Anda di halaman 1dari 17

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

BY
AGUS DWI CAHYANI (09310041)
DWI ANDRI YATMO (09310048)
DWI YULI SURYANI (09310049)
ERTIN RACHMAWATI (09310051)
MUSTIKA ANIES A. (09310062)
MATEMATIKA 2B
empiris
nativisme
aliran klasik
narutalisme
konvergensi

Aliran Pendidikan

Gerakan Baru

Pembelajaran Pengajaran Pusat Sekolah Kerja Pengajaran


Alam Sekitar Perhatian Proyek
INDONESIA sendiri tumbuh 4 aliran pokok pendidikan,
yaitu:
1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa
2. Ruang Pendidikan INS
3. Pendidikan Muhammadiyah
4. Pendidikan Ma’arif
ALIRAN KLASIK
A. ALIRAN EMPIRIS

Teori “Tabula Rasa”


seseorang yang dilahirkan mirip atau
bagaikan kertas putih

“OPTIMISME”
JOHN LOCKE

(1632 – 1704)

Perkembangan anak bergantung pada lingkungan dan


meniadakan peran sifat pembawaan sejak lahir.
B. ALIRAN NATIVISME
“TERLAHIR”
ANAK YANG BATU LAHIR
SUDAH DENGAN PEMBAWAAN
BURUK. PENDIDIKAN YANG
TIDAK SESUAI BAKAT TIDAK
AKAN BERGUNA UNTUK
PERKEMBANGAN ANAK

LEBIH MENGEDEPANKAN KEMAMPUAN


ARTHUR SCHOUPEHAUER BAWAAN DAN TIDAK MENGANGGAP
(1788 – 1860) PENTING PERAN LINGKUNGAN DAN
PENDIDIKAN

“PESIMISTIK”
C. ALIRAN NATURALISME
Anak yang lahir dalam
pembawaan baik . Pembawaan baik anak
itu akan menjadi rusak karena
dipengaruhi oleh lingkungan.

menyerahkan anak didik ke


alam J. J. ROUSSEAU
(1712 – 1778)

“NAGATIVISME”
D. ALIRAN KONVERGENSI
Memusat pada satu titik

Faktor Bakat atau Pembawaan

Faktor lingkungan, pengalaman, atau pendidikan

anak yang lahir itu disertai pembawaan baik dan buruk


WILLIAM STERN

(1871 – 1938)
Pembawaan
hasil produksi / perkembangan
Lingkungan
Gerakan Baru
1. Pengajaran Alam Sekitar
Gerakan dimana lebih mendekatkan anak didik dengan
alam sekitar.
Fr. A. Finger J. LIGTHART

(1859 – 1916)
(1808 – 1888)

“Heimatkunde” Het Volle Leven


(Pengajaran Alam (Kehidupan
Sekitar) Senyatanya)
Dalam Pengajaran Alam Sekitar :
1. Lebih menekan anak didik untuk berinteraksi
langsung dengan alam sekitar
2. Bahwa anak harus mengetahui barangnya(objek)
terlebih dahulu sebelum mendengar namanya
3. Lebih mengarah pada pemeragaan langsung di alam.
4. Memberikan banyak kesempatan kepada anak untuk
lebih aktif
2. Pengajaran Pusat Perhatian
Pengajaran disusun menurut pusat perhatian anak.

Metode Global (keseluruhan)


anak-anak mengamati dan
mengingat secara global

Centre d’interest(pusat- pusat


minat)
OVIDE DECROLY anak-anak mempunyai minat
yang (1871–
spontan1923) (sewajarnya)

Anak dituntut selalu bekerja sendiri tanpa ditolong dan


dilayani
3. Sekolah Kerja
Kewajiban sekolah terpenting adalah menyiapkan peserta
didik untuk suatu pekerjaan.

Sekolah Kerja dibagi menjadi:


1. Sekolah-sekolah perindustrian
2. Sekolah-sekolah perdagangan
3. Sekolah-sekolah rumah tangga
GEORGE
KERSCHENSTEINER

Gagasan tersebut mendorong berkembangnya sekolah


kejuruan di setiap negara, termasuk Indonesia.
4. Pengajaran Proyek

Proyek pengajaran berarti


kegiatan, sedangkan belajar mengandung
arti kesempatan untuk memilih,
merancang, berlatih dan sebagianya

WH KILPATRICK

Pengajaran proyek sebagai satu kesatuan tugas yang


sesuai denagn kebutuhan peserta didik dan secara teratur
dikerjakan bersama-sama dengan kawan-kawannya.
EMPAT ALIRAN POKOK PENDIDIKAN
DI INDONESIA
1. Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

1. ING NGARSA SUNG


TULADHA

2. ING MADYA MANGUN


KARSA

KI HAJAR 3. TUT WURI HANDAYANI


DEWANTORO
2. RUANG PENDIDIKAN INS
Sebuah sekolah lain yang timbul sebagai reaksi terhadap
sekolah-sekolah pemerintahan Hindia Belanda. INS
(Indonesiche Nederlansce Scool) di Kayutaman, kota
kecil dekat Padang Panjang , Sumbar.
TERDIRI DARI EMPAT
TINGKATAN:
1. RUANG RENDAH SEKOLAH
DASAR 7 TAHUN
2. RUANG ANTARA TAHUN
(SAMBUNGAN RUANG
RENDAH)
3. RUANG DEWASA 4 TAHUN
MOHAMMAD SJAFEI (SAMBUNGAN RUANG ANTARA
ATAU RUANG TENGAH)
4. RUANG MASYARAKAT 1 TAHUN
3. PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH
Asas pendidikannya ialah Islam dan berpedoman kepada
Al – Quran dan Hadits

KYAI AHMAD
DAHLAN
Tujuan pendidikannya ialah terwujudnya manusia
muslim, berakhlak mulia, cakap, percaya diri sendiri, dan
berguna bagi masyarakat dan negara
4. PENDIDIKAN MA’ARIF

KH ABDUL WAHAB KH MAS MANSUR


HASBULLAH

Awal mulanya saat beliau-beliau mendirian kursus debat


Taswirul Afkar, kemudian berkembang menjadi
Jami’yah Nahdatul Wathon.
Corak pendidikan menyerupai pesantren yang
diformalkan.
SEKIAN,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai