Anda di halaman 1dari 13

pancasila seb a g a i e t i k a

politik

A lf ia n K .N (2 02 36 01 95 )
U m ar fa iz (2 02 36 01 80 )
pembahasan

A. Etika Politik

B. Nilai-nilai pancasila sebagai sumber etika politik

C. Etika Politik dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

D. Etika politik dalam perilaku bangsa Indonesia yang berdasarkan

Pancasila sebagai dasar negara

02
⚬Latar Belakang
Masalah etika merupakan masalah yang makin mendapat perhatian didunia, bahwa
cita-cita reformasi untuk membangun Indonesia Baru harusdilakukan dengan cara
membangun dari hasil perombakan terhadapkeseluruhan tatanan kehidupan yang
dibangun oleh Orde Baru

Inti dari cita-cita tersebut adalah sebuah masyarakat sipil demokratis, adanya
danditegakkannya hukum untuk supremasi keadilan, pemerintah yang bebas
dariKKN, terwujudnya keteraturan sosial dan rasa aman dalam masyarakat
yangmenjamin kelancaran produktivitas warga masyarakat, dan kehiduan
ekonomiyang mensejeterahkan rakyat Indonesia

03
⚬pengertian etika politik

Istilah ‘etika’ memiliki pengertian umum yaitu filsafat moral yang membicarakan
tentang baik buruk manusia terutama ditinjau dari perilaku/tingkah lakunya. Menurut
Prof. Dr. A. Gunawan Setiardja dalam bukunya Filsafat Pancasila Jilid II
mendefinisikan etika dari definisi nominalis dan definisi realis. Ditinjau dari definisi
nominalis istilah ‘ Etika’ berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti kebiasaan,
perilaku, kelakuan. Jadi dapat dikatakan bahwa etika adalah ilmu pengetahuan
tentang perilaku manusia, sedangkan bila ditinjau dari definisi realis etika adalah
filsafat tentang perbuatan manusia menuju ke Tuhan sebagai tujuan terakhir.

04
⚬Dalam pelaksanan dan penyelenggaran negara, etika politik menuntut agar
kekuasaaan dalam negara dijalankan sesuai dengan

(1) asas legalitas (legitimasi hukum), yaitu dijalankan sesuai dengan hukum yang
berlaku,
(2) disahkan dan dijalankan secara demokratis (legitimasi demokratis),
(3) dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya
legitimasi moral
(lihat Suseno,1987:115).
⚬Nilai etika dalam pancasila
1. Nilai Ketuhanan yang maha esa
Pada prinsipnya mengandung makna bahwa negara kita adalah negara yang monoteisme. Artinya bangsa
Indonesia harus memeluk salah satu agama atau ajaran kepercayaan yang diyakininya dan dapat menjalankan
ibadahnya dengan baik. Negara melindungi kehidupan bangsa Indonesia dalam menjalankan ibadahnya
masing-masing.
2. Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab
Manusia pada dasarnya adalah makhluk monopluralisme yaitu mansuia yang memiliki susunan kodrat, sifat
kodrat dan kedudukan kodrat.
3. Nilai Persatuan Indonesia
Sila ini mengandung arti bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi peraturan dan kesatuan dengan
mengutamakan kepentingan-kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan pribadi/golongan.
4. Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan
Kerakyatan menjadi ciri khas bagi pancasila. Nilai kerakyatan ini diwujudkan dalam berbagai segi kehidupan, terutama dalam
kehidupan politik. Kehidupan politik yang berdasarkan kerakyatan akan lebih mengutamakan kepentingan rakyat dibandingkan
dengan kepentingan pribadi/golongan. Bukan berdasar egoitisme dan individu tetapi berdasarkan kepentingan bersama.

5. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia


Keadilan yang dimaksud sila ini adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan
keadilan.

07
ETIKA POLITIK DALAM
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN
BERNEGARA
Nilai-nilai Pancasila bersifat universal yang memperlihatkan napas humanisme,
karenanya Pancasila dapat dengan mudah diterima oleh siapa saja. Sekalipun Pancasila
memiliki sifat universal, tetapi tidak begitu saja dapat dengan mudah diterima oleh semua
bangsa.
Dalam arti bahwa Pancasila adalah milik khas bangsa Indonesia dan sekaligus menjadi
identitas bangsa berkat legitimasi moral dan budaya bangsa Indonesia sendiri.
PANCASILA DAN PEMBUKAAN UUD 1945 DAPAT
DINYATAKAN SEBAGAI POKOK-POKOK KAIDAH NEGARA
YANG FUNDAMENTAL, KARENA DI DALAMNYA
TERKANDUNG PULA KONSEP-KONSEP SEBAGAI SEBAGAI
BERIKUT:
1. Dasar-dasar pembentukan Negara, yaitu tujuan Negara,asas politik Negara (Negara Republik
Indonesia dan berkedaulatan rakyat), dan Negara asas kerohanian Negara (Pancasila)
.
2. Ketentuan diadakannya undang-undang dasar, yaitu “...maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia dalam suatu undang-undang dasar Negara Indonesia...”. Hal ini menunjukkan adanya
sumber hukum.
ETIKA POLITIK DALAM PERILAKU BANGSA
INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA
1.Etika politik berdasarkanSEBAGAI DASAR
Ketuhanan Yang Maha Esa NEGARA
Perilaku para penyelenggara negara seharusnya didasarkan pada rasa takut terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.Etika politik berdasarkan Kemanusiaan yang adil dan beradab
Rasa tanggung jawab terhadap tugasnya hanya diperuntukkan pada masyarakat. Artinya, tugas yang disandangnya untuk kepentingan
masyarakat Indonesia bukan untuk kepentingan pribadi/golongan.
3 Etika politik berasarkan Persatuan Indonesia
Artinya perilaku penyelenggara negara hanya untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bukan perpecahan mengingat bangsa Indonesia
terdiri dari berbagai macam perbedaan dan perbedaan itu dimunculkan untuk mewujudkan persatuan.
4. Etika politik yang berdasarkan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan
Demokrasi yang menjadi inti dari perkembangan sila ini. Demokrasi yang dilaksanakan dengan baik akan menjadikan kehidupan politik di
Indonesia akan lebih baik pula.
5. Etika politik berdasarkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Tindakan dan perilaku dari para penyelenggara negara harus bisa mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya semua
lapisan masyarakat ikut menikmati keadilan itu. Penguasa tidak memihak satu masyarakat tertentu. Semua diperlakukan dan memiliki hak
yang sama untuk mendapatkan keadilan.
⚬Kesimpulan
Pancasila merupakan suatu penghubung antara dasar negara dengan
etika berpolitik. Dengan adanya Pancasila maka bangsa Indonesia ini
memiliki dasar negara sebagai acuan berdirinya negara, dengan hal ini
maka akan memberikan pengaruh positif negara dalam bernegara.

Hal ini disebabkan oleh adanya Pancasila, maka dapat memudahkan


negara menjalankan sebuah negara yang sesuai dengan apa yang dicita-
citakan dalam perwujudan dari sila-sila. Dengan demikian Pancasila
sangat berpengaruh dalam menjalankan/melaksanakan sebuah negara.

08
Dokumentasi
Terima Kasih

09

Anda mungkin juga menyukai