Anda di halaman 1dari 18

DASAR DASAR

ILMU PENDIDIKAN
Oleh Kelompok 1
Atta Khairani (23129132)
PERKENALAN
Demarafitri (23129017)
ANGGOTA
Efrida Yani (23129103)
PEMIKIRAN PENDIDIKAN
LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan memang sangatlah unik. Berbagai konsep pendidikan yang ditawarkan
berbagai tokoh dari masa klasik hingga kontemporer pun sangat variatif. Di tengah variasi
konsep, pendidikan sebagai proses transformasi sosial, yakni kegiatan pembelajaran
masyarakat melalui pencerdasan kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan proses transfer of
knowledge dan transfer of values secara utuh untuk menghadapi kehidupan di masa
mendatang. Pendidikan merupakan kegiatan membelajarkan masyarakat secara keseluruhan
apar mempunyai kemampuan untuk bertra
A. PEMIKIRAN KLASIK
1. EMPIRISME
Empirisme berasal dari bahasa latin, asal katanya empiri, yang berarti
pengalaman. Aliran ini dipelopori oleh John Locke (1632-1704), filosof
kebangsaan Inggris, yang terkenal dengan teorinya "Tabularasa" artinya meja
berlapis lilin yang belum ada tulisan di atasnya. Dengan kata lain, seseorang
dilahirkan seperti kertas kosong yang belum ditulisi maka pendidikanlah yang
akan menulisnya. Perkembangan seseorang tergantung seratus persen pada
pengaruh lingkungan atau pada pengalaman- pengalaman yang diperoleh
dalam kehidupannya
2. NATIVISME
Nativisme berasal dari bahasa latin, asal katanya "natives" berarti terlahir, aliran
ini dipelopori oleh Sekophenhauer seorang filosof kebangsaan Jerman yang hidup
dalam tahun 1788-1880. Dia berpendapat "pendidikan ialah membiarkan seseorang
bertumbuh berdasarkan pembawaannya" Seseorang akan berkembang berdasarkan
apa yang dibawanya sejak lahir. Hasil akhir perkembangan dan pendidikan manusia
ditentukan oleh pembawaannya dari lahir. Pembawaan itu ada yang baik dan ada
yang buruk. Olch karena itu manusia akan berkembang dengan pembawaan baik
maupun pembawaan buruk yang dibawanya dari lahir.
3. NATURALISME
Naturalisme berasal dari bahasa latin dari kata "nature" artinya alam, tabiat. dan pembawaan.
Aliran ini dipelopori oleh J. J. Rousseau (1712-1778), filofof kebangsaan Perancis. Aliran ini
dinamakan juga nativisme ialah aliran yang meragukan pendidikan untuk perkembangan
seseorang karena dia dilahirkan dengan pembawaan yang baik. Ciri utama aliran ini ialah dalam
mendidik seseorang kembalilah kepada alam agar pembawaan seseorang ynag baik itu tidak
dirusak oleh pendidik. Dengan kata lain pembawaan yang baik itu supaya berkembang secara
spontan. Kalau akan diberikan juga pendidikan hendaklah dikembangkan aturan-aturan
masyarakat yang demokratis, sehingga kecenderungan alamiah anggota masyarakat dapat
terwujud.
4. KONVERGENSI
Aliran konvergensi berasal dari bahasa Inggris, asal katanya Convergency. artinya pertemuan
pada suatu titik. Aliran ini dipelopori oleh William Stern, seorang ahli pendidikan bangsa Jerman
(1871-1937). aliran ini mempertemukan atau mengawinkan dua aliran yang berlawanan di atas
antara nativisme dan empirisme. Perkembangan seseorang tergantung kepada pembawaan dan
lingkungannya. Dengan kata lain pembawaan dan lingkungan mempengaruhi perkembangan
seseorang. Pembawaan seseorang baru berkembang karena pengaruh lingkungan. Hendaknya
para pendidik dapat menciptakan suatu lingkungan yang tepat dan cukup kaya atau beraneka
ragam agar pembawaan dapat berkembang semaksimal mungkin Sebagai contoh: pada anak
manusia ada pembawaan untuk berbicara seakan-akan dua garis yang menunjuk ke suatu titik
pertemuan.
B. PEMIKIRAN BARU TENTANG PENDIDIKAN

1. PENGAJARAN ALAM SEKITAR


Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan sekitarnya
adalah gerakan pengajaran alam sekitar. Perintis gerakan ini antara
lain FR.A. Finger 1808-1888 di jerman dengan
Heimatkunde(pengajaran alam sekitar) dan J.Ligthart 1959-1916 di
belanda dengan het volleleven (kehidupan senyatanya).
2. PENGAJARAN PUSAT PERHATIAN
Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovideminat Decroly (1871-1932) dari Belgia.
Dengan pengajaran pusat minat (Centres d'interest). Pendidikan Decroly berdasarkan pada
semboyan ecole pour la vie, par la vie (sekolah untuk hidup dan oleh hidup). Anak harus
dididik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan dipersiapkan dalam masyarakat, anak
harus diarahkan kepada pembentukan individu dan anggota masyarakat. Oleh karena ituanak
harus mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri (tentang hasrat dan cita-cita) dan
pengetahuan tentang dunianya (lingkungannya, tempat hidup di hari kedepannya).
3. SEKOLAH KERJA

Gerakan sekolah kerja dapat dipandang sebagai titik kulminasi dari pandangan-
pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan dalam pendidikan. J.A.
Comenius (1592-1670) menekankan agar pendidikan mengembangkan pikiran.
ingatan, bahasa dan tangan (keterampilan kerja tangan) pestalozzi mengajarkan
bermacam-macam mata pelajaran pertukangan di sekolahnya. Namun yang sering
dipandang sebagai bapak
4. PENGAJARAN PROYEK
Dasar filosofis dan paedagogis dari pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewey
(1859-1952), namun pelaksanaannya dilakukan oleh pengikutnya yaitu W. H.
Kalipratik. Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (terhadap
pekerjaan). merancang, serta memimpinnya. Proyek yang ditentukan oleh anak.
mendorongnya mencari jalan pemecahan bila ia menemui kesukaran. Anak dengan
sendirinya giat dan aktif karena sesuai dengan apa yang didinginkannya. Proyek itulah
yang menyebabkan mata pelajaran-mata pelajaran itu tidak terpisah-pisah antara
yang satu dengan yang lain.
5. HOME SCHOOLING
Home schooling berasal dari bahasa Inggris yaitu. home dan schooling. home berarti rumah.
schooling berarti bersekolah. Jadi home schooling berarti bersekolah di rumah, maksudnya
yaitu kegiatan yang biasanya dilakukan di sekolah dilakukan di rumah.
Menurut Agus Salim, home schooling berarti memindahkan segala potensi yang ada
disekolah dibawa ke rumah. Hal ini bermaksud agar segala potensi yang ada dalam diri anak
dapat dikembangkan dan diajarkan di rumah.
Home schooling juga sama dengan home education yaitu pendidikan yang dilakukan secara
mandiri oleh keluarga dimana materi-materinya dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan
anak
6. SEKOLAH ALAMING
Sekolah alam merupakan sekolah yang dibangun untuk upaya
pengembangan pendidikan yang dilakukan di alam terbuka agar mengetahui
pembelajaran dari semua makhluk hidup di aalm ini secara langsung.
Berbeda dengan sekolah pada umumnya yang menggunakan sistem ruangan
berupa kelas. para siswa di sekolah alam dibebaskan waktunya untuk lebih
banyak berinteraksi di alam terbuka sehingga terbentuk pembelajaran
langsung pada materi dan pembelajaran yang bersifat pengalaman.
7. PENDIDIKAN BERASRAMA (BOARDING SCHOOL).
Boarding school adalah sistem sekolah dengan asrama, dimana peserta didik dan juga
para guru dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan
sekolah dalam kurun waktu tertentu biasanya satu semester diselingi dengan berlibur
satu bulan sampai menamatkan sekolahnya Di lingkungan sekolah. para siswa
dapatsamu puran sampai menamatkan sekolannya nungkungan sekotan, para siswa
dapatmelakukan interaksi dengan sesama siswa, bahkan berinteraksi dengan para guru
setiap saat. Contoh yang baik dapat mereka saksikan langsung di lingkungan mereka
tanpa tertunda. Dengan demikian, pendidikan kognisi, afektif, dan psikomotor siswa
dapat terlatih lebih baik dan optimal.
8. PENDIDIKAN INKLUSI

Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan


pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua
peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi
kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti
pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan
pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada
umumnya.
KESIMPULAN

Dari pemaparan maklah diatas dapat disimpulkan bahwa Aliran-aliran klasik yang dimaksud
adalah aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Sampai saat ini aliran
aliran tersebut masih sering digunakan walaupun dengan pengembangan- pengembangan
yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Selain itu juga terdapat pemikiran baru tentang pendidikan diantaranya Pengajaran alam
sekitar. pengajaran pusat perhatian dan sekolah kerja. Namun selain yang tiga ini. masih
banyak pemikiran baru yang muncul mengenai pendidikan.
NEXT
QUESTIONS
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai