Anda di halaman 1dari 3

konsep etika politik

nilai-nilai Pancasila dalam etika politik di Indonesia.

1) Bagaimanakah nilai-nilai Pancasila dalam membangun etika politik di Indonesia; 2) Faktorfaktor


apakah yang menjadi penghambat dalam membangun etika politik di Indonesia berdasarkan nilai-
nilai Pancasila ?

etika politik merupakan suatu filsafat moral yang menata kehidupan politik di Indonesia

namun kenyataannya etika politik di Indonesia dapat dikatakan masih perlu untuk diperbaiki,
buktinya masih banyak pelanggaran- pelanggaran etika politik di Indonesia.

Pancasila merupakan sebuah konsep pemikiran yang menjadi dasar bangsa Indonesia dalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap aspek yang terdapat dalam nilai-nilai
Pancasila adalah kristalisasi nilai luhur

korupsi yang dilakukan oleh para pejabat publik mencerminkan bahwa mereka telah kehilangan
dimensinya sebagai makhluk sosial, dimensi kesosialannya, dan juga dimensi politisnya. Manusia
yang seharusnya mampu bersikap dengan menghargai dan menghormati hak-hak sosial justru
menyalahgunakan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh
pejabat publik tersebut merupakan indikasi bahwa dimensi politis yang seharusnya mampu menata
kehidupan baik normatif maupun efektif tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

Dalam menyikapi urgenitas dari etika politik, maka diperlukan sebuah pemahaman dan pemantapan
nilai-nilai Pancasila. Pertama adalah sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana di dalamnya terdapat
nilai bahwa kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, seorang manusia wajib menjalankan
perintahnya serta menjauhi larangannya (Asmaroini, 2017). Apabila dikaitkan dengan etika politik,
mana seorang politisi tentu akan memandang etika politik sebagai salah satu bentuk ketaatannya
terhadap Tuhan, sebab di dalam etika politik ada hal-hal yang yang harus dan tidak boleh untuk
dilakukan. Sila Kedua adalah sila kemanusiaan yang adil dan beradab, etika politik dalam menuntut
seorang manusia untuk bertanggung jawab atas segala tindakan moralnya bisa menjadi cerminan
apa dia merupakan manusia yang beradab atau tidak. Di dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan
Beradab terdapat nilai-nilai arif seperti prinsip-prinsip asasi, cinta sesama manusia, jujur, persamaan
derajat manusia, keadilan, serta keadaban (Eddy, 2018). Ketiga adalah sila Persatuan Indonesia yang
bermakna satu kesatuan bulat dan tidak terpecah belah (Ayu & Trisiana, 2018), adanya konflik akibat
perbedaan pandangan politik tidak seharusnya terjadi apabila etika politik dimaknai dengan benar,
Farah Sabilla Febriany, dan Dinie Anggraeni Dewi 694 Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 2 No. 4 April
2021 kerap kali dimensi kesosialan seorang manusia menjadi hilang ketika mereka telah dikotak-
kotakkan ke dalam pandangan politik yang berbeda-beda dan saling menjatuhkan. Inilah mengapa
kemudian sila Persatuan Indonesia mampu mengiring penerapan etika politik di tengah-tengah
masyarakat. Keempat adalah sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan yang di dalamnya dapat diartikan tentang demokrasi, kejujuran, serta
kebersamaan dalam memutuskan suatu hal (Rube’i, 2019). Pengambilan opsi kebijakan tertentu
yang masih diikuti oleh latar belakang golongan tertentu jelas mencerminkan etika politik yang tidak
baik, pada akhirnya kebijakan yang diambil oleh pejabat publik hanya akan menguntungkan pihak-
pihak tertentu saja. Tidak adanya kebersamaan dalam mengambil keputusan yang dilakukan oleh
para pejabat publik tersebut akan terkait dengan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,
yang mana etika politik yang buruk tentu akan menghambat tercapainya keadilan, kesejahteraan,
dan kemakmuran rakyat Indonesia. Menurut (Muslimin, 2016) Pancasila sebagai ideologi nasional
akan mampu mengendalikan paham perseorangan, golongan, suku bangsa, juga agama. Maka
masyarakat benar-benar menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kesatuan yang utuh. Di
samping itu, Pancasila juga berusaha untuk menjunjung kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau golongan tertentu. Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia juga telah
tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea 4
yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Dengan kata lain, Pancasila sebagai ideologi bangsa
dapat diartikan sebagai satu kesatuan pandangan, keyakinan, cita cita, serta mutu-mutu bangsa
Indonesia yang mesti diterapkan di setiap aspek kehidupan (Febriansyah, 2017). Kesimpulan Etika
politik adalah suatu hal yang paling penting untuk dilakukan kepada seluruh masyarakat Indonesia,
baik mereka politisi atau tidak, karena pada dasarnya kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa
dijauhkan dari politik. Etika politik terbukti sangat dibutuhkan di setiap kondisi baik kondisi normal
maupun kacau karena tujuan dari etika politik adalah membawa kebaikan bersama. Penerapan etika
politik di Indonesia masih bisa dikatakan perlu ditingkatkan kembali sebab ada beberapa kasus salah
satunya tindak pidana korupsi yang jelas-jelas mencoreng etika dalam hal politik seseorang. Karena
pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa, yang telah menjiwai pelaksanaan
etika politik sebagaimana mestinya. Mulai dari sila pertama hingga sila kelima Pancasila dapat
dijadikan titik balik bagi etika politik masyarakat Indonesia.

Peranan nilai Pancasila dalam etika politik

Nilai-nilai Pancasila memberikan acuan normatif dalam etika politik, sehingga dalam semua kegiatan
politik termasuk dalam penyelenggaraan negara, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam
negara dijalankan sesuai dengan (1) asas legalitas (legi-timasi hukum), yaitu dijalankan sesuai dengan
hukum yang berlaku, (2) disah-kan dan dijalankan secara demokratis (legitimasi demokratis), dan (3)
dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya (legitimasi
moral). Sebagai dasar filsafat negara Parcasila tidak hanya merupakan sumber derivasi peraturan
perundang-undangan, melainkan juga merupakan sumber moralitas terutama dalam hubungannya
dengan legitimasi kekuasaan, hukum serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara. Sila pertama 'Ketuhanan Yang Maha Esa' serta sila kedua 'Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab' adalah merupakan sumber nilainilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan
kenegaraan. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penyimpangan etika politik di Indonesia yaitu :
Ketidakpahaman dan ketidakmampuan masyarakat memahami Pancasila sebagai konsep etika
politik, krisis moral yang terjadi dalam lingkungan masyarakat Indonesia, longgarnya kepercayaan
dan pemahaman individu terhadap agama yang dianutnya, dan Tidak adanya pengawasan serta
hukum yang tegas 2. Saran Berdasarkan simpulan penelitian maka disampaikan beberapa saran
penelitian yaitu : 1) Kepada generasi muda agar dapat memahami nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
kehidupan dan juga sebagai sumber dalam etika berpolitik, sehingga apabila terjun dalam dunia
politik dapat bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 2) Kepada elit politik agar lebih memahami
akan makna Pancasila dalam menerapkan politik yang adil dan memperhatikan kebutuhan
masyarakat, tidak dipengaruhi oleh faktor lain seperti karena rekan kerja dan rekan politik sehingga
dapat merusak citra dalam melakukan tindakan yang dapat merusak nilai Pancasila seperti korupsi
dan lain sebagianya.
. Simpulan Etika politik termasuk lingkup etika sosial yang berkaitan dengan bidang kehidupan
politik, politik juga memiliki makna dan bermacam-macam kegiatan, dalam sistem politik negara dan
politik lainnya harus berpedoman dan mengacu pada butir-butir yang terdapat dalam Pancasila,
dengan tujuan demi kepentingan Negara dan kepentingan masyarakat (publik) dan bukan semata-
mata untuk kepentingan pribadi atau individu. Dalam hubungan dengan etika politik bahwa
pengertian politik harus dipahami secara lebih luas yaitu yang menyangkut seluruh unsur yang
membentuk sesuatu persekutuan hidup yang disebut Negara dan Masyarakat. Dalam kapasitas
berhubungan dengan moral, maka kebebasan manusia dalam menentukan tindakan harus bisa
dipertanggungjawabkan, sesuai aturan yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan keadaan
masyarakat sekelilingnya. Sifat serta ciri khas kebangsaan dan kenegaraan Indonesia bukanlah
totalitas individualistis ataupun sosialistis melainkan segala keputusan kegiatan dan kebijakan serta
arah dari tujuan politik harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral. 2. Saran Pancasila
hendaknya disosialisasikan secara mendalam sehingga dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan
bermasyarakat serta berpolitik dalam berbagai segi kegiatan dapat terwujud dengan baik dan lancar.
Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah selaku pemegang amanat rakyat
dan penyelenggara Negara harus mentaati peraturan yang telah ditetapkan, karena kekuatan politik
suatu negara ditentukan oleh kondisi pemerintah yang Ittihad Jurnal Kopertais Wilayah XI
Kalimantan Volume 15 No.27 April 2017 28 absolut, pemerintah yang didukung penuh oleh rakyat,
karena kedaulatan tertinggi berada di tangan dan rakyat merupakan bagian terpenting dari
terbentuknya suatu Negara.

politik adalah sarana perjuangan untuk melaksanakan dan mempengaruhi distribusi kekuasaan, baik
antara negara maupun hukum. Politik terbagi menjadi dua, yaitu sebagai ilmu dan sebagai filsafat.
Sebagai ilmu, politik berisi pemahaman untuk mengatur suatu sistem pemerintahan. Sebagai filsafat,
politik mempengaruhi permasalahan fundamental hakikat dan tujuan negara. Politik membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan dan distribusi
atau alokasi sumber day

Anda mungkin juga menyukai