Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka dan Anggaran
Dasar serta Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka mempunyai sifat gerakan pramuka
sebagaimana
Gerakan pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela,
mandiri, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
Gerakan pramuka bukan organisasi sosial politik, bukan bagian dari salah satu organisasi
sosial politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
Gerakan pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama
dan kepercayaaan masing-masing serta beribadat menurut agama dan kepercayaannya.
Sistem dan materi pendididikan kepramukaan
Sistem disinidimaksudkan cara menata dan mengatur sesuatu yang berkaitan dan berkesinambungan sistem
pendidikan dalam gerakan pramuka adalah sistem yang mengatur dan menata proses pendidikan bagi anggota
pramuka gerakan pramukaSebagai wadah pendidikan non formal.
Gerakan pramuka menggunakan prinsip dasar mendidik kepramukaan. Proses pendidikan kepramukaan
padahakikatnya berbentuk kegiatan menarik yang mengandung pendidikan.Bertujuan pendidikan ditandai
nilai – nilai pendidikan, dilaksanakan di luar lingungan pendidikan sekolah, dengan menggunakan prinsip
dasar metode pendidikan kepramukaan.
Pada dasarnya ditujukan pada pembinaan anak – anak dan pemuda, jadi bukan pendidikan untuk orang
dewasa.
Namun untuk mennunjangkeberhasilan pembinaan peserta didik itu, perlu adanya pendidikan untuk
orangdewasa, yang akan bertindak sebagai pamong dengan sikap sesuai dengansistem among.
Membawa peserta didik ke tujuan Gerakan Pram
Pendidikan kepramukaan akan berbeda, yaitu untuk anak – anak dan pemuda berfungsi sebagai
permainan atau kegiatan yang menarik,sedang bagi yang dewasa merupakan pengabdian dari para
sukarelawan.
Sistem pendidikan bagi peserta didik Proses pendidikan bagi peserta didik ditujukan pada pencapaian
tujuangerakan pramuka.
Sistem Among merupakan proses pendidikan yang membentuk anggota Gerakan Pramuka berjiwa
merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling ketergantungan antar manusia.
Proses pendidikan ini dilakukan dalam bentuk kegiatan yangdilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta
didik dalam lingkungan alam mereka17 sendiri, dipimpin oleh mereka sendiri tetapi di bawah
bimbingan dantanggungjawab orang dewasa sebagai pembinanya.
melalui proses penyampaianmateri bagi peserta didik dengan menggunakan prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan, sistem among, dan saling asah, dan asuh, makamateri pendidikan yang
disampaikan disesuaikan dengan tingkat serta jenjang berdasarkan usia peserta didik yang terbagi
antara siaga, penggalang, penegak dan pandega.
Adapun penyampaian materi kegiatan kepramukaan menggunakankurikulum pramuka yang
diterjemahkan dalam sistem pembelajaran syarat – syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat
kecakapan khusus (SKK) disetiaptingkatan mulai dari tingkat siaga, penggalang, penegak, dan pandega.
Sku danSKK yang menjadi syarat untuk kenaikan tingkat dalam pendidikankepramukaan dapat
dilaksanakan atas dasar kesepakatan dengan para pembinadamping pada masing – masing gugus depan
Jika peserta didik dianggap telahmemenuhi syarat yang telah ditentukan, maka peserta didik berhak
menyandang status keanggotaannya pada tingkatan yang ditentukan dandituangkan dalam tanda – tanda
kecakapan umum (TKU) serta tandakecakapan khusus (TKK).
Proses prndidikan untuk peserta didik ini diatur melalui syarat kecakapanumum (SKU) dan syarat –
syarat kecakapan khusus (SKU) serta pramukagaruda. SKU adalah syarat yang harus dipenuhi oleh
setiap pramuka,
sedangkan SKK merupakan syarat pilihan yang dapat dipilih secara bebas olehmasing -masing Pramuka
Nilai-nilai pendidikan kepramukaan
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai salah satu pilar pendidikan karakter bagi kaum muda, gerakan pramuka dalam melaksanakan
sistem pendidikannya selalu berpedoman pada nilai- nilai pendidikan kepramukaan yang mencangkup:
1) Keimanan dan ketaqewaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
2) kecintaan pada alam dan sesama manusia,
3) kecintaan pada tanah air dan bangsa,
4) kedisiplinan, keberanian, dan kesetiaan, tolong menolong,
5) bertanggung jawab dan dapat dipercaya,
6) jernih dalam berpikir, berkata, dan berbuat,
7) hemat, cermat, dan bersahaja,
8) rajin, terampil, dan gembira,
9) patuh dan suka bermusyawarah.
10) Suci dalam pikiran, perkataan, dan berbuatan.