Anda di halaman 1dari 22

“IMPLEMENTASI NILAI - NILAI

PANCASILA DALAM BERBAGAI


ASPEK”

Pendidikan Pancasila
NAMA ANGOTA KELOMPOK:
AISYAH ADINA (23129001)
AKLIL FAUZIAH (23129003)
ALFAUZAN MHD ROZAK (23129004)
ALIFFYA (23129005)
ANASTASYA BR SITORUS (23129008)
ANGGUN NORMA HELDA (23129009)
ANNISA RAMADHANI (23129010)
AUFA SADINA AYU (23129012)
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA
DALAM IPOLESOSBUD HANKAM
A. Implementasi Pancasila dalam Bidang Ideologi

Ideologi Pancasila adalah suatu gagasan pemikiran dan


norma yang secara rill harus dilaksanakan dalam
kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara
dengan sifat sebagai ideologi terbuka.

Berikut ini adalah 5 Azas Kebutuhan Hidup Manusia


>>>
B. Implementasi Pancasila dalam Bidang Politik
Perkembangan bidang politik harus berdasarkan kepada
dasar ontologis manusia yang pada kenyataan objektif
bahwa manusia merupakan bagian dari subjek Negara maka
dari itu kehidupan politik harus benar-benar direalisasikan
demi harkat dan martabat manusia.
Pada bidang Politik ini nilai-nilai pancasila dapat
diimplementasikan seperti saling menghormati dan
menghargai pilihan setiap orang, aktif dan ikut serta dalam
proses pemilihan pemimpin baik desa maupun negara, dan
tidak menyebarkan isu lawan politik dengan berita hoax atau
tidak benar (fitnah).
C. Implementasi Pancasila dalam Bidang Ekonomi
Kebijakan ekonomi di Indonesia harus berdasar dan mengacu pada
Pancasila dan UUD 1945. Menurut Huriah, R (2013) keberhasilan dari suatu
bangsa dapat dilihat dari sumber daya ekonomi masyarakatnya.
Dalam ilmu ekonomi ada beberapa istilah kuat yang menang ekonomi
sehingga pengembangan mengarah pada persaingan bebas dan jarang
mementingkan moralitas Perkembangan kemanusiaan. ekonomi demi
kemanusiaan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia sehingga
sistem ekonomi Indonesia mendasar kepada kekeluargaan seluruh bangsa
Indonesia Pada bidang Ekonomi pancasila dapat diimplementasikan dengan
cara-cara yang sederhana pada kehidupan sehari-hari seperti aktif daIam
koperasi, selalu membeli dan menggunakan produk IokaI (daIam negeri),
melakukan kerjasama ekspor impor.
D. Implementasi Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan salah satu bidang kehidupan
manusia dalam mengembangkan kebudayaan dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berkaitan
dengan pemenuhan hajat hidup manusia khususnya dalam
memenuhi kepuasan batiniah, material dan sosial.
Pada prinsipnya pancasila bersifat humanistik yang berarti
pancasila berdasar pada nilai yang sumbernya berasal dari
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk sosial yang
berbudaya. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan
cara saling menjaga dan menghargai juga mempeIajari
budaya antar daerah yang terdapat di Indonesia.
E. Implementasi Pancasila dalam Bidang Keamanan dan Ketahanan
Pertahanan dan Keamanan Pertahanan merupakan suatu usaha untuk
dapat mempertahankan kedauIatan Negara, keutuhan dari kesatuan
Negara repubIik Indonesia dan untuk keseIamatan segenap bangsa
Indonesia dari gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara
Indonesia. Pada bidang Pertahanan dan Keamanan merupakan suatu
kewajiban yang wajib dimiliki oleh warga Negara, hal ini mengacu pada
niIai-niIai yang terkandung pada siIa ke 3 yakni persatuan Indonesia.
Adanya prinsip pertahanan bangsa Indonesia untuk menentang segala
bentuk penjajahan yang menganut politik bebas aktif, bentuk
pertahanan Negara bersifat semesta serta pertahanan Negara disusun
atas dasar prinsip demokrasi HAM.
2. TANTANGAN IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA
DALAM IPOLESOSBUD HANKAM

Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa


Indonesia, memiliki peran fundamental dalam
membentuk arah pembangunan dan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk
ilmu pengetahuan, politik, sosial, budaya, serta
pertahanan dan keamanan (IPOLESOSBUD HANKAM),
menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh seluruh
komponen bangsa. Tantangan-tantangan tersebut perlu
diidentifikasi dan dicarikan solusi yang tepat agar
Pancasila dapat menjadi pedoman yang kokoh dalam
membangun Indonesia yang adil, makmur, dan
sejahtera.
1. Tantangan dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan, implementasi nilai-
nilai Pancasila menghadapi beberapa tantangan,
antara lain:
a. Menjaga Netralitas dan Objektivitas Ilmiah
Salah satu tantangan utama adalah menjaga netralitas
dan objektivitas ilmiah tanpa mengesampingkan nilai-
nilai Pancasila. Ilmuwan harus mampu
mempertahankan integritas akademik dan keilmuan,
namun pada saat yang sama, mereka juga harus
memastikan bahwa penelitian dan pengembangan
ilmu pengetahuan sejalan dengan prinsip-prinsip
Pancasila (Suparlan, 2015).
b. Memastikan Manfaat Ilmu Pengetahuan bagi Masyarakat
Tantangan lain adalah memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang
dikembangkan memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip Pancasila. Ilmu pengetahuan
harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,
menjaga kelestarian lingkungan, dan mendukung pembangunan
yang berkelanjutan (Suparlan, 2015).
c. Mendorong Inovasi dan Kreativitas yang Sejalan dengan Pancasila
Tantangan lainnya adalah mendorong inovasi dan kreativitas dalam
bidang ilmu pengetahuan yang sejalan dengan semangat Pancasila.
Hal ini mencakup upaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
yang tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga
memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan
(Suparlan, 2015).
2. Tantangan dalam Bidang Politik
a. Mewujudkan Demokrasi Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila
politik di Indonesia benar-benar mencerminkan prinsip-prinsip
Pancasila, seperti penghormatan terhadap hak asasi manusia,
penegakan keadilan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam
pengambilan keputusan.
b. Mencegah Penyalahgunaan Kekuasaan
Tantangan lainnya adalah mencegah penyalahgunaan kekuasaan
dan mendorong transparansi serta akuntabilitas pemerintahan.
Pancasila menekankan pentingnya keadilan dan penghormatan
terhadap hak-hak rakyat, sehingga praktik-praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme harus diberantas secara tegas (Suparlan, 2015).
c. Memastikan Kebijakan Politik Berpihak pada Kepentingan Rakyat
Tantangan lainnya adalah memastikan bahwa kebijakan politik yang
diambil oleh pemerintah benar-benar berpihak pada kepentingan
rakyat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini
mencakup upaya untuk memprioritaskan pembangunan yang
merata, pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat (Suparlan, 2015).
3. Tantangan dalam Bidang Sosial-Budaya
Dalam bidang sosial-budaya, implementasi nilai-nilai Pancasila juga
menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
a. Melestarikan dan Mengembangkan Budaya Nasional
Salah satu tantangan utama adalah melestarikan dan
mengembangkan budaya nasional yang selaras dengan nilai-nilai
Pancasila.
b. Menghargai Keberagaman dan Menjunjung Tinggi Toleransi
Tantangan lainnya adalah menghargai keberagaman suku, agama, ras,
dan golongan, serta menjunjung tinggi toleransi di antara mereka.
c. Mendorong Pembangunan Sosial yang Adil dan Merata
Pancasila menekankan pentingnya keadilan sosial, sehingga upaya
untuk mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi, memberikan akses
yang sama terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya
menjadi tantangan yang harus dihadapi (Suparlan, 2015).
4. Tantangan dalam Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, implementasi nilai-nilai Pancasila
juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

a. Mewujudkan Perekonomian yang Berkeadilan


Salah satu tantangan utama adalah mewujudkan
perekonomian yang berkeadilan sesuai dengan prinsip-
prinsip Pancasila. Hal ini mencakup upaya untuk
mengurangi kesenjangan ekonomi, memberikan
kesempatan yang sama bagi seluruh masyarakat untuk
berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, dan memastikan
bahwa manfaat pembangunan ekonomi dapat dinikmati
secara adil oleh seluruh rakyat (Suparlan, 2015).
b. Mendorong Pembangunan Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Tantangan lainnya adalah mendorong pembangunan ekonomi yang
berbasis pada kerakyatan dan kemandirian bangsa. Pancasila
menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan ekonomi, sehingga upaya untuk memberdayakan
usaha kecil dan menengah, koperasi, serta sektor informal menjadi
penting untuk dilakukan (Suparlan, 2015).

c. Menjaga Kelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Ekonomi


Tantangan lainnya adalah menjaga kelestarian lingkungan dalam
proses pembangunan ekonomi. Pancasila menekankan pentingnya
keselarasan antara manusia dan alam, sehingga upaya untuk
memastikan bahwa kegiatan ekonomi tidak merusak lingkungan
dan dapat berkelanjutan menjadi tantangan yang harus dihadapi
(Suparlan, 2015).
b. Mendorong Pembangunan Ekonomi Berbasis Kerakyatan
Tantangan lainnya adalah mendorong pembangunan ekonomi yang
berbasis pada kerakyatan dan kemandirian bangsa. Pancasila
menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan ekonomi, sehingga upaya untuk memberdayakan
usaha kecil dan menengah, koperasi, serta sektor informal menjadi
penting untuk dilakukan (Suparlan, 2015).

c. Menjaga Kelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Ekonomi


Tantangan lainnya adalah menjaga kelestarian lingkungan dalam
proses pembangunan ekonomi. Pancasila menekankan pentingnya
keselarasan antara manusia dan alam, sehingga upaya untuk
memastikan bahwa kegiatan ekonomi tidak merusak lingkungan
dan dapat berkelanjutan menjadi tantangan yang harus dihadapi
(Suparlan, 2015).
5. Tantangan dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan
(HANKAM) Dalam bidang pertahanan dan keamanan,
implementasi nilai-nilai Pancasila juga menghadapi beberapa
tantangan, antara lain:
Mewujudkan Sistem Pertahanan dan Keamanan yang Profesional
Menjaga Keamanan Nasional dari Ancaman Eksternal dan Internal
Mewujudkan Pertahanan dan Keamanan yang Berbasis Pada
Kepentingan Rakyat
Secara keseluruhan, implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang
pertahanan dan keamanan menghadapi tantangan-tantangan yang
kompleks, mulai dari membangun profesionalisme dan modernisasi
sistem pertahanan dan keamanan, menjaga keamanan nasional dari
berbagai ancaman, hingga mewujudkan pertahanan dan keamanan
yang benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. Upaya-upaya yang
komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi
tantangan-tantangan tersebut.
3. IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SELURUH RAKYAT
INDONESIA MELALUI HANKAM (HANKAM)
Upaya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan
kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia melalui Hankam (Hankam) dapat
dilakukan dengan beberapa cara yakni:

1. Pertama, dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila sebagai dasar


negara dan pandangan hidup bangsa.
2. Kedua, dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai aspek
kehidupan, seperti kehidupan beragama, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan.
3. Ketiga, dengan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab para individu
untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
4. Keempat, dengan mengembangkan budaya gotong royong, musyawarah, dan
toleransi dalam masyarakat.
5. Kelima, dengan mengembangkan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab generasi muda dalam
menerapkan nilai-nilai Pancasila
Berikut adalah beberapa contoh implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
bidang sosial budaya dan kehidupan sehari-hari:
1. Gotong royong
2. Pengambilan keputusan secara musyawarah
3. Toleransi
4. Pengembangan kesadaran dan tanggung jawab
5. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam aspek kehidupan beragama
6. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam aspek pertahanan dan
keamanan
7. Selalu menghormati perbedaan dan memiliki sikap tolansi yang baik

Dengan demikian, Hankam dapat berperan sebagai pendorong dan


pengembang budaya Pancasila di masyarakat, sehingga nilai-nilai
Pancasila dapat mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
SESI PENAMBAHAN MATERI
<<>>
SESI TANYA JAWAB
:)
TERIMA KASIH
^^

Anda mungkin juga menyukai