Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN AJARAN 2022/2023

TANTANGAN PENERAPAN NILAI PANCASILA DI TENGAH


MARAKNYA PELECEHAN SEKSUAL

Disusun Oleh:

KELOMPOK 5

Nabilla Pia Nurmariska 01031382227194

Riski Agustian 01031382227156

Tarishah Putri Aulia 01031382227187

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PALEMBANG
Pancasila merupakan landasan filosofis Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia
mewakili nilai-nilai dasar yang harus dijunjung tinggi oleh warga negara Indonesia.
Nilai-nilai tersebut antara lain demokrasi, keadilan sosial, pluralisme, nasionalisme, anti
korupsi dan perlindungan lingkungan. Meski menjadi falsafah dasar dan pedoman bagi
masyarakat Indonesia, Pancasila belum sepenuhnya diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari. Ada beberapa tantangan ketika mencoba memasukkan nilai-nilai Pancasila ke
dalam masyarakat.
Doktrin tubuh politik Pancasila menyatakan bahwa setiap warga negara harus
menjaga kesejahteraan fisik dan mentalnya. Ketika seorang warga negara kekurangan sumber
daya yang diperlukan, dia dapat meminta bantuan negara. Negara bertugas memastikan hak
dan kebutuhan warga negara terpenuhi tanpa memandang status sosial ekonomi. Negara
harus melindungi warganya dari diskriminasi, kelaparan dan kemiskinan. PASAL 4 UUD
1945 (sebelumnya disebut PASAL 4 Konstituante) menguraikan tanggung jawab ini secara
rinci. Ini menyatakan bahwa negara harus melindungi warganya dari diskriminasi, seperti ras,
agama, kelompok etnis atau status sosial. Selain itu, negara harus memastikan semua
warganya memiliki makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Untuk melakukan ini, negara
harus memiliki sumber daya yang cukup; itu tidak bisa kurang dengan cara apa pun.
Meskipun Pelecehan seksual telah dinormalisasi di banyak tempat kerja dan lembaga
pendidikan, masyarakat masih mengecam kondisi yang memudarkan seksual dan melawan
kasus-kasus pelecehan seksual di masyarakat umum. Dalam wawasan internasional, termasuk
di ajang berbincang-bincang antara pemerintah negara yang memperkenalkan diri kepada
dunia untuk bidang politik Internasional. Mereka sering menjadi dalang pemberontakan
politik dan berbagai macam tindakan yang bertentangan dengan nilainilai sosial yang asing
bagi indonesia.
Konstitusi Indonesia memperuntukkan kebebasan dari agama dan memiliki
kemandirian untuk menentukan nilai-nilai sikap dan sikap diri sendiri. Seperti dijelaskan di
atas, Pancasila adalengan nilai-nilai Islam yang juga dipakati oleh rakyat seluruh Indonesia.
Namun, mereka masih berbeda pendapat tentang apa yang perlu disediakan oleh hukum
untuk mengatasi segala bentuk serangan dan melecehkan seksual.
Pemerintah telah berjuang untuk menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi
serangan dan melenyapkan seksual. Pertemuan Pemimpin Nasional tiga tahun lalu
mengungkap pandangan pemerintah terhadap kasus-kasus yang melecehkan seksual di
masyarakat umum. Mereka telah berhasil mempersiapkan mitra rilem yang berkualitas tinggi
dan terampil dalam hal pengaturan hukum terkait penyebaran keterangan terkait penyebaran
fotografi porno seseorang di internet/mobile service provider (MSS).
Kasus pelecehan seksual sering terjadi salah satunya karena pelaku kurang memahami
makna dari dasar negara Indonesia yaitu pancasila. Nilai-nilai luhur yang tercantum dalam
pancasila sangat diperlukan untuk menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat. Apabila pancasila dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari
maka pelaku akan sadar bahwasannya hal yang dilakukannya tersebut adalah salah dan
melanggar salah satu sila pancasila yaitu sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
Nilai kemanusiaan yang tercantum dalam pancasila mengajarkan untuk menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia serta berbuat adil terhadap sesama. Tidak berlaku semena-mena
terhadap orang lain.
Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila khususnya pentingnya sila kedua dijadikan
pedoman dalam menangani kasus pelecehan seksual. Memberikan perlindungan hukum dan
mendukung para korban menemukan keberanian jika terjadi pelecehan seksual berulang kali.
Harus ada layanan sosial yang membantu korban pulih dari trauma akibat pelecehan seksual.
Ini merupakan salah satu implementasi dari sila kedua Pancasila, dan diperlukan kerjasama
berbagai pihak untuk mengatasi kasus ini. Selain menghukum pelaku kejahatan, masyarakat
perlu bergotong royong meningkatkan keamanan, terutama di daerah rawan, lingkungan
kampus.
Namun yang terpenting adalah mencegahnya dengan menanamkan nilai-nilai
pancasila sejak dini. Makna pendidikan pancasila diterapkan mulai dari sekolah dasar untuk
menanamkan nilai-nilai pancasila. Selanjutnya, pentingnya pendidikan dini bagi anak-anak
tentang kesehatan reproduksi, terutama penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini,
sehingga mereka nantinya dapat memahami bahwa mereka dapat menolak insiden terkait
kekerasan seksual. Hal ini bertujuan untuk mencegah peningkatan pelecehan seksual di
Indonesia.
Berdasarkan pemikiran dan gagasan tersebut, tampak beberapa pekerjaan perlu
dilakukan agar tantangan penerapan nilai-nilai Pancasila dapat diatasi di tengah pelecehan
seksual. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah untuk mencegah pelecehan tersebut
dan harus memberi perempuan perlindungan yang mereka butuhkan untuk melawan
pelecehan seksual.
Maraknya kasus pelecehan sosial di Indonesia menjadi momok tersendiri bagi
perempuan. Pasalnya pelaku pelecehan seksual bisa berasal dari lingkungan keluarga atau
dari kalangan terpandang sekalipun. Perlu tindakan serius untuk menanganinya. Dengan
adanya kesadaran akan pentingnya penanaman nilai pancasila dimulai dari dini terutama nilai
kemanusiaan diharapkan dapat berhasil mencegah bertambahnya kasus pelecehan seksual
yang ada di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai