Anda di halaman 1dari 25

DEFINISI, UNSUR, TUJUAN DAN FUNGSI

PENDIDIKAN

Oleh :
1. Munalia Rosida (190210103127)
2. Rineke Catur Indah Dewanti (190210103051)
3. Winda Rahmawati (190210103024)
DEFINIS
I

FUNGSI FAKTOR

TUJUAN
REFERENSI
KONSEPSI PENDIDIKAN DI INDONESIA
• Pendidikan jauh lebih tua dari ilmu pendidikan, sebab
pendidikan telah ada sejak adanya manusia,
sedangkan ilmu pendidikan baru lahir kira-kira abad
ke-19.
• Manusia melakukan tindakan mendidik didasarkan
atas pengalaman, intuisi, dan kebijaksanaan.
• Upaya untuk mewariskan nilai-nilai kepada individu
dalam menjalani kehidupan dan memperbaiki
peradaban manusia.
HAKIKAT PENDIDIKAN
• Upaya untuk mewariskan nilai-nilai kepada individu
dalam menjalani kehidupan dan memperbaiki
peradaban manusia.
Pendidikan merupakan usaha untuk melatih kemampuan
di dalam dan di luar sekolah serta berlangsung seumur
hidup dilaksanakan di lingkungan keluarga,sekolah,dan
masyarakat. Pendidikan adalah tanggung jawab antara
keluarga, masyarakat, dan pemerintah agar tidak
terjerumus pada hal yang kurang baik.
• Menurut RAKA JONI (1985)
Pendidikan adalah proses interaksi manusia ditandai
oleh keseimbangan antara subjek didik dan pendidik.
Pendidikan adalah usaha penyiapan subjek didik untuk
menghadapi lingkungan hidup dan perubahaannya.
• Menurut DRIYAKARYA, pendidikan adalah upaya
memanusiakan manusia muda. Pengangkatan
manusia dari taraf insani itulah disebut mendidik.
• Menurut KI HAJAR DEWANTARA, pendidikan
umumnya berarti daya upaya untuk memajukan
bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan bathin dan
karakter), pikiran (intelek) dan tubuh anak.
• Pengelolaan situasi pendidikan dilaksanakan dengan asas
pengendalian kependidikan, yaitu :
Ing Ngarso Sung Tuladha, (jika di depan menjadi teladan)
Ing Madya Mangun Karsa, (jika di tengah membangkitkan
semangat untuk belajar)
Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dukungan)
DEFINISI PENDIDIKAN
• Pendidikan berasal dari kata “didik” dengan awalan
“pe” dan akhiran “an” yang mengandung arti perbuatan.
• Istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu
paedagogie yang artinya bimbingan yang diberikan
kepada anak.
• Dalam bahasa inggris disebut education yang berarti
pengembangan dan bimbingan.
• Dalam bahasa arab disebut tarbiyah artinya pendidikan.
(Ramayulis, 2011:83)
• Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan
manusia untuk mengembangkan potensi diri
maupun memperbaiki diri menjadi lebih baik
yang sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa
melalui pendidikan formal (sistematis) maupun
pendidikan non formal.
FAKTOR - FAKTOR PENDIDIKAN
TUJUAN ISI/MATERI PENDIDIKAN

Materi inti dan materi muatan lokal. Materi ini bersifat


Setiap usaha maupun kegiatan pendidikan pasti nasional yang mengandung misi pengendalian dan
mempunyai tujuan yang berbeda. Pendidikan persatuan bangsa, sedangkan materi muatan lokal misinya
dilaksanakan sesuai tujuan masing-masing. adalah mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya
sesuai kondisi lingkungan.

PENDIDIK CARA, ALAT DAN METODE

Orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan


pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik tidak Peristiwa pendidikan ditandai dengan peristiwa
hanya seorang pengajar, namun juga orang edukatif dan efisien.
tua,masyarakat, dan negara.

SUBJEK PENDIDIK SITUASI LINGKUNGAN

Manusia yang berpotensi selalu mengalami Lingkungan pendidikan atau biasa disebut tripusat
perkembangan. pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.
TUJUAN PENDIDIKAN
A. Tujuan Pendidikan Nasional Dalam Undang-Undang
Dasar 1945 (Versi Amandamen)
1. Pasal 31, ayat 3
Menyebutkan “Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional
yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang”.
2. Pasal 31 ayat 5 menyebutkan “Pemerintah memajukan
Ilmu Pengetahuan dan teknologi dengan menunjang
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia
B. Tujuan Pendidikan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun
2003
Menyebutkan “Pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, berjuang untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Tujuan Pendidikan Nasional adalah untuk
mengembangkan manusia Indonesia dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Selain itu juga untuk meningkatkan
kulitas sumber daya manusia di Indonesia.
FUNGSI PENDIDIKAN

1. SOSIALISASI
Sosialisasi merupakan proses penghayatan norma sosial ke
dalam individu dalam rangka penyesuaian diri sebagai anggota
kelompok atau masayarakat.
2. INTEGRASI SOSIAL
Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di
antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan
masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat
yang memilki keserasian fungsi.
3. PENEMPATAN SOSIAL
Anak didik yang mendukung proses pendidikan oleh
pendidik tentang kepribadian, karakter, keterampilan dan
keahliannya. Proses pemilihan ini menentukan penempatan
di posisi sosial mana anak didik kelak berlabuh.
4. INOVASI SOSIAL
Fungsi pendidikan sebagai inovasi sosial terkait erat
dengan segala macam penemuan-penemuan baru di
berbagai bidang yang mempengaruhi kehidupan sosial.
Menurut Horton dan Hunt, ada 4 macam fungsi pendidikan :
• Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
• Mengembangkan bakat demi kepentingan pribadi dan bagi kepentingan
masyarakat.
• Melestarikan budaya.
• Menanamkan keterampilan yang diperlukan untuk partisipasi dalam
demokrasi.
Menurut David Popenoe, ada 5 macam fungsi pendidikan:
• Transmisi (pemindahan) budaya.
• Memilih dan memahami peran sosial.
• Menjamin integrasi sosial.
• Sekolah Mengajarkan Corak Kepercayaan.
• Sumber inovasi sosial.
Fungsi Pendidikan adalah mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak, kepribadian serta
peradapan yang bermartabat dalam kehidupan dan
kehidupan atau dengan kata lain pendidikan mengelola
manusia agar menjadi manusia yang benar sesuai
dengan norma yang dibuat landasannya.
Referensi
• https://salamadian.com/tujuan-pendidikan-nasional/
SESI TANYA JAWAB
• Bertanya : Istifani (059)
• “Dari pernyataan Raka Joni bahwa Pendidikan adalah proses interaksi manusia ditandai
oleh keseimbangan antara subjek didik dan pendidik dan pernyataan menurut
driyakarya bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda.
Pengangkatan manusia dari taraf insani itulah disebut mendidik. Tolong jelaskan
maksud dari keseimbangan dan pengangkatan dari taraf insani!”
• Menjawab : Rineke,Winda,dan Munalia
• Keseimbangan antara subjek didik dan pendidik dapat diartikan sebagai sikap saling
menghargai antara pendidik dan murid. Hak murid mendapat pengajaran yang layak,
Namun mereka juga berkewajiban untuk menghormati hak seorang guru yang
mengajar.
• Sedangkan.maksud dari pengangkatan manusia dari taraf insani memiliki arti bahwa
ketika kita dilahirkan, kita belum mempunyaiapa-apa. Naik pengetahuan maupun
materi. Namun, ketika kita mulai belajar, mengikuti tingkatan yang berlaku seperti
SD,SMP,SMA,dst. Sebenarnya kita sedang mengalamiyang namanya kenaikan derajat.
Dari yang tidak tahu menjadi tahu.
• Bertanya : Rizka (123)
• “Bagaimana pendapatmu mengenai mutu pendidikan di Indonesia saat ini?”
• Menjawab : Rineke,Winda,dan Munalia
• Menurut kami, pendidikan di Indonesia masih belum merata. Masih banyak daerah
kecil maupun terpencil yang belum memiliki akses pendidikan. Selain itu,adanya
beberapa pandangan masyarakat yang menganggap pendidikan formal kurang
pentingmembuat mereka kurang termotivasi untuk terus menggali tentang pendidikan.
Pendidikan maju yang terpusat juga menyebabkan banyak diskriminasi sehingga saat
ini, pemerintah sedang berusaha untuk membuat pemerataan pendidikan dengan
sistem zonasi.
• Menambahi : Rosa (064)
• Pernyataan mengenai kurang sepakat dengan sistem zonasi karena anak yang pintar
merasa kurang diuntungkan dengan sistem ini.
• Menjawab : Rineke,Winda,dan Munalia
• Bagaimanapun juga, pemerintah pasti telah memikirkan lebih lama dan lebih matang
sebelum mengambil sebuah keputusan. Setiap hal pasti memiliki hal positif maupun hal
negatif. Sistem zonasi mungkin masih dinilai negatif oleh masyarakat, Namun, sebagia
warga masyarakat yang baikkita harus selalu mndukung program kerja pemerintah agar
sukses berjalan. Karena semua hal selalu membutuhkan proses yang panjang.
• Bertanya : Silvina (042)
• Keluarga merupakan sarana pertama dalam pendidikan.
Namun, bagaimana apabila ada suatu keluarga yang justru
mengajarkan hal yang kurang benar kepada anak-anaknya
seperti berbicara kasar dan kurang sopan?
• Menjawab : Rineke,Winda,dan Munalia
• Maka, itu termasuk tugas kita sebagai orang disekitar
lingkungan hidupnya untuk mengingatkannya. Lingkungan
teman,sekolah, dan masyarakat bisa membawa kembali untuk
meuntun keluarga dan anak tersebut pada jalan yang benar.
Selain itu, kitabisa belajar dari masalah ini bahwa sebelum kita
berkeluarga kita harus paham betul bagaimana cara mendidik
seorang anak, bekal-bekal berupa pelajaran dalam berkeluarga
sehingga nanti kita tidak kaget ketika sudah berkeluarga.
• Bertanya : M. Afif (121)
• Di Indonesia ada aturan wajib belajar 12 tahun. Menurut kalian hal ini
mengacu pada apa?
• Menjawab : Rineke,Winda,dan Munalia
• Menurut kami, peningkatan aturan wajib belajar dari 9 tahun menjadi
12 tahun mengacu pada perkembangan zaman. Seiring berjalannya
waktu, teknologi maupun suatu instansi membutuhkan sumber daya
manusia dengan kualitas lebih tinggi agar mampu mengendalikan
teknologi serta bersaing dengan negara lain. Maka dari itu, pemerintah
berushaa untuk meningkatkan SDM di Indonesia dengan aturan wajib
belajar 12tahun.
• Tambahan : Sri Wahyu (034)
• Menurutnya aturan wajib belajar 12 tahun dibuat hanya untuk
formalitas, seperti ketika kita melamar suatu pekerjaan kita
membutuhkan ijazah minimal SMA agar bisa bekerja.
• Bertanya : Annisa El Hasna (079)
• Bila ada seorang guru yang melakukan kekerasan fisik pada
muridnya namun bertujuan agar muridnya lebih baik,
Apakah hal itu diperbolehkan?
• Menjawab : Rineke,Winda,dan Munalia
• Jelas sangat tidak boleh. Kekerasan fisik sangat tidak
diperbolehkan di duniapendidikan. Karena tidak hanya fisik
yang terluka namun bisa membuat seseorang mempunyai
trauma.selain itu,kita sebagai tenaga pengajar sekaligus
pendidik harusnya lebih tahu mana cara yang baik dan
buruk dalam mendidik. Sekalipun cara mendidik yang
baikmembutuhkan usaha dan kesabaran yang lebih besar,
kita harus tetap melaksanakan dengan cara yang baik.
• Bertanya : Firda (015)
• Bila dilihat saat ini, pakah pendidikan formal di Indonesia telah
membaik atau malah merosot nilai-nilainya? Dan apakah ada
korelasinya dengan tripusat pendidikan?
• Menjawab : Rineke,Winda,dan Munalia
• Kembali pada kalimat setiap hal memiliki sisi yang baik dan buruk.
Menurut kami, Pendidikan informal di Indonesia telah cukup baik.
Terlebih lagi, yang namanya suatu pendidikan pasti mengajarkan suatu
kebaikan, bukan agar terjadi kemerosotan nilai. Namun, kita tidak
pernah tahu betul tentang masih ada atau tidaknya pendidikan
informal yang kurang baik. Mungkin saja ada, namun kita belum tahu.
Saat ini, kita hanya mengetahui yang baik saja.
• Ada korelasinya, yaitu apapun dan dimanapun kita berada pasti
mempengaruhi pertumbuhan dan pendidikan seseorang. Maka, sekali
lagi ditekankan bahwa tripusat pendidikan sangat penting untuk
semua orang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai