Anda di halaman 1dari 26

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Tugas Mata Kuliah


Landasan Kependidikan
• Dosen Pengampu : Dr. H. Ghufron Abdullah, M.Pd
• Disusun oleh : 1. Rustam NPM: 20510297
2. Cipto Suroso NPM: 20510288
Kelas 1F
PROGRAM STUDY MANAJEMEN PENDIDIKAN PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
JUNI 2021
UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasioanal
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan susana balajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan sriritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara
lanjutan

Pendidikan adalah Pengajaran adalah


proses informal proses formal

* Utamanya di
keluarga *Utamanya di sekolahan

* Tranfer tranmisi & * Transfer ilmu,


transformasi pengetahuan/ informasi,
terstuktur
WUJUD HAKIKAT MANUSIA
• Menyadari diri
• Bereksistensi
• Kata hati
• Moral
• Tanggung jawab
• kemerdekaan
• Hak dan kewajiban
• Menghayati kebahagiaan
DIMENSI HAKIKAT MANUSIA
a. Hakikat manusia jiwa-raga
b. Hakikat manusia individu dan sosial:
1. Dimensi keindividuan
2. Dimensi kesosialan
c. Hakikat manusia makhluk Tuhan
1. Dimensi kesusilaan
2. Dimensi keagamaan
Dilihat dari wujudnya
Hakikat manusia berkembang secara utuh
berarti keseimbangan, keselarasan, dan
keharmonisan antara :
• dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan,
dan keagamaan
• aspek kognitif, afektif (emotif dan konatif0,
serta psikomotorik
• aspek jasmaniah dan rohaniah
Dilihat dari arahnya
Terjadilah pengembangan secara utuh:
keseimbangan, keselarasan, keharmonisan

Pengembangan secara tidak utuh “salah didik”


atau “patologis”: ketidak-serasian,
keselarasan, keharmonisan membentuk
kepribadian yang tidak mantap, pincang dan
kurang dewasa
TEORI HAKIKAT MANUSIA
A. Psikoanalitik (FREUD)
Manusia digerakkan, dikontrol oleh dorongan
intrtinsik dirinya untuk memuaskan
biologisnya.
Struktur kepribadian Individu (Freud) terdiri :
 Id : penggerak
 Ego : pengatur/pengarah
 Superego : pengawas/pengontrol
B. Pandangan Humanistik
• Rogers (humanistik): manusia memiliki
dorongan untuk mengarahkan dirinya ke
tujuan positif; manusia itu rasional,
tersosialisasikan, dan dalam beberapa hal
dapat menentukan nasibnya sendiri
• Adler (humanis) : manusia digerakkan oleh
rasa tanggungjawab sosial dan kebutuhan
untuk mencapai sesuatu; bukan semata- mata
untuk memuaskan dirinya
C. Pandangan Martin Buber
• manusia merupakan suatu keberadaan
(eksistensi) yang berpotensi.
• Potensi manusia itu terbatas secara faktual,
bukan esensial.
• Perkembangan manusia tidak dapat
diramalkan, dan menjadi pusat
ketakterdugaan dunia.
• Manusia tidak pada dasarnya baik atau jahat,
tetapi mengandung kemungkinan secara kuat
untuk baik dan jahat
D. Pandangan Behavioristik (Skiner)
• manusia sepenuhnya makhluk reaktif, yang
tingkah lakunya dikontrol oleh faktor-faktor
dari luar.
• Lingkungan penentu tunggal tingkah laku
manusia. Manusia pada dasarnya nentral;
menjadi baik atau jelek tergantung
lingkungannya.
• Kepribadian manusia terbentuk dari hubungan
individu dengan lingkungannya, yang diatur
hukum-hukum belajar.
HAKIKAT PENDIDKAN
• Hakikat pendidikan adalah suatu upaya untuk
memanusiakan manusia (hominisasi) dan
membudayakan manusia (humanisasi).
• Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional: "Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan Negara.
Unsur-unsur Pendidikan
a. Pendidik: subyek yang memberikan bimbingan
pesan, nilai-nilai, pengaruh atau pengetahuan;
b. peserta didik: manusia muda belum dewasa,
sebagai masukan bahan mentah (raw input);
c. Tujuan pendidikan: ke arah mana manusia muda itu
akan dibawa / dibimbing atau dijadikan apa, sebagai
keluaran, hasil atau lulusan (out-put, outcome);
d. materi pendidikan: nilai-nilai, pesan, pengaruh atau
pengetahuan yang akan ditanamkan;
Lanjutan Unsur-unsur Pendidikan
e. Proses pendidikan: interaksi antara pendidik dan
peserta didik;
f. Sarana-prasarana pendidikan: kurikulum, metode,
model, pendekatan, media, dan
g. Tempat atau lingkungan pendidikan: di mana
bimbingan dilaksanakan
Fungsi Pendidikan
a. Sebagai proses transformasi budaya
b. Sebagai proses pembentukan pribadi
c. Sebagai proses penyiapan warga Negara
d. Proses penyiapan tenaga kerja
e. Berperan dalam perubahan sosial budaya
Tujuan Pendidikan
a. Secara umum : mengembangkan peserta didik
sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan religius,
secara sistemik (utuh, menyeluruh, lengkap,
integral)
b. Secara Praktis : membentuk manusia yang
berbudaya, membentuk manusia yang
berkepribadian, membentuk warga negara yang
baik, membentuk tenaga kerja yang terampil
Tujuan Pembelajaran
a. tujuan umum atau tujuan nasional
b. tujuan institusional (kelembagaan, yayasan atau
penyelenggara pendidikan, sekolah),
c. tujuan kurikuler (tingkat Mata Pelajaran)
d. tujuan instruksional (TIU dan TIK)
e. Tujuan Pembentukan, tidak tertera dalam
penjenjangan tujuan pendidikan (tersembunyi,
kurikulum tersembunyi)
Konsep Pendidikan
Sepanjang Hayat
• Pendidikan sepajang hayat atau sepanjang hidup (life
long education, not long life education), juga disebut
pendidikan sepanjang raga. Konsep ini menunjukkan
bahwa untuk belajar tidak ada batas waktu atau
batas usianya.
• Pendidikan sepajang hayat merupakan tuntutan
kebutuhan hidup manusia sesuai degan
perkembangan / perubahan zaman serta ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni (IPTEKS) yang
terus tumbuh dan berkembang (berubah dan maju)
Hakikat Kebudayaan
Budaya – dari bahasa Sanskerta buddhayah -
buddhi (budi atau akal) = hal-hal yang berkaitan dengan
budi dan akal manusia
Hakikat kebudayaan adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit =
sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Hubungan
• Transmitif
• Transaksional
• transformatif
3 Faktor Perubahan Sosial Budaya
1. Perkembangan IPTEK
2. Perkembangan penduduk
3. Lingkungan hidup
Peran Pendidikan dalam Lingkup
Kebudayaan
a. Transformasi budaya
b. Transaksi budaya
c. Transfer budaya
SIMPULAN
• Pendidikan adalah proses memanusiakan
manusia berkaitan dengan hakikat manusia
• Pendidikan di lakukan pada lingkungan,
keluarga
• Pengajaran dilaksanaksanakan di sekolah
• Dalam diri manusia terdapat fungsi yang
bersifat rasional, yang bertanggungjawab atas
tingkah laku intelektual dan sosial
• Manusia mampu mengarahkan dirinya ke
tujuan positif, mengatur dan Mengontrol
dirinya, dan menentukan nasibnya sendiri.
lanjutan
• Manusia pada hakikatnya dalam proses
“menjadi” (on becoming), terus
berkerkembang, tidak pernah selesai, tidak
pernah sempurna.
• Manusia melibatkan dirinya dalam usaha
untuk mewujudkan dirinya sendiri,
membantu orang lain, dan membuat dunia
nyaman ditempati.
• Manusia berpotensi terbatas, terwujud dalam
ketidakterdugaan.
lanjutan

• Manusia adalah makhluk Tuhan, memiliki


kemungkinan baik atau jahat.
• Lingkungan turut menentukan tingkah laku
manusia, dan tingkah laku itu merupakan
kemampuan yang dipelajari
MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai