Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR PENDIDIKAN

Aliran-Aliran Pendidikan

Fokus dalam mempelajari suatu ilmu, memudahkan Anda dalam menggapainya


Pelaksanaan pendidikan selalu dinamis sesuai dengan dinamika manusia
dan masyarakatnya.

Pemikiran-pemikiran yang membawa pembaruan dalam pendidikan


disebut aliran-aliran pendidikan.

Fokus dalam mempelajari suatu ilmu, memudahkan Anda dalam menggapainya


ALIRAN-ALIRAN KLASIK DALAM PENDIDIKAN

1.Teori Empirisme
2.Teori Nativisme
3.Teori Konvergensi
4.Teori Naturalisme
TEORI EMPIRISME (JOHN LOCKE {1704-1932})

 Dari kata Empiri yang berarti ‘pengalaman’.


 Aliranempirisme atau enviromental menyatakan bahwa
perkembangan seorang individu akan ditentukan oleh
pengalaman-pengalaman selama perkembangan individu
tersebut.
 Pendidikan pun termasuk pada pengertian pengalaman seorang
individu.
 Menurut teori “Tabula Rasa”, yaitu anak dilahirkan bagaikan kertas
putih atau meja berlapis lilin yang belum ada tulisannya.
ALIRAN NATIVISME (SCHOPENHAUER {1788-1860})

 Dari kata natie yang berarti ‘terlahir’.


 AliranNativisme menyatakan bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh faktor keturunan atau bawaan sejak lahir.
 Nativismepercaya bahwa jika anak mempunyai bakat jahat maka
ia akan menjadi jahat. Tetapi jika memiliki bakat baik maka ia akan
menjadi baik.
 Aliran
ini mengakibatkan pesimistis di dunia pendidikan, karena
pendidikan menjadi tidak berdaya menghadapi perkembangan
manusia.
ALIRAN NATURALISME (J.J. ROUSSEAU {1712-1778})

 Aliran naturalisme menyatakan bahwa semua anak yang dilahirkan


pada dasarnya dalam keadaan baik.Anak menjadi rusak atau
tidak baik karena campur tangan manusia.
 Pendidikan hanya memiliki kewajiban untuk memberikan
kesempatan kepada anak untuk tumbuh dengan sendirinya.
Pendidikan hendaknya diserahkan kepada alam.
 Dalam mendidik seorang anak hendaknya dikembalikan kepada
alam agar pembawaan yang baik tersebut tidak dirusak oleh
pendidik.
ALIRAN KONVERGENSI (WILLIAM STERN {1871-1939})

 Aliran konvergensi, mengemukakan bahwa pembawaan dan


lingkungan mempunyai peran penting dalam perkembangan
individu.
 Aliranini berpendapat bahwa anak telah memiliki pembawaan
baik dan buruk sejak lahir kedunia, perkembangan selanjutnya
dipengaruhi oleh lingkungan.
GERAKAN-GERAKAN BARU DALAM PENDIDIKAN

1. Pengajaran alam sekitar


2. Pengajaran pusat perhatian (Centres D’interet)
3. Sekolah kerja
4. Pengajaran proyek
PEMBELAJARAN ALAM SEKITAR

 Pendidikan alam sekitar ditanamkan pemahaman, apresiasi,


pemanfaatan lingkungan alami dan sumber-sumber pengetahuan
di luar sekolah yang semuanya penting bagi perkembangan
peserta didik sehingga peserta didik akan mendapatkan
kecakapan dan kesanggupan baru dalam menghadapi dunia
nyata.
 Melaluipenjelajahan alam yang dilakukan, maka peserta didik
akan menghayati secara langsung tentang keadaan alam sekitar,
belajar sambil mengerjakan sesuatu dengan serta merta
memanfaatkan waktu senggangnya.
PENGAJARAN PUSAT PERHATIAN (CENTRES D’INTERET)

 Pengajaranharus disesuaikan dengan minat-minat spontan


masing-masing anak.
 Anakmempunyai minat-minat spontan terhadap diri sendiri dan
minat tersebut dapat dibedakan menjadi:
(a) Dorongan mempertahankan diri
(b) Dorongan mencari makan dan minum
(c) Dorongan memelihara diri
 Sedangkan minat terhadap masyarakat (biososial) adalah:
(a) Dorongan sibuk bermain-main
(b) Dorongan meniru orang lain
Model pembelajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovide
Decroly (1871-1932) dari Belgia dengan pengajaran melalui
pusat minat (centered Intert). Dalam metode ini, peserta
didik harus dapat hidup dalam masyarakat dan
dipersiapkan untuk masyarakat, anak harus diarahkan
kepada pembentukan individu dan sebagai anggota
masyarakat. Karenanya, anak harus mempunyai
pengetahuan terhadap diri sendiri seperti hasrat dan cita-
citanya, kemudian pengetahuan tentang dunianya seperti
lingkungannya dan tempat hidup di hari depannya.
SEKOLAH KERJA

 Dikembangkan oleh George Kerschenteiner. bentuk sekolah untuk


menjadi warga negara yang baik, yaitu mendidik anak agar
pekerjaannya tidak merugikan masyarakat dan justru
memajukannya.
 Oleh karena itu, sekolah wajib menyiapkan peserta didik untuk
suatu pekerjaan. Pekerjaan tersebut hendaknya juga untuk
kepentingan negara.
 Jadi yang menjadi pusat tujuan pengajaran adalah kerja untuk
menatap masa depan.
PENGAJARAN PROYEK

 Dikembangkan oleh W.H. Kilpatrick, menanamkan pengajaran


proyek sebagai satu kesatuan tugas yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dan dikerjakan bersama-sama dengan
kawan-kawannya.
 Menurut Kilpatrick, dengan tetap duduk di bangku masing-
masing, maka pembentukan watak para peserta didik tidak
dapat terlaksana.
ALIRAN POKOK PENDIDIKAN DI INDONESIA

1. Taman Siswa
2. INS (Indonesiche Nederlansce School)
TAMAN SISWA

 Taman
Siswa didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hadjar
Dewantara.
 Taman Siswa memiliki asas-asas sebagai berikut:
1. Asas merdeka untuk mengatur dirinya sendiri
2. Asas kebudayaan (kebudayaan Indonesia)
3. Asas kerakyatan
4. Asas kekuatan sendiri (berdikari)
5. Asas berhamba kepada anak
MEMILIKI DASAR-DASAR PENDIDIKAN DALAM TAMAN SISWA
(PANCA DHARMA)

1. Kemanusiaan : Cinta kasih terhadap sesama manusia dan


semua mahkluk ciptaan Tuhan.
2. Kodrat hidup : Untuk pemeliharaan dan kemajuan hidup
sehingga manusia hidup selamat dan bahagia.
3. Kebangsaan : Tidak boleh menyombongkan bangsa sendiri,
tidak boleh bertentangan dengan kepentingan umum.
4. Kebudayaan : Kebudayaan nasional harus tetap dipelihara.
5. Kemerdekaan/kebebasan : Apabila anak tidak diberikan
kemerdekaan maka akan menghambat kemajuannya.
Ki Hadjar Dewantara juga mengajarkan semboyan kepada
pendidik yaitu:

1. Ing ngarsa sung tuladha : Memberikan teladan kepada peserta


didik ketika berada di depan.
2. Ing madya mangun karsa : Membangun semangat kepada
peserta didik ketika berada di tengah.
3. Tut wuri handayani : Mengarahkan peserta didik agar tidak
salah bertindak ketika berada di belakang.
INS (INDONESICHE NEDERLANSCE SCHOOL)

 Sekolah yang didirikan oleh Mohammad Syafei di Kayu tanam


(Padang Panjang, Sumbar).
 Syafei berpendapat bahwa dengan belajar sendiri watak peserta
didik akan terbentuk dan di kemudian hari dapat tumbuh menjadi
orang dewasa yang merdeka, tidak hanya dengan jalan
menghafal saja di sekolah.
TERIMA KASIH

Fokus dalam mempelajari suatu ilmu, memudahkan Anda dalam menggapainya

Anda mungkin juga menyukai