Anda di halaman 1dari 22

MAKNA PENDIDIKAN

Dhita Rismayani Priatna, M. Pd.


Click to add Text
A. Pendidikan
1. Makna Pendidikan

Pengertian khusus:
Langeveld,
mengemukakan bahwa
pendidikan adalah
bimbingan yang diberikan
oleh orang dewasa
kepada anak yang belum
dewasa untuk mencapai
kedewasaannya.
• Menurut Prof. Hoongeveld, mendidik adalah membantu anak
supaya kelak anak itu cakap menyelesaikan tugas hidupnya atau
tanggung jawab sendiri

• Menurut Prof. S. Brojonegoro, mendidik berari memberi tuntunan


kepada manusia yang belum dewasa dalam pertumbuhan dan
perkembangan, sampai tercapainya kedewasaan dalam arti rohani
dan jasmani
• Henderson mengatakan bahwa pendidikan
merupakan suatu proses pertumbuhan dan
perkembangan, sebagai hasil interaksi individu
dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik,
berlangsung sepanjang hayat sejak manusia
lahir.

• Undang-undang RI no.2 tahun 1989,


menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau
latihan bagi perannya di masa yang akan datang
Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan

1. Pendidikan berlangsung
seumur hidup, dan
berlangsung dalam lingkungan
keluarga, sekolah, dan
masyarakat

2. Merupakan tanggung jawab


bersama, baik orang tua,
masyarakat, maupun
pemerintah

3. Pendidikan merupakan suatu


keharusan
2. Pendidikan sebagai Proses Transformasi Nilai

Pendidikan pada hakikatnya mencakup kegiatan mendidik, mengajar, dan


melatih.

Mendidik: menunjukkan usaha yang lebih ditujukan pada pengembangan


budi pekerti, hati nurani, semangat, kecintaan, rasa kesusilaan,
ketakwaan, dll.

Mengajar: Memberi pelajaran tentang berbagai ilmu yang bermanfaat


bagi perkembangan kemampuan intelektual manusia

Melatih: Suatu usaha untuk memberi sejumlah keterampilan tertentu,


yang dilakukan secara berulang-ulang, sehingga akan terjadi
pembiasaan dalam bertindak
• Nilai-nilai yang akan ditransformasikan mencakup: nilai-
nilai religi, kebudayaan, sains, teknologi, seni, dan
keterampilan.

• Syarat-syarat agar tranformasi nilai berjalan lancar:


1. Adanya hubungan edukatif yang baik antara pendidik
dan peserta didik
2. Adanya metode pendidikan yang sesuai
3. Adanya sarana dan perlengkapan pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan
4. Adanya suasana yang memadai dan menyenangkan
3. Tujuan Pendidikan

• Tujuan pendidikan merupakan gambaran dari


pandangan hidup manusia

• Dalam menentukan tujuan pendidikan ada beberapa


nilai yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Autonomy: hidup mandiri dan hidup bersama dalam
kehidupan yang lebih baik
2. Equity (keadilan): memberi kesempatan kepada
seluruh warga masyarakat untuk dapat berpartisipasi
dalam kehidupan berbudaya dan ekonomi
3. Survival: pewarisan budaya
Tujuan Pendidikan Nasional, dalam UU No. 2
tahun 1989

"Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan


kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur; memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan
dan kebangsaan"
4. Alat Pendidikan
• Langeveld (1965):

"Suatu alat pendidikan hanyalah suatu tindakan/


perbuatan atau situasi yang dengan sengaja untuk
menciptakan tujuan pendidikan"

• Jenis-jenis alat pendidikan:


1. Perlindungan
2. Kesepahaman
3. Kesamaan arah dalam pikiran dan perbuatan
4. Perasaan bersatu
5. Pendidikan karena kepentingan diri sendiri
5. Pendidikan sepanjang hayat

a. Pelaksanaan
1) Pendidikan dalam Keluarga
2) Pendidikan di Sekolah
3) Pendidikan di Masyarakat
b. Implikasi pendidikan sepanjang hayat

1.) Cara belajar

Tiga prinsip dalam belajar yang harus


dikembangkan:
"self-management", "self-evaluation, dan
"self-judgement"
2) Model pendidikan

Hummel (1977): ada beberapa bentuk


pendidikan yang sesuai dengan konsep
pendidikan sepanjang hayat, yaitu:
a) Pendidikan sebelum sekolah
b) Pendidikan dasar
c) Pendidikan jabatan
d) Pendidikan orang dewasa
a) Pendidikan sebelum sekolah

Yang dikembangkan pada periode ini adalah kebebasan


psikologis (physycological independence) dan sosialisasi
anak (socialization of the child) yang dibiasakan dengan
permainan pergaulan dengan teman sebayanya, serta
kegiatan-kegiatan kelompok
b) Pendidikan Dasar

Pada fase ini diberikan pengetahuan yang esensial


sebagai bekal pendidikan umum (pendidikan moral
dan agama, kewarganegaraan, artistik, dan sosial),
penguasaan bahasa (nasional dan asing), matematika,
metode dan teknik berpikir ilmiah.
c) Pendidikan Jabatan

Ada dua pilihan:


1. Ke arah tingkat
pendidikan yang lebih
tinggi

2. Ke arah latihan
jabatan (vocational
training)
d) Pendidikan orang dewasa

Berisi program "remedial" dan


"penyegaran" sehingga membantu untuk
penyesuaian dengan situasi-situasi
pekerjaan yang baru
6. Pendidikan hanya untuk manusia

Pendidikan hanya akan menyentuh perilaku manusiawi,


dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki kemauan untuk menguasai hawa nafsunya


2. Memiliki kesadaran intelektual dan seni
3. Memiliki kesadaran seni
4. Merupakan makhluk sosial
5. Memiliki bahasa simbolis
6. Menyadari nilai-nilai (etika dan estetika)
7. Dapat berkomunikasi dengan Tuhan Yang Maha Kuasa
sebagai pencipta alam semesta
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai