M Raihan - Pancasila
M Raihan - Pancasila
Pancasila merupakan landasan utama dalam membangun jati diri dan keutuhan bangsa
Indonesia. Sebagai ideologi negara, Pancasila memuat lima prinsip dasar yang menjadi
landasan kehidupan bernegara. Ketuhanan Yang Maha Esa menyoroti pentingnya ketuhanan
yang terdapat dalam berbagai agama yang dianut masyarakat Indonesia. Prinsip ini menjadi
landasan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Kemanusiaan yang adil
dan beradab menekankan perlunya menghormati martabat manusia dan membangun
masyarakat yang adil dan beradab. Prinsip ini mengedepankan keadilan sosial, kesetaraan dan
penghormatan terhadap hak asasi manusia. Dengan demikian, setiap individu di Indonesia
mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi negara (Islamy,
2022).
Selain itu Pancasila juga menjadi dasar pembentukan organisasi negara seperti DPR,
DPD dan organisasi negara lainnya. Pancasila juga menjadi pedoman pengembangan sistem
pendidikan nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebagai identitas bangsa,
Pancasila juga menjadi simbol kebanggaan dan keutuhan bangsa Indonesia di mata dunia
1
internasional. Pancasila menjadi dasar dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara
lain dan menjadi pemersatu dalam menghadapi berbagai tantangan global. Dengan demikian,
Pancasila tidak hanya menjadi ideologi negara tetapi juga jiwa dan semangat bangsa Indonesia
yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
2
sekaligus memastikan bahwa agama tidak dijadikan alat untuk memecah belah masyarakat atau
merugikan persatuan dan kesatuan bangsa.
3
serta memberdayakan masyarakat untuk mengatasi masalah sosial lainnya seperti kemiskinan,
pengangguran, dan kesenjangan sosial.
Pancasila bertujuan untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang mandiri dalam
perkembangan teknologi dan mampu bersaing di pasar global. Secara keseluruhan, Pancasila
sebagai ideologi negara Indonesia menitikberatkan pada berbagai aspek pembangunan dan
kesejahteraan masyarakat (Irwan Gesmi, 2021). Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila
ke dalam berbagai kebijakan dan program pembangunan, Indonesia bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan merata bagi seluruh rakyatnya.
4
Dampak sosial Pancasila sebagai ideologi negara sangat menentukan dalam
membentuk perilaku dan psikologi masyarakat Indonesia. Salah satu dampak utamanya adalah
meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerukunan antaragama dan keberagaman budaya.
Pancasila mendorong masyarakat untuk menghargai perbedaan dan menjadikan toleransi
sebagai dasar dalam interaksi sosial sehari-hari. Hal ini berkontribusi terhadap terciptanya
suasana harmonis antar kelompok yang berbeda dalam masyarakat. Selain itu Pancasila juga
mempunyai pengaruh terhadap pembentukan kepribadian dan moralitas manusia.
Selain itu, Pancasila juga mempengaruhi dinamika politik masyarakat serta dengan
prinsip Demokrasi yang Dipimpin Intelektual dalam musyawarah/perwakilan, masyarakat
diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses politik, baik melalui pemilihan umum maupun
melalui mekanisme musyawarah. Hal ini memperkuat demokrasi dan menjadikan pengambilan
keputusan lebih partisipatif.
5
pemerintah hendaknya lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur yang dapat
meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup seluruh masyarakat. Dalam konteks hubungan
individu dan negara, Pancasila memberikan landasan bagi pengembangan sikap saling
menghargai antara masyarakat dan pemerintah.
Dampak positif Pancasila sebagai ideologi negara dapat dilihat dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu dampak utamanya adalah terciptanya
keberagaman yang harmonis. Melalui prinsip menghormati perbedaan agama, suku, dan
budaya, Pancasila mengedepankan toleransi dan saling menghormati antar warga negara. Hal
ini menciptakan suasana sosial yang damai dan meningkatkan persatuan dalam keberagaman.
Selain itu, Pancasila mendorong terciptanya masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai moral
yang tinggi. Dengan mengedepankan prinsip humanistik keadilan dan keadaban, Pancasila
membantu membentuk karakter jujur, adil, dan peduli terhadap sesama.
Prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mendorong pemerintah untuk
memberikan perlindungan dan kesempatan yang sama kepada seluruh lapisan masyarakat.
6
Dampaknya adalah terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan, dimana
kesenjangan sosial dapat dikurangi. Pendidikan juga mendapat dampak positif dari Pancasila
sebagai ideologi negara. Sekolah mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam
kurikulumnya, membantu membangun karakter dan etika siswa dalam semangat Pancasila.
Dampaknya adalah terciptanya generasi muda yang sadar akan nilai-nilai luhur
Pancasila dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya Pancasila
mempengaruhi dinamika politik masyarakat dengan meningkatkan demokrasi dan partisipasi
aktif masyarakat. Prinsip musyawarah/representasi yang kerakyatan dan dipandu secara
intelektual akan mendorong partisipasi rakyat dalam proses politik. Dampaknya adalah
terciptanya pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan tanggap terhadap aspirasi
masyarakatnya. Pancasila juga berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur sosial seperti
pelayanan kesehatan dan pendidikan. Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab mendorong
pemerintah untuk memperhatikan kebutuhan dasar masyarakat. Dampaknya adalah terciptanya
akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas bagi seluruh
masyarakat. Dalam konteks hubungan individu dan negara, Pancasila menjadi landasan dalam
membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati.
7
menjadikannya sebagai sumber kekuatan dan persatuan. Kemanusiaan yang adil dan beradab
meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan universal dan perlunya membangun masyarakat yang
adil dan beradab. Persatuan Indonesia merupakan landasan yang menyatukan keberagaman
budaya, suku, dan agama menjadi satu kekuatan bersama untuk menjaga keutuhan bangsa.
Dengan masyarakat yang dipimpin oleh kearifan dalam keterwakilan, Pancasila mendorong
partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan politik. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia adalah asas yang menjamin persamaan kesempatan dan pembagian hasil
pembangunan.
Oleh karena itu, Pancasila berupaya mewujudkan masyarakat yang setara dan adil bagi
seluruh warga negaranya. Secara keseluruhan Pancasila meyakini keadilan sosial merupakan
landasan utama dalam menjaga keberlangsungan dan stabilitas negara. Dalam konteks ideologi
negara, Pancasila juga menekankan prinsip keamanan, kedaulatan, dan kesejahteraan negara.
Melindungi kedaulatan wilayah, penerapan hukum secara adil dan memberantas korupsi
merupakan tujuan utama menjaga keutuhan wilayah negara.
Pancasila juga mengarah pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif
berdasarkan keadilan sosial. Selain itu, Pancasila memberikan perhatian khusus pada
pengembangan sumber daya manusia, perlindungan lingkungan hidup, dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, Pancasila menjadi landasan kokoh bagi
pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengembangan teknologi dan inovasi juga menjadi tujuan penting untuk menjaga daya
saing negara di tingkat global. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap
aspek kehidupan dan kebijakan negara, Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang sejahtera, adil, dan berbudaya. Pancasila bukan hanya sekedar doktrin formal tetapi juga
ruh dan jiwa yang menjadi pedoman dalam setiap tahapan pembangunan dan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Secara keseluruhan Pancasila mencerminkan cita-cita luhur bangsa
Indonesia untuk menjadi negara yang baik, adil, dan masyarakat yang adil dan beradab.
DAFTAR PUSTAKA
Irwan Gesmi, Y. H. (2021). Buku Ajar Pendidikan Pancasila. Jakarta: Uwais Inspirasi
Indonesia.
8
Islamy, A. (2022). Moderasi Beragama Dalam Ideologi Pancasila. Jurnal Sosial Keagamaan
Vol. 3 No. 1, 1-5.
Ronto. (2012). Pancasila Sebagai Ideologi dan Dasar Negara. Jakarta: PT Balai Pustaka
(Persero).