MK : ANTROPOLOGI
SOAL
Identifikasi Asal Usul Suku Bangsa Keluarga,Meliputi :
Ciri Fisik
Pola Kekerabatan
Nilai budaya Keluarga ( Adat-Istiadat )
JAWABAN
Asal usul suku bangsa Keluarga dapat dilihat dari ciri-ciri fisiknya seperti tinggi badan, warna
Kulit,bentuk dan warna mata,warna rambut.
1.Ciri-Ciri Fisik
a. Bapak
Bapak saya berasal dari suku Bugis Bone,hasil perkawinan dari kakek dan nenek saya
yang berasal dari suku Bugis Bone Asli yaitu Palattae.Bapak memiliki ciri-ciri Fisik
seperti bentuk tubuh agak gemuk dan tinggi,hidung mancung, berkulit sawo matang,
rambut hitam berombak, mata bulat dan bentuk wajah lonjong.
b. Ibu
Ibu saya juga berasal dari suku Bugis Bone,hasil perkawinan dari kakek dan nenek
saya yang berasal dari suku Bugis Bone Asli yaitu Palattae.Ibu memiliki ciri-ciri Fisik
seperti bentuk Tinggi, hidung pesek, berkulit sawo
matang, rambut hitam lurus, mata bulat dan bentuk wajah Bulat
Pola Kekerabatan
Hubungan kekerabatan atau kekeluargaan merupakan hubungan antara tiap entitas yang
memiliki asal usul silsilah yang sama baik melalui keturunan biologis,social,maupun
budaya.Anggota kelompok kekerabatan ( keturunan ) saling berkaitan karena mempunyai
Nenek moyang yang sama.Sistem kekerabatan pada suku bangsa bugis Bone sepertinya
masih memegang peranan penting dalam rangka membangun identitas dalam dan
kehidupan bersama sebagai suatu kelompok keluarga batih ( sianangmaranak ) yang terdiri
dari ayah,ibu dan anak –anak dari ayah ibu tersebut yang hidup dalam sebuah rumah
tangga.Dalam keluarga orang bugis sebuah rumah tangga tidak hanya dihuni oleh oleh
sebuah keluarga batih,tetapi sering dijumpai sebuah keluarga dihuni oleh beberapa keluarga
diluar keluarga batih seperti kemanakan pihak suami atau istri,nenek maupun kakek.
Keluarga luas yang terbentuk,karena hubungan darah disebut SEAJING atau
SUMPUNGLOLO. Kelompok kerabat dekat disebut SEAJING MARAPPE ATAU
MACAWE.Sedangkan kelompok kerabat jauh disebut SEAJING MABELA.Kelompok
kerabat yang dipertalikan oleh hubungan suami istri disebut
ASSITEPPATEPPANGENG.Anggota kerabat ini biasa saling berkumpul dan merasa sebagai
satu anggota keluarga besar manakala ada satu kegiatan terutama pada saat diadakan
acara sunatan,aqiqah maupun perkawinan.
Pada masyarakat bugis WIJA merupakan kelompok kerabat yang lebih luas,yaitu kelompok
individu yang mempunyai hubungan darah dari seorang kakek,nenek yang dijadikan
sebagai tokoh kebanggaan keluarga atau keturunannya.
Dalam hal mencari jodoh,orang bugis menganggap ideal suatu perkawinan antar
sepupuh,terutama sepupuh duakali (sepupu derajat kedua ).Perkawinan semacam ini
dinamakan ASSIALANNA , dengan alasan tertentu seperti menjaga kemurnian
darah,penguasaan harta benda dan pengakraban kekeluargaan.