Anda di halaman 1dari 2

Nama/Nim: Astry Novia Utari 1524423060

Prodi: Seni Kuliner dan Pengelolaan Jasa Makanan


Mata Kuliah: Pendidikan Pancasila Dosen: Meila Riskia Fitri, M.A
Implementasi pancasila dalam perumusan kebijakan di bidang sosial budaya

Jawaban Sendiri

Dalam pembangunan dan pengembangan aspek sosial budaya hendaknya


didasarkan atas sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
masyarakat tersebut. Terutama dalam rangka bangsa Indonesia melakukan reformasi
di segala bidang dewasa ini. Sebagai anti-klimaks proses reformasi dewasa ini sering
kita saksikan adanya stagnasi nilai social budaya dalam masyarakat sehingga tidak
mengherankan jikalau di berbagai wilayah Indonesia saat ini terjadi berbagai gejolak
yang sangat memprihatinkan antara lain amuk massa yang cenderung anarkis, bentrok
antara kelompok masyarakat satu dengan yang lainnya yang muaranya adalah
masalah politik.

Oleh karena itu dalam pengembangan sosial budaya pada masa reformasi ini kita
harus mengangkat nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai dasar nilai yaitu
nilai-nilai pancasila itu sendiri. Dalam prinsip etika pancasila pada hakikatnya bersifat
humanistic, artinya nilai-nilai pancasila mendasarkan pada nilai yang bersumber pada
harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang berbudaya.

Berdasarkan penjabaran pokok-pokok pikiran tersebut, maka implementasi


pancasila dalam pembuatan kebijakan negara dalam bidang sosial budaya
mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat indonesia harus diwujudkan dalam ptoses pembangunan masyarakat dan
kebudayaan di indonesia. Dengan demikian, pancasila sebagai sumber nilai dapat
menjadi arh bagi kebijakan negara dalam mengembangkan kehidupan sosial budaya
indonesia yang beradab, sesuai dengan sila ke-2, kemanusiaan yang adil dan
beradab.Pengembangan sosial budaya harus dilakukan dengan mengangkat
nilai-nilaiyang dimliki bangsa indonesia, yaitu nilai-nilai pancassila. Hal ini tidak
dapat dilepaskan dari fungsi pancasila sebagai sebuah sistem etika yang keseluruhan
nilainya bersumber dari harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradap.

Berdasarkan Jawaban Bersama Room 1 dengan: Giska Chaerunisa, Tallula Rhea , Muhammad
Ma'sum, Siti Aisyah
Bidang Sosial Budaya
Sosial budaya adalah aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan interaksi sosial, norma, nilai,
adat istiadat, bahasa, seni, agama, pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Sosial budaya juga mencakup
identitas nasional, kebhinekaan, toleransi, solidaritas, gotong royong, dan lain-lain. Dalam bidang
sosial budaya, implementasi Pancasila dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

 Menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Hal ini sesuai dengan sila pertama
dan kedua Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab. Contoh kebijakan yang mengimplementasikan nilai ini adalah Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang mengatur perlindungan,
pengembangan, pemanfaatan, dan pelestarian kebudayaan nasional sebagai warisan leluhur
yang memiliki nilai strategis bagi identitas bangsa.
 Mengembangkan potensi diri masyarakat melalui pendidikan yang berkualitas. Hal ini sesuai
dengan sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Contoh
kebijakan yang mengimplementasikan nilai ini adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengatur penyelenggaraan pendidikan
nasional yang bermutu, merata, dan berkeadilan bagi seluruh warga negara tanpa
diskriminasi.
 Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang terjangkau dan
bermutu. Hal ini sesuai dengan sila kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Contoh kebijakan yang mengimplementasikan nilai ini adalah Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang mengatur penyelenggaraan kesehatan
nasional yang berorientasi pada pencegahan, promotif, kuratif, dan rehabilitatif, serta
melibatkan partisipasi masyarakat dan pihak terkait.
 Membangun toleransi dan kerukunan antar umat beragama dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan sila pertama dan ketiga Pancasila yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia. Contoh kebijakan yang mengimplementasikan nilai
ini adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Penanganan
Perusakan Rumah Ibadah yang mengatur perlindungan terhadap rumah ibadah dari tindakan
perusakan, penghinaan, atau penodaan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai