NIM : 10011182227003
Kelas : IKM A
Mata Kuliah : Pancasila (MPK)
Dosen Pengampu : Mery Yanti, S.Sos., M.Si
UAS PANCASILA
1. Menurut pendapat saya, berdasarkan program studi yang saya tempuh yaitu
program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Pendidikan Pancasila merupakan suatu
pendidikan tentang nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila, seperti gotong
royong, keadilan sosial, persatuan, dan demokrasi. Pendidikan Pancasila sangat
penting untuk diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia, termasuk pada
program studi saya, karena Pancasila merupakan landasan negara yang menjadi acuan
dan pedoman para masyarakat dalam bertingkah laku. Dalam program studi ini,
Pendidikan Pancasila dapat membantu mahasiswa memahami dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam praktik kesehatan masyarakat. Misalnya, nilai gotong royong
dapat diterapkan dalam upaya promosi kesehatan masyarakat, di mana masyarakat
diharapkan dapat bekerja sama dan saling membantu untuk meningkatkan derajat
kesehatan sebaik baiknya. Serta mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam
mempercepat pembangunan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan. Dengan
demikian, Pendidikan Pancasila memiliki relasi yang erat dengan program studi ilmu
kesehatan masyarakat, karena dapat membantu mahasiswa memahami dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam praktik kesehatan masyarakat dan kontribusi
mereka terhadap pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Namun menurut saya, pancasila sebagai dasar negara dianggap telah mampu sebagai
alat pemersatu berbagai suku bangsa, Agama, dan budaya di Indonesia. Selain itu
juga, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang positif,
seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan, dimana nilai-nilai tersebut
sangat penting untuk keberlangsungan negara dan masyarakat.
3. Salah satu peraturan pemerintah yang dapat dijadikan contoh adalah Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya
Keagamaan Bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2021. Peraturan ini
memberikan tunjangan hari raya keagamaan bagi seluruh pegawai ASN di Indonesia.
Tujuan pemberian tunjangan ini yaitu, untuk membantu para ASN mempersiapkan
keperluan hari raya mereka sekaligus apresiasi kepada mereka yang tetap bekerja
keras mencari nafkah untuk keluarganya.
Dalam hal ini, nilai-nilai Pancasila yang tercermin adalah nilai keadilan sosial dan
gotong royong. Dalam nilai keadilan sosial, pemerintah memberikan tunjangan hari
raya keagamaan bagi seluruh pegawai ASN tanpa terkecuali, sehingga tidak terjadi
diskriminasi antar agama. Selain itu, dengan memberikan tunjangan hari raya
keagamaan, pemerintah juga memastikan bahwa hak-hak pegawai ASN, termasuk hak
atas kebebasan beragama, dilindungi dan diakui dengan adil. Sementara itu, nilai
gotong royong tercermin dari kebijakan ini karena seluruh pegawai ASN, tanpa
terkecuali, mendapatkan tunjangan hari raya keagamaan. Hal ini menunjukkan
semangat gotong royong dalam memperhatikan kepentingan bersama, sehingga
seluruh pegawai ASN merasa dihargai dan diperhatikan oleh pemerintah.
4. Sila kelima Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia",
mengandung arti bahwa setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan
perlakuan yang sama dari pemerintah, terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi,
atau budaya mereka. Keadilan sosial juga berarti adanya kesetaraan dalam akses
terhadap kesempatan, hak, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan berkembang secara penuh sebagai manusia.
2) Kasus Penelitian pada Hewan : Penelitian pada hewan sering dilakukan untuk
mempelajari berbagai penyakit dan pengembangan obat-obatan. Namun,
penelitian ini juga menimbulkan banyak kontroversi, terutama terkait dengan
etika dan kesejahteraan hewan. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu dapat membantu memandu para peneliti dalam mengambil keputusan
yang bertanggung jawab dan tidak merugikan terkait dengan penelitian pada
hewan.