Anda di halaman 1dari 5

NILAI-NILAI PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Adinda Chika Saskia


Fakultas Hukum-Universitas PGRI Madiun
adinda_2306101036@mhs.unipma.ac.id

Abstrak
Pengertian secara sederhana tentang Politik adalah, Suatu kegiatan untuk mencapai cita-cita
yang berhubungan dengan kekuasaan, Pancasila yang diakui sebagai dasar negara, sebagai
pedoman dan toluk ukur kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia, harus
dipahami, dihayati dan diamalkan dalam tata kehidupan berpolitik. Etika politik Pancasila
adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan lainnya yang harus dijiwai oleh
nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila mempunyai nilai yang sangat fundamental sebagai
dasar falsafah Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945. Oleh karena
itu, setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus mempelajari, memahami,
menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala bidang kehidupan berbangsa bernegara
dan bermasyarakat, karena Pancasila merupakan suatu landasan moral etik dalam kehidupan
berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Etika berkaitan dengan berbagai masalah nilai,
karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah yang berkaitan dengan predikat
nilai “susila” dan “tidak susila”, “baik” dan “buruk”, sifat seseorang dikatakan susila atau
bijak apabila ia melakukan kebajikan, sebaliknya seseorang dikatakan tidak susila apabila ia
melakukan kejahatan.
Kata Kunci: Etika, Politik, Pancasila
Abstract
A simple understanding of politics is, an activity to achieve ideals related to power, Pancasila
which is recognized as the basis of the state, as a guideline and benchmark for national and
state life in the Republic of Indonesia, must be understood, internalized and practiced in the
political life system. Pancasila political ethics is a decision-making process and other policies
that must be imbued with Pancasila values, because Pancasila has very fundamental values as
the basis of the philosophy of the Indonesian nation as stated in the 1945 Constitution.
Therefore, every citizen and state administrator must study, understand, appreciate and
practice Pancasila in all areas of national, state and social life, because Pancasila is a moral
and ethical foundation in the life of the nation, state and society. Ethics is related to various
value issues, because ethics basically discusses issues related to the value predicates "moral"
and "immoral", "good" and "bad", the character of a person is said to be moral or wise if he
does good deeds, otherwise someone is said to be immoral if he commits a crime.
Keywords: Ethics, Politics, Pancasila
I.PENDAHULUAN
Pancasila memiliki mempunyai kedudukan dan peran utama sebagai falsafah dan
ideologi negara Indonesia. Pancasila mendasari dan menjiwai semua proses penyelenggaraan
negara dalam berbagai bidang serta menjadi rujukan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam
bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila bukan hanya
sekedar kata -kata dalam konstitusi, tetapi juga etika politik yang menjadi pedoman atau
panduan bagi para pemimpin, pejabar pemerintah, dan seluruh warga negara dalam
kehidupan politik bangsa. Pancasila merupakan sumber nilai yang menjadi landasan etika
politik untuk menilai dan mengatur perilaku politik.

Melalui penulisan artikel ini, penulis berharap memberikan pemahaman yang lebih mengenai
nilai-nilai Pancasila sebagai etika politik dan signifikasinya dalam lanskap politik di
Indonesia. Dalam artikel ini, ada beberapa rumasan masalah yang akan dibahas secara
komprehensif dan terperinci, antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai etika politik pancasila?
2. Apa peran Pancasila sebagai etika politik di Indonesia?
3. Bagaimana nilai-nilai pancasila dapat diimplementasikan ke dalam kehidupan politik di
Indonesia?
II.PEMBAHASAN
1. Nilai-Nilai Etika Politik Pancasila
Etika politik Pancasila adalah suatu proses pengambilan keputusan dan kebijakan
lainnya yang harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila mempunyai
nilai yang sangat fundamental sebagai dasar falsafah bangsa Indonesia,
sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945. Etika politik merupakan penjabaran
dari nilai-nilai pancasila dalam perilaku atau perbuatan-perbuatan politik. Etika
politik memberikan kriteria baik dan buruk bagi tindakan politik yang dilakukan
oleh penyelenggara negara seperti aktivitas politik pejabat publik maupun
masyarakat. Etika politik juga memberikan sanksi moral bagi pelanggaran-
pelanggaran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan politik. Nilai-nilai etika politik
Pancasila dapat djelaskan sebagai nilai-nilai moral yang menjadi dasar dalam
proses pengambilan keputusan dan kebijakan politik di Indonesia. Berikut
beberapa nilai-nilai etika politik Pancasila:

1. Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam kegiatan politik, warga
negara tidak boleh melupakan apa yang menjadi kewajibannya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Sila ke-2: Kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam kegiatan politik,
warga negara harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan,
bersikap sopan santun sesuai adat istiadat yang berlaku.
3. Sila ke-3: Persatuan Indonesia. Dalam kegiatan politik, warga negara
harus mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat, bukan
kepentingan pribadi ataupun golongan.
4. Sila ke-4: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Dalam kegiatan politik warga negara harus
selalu berkoordinasi dan musyawarah untuk mencapai kesepakatan. Perlu
juga bersikap bijaksana sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
5, Sila ke-5: Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dalam kegiatan
politik warga negara harus jujur, adil, dan bersifat sosial tanpa pamrih, kecuali
demi kesejahteraan bersama.
2. Peran Pancasila Sebagai Etika Politik Di Indonesia
Peranan Pancasila bagi negara Indonesia sangatlah penting dan luas. Berikut
adalah beberapa peranan utama Pancasila:

Filsafat Dasar Negara


Pancasila merupakan dasar filsafat negara Indonesia yang tertuang dalam
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Ia memberikan arah dan tujuan dalam
pembentukan sistem pemerintahan, hukum, dan kebijakan di negara ini.

Perekat dan Pemersatu Bangsa


Pancasila berfungsi sebagai perekat dan pemersatu bagi bangsa Indonesia yang
beragam suku, agama, bahasa, dan budaya. Prinsip persatuan Indonesia
mendorong rasa nasionalisme dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Pedoman Etika dan Moral


Pancasila memberikan pedoman etika dan moral bagi seluruh warga negara. Ia
mendorong perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan,
toleransi, dan saling menghormati.

Dasar Demokrasi dan Keterlibatan Masyarakat


Pancasila merupakan dasar bagi sistem demokrasi di Indonesia. Prinsip
kerakyatan memberikan hak kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan politik dan pembangunan negara.

Menjamin Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan


Prinsip ketuhanan yang maha esa menjamin kebebasan beragama bagi setiap
warga negara. Pancasila melindungi hak semua individu untuk menjalankan
agama atau kepercayaan sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Menghargai Keanekaragaman Budaya dan Bahasa


Pancasila mengajarkan pentingnya menghargai dan memelihara
keanekaragaman budaya dan bahasa di Indonesia. Ia mendorong adanya
pengakuan terhadap berbagai identitas lokal dan tradisi kebudayaan.

Pedoman Hubungan Internasional


Pancasila menjadi dasar panduan dalam menjalankan hubungan internasional.
Prinsip persatuan dan keadilan sosial membantu memperkuat diplomasi dan
kerjasama Indonesia dengan negara-negara lain.

Basis Pendidikan Nasional


Pancasila diajarkan di semua tingkatan pendidikan sebagai bagian dari
pembentukan karakter dan kesadaran kebangsaan para generasi muda. Ini
membantu membangun generasi yang cinta tanah air dan berkomitmen untuk
kebaikan bersama.
Penguatan Stabilitas Politik dan Sosial
Sebagai landasan negara, Pancasila berperan dalam menjaga stabilitas politik
dan sosial. Ia mendorong dialog, musyawarah, dan kearifan lokal dalam
menyelesaikan perbedaan dan konflik.

Mewujudkan Visi Pembangunan Nasional


Pancasila berperan dalam membentuk visi dan misi pembangunan nasional
yang inklusif dan berkelanjutan, dengan tujuan mencapai kesejahteraan dan
kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia.

III.KESIMPULAN
Etika politik termasuk lingkup etika sosial yang berkaitan dengan bidang kehidupan politik,
politik juga memiliki makna dan bermacam-macam kegiatan, dalam system politik negara
dan politik lainnya harus berpedoman dan mengacu pada butir-butir yang terdapat dalam
Pancasila, dengan tujuan demi kepentingan Negara dan kepentingan masyarakat (publik) dan
bukan semata-mata untuk kepentingan pribadi atau individu. Dalam hubungan dengan etika
politik bahwa pengertian politik harus dipahami secara lebih luas yaitu yang menyangkut
seluruh unsur yang membentuk sesuatu persekutuan hidup yang disebut Negara dan
Masyarakat. Dalam kapasitas berhubungan dengan moral, maka kebebasan manusia dalam
menentukan tindakan harus bias dipertanggungjawabkan, sesuai aturan yang telah ditetapkan
dan disesuaikan dengan keadaan masyarakat sekelilingnya. Sifat serta ciri khas kebangsaan
dan kenegaraan Indonesia bukanlah totalitas individualistis ataupun sosialistis melainkan
segala keputusan kegiatan dan kebijakan serta arah dari tujuan politik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral.

SARAN
Pancasila hendaknya disosialisasikan secara mendalam sehingga dalam kehidupan berbangsa,
bernegara dan bermasyarakat serta berpolitik dalam berbagai segi kegiatan dapat terwujud
dengan baik dan lancar. Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, pemerintah
selaku pemegang amanat rakyat dan penyelenggara Negara harus mentaati peraturan yang
telah ditetapkan, karena kekuatan politik suatu negara ditentukan oleh kondisi pemerintah
yang absolut, pemerintah yang didukung penuh oleh rakyat, karena kedaulatan tertinggi
berada di tangan dan rakyat merupakan bagian terpenting dari terbentuknya suatu Negara.

Anda mungkin juga menyukai