Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PERKULIAHAN

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN

Nama : Lita Nur Arini

No Presensi : 15

NIM : 200151603044

Mata Kuliah : Pendidikan Kepramukaan SD

1. Pengertian pendidikan kepramukaan


pendidkan kepramukaan sangat perlu di terapkan sejak dini agar anak didik bisa terlatih
dan memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme, kepramukaan dapat membentuk sikap
bertanggung jawab kepada peserta didik dan gemar saling bekerja sama. Pramuka adalah
organisasi kepemudaan yang memiliki tujuan mengembangkan pendidikan di luar
sekolah dan rumah. Sebagai organisasi pendidikan, Gerakan Pramuka selalu berkaitan
erat dengan pendidikan formal. Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yanang
wajib dilaksanakan di Peran Pendidikan Pramuka Dalam Pembentukan Karakter Bangsa,
mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama. Hal ini tertuang dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 tentang Penggunaan Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
2. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah falsafah atau doktrin yang hanya menitikberatkan pada kecintaan
seseorang terhadap bangsa dan negaranya. Nasionalisme juga dapat didefinisikan sebagai
kesadaran kolektif di antara warga negara suatu negara untuk mencapai,
mempertahankan, dan mengabadikan identitas negara, integritas, kemakmuran, dan
kekuatan, serta semangat bangsa
3. Pengertian Patrotisme
Dalam hal ini Patriotisme merupakan sikap yang pantang menyerah dan rela berkorban
dalam membela bangsa dan negara. Patriotisme berasal dari kata "patriot" dan "isme"
yang berarti sifat kepahlawanan atau jiwa pahlawan, atau "heroism" dan "patriotism"
dalam bahasa Inggris
4. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Kepramukaan
Dapat dikatakan bahwa fungsi pendidikan kepramukaan adalah: 1) Permainan,
bagi peserta didik yakni permainan yang menyenangkan, menarik dan mengandung
pendidikan. 2) Pengabdian, bagi orang dewasa yang memerlukan keikhlasan, ketulusan
dalam mengabdikan dirinya bagi peserta didik. 3) Alat untuk mencapai tujuan, yaitu
untuk mencapai tujuan gerakan pramuka. Selain itu, fungsi pendidikan kepramukaan juga
sebagai proses pelatihan untuk mencapai tujuan pramuka.
tujuan pramuka adalah mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip
dasar dan metode kepramukaan yang pelaksanaanya disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar
anggota pramuka menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi
mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
5. Prinsip dan Metode Pendidikan Kepramukaan
Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu patut untuk diterapkan secara menyeluruh. 1.
Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan Prinsip dasar kepramukaan merupakan asas yang
mendasari kegiatan kepramukaan dalam upaya membina watak peserta didik. . Prinsip
dasar kepramukaan merupakan sebuah pondasi yang mempengaruhi berdirinya metode
kepramukaan dan kegiatan kepramukaan. Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka
dinyatakan bahwa :
a) Prinsip Dasar Kepramukaan bertumpu pada Keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup
dan alam seisinya, Kepedulian terhadap diri pribadinya, Ketaatan kepada Kode
Kehormatan Pramuka
b) Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan
Pramuka, ditanamkan dan ditumbuh kembangkan melalui proses penghayatan
oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga
pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuhkesadaran, kemandirian,
kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun
anggota masyarakat.
c) Metode Pendidikan Kepramukaan Adapun metode kepramukaan merupakan cara
memberikan Pendidikan kepada anggota atau peserta didik dengan kegiatan yang
menarik, menantang, dan menyenangkan sesuai dengan keadaan. Dasar filsafat
metode pendidikan kepramukaan di Indonesia sistem pendidikan
kepramukaannya menggunakan sistem Among. Sistem Among ini dicetuskan
oleh bapak pendidikan Indonesia atau bapak pendidikan kita yaitu Ki Hajar
Dewantara wajibkan seorang Pramuka untuk melaksanakan prinsip-prinsip
kepemimpinan sebagai berikut :
1) Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi contoh).
2) Ing Madyo Mangun Karso (di tengah membangun semangat).
3) Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).
6. Sistem Pendidikan Kepramukaan
Sistem among ialah sistem pendidikan yang berjiwa kekeluargaan dan bersendikan pada
dua dasar, yaitu kodrat alam dan kemerdekaan. Kodrat alam sebagai syarat mencapai
kemajuan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya. Kodrat alam sebagai manifestasi Tuhan
YME mengandung arti pada hakikatnya manusia sebagai makhluk Tuhan adalah satu
dengan alam semesta, maka manusia wajib tunduk kepada hukum-hukum alam dan wajib
menyatukan serta menyelaraskan diri dirinya dengan kodrat alam
7. Materi Pendidikan Kepramukaan
Materi pramuka siaga (7-10 tahun) seperti :
a. Materi janji kehomatan pramuka siaga
b. Syarat kecakapan umum (SKU)
c. Materi latihan pramuka siaga
d. Pengembangan sosial
e. Pengembangan intelektual

Materi pokok pada pasukan penggalang (11-12 tahun) adalah pembentukan persatuan dan
pembentukan patriotisme dan nasionalisme dalam perjuangan kemerdekaan nasional.
Kode kehormatan yang harus dihafal oleh pramuka 15 siaga adalah Trisatya (Janji dan
komitmen diri), dan Dasa Darma (Ketentuan moral). Pada pramuka penegak dan pandega
yaitu hampir sama dengan pramuka penggalang namun pada pramuka penegak dan
pandega terdapat hal yang haruas diketahui seperti sejarah dan makna gerakan pramuka.
8. Pengaruh Pendidikan Kepramukaan dalam Meningkatkan Sikap Nasionalisme dan
Patriotisme Kepada Peserta Didik
Kepramukaan memegang peranan yang sangat penting dan menentukan dalam
mengembangkan generasi muda yang mandiri, berdaya saing dan berakhlak mulia.
Karena Pramuka sendiri dapat memberikan ruang, wadah dan media untuk membangun
generasi muda yang memiliki kepribadian dan watak yang berkarakter. Kepramukaan
juga memberikan ruang bagi berkembangnya generasi muda yang cerdas, tangguh,
berakhlak mulia, rukun dan bersatu. Kepramukaan juga memainkan peran yang semakin
penting di era globalisasi saat ini. Di era globalisasi, gejala universalisme dan
transnasionalisme semakin menonjol dan kuat. Globalisasi juga berpotensi memperburuk
gejala nonnasionalistik atau melemahkan kesadaran nasional. Di tengah arus globalisasi,
gerakan Pramuka yang beragam telah melakukan berbagai kegiatan dan cinta tanah air
yang tentu saja berperan penting dalam memperkuat semangat nasionalisme di tengah-
tengah fenomena globalisasi.

Anda mungkin juga menyukai