Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR

NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL DALAM


KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BERNEGARA

NAMA : AFINA NABILA INDIASRI


NIM : 01011381520087

FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN 2015
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Bagi masyarakat Indonesia, Pancasila
bukanlah sesuatu yang asing. Melalui perjalanan
panjang negara Indonesia sejak merdeka hingga
saat ini, Pancasila ikut berproses pada
kehidupan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara yang juga
mempengaruhi ketahanan nasional, merupakan
hasil usaha pemikiran yang sungguh-sungguh
secara sistematis dan radikal, yang dituangkan
dalam suatu rumusan rangkaian kalimat yang
mengandung satu pemikiran yang bermakna
untuk dijadikan dasar dan pedoman atau norma
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
KLIK DISINI

VIDEO
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Seluruh kehidupan berbangsa dan
bernegara harus sesuai dengan pancasila,
diantaranya masalah politik,ekonomi,sosial
budaya,hukum,pendidkan dan lain-lain.
Termasuk juga hubungan antar
rakyat,kekuasaaan serta penguasa juga segenap
peraturan perundangan yang dikeluarkan oleh
pemerintah.
Implementasi Pancasila sebagai Dasar
Negara
Sebagai dasar negara maka Pancasila
menjadi acuan peraturan perundang-undangan,
sebagai ideologi nasional maka Pancasila adalah
arah pembangunan bangsa, Pancasila sebagai
pandangan hidup maka Pancasila adalah
pembentuk pola pikir sikap dan tingkah laku
atau karakter bangsa dan sebagai pemersatu
maka Pancasila sebagai pengikut kemajemukan.
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, dan
logos berarti ilmu. Secara harfiah ideologi
berarti ilmu tentang pengertian dasar,ide.
Hubungan manusia dengan cita-cita disebut
ideologi. Ideologi berisi seperangkat nilai,
dimana nilai-nilai itu menjadi cita-citanya atau
manusia bekerja dan bertindak untuk mencapa
nilai-nilai tersebut.
Ideologi Nasional
Ideologi nasional mengandung makna
ideologi yang memuat cita-cita tujuan dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia.Pancasila merupakan
ideologi yang terbuka, bukan ideologi tertutup.
Pancasila memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka
karena:
(1) Nilai-nilai Pancasila bersumber dari bangsa
Indonesia sendiri.
(2) Nilai-nilai dari Pancasila tidak bersifat
operasional dan langsung dapat diterapkan dalam
kehidupan.
Nilai– nilai Dasar yang Terkandung
dalam Ideologi Pancasila
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti
adanya pengkuan dan keyakinan bangsa terhadap adanya
Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini
menyatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang
religius bukan bangsa yang ateis.

2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab arti


kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-
nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mastinya.
3. Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha keras bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.

4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga-lembaga perwakilan. Berdasarkan nilai ini maka diakui
paham demokrasi yang lebih mengutamakan pengambilan keputusan melalui
musyawarah mufakat.

5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung makna


sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur secara lahiriah maupun batiniah. Berdasarkan pada nilai ini
maka keadilan adalah nilai yang amat mendasar yang diharapkan oleh seluruh
bangsa.
Landasan Pancasila Sebagai Ideologi
bangsa
Ketetapan bahwa Pancasila adalah ideologi
Indonesia tertuang dalam ketatapan MPR No.
XVIII/MPR/1998 tentang pencabutan ketetapan
MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman
penghayatan dan pengamalan pancasila sebagai
dasar negara. Pada pasal 1 ketetapan tersebut
dinyatakan bahwa pancasila adalah dasar negara
yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam
kehidupan bernegara.
Makna Pancasila Sebagai Ideologi
Bangsa
1. Nilai-nilai 2. Nilai-nilai
yang terkandung yang terkandung
dalam pancasila dalam pancasila
menjadi cita-cita merupakan nilai
normatif yang disepakati
penyelenggaraan bersama dan oleh
bernegara krena itu menjadi
salah satu sarana
pemersatu
(integrasi)
masyarakat
Indonesia.
Implementasi Pancasila Sebagai
Ideologi Nasional
Pancasila sebagai ideologi nasional yang berarti
sebagai cita-cita bernegara dan sarana yang
mempersatukan masyarakat perlu perwujudan
yang konkret, dan operasional aplikatif sehingga
tidak menjadi slogan belaka. Dalam ketetapan
MPR No. XVIII/MPR/1998 dinyatakan bahwa
Pancasila perlu diamalkan dalam bentuk
pelaksanaan yang konsisten dalam kehidupan
bernegara.
Pengamalan Pancasila
1.Pengamalan secara objektif
Pengamalan secara objektif adalah dengan
melaksanakan dan menaati peraturan perundang-
undangan sebagai norma hukum negara yang
berlandaskan pada Pancasila.
2.Pengamalan secara subjektif
Pengamalan secara subjektif adalah dengan
menjalankan nilai-nilai Pancasila yang berwujud
norma etik secara pribadi atau kelompok dalam
bersikap dan bertingkah laku pada kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Anda mungkin juga menyukai