Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PENGANTAR PENDIDIKAN

NAMA: ANASARI RAKHMAN


NIM: A1M222076
KELAS: B
1.) Apa itu hakikat Pendidikan?
Jawab: Hakikat Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran, agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2.) Bagaimana definisi budaya menurut anda?


Jawab: Budaya adalah cara hidup yang berkembang, serta dimiliki bersama oleh kelompok
orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya ini terbentuk dari berbagai unsur
yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, Bahasa, bangunan pakaian,
serta karya seni.

3.) Siapa saja penanggung jawab Pendidikan di Indonesia?


Jawab: Instansi pemerintah yang berperan menjadi penanggung jawab Pendidikan di
Indonesia adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Instansi ini
bertugas menyelenggarakan edukasi anak usia dini, dasar, menengah, dan masyarakat
sekaligus mengelola kebudayaan. Pemerintah juga memiliki program-program prioritas yang
bertujuan untuk meningkatkan mutu Pendidikan di Indonesia.

4.) Apa saja aliran Pendidikan di Indonesia?


Jawab:
1. Aliran klasik yang terdiri dari:
A. Aliran Empirisme
Aliran Empirisme bertolak dari Lockean Tradition yang mementingkan stimulasi eksternal
dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak bergantung
kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.
B. Aliran Nativisme
Aliran Nativisme bertolak dari Leinitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri
anak, sehingga faktor lingkungan termasuk faktor Pendidikan kurang berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah
diperoleh sejak kelahiran.
C. Aliran Naturalisme
Aliran ini dipelopori oleh J.J Rosseau. Rosseau berpendapat bahwa semua anak baru
dilahirkan mempunyai pembawaan BAIK. Pembawaan baik akan menjadi rusak karena
dipengaruhi oleh lingkungan. Pendidikan yang diberikan orang dewasa malah dapat
merusak pembawaan baik anak itu.
D. Aliran Konvergensi
Aliran Konvergensi dipelopori oleh Wlliam Stern, ia berpendapat bahwa seorang anak
dilahirkan didunia sudah disertai dengan pembawaan baik maupun pembawaan buruk.
Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama-sama
mempunyai peranan yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan
berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan
anak itu.
2. Aliran pokok Pendidikan di Indonesia yang terdiri dari:
A. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa
Perguruan Kebangsaan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli
1932 di Yogyakarta, dan memiliki tujuan untuk membangun anak didik menjadi manusia
yang merdeka lahir batin, luhur akal budinya, serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota
masyarakat yang berguna dan bertanggung jawab atas keserasian bangsa, tanah air, serta
manusia pada umumnya.
B. INS Kayu Tanam
Ruang pendidik INS (Indonesia Nederlandsche School) didirikan oleh Mohammad Sjafei pada
tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam ( Sumatera Barat), dan memiliki tujuan untuk
mendidik rakyat kearah kemerdekaan, memberi Pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, mendidik para pemuda agar berguna untuk masyarakat, menanamkan
kepercayaan terhadap diri sendiri dan bertanggung jawab, serta mengusahakan mandiri
dalam pembiayaan.

5.) Apa manfaat Pendidikan menurut pendapatmu?


Jawab: Menurut saya Pendidikan itu dapat membangun karakter, karena tidak hanya
memberi kita pengetahuan akan tetapi mengajarkan kita pada sopan santun dan hal-hal
yang benar. Pendidikan membuat kita menjadi individu dewasa, individu yang mampu
merencanakan masa depan dan mengambil keputusan yang tepat dalam hidup. Dan
Pendidikan yang baik akan membuat kita lebih manusiawi.

6.) Perlukah mereformasi Pendidikan?


Jawab: Menurut saya reformasi Pendidikan sangat diperlukan agar Pendidikan dapat
berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan Pendidikan nasional. Pendidikan di
Indonesia menjadi lebih maju, karena dilakukannya upaya-upaya untuk memajukan
Pendidikan.

7.) Apa yang anda maksud reformasi paradigma Pendidikan?


Jawab: Paradigma pengajaran yang lebih menitikberatkan peran pendidik dalam
mentransformasikan pengetahuan kepada peserta didik bergeser pada paradigma
pembelajaran. Ini membuat peserta didik lebih mengembangkan potensi dan kreativitas
dirinya.

Anda mungkin juga menyukai