Kelompok 3
Anisyah agusthia n
Diah wulandari
Masruro
A.Dasar Pendidikan Kepanduan
• Dasar metodik pendidikan kepanduan yang pelaksanaanya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan
dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia
• Diharapkan Pramuka menjadikan manusia berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental,
moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya, tinggi kecerdasan dan ketereampilannya, kuat
dan sehat pisiknya.
Tujuan Gerakan Pramuka
Pengertian siswa atau peserta didik menurut ketentuan umum undangundang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian peserta didik adalah orang yang
mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan
Oemar Hamalik mendefinisikan peserta didik sebagai suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya
diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional.
Menurut Abu Ahmadi peserta didik adalah sosok manusia sebagai individu/pribadi (manusia seutuhnya). Individu di artikan
"orang seorang tidak tergantung dari orang lain, dalam arti benar-benar seorang pribadi yang menentukan diri sendiri dan
tidak dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan keinginan sendiri".
Sedangkan Hasbullah berpendapat bahwa siswa sebagai peserta didik merupakan salah satu input yang ikut menentukan
keberhasilan proses pendidikan. Tanpa adanya peserta didik, sesungguhnya tidak akan terjadi proses pengajaran. Sebabnya
ialah karena peserta didiklah yang membutuhkan pengajaran dan bukan guru, guru hanya berusaha memenuhi kebutuhan
yang ada pada peserta didik.4 Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, bisa dikatakan bahwa peserta didik adalah
orang/individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan
berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya.
D. Lingkungan pendidikan
Menurut Sartain (seorang ahli psikologi Amerika) dalam buku M. Ngalim Purwanto menjelaskan bahwa lingkungan ialah meliputi semua kondisi-
kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes kita
kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain.
Menurut Mohammad Surya, lingkungan adalah segala hal yang merangsang individu, sehingga individu turut terlibat dan mempengaruhi
perkembangannya.
Menurut Zakiah Daradjat, dalam arti yang luas lingkungan mencakup iklim dan geografis, tempat tinggal, adat istiadat, pengetahuan, pendidikan
dan alam. Dengan kata lain, lingkungan adalah segala sesuatu yang tampak dan terdapat dalam alam kehidupan yang senantiasa berkembang. Ia
adalah seluruh yang ada, baik manusia maupun benda buatan manusia, atau hal-hal yang mempunyai hubungan dengan seseorang. Sejauh
manakah seseorang berhubungan dengan lingkungannya, sejauh itu pula terbuka peluang masuknya pengaruh pendidikan kepadanya.
E. Bahan-bahan pendidikan
Atan Long (1982) BBM terdiri daripada berbagai bahan dan sesuatu bahan boleh disampaikan
dengan berbagai cara, misalnya dalam bentuk buku,carta, . Alat-alat penyampaiannya dinamakan
BBM.” Thomas, R. Murray, Swartout, Sherwin G (1963)
Pramuka merupakan kegiatan yang positif bagi masyarakat, oleh karena itu jika
dilihat dari sejarah masa lalu Pramuka segera diterima oleh masyarakat Indonesia
karena Pramuka melahirkan generasi yang sadar akan hubungan manusia dengan
Tuhan, dengan sesama manusia, dengan alam sekitar.
Y O U