Nurul Magfirah (9)
Nurul Magfirah (9)
masyarakat.
e. Menghindari Diskriminasi
a. Keragaman budaya
b. Toleransi antarbudaya
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Indonesia dari ancaman disintegrasi selama lebih dari lima puluh tahun.
negara dalam format politik orde baru banyak menuai kritik dan protes
bernegara bukan hanya berasal dari faktor domestik, tetapi juga dunia
Pancasila yang di dalamnya terkandung dasar filsafat hubungan negara dan agama merupakan karya
besar bangsa Indonesia melalui The Founding Fathers Negara Republik Indonesia. Konsep pemikiran
para pendiri negara yang tertuangdalamPancasila merupakan karya khas yang secara antropologis
merupakan local genius bangsa Indonesia (Ayathrohaedi dalam Kaelan, 2012). Begitu pentingnya
memantapkan kedudukan Pancasila, maka Pancasila pun mengisyaratkan bahwa kesadaran akan
adanyaTuhan milik semua orang dan berbagai agama. Tuhan menurut terminologi Pancasila adalah
Tuhan Yang Maha Esa, yang tak terbagi, yang maknanya sejalan dengan agama Islam, Kristen, Buddha,
Hindu dan bahkan juga Animisme (Chaidar, 1998: 36).
Pembangunan dan pengembangan bidang politik harus mendasarkan pada dasar ontologis manusia. Hal
ini di dasarkan pada kenyataan objektif bahwa manusia adalah sebagai subjek negara. Oleh karena itu
kehidupan politik harus benar-benar merealisasikan tujuan demi harkat dan martabat manusia.
Pengembangan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini harus mendasarkan pada
moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila Pancasila dan esensinya, sehingga praktik-praktik politik
yang menghalalkan segala cara harus segera diakhiri.
Di dalam dunia ilmu ekonomi, terdapat istilah yang kuat yang menang, sehingga lazimnya
pengembangan ekonomi mengarah pada persaingan bebas dan jarang mementingkan moralitas
kemanusiaan. Hal ini tidak sesuai dengan Pancasila yang lebih tertuju pada ekonomi kerakyatan, yaitu
ekonomi yang humanistik yang mendasarkan pada tujuan demi kesejahteraan rakyat secara luas
(Mubyarto, 1999). Pengembangan ekonomi bukan hanya mengejar pertumbuhan saja, melainkan demi
kemanusiaan, demi kesejahteraan seluruh masyarakat.
7. Pancasila sebagai paradigma pembaruan hukum dan pengembangan hak asasi manusia