Anda di halaman 1dari 14

PELANGI SEJATI merupakan singkatan dari PERSATUAN LASKAR ANAK NEGERI

INDONESIA SEJATI.

- PELANGI SEJATI suatu wadah bagi penampungan serta penggalangan generasi muda
potensial jalanan yang memerlukan dukungan dalam memperjuangkan dirinya , agar mereka
dapat menggapai cita-citanya sebagai titik awal mereka menjadi manusia yang berguna bagi
bangsa dan negaranya.

- PELANGI SEJATI ADALAH wadah LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NON


PEMERINTAHAN.

- LSM PELANGI SEJATI adalah suatu wadah atau forum komunikasi dan koordinasi
aktifitas sekelompok generasi muda yang terstruktur, terukur dan legal.

- LSM PELANGI SEJATI merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang berperan di


berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dibidang Pendidikan dan
Kesehatan Masyarakat.

- PELANGI SEJATI mempunyai kekuatan pada kwalitas dan kwantitas generasi


muda yang memiliki visi dan misi sama.

- PELANGI SEJATI bergerak dalam bidang kemitraan dengan Pemerintah Daerah,


khususnya dalam peran serta masyarakat didalam IKUT MENCERDASKAN BANGSA
SERTA KESEHATAN RAKYAT berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat semesta.

- PELANGI SEJATI utamanya akan melakukan pengembangan dan pembenahan


managemen organisasi yang lebih baik, transparant dan akuntable, sehingga titik awal ini
akan dijadikan dasar didalam pemberian peran tambahan dibidang sosial, budaya, hukum dan
ekonomi kerakyatan.

- PELANGI SEJATI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 11 .tgl 8 Desember 2012
oleh Notaris CH.ANGGIA IKA H.D.K.W, SH ; Notaris di Mojokerto dan LSM ini berpusat
di Lamongan, dan akan mendirikan cabang - cabang di daerah Khususnya di JAWA TIMUR.

- PELANGI SEJATI juga memiliki bidang-bidang kegiatan lainnya, antara lain :

1. Bidang Pendidikan.

2. Bidang Kesehatan.

3. Bidang Pengabdian Masyarakat.

4. Bidang Kewirausahaan;

5. Bidang Hukum;

6. Bidang Media.
B. VISI dan MISI.

1. Visi.

PELANGI SEJATI adalah suatu wadah atau forum komunikasi yang memberikan wadah
positif dalam rangka membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen masyarakat
sebagai dasar Ikut Mencerdaskan bangsa serta menyehatkan bangsa
sebagai pengamalan bela negara dan keikut sertaan masyarakat dalam pembangunan bangsa.

2. Misi.

1. Membangun Wadah komunikasi antar elemen masyarakat.

2. Menciptakan kerja organisasi secara struktural dan bertujuan positif.

3. Menciptakan dan menjaga ketertiban umum di masyarakat lewat para anggota


organisasi.

4. Memberikan wadah masyarakat didalam pengamalan Bela Negara.

5. Menciptakan lapangan kerja di masyarakat.

6. Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.

7. Menyehatkan masyarakat , dan memasyarakatkan kesehatan.

C. MAKSUD DAN TUJUAN :

Maksud pendirian PELANGI SEJATI adalah untuk memberikan gambaran tentang eksistensi
atau keberadaan kegiatan PELANGI SEJATI sebagai mitra kerja Pemerintah dalam
pembinaan dan pengembangan kegiatan peran masyarakat yang diamanatkan dalam UUD
1945 serta UU. Organisasi kemasyarakatan, serta memberikan alternatif solusi problematika
kerakyatan.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai antara lain :

1. Untuk mengembangkan eksistensi atau keberadaan organisasi PELANGI SEJATI di


berbagai daerah khususnya di JawaTimur.

2. Untuk meningkatkan peranan PELANGI SEJATI sebagai mitra kerja pemerintah dalam
pembinaan dan pengembangan dan pembelaan terhadap kegiatan pendidikan bagi rakyat
miskin serta pembelaan terhadap rakyat miskin terhadap keadilan memperoleh kesehatan
negara dan sosial kemasyarakatan.

3.Gunamewujudkantujuansebagaimanatersebutdiatasdapatnyamemperolehdukungandarisemu
alapisandangolonganmasyarakat, sertatokohmasyarakatdanjugapemerintahpusatdandaerah.

D. EKSISTENSI MANFAAT KEBERADAAN.

1. Membantu pemerintah dalam menciptakan masyarakat kondusif dan dinamis sehingga


dapat memberikan kontribusi positif bagi pemerintah, anggota dan bagi masyarakat.

2. Konsolidasi Internal & Konsolidasi Eksternal organisasi serta terus Melakukan


Pengembangan dan Pembangunan Organisasi Kepemudaan di daerah-daerah.

3. Memberikan Saran dan Masukan secara kritis kepada Pemerintah Kota / Kabupaten
tentang pelaksanaan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

4. Memberikan apresiasi terhadap kebijakan Pemerintah Kota / Kabupaten dalam


pelaksanaan Ketentuan-Ketentuan yang berlaku, termasuk Kehidupan kemasyarakatan,
bidang sosial, budaya, hukum dan ketertiban umum.

5. Memberikan peran Sadarkum /Kesadaran Hukum Bagi Generasi Muda dan masyarakat
miskin kota/kabupaten.

PROGRAM - PROGRAM KEGIATAN.

1. BIDANG PENDIDIKAN RAKYAT.

- Memberikan solusi terhadap problematika dan segala permasalahan di bidang


pendidikan bagi rakyat miskin ,baik formal maupun non-formal kepada pemerintah daerah.

- Mendirikan Pusat Pendidikan Non-Formal Berbasis Kejuruan Khusus menuju


Ketrampilan Siap Pakai.

- Menciptakan Lapangan Kerja Baru berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

PROGAM PROGRAM YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN AKAN


DILANJUTKAN OLEH LSM PELANGI SEJATI ANTARA LAIN :

I. BIDANG PENDIDIKAN

Peningkatan Pendidikan dengan membuka program kursus BAHASA INGGRIS dan kursus
KOMPUTER secara GRATIS.disediakan 2 ( dua ) kelas yaitu :

1. Kelas A : Siswa Kelas 3, 4, 5, 6 SD dan yang sederajat


2. Kelas B : Siswa kelas 7,8,9,( SMP ), 10,11,12 ( SMA ) dan yang sederajat

2. BIDANG KESEHATAN RAKYAT

- Memberikan solusi terhadap problematika dan segala permasalahan di bidang kesehatan


bagi rakyat miskin.

- Mendirikan Pusat Informasi dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Miskin di Kota /


Kabupaten.

- Menyehatkan masyarakat dan memasyarakatkan kesehatan rakyat.

PROGAM PROGRAM YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN AKAN


DILANJUTKAN OLEH LSM PELANGI SEJATI ANTARA LAIN :

II. BIDANG KESEHATAN

Membantu masyarakat miskin dalam bentuk pembiayaan pengobatan secara gratis :

3. BIDANG SOSIAL MASYARAKAT.

(Menampung dan menyampaikan serta memberikan solusi terhadap keluhan


masyarakat kepada Pemerintah)

Contoh :

- Masalah Lingkungan hidup.

- Masalah Keamanan & ketertiban.

- Masalah Air bersih, Saluran & Penerangan.

- Masalah Kesehatan Gratis.

- Penyuluhan Narkoba, Pendidikan gratis, Kesehatan gratis, dll.

PROGAM PROGRAM YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN AKAN


DILANJUTKAN OLEH LSM PELANGI SEJATI ANTARA LAIN :
III. BIDANG SOSIAL

Membantu masyarakat miskin untuk memperoleh tempat tinggal yang layak huni yaitu
dengan PROGRAM BEDAH RUMAH, dan sampai sekarang sudah sejumlah 6 ( enam )
rumah warga yang telah di renovasi total.

4. BIDANG KEWIRAUSAHAAN.

- Pembinaan Koperasi

- Kemitrausahaan.

PROGAM PROGRAM YANG TELAH DILAKSANAKAN DAN AKAN


DILANJUTKAN OLEH LSM PELANGI SEJATI ANTARA LAIN

IV. BIDANG KEWIRAUSAHAAN

Memberikan bimbingan secara GRATIS bekerjasama dengan Ahli di bidangnya masing-


masing seperti :

a. Kursus Montir

b. Kursus Instalatir

c. Kursus Las

d. Kursus Meuble

e. Kursus Menjahit

f. Kursus Sablon dll.

5. BIDANG PENYULUHAN HUKUM.

- Memberikan bantuan hukum kepada masyarakat miskin.

- Penyuluhan hukum tentang Kepatuhan dan Ketaatan Hukum Rakyat


6. PROGRAM PROGRAM LAIN YANG TELAH DILAKUKAN OLEH LSM
PELANGI SEJATI :

Mengadakan Lomba kreatifitas dalam bentuk :

Lomba Menggambar Tingkat Sekolah Dasar dan SMP

Lomba Layang-layang untuk umum

Lomba Menari Tingkat Sekalah Dasar dan SMP

Turnamen Sepak Bola antar RT Se Desa Made Tingkat Pelajar dan Mahasiswa.
Organisasi Kesehatan (PKBI, IAKMI , dan KISARA)

1. PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia)


Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) merupakan LSM tertua
yang memelopori gerakan Keluarga Berencana di Indonesia. Lahirnya PKBI pada
tanggal 23 Desember 1957 dilatarbelakangi oleh keprihatinan para pendiri PKBI,
yang terdiri dari sekelompok tokoh masyarakat dan ahli kesehatan, terhadap berbagai
masalah kependudukan dan tingginya angka kematian ibu di Indonesia.
Diawali dengan diskusi dengan Mrs. Dorothy Brush, anggota Field Service IPPF,
disusul oleh kunjungan Dr. Abraham Stone, kepala Margareth Sanger Research
Institute New York, maka Dr. Soeharto, ketika itu sebagai dokter pribadi Presiden
Soekarno, mulai menjajagi kemungkinan-kemungkinan untuk mendirikan sebuah
organisasi keluarga berencana. Akhirnya pada tanggal 23 Desember 1957
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) resmi berdiri.
PKBI percaya bahwa keluarga adalah pilar utama untuk mewujudkan masyarakat
yang sejahtera. Keluarga yang dimaksud ialah keluarga yang bertanggung jawab,
yaitu keluarga yang menunaikan tanggung jawabnya dalam dimensi kelahiran,
pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan masa depan.
Menghadapi berbagai permasalahan kependudukan dan kesehatan reproduksi
dewasa ini, PKBI menyatakan bahwa pengembangan program-programnya
didasarkan pada pendekatan yang berbasis hak sensitif gender dan kualitas pelayanan
serta keberpihakan kepada kelompok miskin dan marginal melalui semboyan
berjuang untuk pemenuhan hak-hak seksual dan kesehatan reproduksi.

Visi dan Misi


Visi
Terwujudnya masyarakat yang dapat memenuhi kebutuhan Kesehatan Reproduksi
(Kespro) dan Seksual serta hak hak kespro dan seksual yang berkesetaraan dan
berkeadilan gender.
Misi
Memberdayakan anak dan remaja agar mampu mengambil keputusan dan berperilaku
bertanggung jawab dalam hal kespro dan seksual serta hak hak kespro.
Mendorong partisipasi masyarakat, terutama masyarakat miskin, marginal, tidak
terlayani, untuk memperoleh akses, informasi, pelayanan, dan hak- hak kespro dan
seksual serta berkesetaraan dan berkeadilan gender.
Berperan aktif dalam mengurangi pravalensi Infeksi Menular Seksual (IMS) dan
menanggulangi HIV AIDS, serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap orang
dengan HIV AIDS (ODHA) dan orang yang hidup dengan HIV AIDS (OHIDA).
Memperjuangkan agar hak hak reproduksidan seksual perempuan diakui dan
dihargai terutama berkaitan dengan berbagai alternatif penanganan kehamilan tidak
diinginkan.
Mendapatkan dukungan dari pengambil kebijakan, stakeholder, media dan masyarakat
terhadap program kespro dan seksual.
Mempertahankan peran PKBI sebagai LSM pelopor, profesional, kridibel,
berkelanjutan dan mandiri dalam bidang kespro dan seksual serta hak hak kespro
dan seksual dengan dukungan relawan dan staf yang profesional.

Keanggotaan
Keanggotaan PKBI bersifat sukarela (Volunterism) dimana mereka telah diatur
melalui representasi relawan pengurus sebagai pengambil kebijakan dan relawan
pelaksana proyek di lapangan.

Rencana Strategis
Rencana strategis PKBI Bali mengikuti rencana strategis yang disepakati oleh PKBI
Pusat yang bertempat di Jakarta. Adapun Rencana Strategis PKBI 2010-2020, sebagai
berikut.
STRATEGI I : Mengembangkan model-model dan standar pelayanan kesehatan
seksual dan reproduksi yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Tujuan: Mewujudkan model-model pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi yang
berkualitas, komprehensif, dan berorientasi pada hak klien, yang dapat diakses semua
orang termasuk kelompok marjinal.
STRATEGI II : Memberdayakan masyarakat untuk memperjuangkan hak seksual dan
reproduksi bagi dirinya dan orang lain.
Tujuan: Mendorong gerakan masyarakat untuk memperjuangkan pemenuhan hak-hak
kesehatan seksual dan reproduksi.
STRATEGI III : Mengembangkan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan IMS dan
HIV dan AIDS.
Tujuan :
- Memberikan kontribusi dalam upaya menurunkan percepatan kasus baru HIV,
memberikan perlindungan serta mengurangi stigma dan diskriminasi terhadap
ODHA.
- Memberikan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi komprehensif yang
terintegrasi dengan pelayanan IMS dan HIV.
- Memberikan kontribusi untuk peningkatan kualitas hidup ODHA .

STRATEGI IV: Melakukan advokasi di semua tingkatan organisasi kepada para


pengambil kebijakan untuk menjamin pemenuhan hak-hak dan kesehatan seksual dan
reproduksi.
Tujuan : Mendorong pengambil keputusan untuk membuat kebijakan publik yang
menjamin terpenuhinya seluruh hak kesehatan seksual dan reproduksi serta
terciptanya jaringan pelayanan yang terjangkau dan berkualitas.

STRATEGI V : Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan Sumber Daya Organisasi.


Tujuan :
- Mengembangkan sistem dan mekanisme organisasi, keanggotaan dan tata kelola
yang baik (good governance) serta pengetahuan yang akurat.
- Meningkatkan komitmen dan kapasitas, relawan dan staff dalam menjalankan visi
dan misi.
- Meningkatkan kemandirian organisasi.
- Peranan PKBI Dalam Kesehatan.
- Kepekaan dan kepedulian PKBI terhadap masalah kesehatan perempuan pada
gilirannya menyadarkan masyarakat untuk menempatkan KB dalam perspektif
yang lebih luas, yaitu kesehatan reproduksi. Kerja keras yang terus menerus
membuahkan pengakuan dunia terhadap eksistensi PKBI. Pada tahun 1969 PKBI
mencatat sejarah baru sebagai anggota penuh IPPF, sebuah lembaga federasi
internasional beranggotakan 184 negara yang memperjuangkan pemenuhan hak
dan kesehatan seksual reproduksi bagi masyarakat di seluruh dunia.

2. IAKMI
IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) merupakan suatu
organisasi profesi yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat, tidak mencari
keuntungan, independen dan multidisipliner, berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
IAKMI didirikan pada tanggal 22 Pebruari 1971.
Organisasi IAKMI terdiri dari pengurus pusat dan badan- badan khusus
(tingkat nasional) yang berkedudukan di Jakarta, pengurus Daerah Provinsi
(Pengdaprov) yang berkedudukan di Provinsi, serta Pengurus Cabang (Pengcab) yang
berkedudukan di Kabupaten.
Organisasi IAKMI telah menjadi anggota organisasi internasional yang
bergerak dalam bidang kesehatan masyarakat dan kependudukan, yaitu World
Federation Of Public Health Association (WFPHA) yang berkedudukan di
Wangshington DC USA dan Switzerland Geneva.

Visi IAKMI
- Menuju profesionalisme bertaraf global
- Maksud dan Tujuan Organisasi IAKMI
- Turut dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat,
- Turut meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia,
- Melindungi kepentingan anggota IAKMI dan memberikan peran aktif untuk
meningkatkan peranan anggota IAKMI,
- Membantu pemerintah dalam program pembangunan nasional.
- Upaya IAKMI
- Turut melaksanakan dan mempertinggi mutu pendidikan dan latihan bidang
kesehatan masyarakat,
- Melakukan penelitian dan pengembangan bidang kesehatan masyarakat,
- Melaksanakan dan mendorong untuk melakukan pengabdian pada masyarakat,
- Mengadakan dan membina hubungan kerjasama dengan berbagai instansi dan
organisasi yang setujuan, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar
negeri,
- Memperjuangkan kepentingan anggota IAKMI,
- Melaksanakan upaya- upaya lain untuk mencapai maksud dan tujuan yang tidak
bertentangan dengan asas dan sifat IAKMI,
- Memberikan konsultasi dan bimbingan bagi yang memerlukan.
- Keanggotaan IAKMI
- Keanggotaan IAKMI terbuka untuk seluruh ahli kesehatan masyarakat yaitu
mereka yang karena pendidikan dan pengalam profesinya memiliki keahlian di
bidang kesehatan masyarakat. Syarat menjadi anggotan IAKMI sebagai berikut.
Mahasiswa yang menempuh pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan
tinggi di bidang ilmu kesehatan masyarakat (anggota muda).
Lulusan Program Diploma 3 atau 4 di bidang ilmu kesehatan masyarakat
(anggota biasa).
Sarjana (S1-S3) kesehatan/ non kesehatan yang bekerja di bidang
kesehatan masyarakat (anggota biasa).
Warga Negara asing yang sedang bekerja di Indonesia dalam bidang
kesehatan masyarakat (anggota luar biasa).
Kode Etik
IAKMI memiliki kode etik profesi yang disebut sebagai kode etik
kesehatan masyarakat Indonesia yang berisikan Mukadimah, IV BAB dan
16 pasal yang wajib dijunjung tinggi, dihayati dan diamalkan oleh setiap
anggota profesi kesehatan masyarakat

Peranan IAKMI Dalam Kesehatan


Kolegium Kesehatan Masyarakat Indonesia (KKMI- IAKMI) merupakan
wadah kolegium ilmu kesehatan masyarakat yang memiliki otonomi dalam
memelihara dan mengembangkan ilmu kesehatan masyarakat dan memiliki
kewenangan dalam menentukan:
- Penetapan standar kompetensi termasuk kurikulum profesi.
Mendirikan/ bertindak sebagai suatu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP),
melakukan Uji Kompetensi, Sertifikasi dan Registrasi.
- Melakukan akreditasi kelembagaan pendidikan profesi.
Membentuk organisasi profesi dan menetapkan jenis atau sebutan profesi.

3. KISARA
KISARA adalah program remaja PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia)
Daerah Bali. KISARA juga sering disebut organisasi, yayasan, ataupun komunitas.
KISARA itu terdiri dari relawan-relawan remaja dan yang peduli remaja di Bali.
KISARA menggunakan pendampingan remaja untuk memberi informasi dan
konseling remaja. KISARA dibentuk 14 Mei 1994 oleh para relawan remaja dan
beberapa pemerhati remaja diantaranya Prof.Wimpie Pangkahila, dokter Mangku
Karmaya, dan lain- lain. KISARA dibentuk dengan tujuan meningkatkan partisipasi
remaja dan pemberdayaan remaja untuk terlibat bersama menghadapi berbagai
problema remaja seperti permasalahan kesehatan reproduksi dan seksualitas seperti
meningkatnya angka hubungan seks pranikah yang tidak aman, kehamilan yang tidak
diinginkan, infeksi menular seksual, HIV-AIDS hingga penyalahgunaan narkoba.

Visi
Membentuk remaja yang sehat dan bertanggung jawab.
Misi
Memberdayakan remaja dalam aspek kesehatan pada umumnya dan kesehatan
reproduksi khususnya agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang
bertanggung jawab dalam berperilaku baik perilaku sosial ataupun perilaku seksual.

Sasaran Pelayanan
Sasaran utama pelayanan KISARA adalah remaja Bali yang umumnya dan remaja
Denpasar khususnya yang berusia 10- 24 tahun dan belum menikah. sedangkan
sasaran sekunder pelayanan adalah masyarakat setempat, para orang tua dan orang
dewasa yang ingin berkonsultasi mengenai permasalahan remaja maupun kesehatan
umum lainnya.

Motto
Medical Health Service For Youth

Tujuan Pelayanan
- Meningkatkan pengetahuan, sikpa, dan perilaku remaja mengenai kesehatan
reproduksi agar dapat bertanggungjawab (memahami dan mengerti, menyadari
dan bersedia serta mampu menerima konsekuensi segala perilaku pilihannya)
kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
- Memudahkan remaja dalam mendapatkan layanan informasi, konsultasi,
pemeriksaan dan pengobatan kesehatan pada umumnya, dan kesehatan reproduksi
pada khususnya yang meliputi juga infeksi menular seksual, permasalahan HIV-
AIDS, serta penyalahgunaan narkoba.
- Mempersiapkan dan mengondisikan sumber daya manusia yang potensial menuju
posisi strategis sebagai konsultan bersedia serta mampu menerima konsekuensi
segala perilaku pilihannya) kepada diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
- Memudahkan remaja dalam mendapatkan layanan informasi, konsultasi,
pemeriksaan dan pengobatan kesehatan pada umumnya, dan kesehatan reproduksi
pada khususnya yang meliputi juga infeksi menular seksual, permasalahan HIV-
AIDS, serta penyalahgunaan narkoba.
- Mempersiapkan dan mengondisikan sumber daya manusia yang potensial menuju
posisi strategis sebagai konsultan kesehatan remaja.

Keanggotaan
Keanggotaan KISARA bersifat sukarela yang berasal dari kalangan remaja dengan
kisaran usia 10- 24 tahun. Melalui KISARA, remaja diajak untuk bertanggung
jawan terhadap diri sendiri, keluarga, teman dan lingkungannya.

Jejaring Kerja
Laboratorium Klinik Prodia
Laboratorium Nikki Medica
Klinik Remaja Wings Amerta Internasional RS Sanglah
Dinas Kesehatan Provinsi Bali
BKKBN Provinsi Bali\KPA Provinsi Bali
KPA Provinsi Bali
Klinik VCT Sanglah
Yayasan Kerti Praja
Yayasan Rama Sesana
Jaringan PKPR Puskesmas
KSPAN/ KMPAN se-Bali
Jenis Layanan
Pemeriksaan, konsultasi kesehatan dan pengobatan penyakit umum secara pasif
maupun dengan penjangkauan lapangan secara langsung (Outreach).
Pelayanan konseling medis dan konsultasi psikologi yang ramah remaja.
Pelayana VCT Gumitir (Voluntari Counseling And Testing) untuk skrining HIV-
AIDS.
Pelayanan Unit IMS Kencana untuk skrining Infeksi Menular Seksual.
Akses Informasi mengenai Kesehatan Reproduksi dan seksual, HIV- AIDS,
Penyalahgunaan Napza, Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), dan kesehatan
umum lainnya.
Pelayanan kontrasepsi remaja untuk kasus spesifik (hormonal, kondom, dan lain-
lain).
Konsultasi berat badan ideal dan estetika sederhana.
Vaksinasi (hepatitis, kanker serviks dan lain-lain).
Tindakan bedah minor dan perawatan luka.
Laboratorium (tes golongan darah, kolesterol total, asam urat darah, gula darah,
pemeriksaan USG, dan lain- lain).

Anda mungkin juga menyukai