Anda di halaman 1dari 8

KEADILAN SOSIAL SEBAGAI LANDASAN ETIKA BERPOLITIK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Politik

Kelas C

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Sunarso, M.Si. dan Dr. Iqbal Arpannudin, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

Tiar Hajunilato
1800009008

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL, HUKUM DAN ILM POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2023
A. PENDAHULUAN

Pancasila merupakan suatu konsep pemikiran bagi bangsa Indonesia yang


menjadi dasar negara dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara,
yang kemudian dapat diketahui bahwa seluruh aspek yang ada didalam nilai-nilai
pancasila merupakan haisl dari kristalisasi nilai luhur bangsa Indonesia sejak
zaman dulu. Nilai-nilai luhur dari bangsa Indonesia tersebut dipresentasikan
kedalam lima sila pancasila yang sekarang kita kenal. Harapanya dari kelima sila
tersebut bisa menjadikan bangsa Indonesia yang memiliki kehidupan yang
dinamis. Selain diharapkan mampu menjadi alat pemersatu bangsa, pancasila juga
dianggap sebagai ide-ide yang harus diperjuangkan karena memuat prinsip-
prinsip yang bersifat lestari (Febriany & Dewi, 2021).

Pancasila telah menjadi kesepakatan nasional bangsa Indonesia sebagai


dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, meskipun dalam upaya
implementasinya mengalami berbagai hambatan. Gerakan reformasi yang
digulirkan sejak tumbangnya kekuasaan pemerintahan presiden Soeharto, pada
hakikatnya merupakan tuntutan untuk melaksanakan demokratisasi di segala
bidang, menegakkan hukum dan keadilan, menegakkan hak asasi manusia
(HAM), memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), melaksanakan
otonomi daerah dan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah,
serta menata kembali peran dan kedudukan TNI dan POLRI (Amri, 2018).

Etika dan pancasila adalah hal yang tidak bisa dipisahkan di dalam tatanan
politik yang ada di Indonesia, karena keduanya merupakan landasan utama dalam
menjalankan konstitusi di Indonesia. Etika dan pancasila seperti benda yang selalu
terikat, dan saling melengkapi satu sama lain, hal tersebut tercermin dalam kondisi
sosial di Indonesia, yang dimana etika sebagai ajaran moral dan pancasila sebagai
pedoman dari ajaran tersebut. Menurut (Muslimin, 2016) Pancasila sebagai
ideologi nasional akan mampu mengendalikan paham perseorangan, golongan,
suku bangsa, juga agama. Untuk memberikan hal yang positif dari hal tersebut,
maka butuhkan sebuah pemahaman dan pemantapan nilai-nilai pancasila, salah
satunya yaitu dari sila yang ke-lima. Keadilan sosial merupakan konsep utama
dalam etika politik di Indonesia. Keadilan sosial sebagai etika politik di Indonesia
memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan kesetaraan sosial, menjamin
hak-hak dasar warga negara, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan menjaga stabilitas politik. Oleh
karena itu, penting untuk menjunjung tinggi nilai keadilan sosial dalam setiap
kebijakan politik yang diambil di Indonesia.

B. PEMBAHASAN
Kedilan Sosial Sebagai Landasan Etika Berpolitik

Indonesia merupakan negara persatuan, yakni negara yang melindungi


semua warga negara nya, mengatasai permasalahan yang ada, baik golongan
maupun perseorangan, serta bertanggung jawab memberikan jaminan
terhadap warga negaranya, hal tersebut sudah tertuang dalam UUD 1945.
Muatan didalam pembukaan UUD 1945 juga didasarkan kepada tujuan, serta
cita-cita dari bangsa Indoensia, dengan kata lain, Pancasila sebagai ideologi
bangsa dapat diartikan sebagai satu kesatuan pandangan, keyakinan, cita cita,
serta mutu-mutu bangsa Indonesia yang mesti diterapkan di setiap aspek
kehidupan (Febriansyah, 2017). Di samping itu, Indonesia juga mempunya
Pancasila sebagai ideologi bangsa yang digunakan hingga saat ini. Pancasila
juga mempunyai nilai yang harus diaktualisasikan di kehidupan bernegara,
karena nilai-nilai Pancasila merupakan suatu landasan moral etik dalam
kehidupan kenegaraan yang ditegaskan dalam alinea keempat Pembukaan
UUD 1945 bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa berdasar
atas kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indoensia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawartan perwakilan,
serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nilai Pancaila juga bisa disebut nilai materil, karena nilai ini melekat
pada semua benda-benda dunia, yang tercermin dalam sila ke-lima pancasila,
yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” (Bismark & Pasaribu,
2013). Keadilan sosial sangatlah penting dalam pelaksanaan dalam konteks
etika berpolitik di Indonesia, karena Indonesia sendiri merupakan negara
hukum yang demokratis, maka dari itu dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara segala kebijakan, kekuasaan, kewenangan serta
pembagian senantiasa harus berdasarkan atas hukum yang berlaku, karena jika
dalam pelaksanaanya terdapat pelanggaran atas prinsip-prinsip keadilan di
kehidupan kenegaraan, nantinya akan menimbulkan ketidak seimbangan
dalam kehidupan negara (Kartika, 2015). Keadilan sosial juga berarti keadilan
yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik materiil
maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia berarti untuk setiap orang yang
menjadi rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Keadilan sosial merupakan salah satu prinsip dasar yang menjadi


landasan etika berpolitik di Indonesia. Konsep keadilan sosial ini menjadi
sangat penting karena Indonesia merupakan negara yang sangat heterogen
dengan perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya yang cukup signifikan. Oleh
karena itu, keadilan sosial sebagai landasan etika berpolitik di Indonesia
memiliki beberapa peran penting, yaitu:

Pertama, konsep keadilan sosial menjadi landasan bagi


pengembangan kebijakan publik di Indonesia. Dalam konteks ini, kebijakan
publik yang diambil haruslah adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia
tanpa terkecuali. Dalam hal ini, keadilan sosial menjadi pedoman bagi negara
dalam menjamin kesejahteraan rakyat dan mengurangi kesenjangan sosial.

Kedua, keadilan sosial juga menjadi landasan bagi praktik politik


yang bersih dan demokratis di Indonesia. Dalam konteks ini, keadilan sosial
memerlukan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi kebebasan, keterbukaan,
transparansi, dan akuntabilitas dalam berpolitik. Hal ini sangat penting untuk
memastikan bahwa negara mengedepankan kepentingan rakyat dan bukan
kepentingan politik atau kepentingan kelompok tertentu.

Ketiga, konsep keadilan sosial juga menjadi landasan bagi nilai-nilai


moral dalam berpolitik di Indonesia. Dalam hal ini, keadilan sosial
memerlukan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang
diakui secara universal, seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab, dan
keadilan. Nilai-nilai ini haruslah diaplikasikan dalam seluruh aspek kehidupan
politik, baik dalam pemilihan umum, pembuatan kebijakan publik, maupun
praktik politik yang lainnya.

Terakhir, keadilan sosial juga menjadi landasan bagi upaya


pengembangan masyarakat yang adil dan merata di Indonesia. Dalam konteks
ini, keadilan sosial memerlukan prinsip-prinsip yang menjunjung tinggi
prinsip keberpihakan pada golongan yang kurang mampu dan prinsip
partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan publik. Hal ini
sangat penting untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan
kesejahteraan rakyat Indonesia.

Keadilan sosial juga merupakan konsep utama dalam etika politik di


Indonesia. Etika politik juga dibutuhkan untuk memastikan agar
kesejahteraan, keadilan, serta kebahagiaan tertinggi masyarakat dapat
terwujud, sebab etika politik akan memberi garis-garis pedoman para
penyelenggara negara (Widiarto, 2019). Hal ini terkait dengan prinsip dasar
negara Indonesia yang tercantum dalam Pancasila, yaitu "Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia". Adapun keuntungan atau keadilan sosial sebagai
etika politik di Indonesia antara lain:

a. Meningkatkan kesetaraan sosial: Dengan menerapkan keadilan sosial


sebagai etika politik di Indonesia, maka setiap warga negara akan
diperlakukan sama di hadapan hukum. Hal ini akan meningkatkan
kesetaraan sosial, sehingga setiap warga negara dapat merasa dihargai dan
diakui sebagai bagian dari masyarakat yang sama.

b. Menjamin hak-hak dasar warga negara: Keadilan sosial juga bertujuan


untuk menjamin hak-hak dasar warga negara, seperti hak atas pendidikan,
kesehatan, dan pangan yang layak. Dengan demikian, setiap warga negara
akan memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kemakmuran dan
kesejahteraan.

c. Mengurangi kesenjangan sosial: Implementasi keadilan sosial juga


dapat mengurangi kesenjangan sosial, seperti kesenjangan ekonomi,
kesenjangan pendidikan, dan kesenjangan kesehatan. Hal ini akan
menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan mengurangi konflik
sosial.

d. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah:


Keadilan sosial juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah. Hal ini terkait dengan kinerja pemerintah dalam
menjalankan kebijakan yang adil dan merata bagi seluruh warga negara.

e. Menjaga stabilitas politik: Terakhir, keadilan sosial juga dapat


membantu menjaga stabilitas politik di Indonesia. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip keadilan sosial, maka setiap warga negara akan merasa
dihargai dan merasa bahwa mereka bagian dari bangsa yang sama. Hal ini
akan menciptakan masyarakat yang lebih stabil dan kondusif bagi
pembangunan Indonesia.

Keadilan sosial sebagai etika politik di Indonesia memiliki banyak


keuntungan, seperti meningkatkan kesetaraan sosial, menjamin hak-hak dasar
warga negara, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah, dan menjaga stabilitas politik. Implementasi
nilai Pancasila sebagai sistem etika juga dapat diwujudkan apabila pemerintah dan
masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang ada dalam pancasila dengan
mengedepankan prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu,
penting untuk menjunjung tinggi nilai keadilan sosial dalam setiap kebijakan
politik yang diambil di Indonesia.

C. KESIMPULAN

Keadilan sosial sangatlah penting dalam pelaksanaan dalam konteks etika


berpolitik di Indonesia, karena Indonesia sendiri merupakan negara hukum yang
demokratis, maka dari itu dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara segala
kebijakan, kekuasaan, kewenangan serta pembagian senantiasa harus berdasarkan
atas hukum yang berlaku, karena jika dalam pelaksanaanya terdapat pelanggaran
atas prinsip-prinsip keadilan di kehidupan kenegaraan, nantinya akan
menimbulkan ketidak seimbangan dalam kehidupan negara. Keadilan sosial juga
berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan, baik
materiil maupun spiritual. Keadilan sosial merupakan salah satu prinsip dasar
yang menjadi landasan etika berpolitik di Indonesia. Konsep keadilan sosial ini
menjadi sangat penting karena Indonesia merupakan negara yang sangat
heterogen dengan perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya yang cukup signifikan.
Oleh karena itu, keadilan sosial sebagai landasan etika berpolitik di Indonesia
memiliki beberapa implikasi penting.

Keadilan sosial sebagai landasan etika berpolitik di Indonesia juga


memiliki peran dan keuntunganya jika dapat terlaksana dengan baik. Konsep
keadilan sosial ini haruslah menjadi panduan bagi negara dalam pembuatan
kebijakan publik, praktik politik yang bersih dan demokratis, nilai-nilai moral
dalam berpolitik, dan pengembangan masyarakat yang adil dan merata. Oleh
karena itu, setiap warga negara Indonesia haruslah menghargai dan menerapkan
prinsip-prinsip keadilan sosial dalam setiap aspek kehidupan politik di Indonesia.
D. DAFTAR PUSTAKA

Amri, S. R. (2018). Pancasila Sebagai Sistem Etika. Jurnal Voice of Midwifery,


08(01), 760=768.

Muslimin, H. (2016). Tantangan terhadap pancasila sebagai ideologi dan dasar


negara pasca reformasi. Jurnal Cakrawala Hukum, 7(1), 30–38.

Widiarto, A. (2019). Urgensi Regulasi Etika Bagi Penyelenggara Negara. Jurnal


Niagara, 11(1), 73–91

Febriansyah, F. I. (2017). Keadilan Berdasarkan Pancasila Sebagai Dasar Filosofis


Dan Ideologis Bangsa. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 13(25), 1–27.

Bismark, R., & Pasaribu, F. (2013). Pancasila Sebagai Etika Politik.

Febriany, F. S., & Dewi, D. A. (2021). Nilai-Nilai Pancasila Dan Dinamika Etika
Politik Indonesia. Jurnal Pendidikan Indonesia, 2(4), 690–695.

Kartika, I. M. (2015). Nilai-Nilai Pancasila Dalam Membangun Etika Politik Di


Indonesia. Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FIKP Universitas
Dwijwndra, 4(1).
http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyaaccarya/article/view/444

Anda mungkin juga menyukai