Anda di halaman 1dari 5

UAS MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN DAN PANCASILA

DOSEN PENGAMPU : Nurarafah SH,MH.

DISUSUN OLEH :
Dila Trianasari (220730012)

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
TAHUN 2023
A. TUGAS KEWARGANEGARAAN
1. Bagaimana melaksanakan pembangunan demokrasi di Indonesia agar bisa lebih baik
dari yang sebelumnya, meskipun dalam pelaksanaannya pemerintah Indonesia tidak
turut serta dalam pembangunan demokrasi di Indonesia?
Jawab: Cara melaksanakan pembangunan atas demokrasi yang ada di Indonesia yang
lebih baik lagi dari sebelumnya walau secara pelaksanaan pemerintah RI tak ikut turut
serta dalam pembangunan demokrasi Indonesia adalah dengan menumbuhkan nilai-
nilai demokrasi dalam diri masing-masing warga negara yang kemudian diwujudkan
lewat perilaku sehari-hari di lingkungan apapun. Nilai-nilai demokrasi ada banyak
seperti mengedepankan musyawarah, menyikapi perbedaan dengan bijaksana, menjaga
kerukunan, menghargai perbedaan pendapat, kerja sama dan gotong royong dan lain
sebagainya. Jika demokrasi kuat tertanam dalam masyarakat maka akan lahir dorongan
untuk bersama-sama mengubah pemerintahan yang tidak melaksanakan demokrasi
dengan baik menjadi lebih baik lagi dalam menerapkan demokrasi.

2. Mengapa demokrasi menjadi pilihan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan


bernegara?
Jawab: Demokrasi menjadi pilihan sistem pemerintahan terbaik karena dapat
mengakomodasi beragamnya kepentingan dan aspirasi masyarakat. Selain itu,
demokrasi juga dapat berperan sebagai wadah pengikat kesepakatan nasional yang
harus dihormati dan dijaga oleh seluruh masyarakat.

3. Bagaimana upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional dapat diwujudkan


dalam kehidupan sehari hari?
Jawab: Upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan nasional dapat diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada
masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketahanan nasional.

4. Faktor apa saja yang mempengaruhi Ketahanan Nasional di Indonesia saat ini?
Jawab : Faktor penguat ketahanan nasional suatu bangsa yaitu ideologi, politik, sosial
budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan. Sosial budaya sebagai salah satu faktor
penguat ketahanan nasional, maka dalam pembangunannya tidak dapat lepas dari
kondisi objektif masyarakat Indonesia yaitu masyarakat yang multicultural.

5. Bagaimana karakteristik masyarakat madani di Indonesia?


Jawab: Ciri utama masyarakat madani adalah kemajemukan budaya, hubungan timbal
balik, dan sikap saling memahami dan menghargai. Selain itu, masyarakat madani juga
bisa diartikan sebagai proses penciptaan peradaban yang mengacu pada nilai-nilai
kebijakan bersama.

6. Bagaimana masyarakat Indonesia dikatakan telah berhasil mencapai kehidupan


madani?
Jawab: Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa masyarakat
Indonesia dikatakan telah berhasil mencapai kehidupan madani apabila didalamnya
telah memiliki:
1. Keimanan dan ketaqwaan yang kokoh.
2. Berpendidikan maksimal (berkualitas).
3. Kembali menjadi insan Pancasila.

7. Unsur penting dibentuknya identitas nasional meliputi apa saja?


Jawab: Identitas Nasional Indonesia merujuk pada sualu bangsa yang majemuk. Ke-
majemukan itu merupakan gabungan dari unsur-unsur pembentuk identitas, yaitu suku
bangsa, agama, kebudayaan, dan Bahasa.

8. Faktor apa saja yang menyebabkan lunturnya identitas nasional?


Jawab: Identitas nasional tersebut dapat luntur seiring dengan dalamnya globalisasi
yang ia tangkap. Hal tersebut disebabkan globalisasi mempengaruhi cara pandang
seseorang terhadap suatu identitas nasional dari suatu bangsa apabila orang tersebut
tidak menangkap globalisasi tersebut dengan baik.

9. permasalahan apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan good governance di


Indonesia?
Jawab: Korupsi, kolusi, nepotisme, pungutan liar, kesewenang-wenangan,
penyerobotan, penindasan, penistaan, dan sebagainya tak henti mendera para pengelola
negara. Langkah dan kebijakan untuk menghentikan praktik-praktik yang menghambat
perwujudan good governance pun dilakukan.

10. 4 Faktor apa saja yang dapat menghambat penerapan good governance?
Jawab: Faktor-faktor penghambat penerapan prinsip good governance adalah
partisipasi masyarakat, sumber daya manusia, dan kedisiplinan aparat. Sedangkan
faktor pendukung penerapan prinsip good governance adalah kerjasama dan
komunikasi.

B. Tugas Pancasila Membuat 10 pertanyaan dan jawabannya dari materi yang sudah di
pelajari di semester 2

1. Apakah tantangan terbesar yang kita hadapi dalam menerapkan nilai nilai
Pancasila sebagai sistem etika?
Jawab:Tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada era Reformasi berupa
eforia kebebasan berpolitik sehingga mengabaikan norma-norma moral. Misalnya,
munculnya anarkisme yang memaksakan kehendak dengan mengatasnamakan
kebebasan berdemokrasi.

2. Mengapa Pancasila dijadikan sebagai system etika?


Jawab: Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah system etika yang
baik dinegara ini. Di setiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan
untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercamtum disila ke dua pada
Pancasila yaitu” kemanusiaan yang adil dan beradap” sehingga tidak dapat
dipungkiri bahwa kehadiran Pancasila dalam membangun etika bangsa sangat
berpengaruh penting bagi negara.

3. Bagaimana peran Pancasila sebagai system etika dalam pembentukan etika


kepribadian bangsa Indonesia?
Jawab: perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam dalam
kehidupan dalam kehidupan kenegaraan.dengan kata lain bahwa nilai-nilai
Pancasila merupakan cita-cita tentang kebaikan yang harus diwujudkan menjadi
nyata. Jadi dapat diketahui bahwa peran Pancasila sebagai system etika dalam
membentuk kepribadian bangsa sebagai rambu untuk mengatur perilaku
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara di indoesia.

4. Mengapa Pancasila dijadikan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dan apa
peran Pancasila dalam pengembangan ilmu?
Jawab : Karena Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila yang harus
menjadi sumber nilai,kerangka berpikir,serta asa moralitas bagi pembangunan
ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.

5. Bagaimana strategi dalam menerapkan Pancasila sebagai solusi untuk mengatasi


problem bangsa?
Jawab: strategi dalam menerapkan Pancasila untuk mengatasi problem bangsa
adalah dengan memahami Pancasila secara benar. Pemahaman secara benar
adalah memahami Pancasila berdasarkan sila demi sila secara detail dan
menyeluruh dalam satu kesatuan yang utuh.

6. Ancaman yang ditimbulkan oleh pengembangan iptek tidak terlepas dari nilai-nilai
spiritualitas, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah, dan keadilansehingga dapat
menimbulkan gejala-gejala tertentu yang bisa merambah keseluruh sendi kehidupan
masyarakat Indonesia. Maka dari itu, jelaskan alasanmengapa Pancasila diperlukan
sebagai dasar nilai pengetahuan iptek dalamkehidupan bangsa Indonesia!
Jawab:Alasan mengapa pancasila diperlukan sebagai dasar nilai pengetahuan
iptek,karena iptek yang dikembangkan tidak boleh bertentangan dengan
yangterkandung dalam pancasila. Ilmu yang dikembangkan tersebut juga
harusmenyertakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai faktor
internal.Nilai-nilai pancasila ini juga berperan sebagai rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

7. Bagaimana contoh kasus pengembangan IPTEK yang bertentangan dengan


Pancasila?
Jawab: Pengembangan Iptek yang tidak selaras dengan Pancasila dapat
menimbulkan masalah baru. Contoh kasus adalah munculnya hate speech di media
sosial yang tidak disikapi dengan bijak.

8. Bagaimana kedudukan Pancasila dalam mendasari perkembangan IPTEK di


Indonesia?
Jawab: Pancasila dijadikan sebagai dasar pengembangan IPTEK diharapkan
memberi dampak luas pada kemaslahatan kehidupan bangsa Indonesia. IPTEK
boleh berkembang dan maju, namun harus diimbangi dengan menjaga dan
mengimplementasikan nilai-nilai luhur ideologi bangsa di seluruh aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara.

9. Mengapa Pancasila menjadi sistem filsafat yang digunakan bangsa kita?


Jawab: Karena Pancasila sebagai filsafat mengandung nilai, pemikiran, dan
pandangan yang bisa dijadikan substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.

10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai sistem etika masih berbentuk
sebagai Philosofische grondslag atau weltanschaung?
Jawab: Pada zaman Orde Lama, Pancasila sebagai sistem etika masih berbentuk
sebagai Philosofische Grondslag atau Weltanschauung. Artinya, nilai-nilai
Pancasila belum ditegaskan ke dalam sistem etika, tetapi nilai-nilai moral telah
terdapat pandangan hidup masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai