Anda di halaman 1dari 10

lOMoARcPSD|25097924

MEMBANGUN PERADABAN POLITIK BERDASARKAN PANCASILA

Disusun Oleh:
Anggi Ermaya Safitri
041118271

Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik


Universitas Terbuka
2023
lOMoARcPSD|25097924

PENDAHULUAN

Peradaban politik yang berkualitas menjadi pijakan yang penting dalam memastikan
stabilitas dan kemajuan suatu negara. Di Indonesia, Pancasila telah menjadi dasar negara yang
mengandung nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diimplementasikan dalam sistem politik.
Dalam artikel ini, akan dibahas pentingnya membangun peradaban politik berdasarkan
Pancasila melalui pemahaman yang mendalam, implementasi kebijakan publik, partisipasi
politik yang aktif, penguatan institusi demokrasi, dan pendidikan politik yang baik.

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, menjabarkan nilai-nilai seperti Ketuhanan


Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai ini
menjadi pondasi yang kokoh dalam membangun peradaban politik yang berlandaskan
Pancasila.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan publik sangat penting untuk


menciptakan tatanan politik yang adil dan berkeadilan sosial. Kebijakan yang dihasilkan harus
mengutamakan kepentingan masyarakat secara luas, meminimalisir kesenjangan sosial, serta
memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Partisipasi politik yang aktif dari masyarakat menjadi kunci penting dalam membangun
peradaban politik yang berkualitas. Melalui partisipasi politik, seperti pemilihan umum,
menjadi anggota partai politik, atau berperan aktif dalam organisasi masyarakat, masyarakat
dapat turut serta dalam proses pengambilan keputusan politik dan memengaruhi arah kebijakan
yang diambil.

Dengan membangun peradaban politik berdasarkan Pancasila, Indonesia dapat


mencapai tujuan memiliki sistem politik yang adil, berkeadilan sosial, dan berorientasi pada
kesejahteraan masyarakat. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai kajian
pustaka, pembahasan, serta simpulan dan saran yang dapat membantu mewujudkan peradaban
politik berdasarkan Pancasila. Melalui kajian pustaka, akan dikemukakan pemahaman yang
mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan relevansinya dalam konteks politik Indonesia.
Pembahasan akan mencakup aspek-aspek penting, seperti implementasi nilai-nilai Pancasila
dalam kebijakan publik, pentingnya partisipasi politik yang aktif, penguatan institusi
demokrasi, dan pentingnya pendidikan politik.
lOMoARcPSD|25097924

KAJIAN PUSTAKA

Dalam membangun peradaban politik berdasarkan Pancasila, penting untuk melakukan


kajian pustaka guna memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan
relevansinya dalam konteks politik Indonesia.

Sylado, Remy. Pancasila sebagai Ideologi Nasional, Buku ini menjelaskan secara
mendalam tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan relevansinya dalam
kehidupan politik Indonesia. Penulis mengulas sejarah dan filosofi Pancasila serta
menghubungkannya dengan praktik politik modern.

Azra, Azyumardi. Politik Keadilan Sosial. Kritik atas Model Pemikiran dan Praktik
Politik di Indonesia, Buku ini memberikan analisis kritis terhadap kondisi politik di Indonesia
dan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan secara lebih efektif. Penulis
menyoroti pentingnya keadilan sosial sebagai pijakan dalam peradaban politik berdasarkan
Pancasila.

Asshiddiqie, Jimly. Korupsi dalam Perspektif Hukum dan Pancasila, Buku ini menelaah
hubungan antara korupsi dan Pancasila. Penulis menguraikan bahwa korupsi merupakan
pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila dan mengusulkan pendekatan hukum yang
berdasarkan Pancasila untuk memerangi korupsi.

Melalui kajian pustaka yang komprehensif, diharapkan dapat terbentuk pemahaman


yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan relevansinya dalam konteks politik Indonesia.
Kajian ini akan menjadi landasan kuat dalam membangun peradaban politik yang berdasarkan
Pancasila, serta membantu menyusun pembahasan yang lebih terarah dalam artikel ini.
lOMoARcPSD|25097924

PEMBAHASAN

Pemahaman Nilai-nilai Pancasila

Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan bahwa
manusia harus menjalin hubungan yang harmonis dengan Tuhan dan menjalankan agama
dengan penuh keimanan. Dalam konteks politik, pemahaman nilai ini mengindikasikan
pentingnya menjaga kebebasan beragama dan memastikan bahwa kebijakan publik tidak
merugikan atau mendiskriminasi kelompok agama tertentu.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
menekankan pentingnya menghormati martabat manusia, menjunjung tinggi hak asasi
manusia, dan menegakkan keadilan sosial. Dalam politik, nilai ini mengimplikasikan perlunya
pembangunan yang berkelanjutan, perlindungan terhadap hak-hak individu, serta penegakan
hukum yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Persatuan Indonesia, Nilai Persatuan Indonesia menunjukkan pentingnya menjaga


keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dalam konteks politik, pemahaman nilai ini berarti
mendorong pengelolaan konflik yang damai, mengedepankan dialog, serta menghargai
keberagaman budaya, suku, dan agama yang ada di Indonesia.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/


Perwakilan, Nilai Kerakyatan menandakan bahwa kekuasaan politik berada di tangan rakyat
dan dijalankan melalui mekanisme perwakilan. Dalam politik, nilai ini menekankan pentingnya
partisipasi politik yang aktif, perlindungan terhadap kebebasan berpendapat, serta pemilihan
umum yang bebas dan adil.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Nilai Keadilan Sosial menggarisbawahi
pentingnya adanya keadilan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan bagi seluruh rakyat
Indonesia. Dalam politik, pemahaman nilai ini mengimplikasikan perlunya kebijakan publik
yang memperhatikan kesejahteraan sosial, meminimalisir kesenjangan sosial, serta
memberikan akses yang adil terhadap pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.

Pemahaman yang mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila dalam konteks politik akan
membantu menciptakan peradaban politik yang berintegritas, adil, dan berkeadilan sosial.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan publik, partisipasi politik yang aktif dari
masyarakat, serta penguatan institusi demokrasi menjadi langkah-langkah penting dalam
mewujudkan peradaban politik yang berkualitas.
lOMoARcPSD|25097924

Implementasi Pancasila dalam Kebijakan Publik

Keadilan, Salah satu nilai fundamental dalam Pancasila adalah keadilan. Dalam konteks
kebijakan publik, implementasi nilai keadilan dapat tercermin dalam pembangunan yang
berkelanjutan dan merata, serta pengaturan kebijakan yang mengurangi kesenjangan sosial dan
ekonomi antara masyarakat. Kebijakan publik harus mampu mengakomodasi kepentingan
seluruh lapisan masyarakat, tanpa diskriminasi dan pengabaian terhadap golongan yang lebih
lemah.

Persatuan, Nilai persatuan dalam Pancasila menunjukkan pentingnya menjaga


keutuhan dan kesatuan bangsa. Implementasi nilai ini dalam kebijakan publik berarti
mendorong kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan bersama. Kebijakan publik haruslah
mengedepankan semangat gotong royong dan menghindari polarisasi yang dapat merusak
persatuan.

Kemanusiaan, Nilai kemanusiaan dalam Pancasila mengajarkan pentingnya


menghormati martabat manusia dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Dalam konteks
kebijakan publik, implementasi nilai ini mengharuskan pemerintah untuk memberikan
perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar warga negara, seperti hak atas pendidikan,
kesehatan, perumahan, dan pekerjaan yang layak.

Demokrasi, Demokrasi sebagai nilai Pancasila menekankan pentingnya partisipasi


politik aktif dari masyarakat. Implementasi nilai demokrasi dalam kebijakan publik berarti
memastikan adanya mekanisme partisipatif dalam proses pengambilan keputusan, seperti
konsultasi publik, dialog, dan mekanisme pengawasan yang transparan. Kebijakan publik harus
memperhatikan aspirasi dan kepentingan masyarakat secara luas.

Kesejahteraan Sosial, Nilai kesejahteraan sosial dalam Pancasila menunjukkan


pentingnya adanya keadilan dalam distribusi sumber daya dan kesempatan. Implementasi nilai
ini dalam kebijakan publik berarti memprioritaskan kepentingan rakyat dan menciptakan
kondisi sosial yang adil, di mana masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan perlindungan
sosial yang memadai.

Dalam membangun peradaban politik berdasarkan Pancasila, implementasi nilai-nilai


Pancasila dalam kebijakan publik menjadi tonggak penting. Kebijakan publik yang
mengakomodasi nilai-nilai Pancasila akan mendorong terciptanya masyarakat yang adil,
harmonis, dan sejahtera.
lOMoARcPSD|25097924

Partisipasi Politik yang Aktif

Partisipasi politik yang aktif merupakan elemen penting dalam membangun peradaban
politik berdasarkan Pancasila. Dalam bagian pembahasan ini, akan diuraikan beberapa hal
terkait dengan pentingnya partisipasi politik yang aktif dalam konteks implementasi Pancasila
di Indonesia.

Menjaga Kedaulatan Rakyat, Pancasila sebagai dasar negara menempatkan kekuasaan


politik di tangan rakyat. Partisipasi politik yang aktif dari masyarakat adalah wujud nyata dari
kedaulatan rakyat tersebut. Melalui partisipasi politik, rakyat memiliki kesempatan untuk
berperan serta dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka, baik
melalui pemilihan umum, pemilihan wakil rakyat, atau melalui mekanisme partisipatif lainnya.

Mewujudkan Pemerintahan yang Berkeadilan, Partisipasi politik yang aktif dari


masyarakat dapat mendorong terciptanya pemerintahan yang berkeadilan. Ketika rakyat secara
aktif terlibat dalam proses pengambilan keputusan politik, kepentingan mereka dapat terwakili
dengan baik. Partisipasi politik juga memungkinkan masyarakat untuk mempengaruhi agenda
kebijakan publik dan memastikan bahwa kebijakan tersebut mencerminkan aspirasi dan
kebutuhan mereka.

Menguatkan Institusi Demokrasi, Partisipasi politik yang aktif adalah salah satu pilar
penting dalam memperkuat institusi demokrasi. Dengan aktif terlibat dalam pemilihan umum,
pemilihan wakil rakyat, dan mekanisme partisipatif lainnya, masyarakat dapat menjaga
integritas dan legitimasi institusi demokrasi. Partisipasi politik juga membantu dalam
pengawasan terhadap kinerja pemerintah dan mendorong akuntabilitas para pemimpin.

Menghasilkan Keputusan yang Lebih Representatif, Partisipasi politik yang aktif


memungkinkan keragaman pendapat dan kepentingan dalam masyarakat tercermin dalam
pengambilan keputusan politik. Dengan melibatkan berbagai kelompok dan lapisan
masyarakat, keputusan yang dihasilkan akan lebih representatif dan mencerminkan kebutuhan
dan aspirasi yang beragam. Ini dapat mendorong munculnya kebijakan yang lebih inklusif dan
adil bagi seluruh rakyat Indonesia.

Mempupuk Kesadaran dan Kritis, Partisipasi politik yang aktif membantu memupuk
kesadaran politik dan kritis di kalangan masyarakat. Ketika rakyat terlibat secara aktif dalam
proses politik, mereka cenderung lebih peka terhadap isu-isu politik dan mampu mengkritisi
kebijakan yang dihasilkan. Partisipasi politik yang aktif juga meningkatkan partisipan menjadi
agen perubahan yang aktif, yang mendorong terjadinya transformasi sosial dan politik yang
lebih baik.
lOMoARcPSD|25097924

Pendidikan Politik

Pendidikan politik memainkan peran penting dalam membangun peradaban politik


berdasarkan Pancasila. Dalam bagian pembahasan ini, akan diuraikan beberapa hal terkait
pentingnya pendidikan politik dalam konteks implementasi Pancasila di Indonesia.

Meningkatkan Kesadaran Politik, Pendidikan politik berperan dalam meningkatkan


kesadaran politik di kalangan masyarakat. Melalui pendidikan politik, individu dapat
memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang struktur politik, hak dan kewajiban sebagai
warga negara, serta pentingnya partisipasi politik aktif. Kesadaran politik yang tinggi
memungkinkan masyarakat untuk memahami dan menghargai nilai-nilai Pancasila dalam
konteks kehidupan politik.

Mengembangkan Keterampilan dan Pengetahuan Politik, Pendidikan politik membantu


mengembangkan keterampilan dan pengetahuan politik yang diperlukan untuk berpartisipasi
secara efektif dalam kehidupan politik. Dengan pemahaman yang baik tentang sistem politik,
proses pengambilan keputusan, dan mekanisme partisipatif, individu dapat berkontribusi
secara positif dalam pembentukan kebijakan publik dan pengawasan terhadap kinerja
pemerintah.

Mendorong Partisipasi Politik yang Aktif, Pendidikan politik dapat mendorong


partisipasi politik yang aktif dari masyarakat. Melalui pendidikan politik, masyarakat diberikan
pemahaman tentang pentingnya hak dan kewajiban politik serta cara-cara untuk berpartisipasi,
seperti pemilihan umum, pemilihan wakil rakyat, atau mekanisme partisipatif lainnya.
Partisipasi politik yang aktif memperkuat demokrasi dan memberikan kesempatan bagi suara
rakyat untuk didengar dan diwakili.

Memperkuat Identitas dan Kesatuan Bangsa, Pendidikan politik berperan dalam


memperkuat identitas nasional dan kesatuan bangsa. Dalam konteks implementasi Pancasila,
pendidikan politik dapat membantu membangun kesadaran tentang nilai-nilai Pancasila
sebagai identitas bersama yang mengikat seluruh warga negara Indonesia. Dengan memahami
dan menghargai keberagaman budaya, suku, agama, dan etnis, individu dapat memperkuat
persatuan dan menjaga keutuhan bangsa.
lOMoARcPSD|25097924

Membangun Kepemimpinan yang Berkualitas, Pendidikan politik berperan dalam


membentuk pemimpin yang berkualitas dan bertanggung jawab. Melalui pendidikan politik,
individu yang memiliki aspirasi kepemimpinan dapat mengembangkan pemahaman yang kuat
tentang etika politik, tanggung jawab publik, serta strategi dan keterampilan kepemimpinan
yang efektif. Pendidikan politik juga dapat membantu menghindari praktik politik yang tidak
etis, seperti korupsi dan nepotisme.

Pendidikan politik merupakan instrumen penting dalam membangun peradaban politik


berdasarkan Pancasila. Dengan meningkatkan kesadaran politik, mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan politik, serta mendorong partisipasi politik yang aktif,
pendidikan politik dapat memberikan kontribusi positif dalam mewujudkan peradaban politik
yang berkualitas.

Pendidikan politik juga dapat membantu masyarakat dalam memahami dan mengatasi
tantangan politik yang kompleks. Dalam era informasi yang semakin maju, pendidikan politik
memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran akan berbagai isu politik, seperti
demokrasi, hak asasi manusia, lingkungan hidup, dan globalisasi. Dengan pemahaman yang
baik tentang isu-isu tersebut, masyarakat dapat secara kritis menganalisis dan mengambil
keputusan yang bertanggung jawab dalam konteks politik.

Selain itu, pendidikan politik juga berperan dalam membentuk nilai-nilai dan sikap
yang sesuai dengan Pancasila. Dalam proses pendidikan politik, nilai-nilai Pancasila, seperti
keadilan, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan, ditanamkan dalam pemahaman dan perilaku
individu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa peradaban politik yang dibangun didasarkan
pada prinsip-prinsip moral dan etika yang sesuai dengan Pancasila.

Secara keseluruhan, pendidikan politik memainkan peran penting dalam membangun


peradaban politik berdasarkan Pancasila. Dengan meningkatkan kesadaran politik,
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan politik, mendorong partisipasi politik yang
aktif, dan membentuk nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila, pendidikan politik dapat
menjadi instrumen yang kuat dalam menciptakan masyarakat yang lebih demokratis, inklusif,
dan berkeadilan sosial.
lOMoARcPSD|25097924

PENUTUP

Simpulan

Dalam membangun peradaban politik berdasarkan Pancasila, pendidikan politik


memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran politik, mengembangkan pengetahuan
dan keterampilan politik, mendorong partisipasi politik yang aktif, dan membentuk nilai-nilai
yang sesuai dengan Pancasila. Melalui pendidikan politik, masyarakat dapat memahami
pentingnya partisipasi politik, memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang sistem politik,
dan menjadi agen perubahan yang aktif dalam membangun peradaban politik yang berdasarkan
nilai-nilai Pancasila.

Pendidikan politik juga berperan dalam memperkuat institusi demokrasi, membangun


kepemimpinan yang berkualitas, memperkuat identitas dan kesatuan bangsa, serta mengatasi
tantangan politik yang kompleks. Dengan pendidikan politik yang merata dan inklusif,
kesenjangan politik dapat dikurangi, sehingga partisipasi politik mencakup berbagai kelompok
masyarakat.

Saran

Berdasarkan pembahasan di atas, terdapat beberapa saran yang dapat


diimplementasikan untuk membangun peradaban politik berdasarkan Pancasila melalui
pendidikan politik:

 Penguatan Kurikulum Pendidikan Politik: Pemerintah perlu memperkuat kurikulum


pendidikan politik di semua tingkatan pendidikan, baik formal maupun non-formal.
Kurikulum tersebut harus mencakup pemahaman tentang Pancasila, sistem politik, hak dan
kewajiban politik, serta keterampilan partisipasi politik.
 Pengembangan Program Pendidikan Politik Inklusif: Pemerintah, lembaga pendidikan, dan
masyarakat sipil harus bekerja sama untuk mengembangkan program pendidikan politik
yang inklusif, yang mencakup berbagai kelompok masyarakat. Program tersebut harus
memperhatikan keberagaman budaya, suku, agama, dan etnis dalam konteks pendidikan
politik.
 Pengawasan dan Evaluasi: Pemerintah perlu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap
implementasi pendidikan politik. Evaluasi berkala dapat dilakukan untuk mengukur
efektivitas program pendidikan politik dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
lOMoARcPSD|25097924

DAFTAR PUSTAKA

 Mubyarto. (2003). Pancasila: Paradigma Pembangunan Bangsa. Jakarta: Pustaka


Utama Grafiti.
 Soekarno. (2003). Pancasila sebagai Dasar Negara. Jakarta: Djambatan.

 Rasyid, R. (2017). Pendidikan Politik untuk Kepemimpinan Pancasila. Jakarta:


Penerbit Kencana.
 Mardikanto, T. (2012). Demokrasi dan Pendidikan Politik: Menuju Pemilu yang
Bermartabat. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
 Liddle, R. W., & Mujani, S. (2015). Pemilu dan Demokrasi di Indonesia: Mengapa
Demokrasi Indonesia Berhasil? Jakarta: Kompas.
 Setiawan, R., & Utama, A. (2014). Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan
Umum di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 18(3), 191-208.
 Shihab, A. (2012). Peradaban Politik Indonesia: Peluang dan Tantangan dalam Era
Globalisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
 Sartori, G. (2011). Partai Politik: Pengantar Teori dan Konsep. Yogyakarta: Penerbit
Qalam.
 Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
 Kusumah, A., & Rani, M. (2019). Media Sosial dan Politik: Dinamika Partisipasi
Politik di Era Digital. Jurnal Komunikasi Indonesia, 7(2), 167-182.
 Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
 Suyanto, B. (2013). Pendidikan Politik: Telaah Teoritik dan Implementasinya dalam
Mewujudkan Kedaulatan Rakyat. Jurnal Pendidikan Politik, 2(1), 1-13.

Anda mungkin juga menyukai