1. Jelaskan aliran-aliran pendidikan di Indonesia?
Jawab: 1. Aliran klasik di Indonesia - Aliran empirisme Pandangan aliran ini berlawanan dan kaum nativisme karena aliran ini berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi dewasa itu ditentukan oleh lingkungannya atau oleh pendidikan dan pengalaman yang diterima sejak kecil. - Aliran nativisme Pandangan aliran ini menekankan kemampuan dalam diri anak sehingga faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. - Aliran naturalisme Bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan yang baik tetapi pembawaan yang baik akan menjadi rusak karena dipengaruhi lingkungannya. - Aliran konvergensi Bahwa seorang anak dilahirkan ke dunia sudah disertai dengan pembawaan baik maupun buruk.
2. Dua aliran pokok di Indonesia
- Perguruan kebangsaan taman siswa Didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1932 di Jogjakarta, yakni dalam bentuk yayasan, selanjutnya mulai didirikan Taman Indria (Taman Kanak-Kanak) dan Kursus Guru, selanjutnya Taman Muda (SD), disusul Taman Dewasa merangkap Taman Guru (Mulo-Kweekschool). Sekarang ini telah dikembangkan sehingga meliputi taman madya, prasarjana dan sarjanawiyata. Dengan demikian taman siswa telah memiliki semua jenjang pendidikan. Asas perguruan taman siswa salah satunya ialah “Bahwa pengajaran harus tersebar luas sampai menjangkau kepada seluruh rakyat dan pengajaran harus memberi pengetahuan dalam arti lahir dan batin dapat memerdekakan diri” tujuan perguruan kebangsaan taman siswa adalah sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan damai serta membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir dan batin, luhur budinya serta sehat jasmaninya untuk menjadi masyarakat yang berguna dan bertanggung jawab. Upaya yang dilakukan perguruan taman siswa yaitu menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk perguruan tinggi dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantoro yaitu Tut Wuri Handayani berasal Dari bahasa Jawa, Ing ngarso sung tulodo (di depan menjadi panutan atau contoh), ing madyo mangun karso (di tengah menjadi penjalar atau penyeimbang sepantara), Tut Wuri Handayani (dibelakang melakukan dorongan). Artinya bahwa pendidikan itu bagi proses tumbuh kembangnya karakter dan kemampuan seseorang, dan faktor dasar atau pembawaan serta lingkungan mempunyai peranan penting dalam tumbuh kembangnya karakter dan kemampuan seseorang.
- Ruang pendidik INS kayu tanam
INS (Indonesich Netherlandsche School) suatu lembaga pendidikan menengah swasta yang bercorak khusus yang didirikan oleh Muhammad Syafei pada 31 Oktober 1926 di kayu tanam Padang Pariaman Sumatera barat. Lembaga pendidikan ini lahir sebagai reaksi spontan terhadap corak pendidikan barat di masa lalu yang hanya mementingkan segi intelektual dan bercorak verbalistis suatu pendidikan hanya menghasilkan pegawai rendahan yang dibutuhkan oleh penguasa waktu itu. Azas INS kayu tanam yaitu: berpikir logis dan rasional, keaktifan atau kegiatan, pendidikan masyarakat, memperhatikan pembawaan anak, serta menentang intelektualisme. Tujuan ins kayu tanam salah satunya ialah mendidik rakyat ke arah kemerdekaan serta memberikan pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat.
2. Bagaimanakah cara menerapkan aliran-aliran pendidikan di Indonesia yang paling efektif ?
Jawab: Aliran-aliran pendidikan dalam penerapan pendidikannya di Indonesia yang paling efektif ialah aliran pendidikan konvergensi. Aliran konvergensi berpendapat bahwa dalam proses perkembangan anak dipengaruhi baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama- sama mempunyai peranan sangat penting. Aliran pendidikan konvergensi sudah dipakai pada masa revolusi kemerdekaan aliran ini sudah terlihat sejak pertama kali dirumuskan sistem pendidikan nasional di Indonesia oleh Ki Hajar Dewantoro menurut beliau “pendidikan itu bagi proses tumbuh kembangnya karakter dan kemampuan seseorang dan faktor dasar atau pembawaan dan lingkungannya mempunyai peran penting dalam tumbuh kembangnya karakter dan kemampuan seseorang”. Dalam penerapannya di pendidikan atau pembelajaran aliran konvergensi, menerapkan yaitu : 1. Cara belajar siswa aktif cara belajar siswa aktif dapat diartikan sebagai suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental, intelektual dan emosional. Untuk memperoleh hasil belajar yang berupa perpaduan antara matra (domain), kognitif, afektif dan psikomotorik. Metode ini dapat dikatakan sebagai pendidikan berpusat pada anak karena dalam proses pembelajaran sebagai pengolah bahan ajaran adalah siswa sendiri sedangkan guru hanya berperan sebagai pembimbing dan pengarah proses belajar mengajar. 2. Kurikulum berbasis kompetensi merupakan perangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa penilaian kegiatan belajar mengajar dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. Rumusan kompetensi dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan pernyataan apa yang diharapkan dapat diketahui, disikapi, atau dilakukan siswa dalam setiap tingkatan kelas dan sekolah serta menggambarkan kemajuan siswa yang dicapai secara bertahap dan berkelanjutan untuk menjadi kompeten. Salah satu prinsip dalam pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah berpusatnya pendidikan pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komperehensif. Ini merupakan upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerjasama, dan menilai diri sendiri agar siswa mampu membangun pemahaman dan pengetahuannya. Dengan demikian melalui metode KBK pun proses pendidikan di Indonesia tetap mengacu pada pandangan tentang pentingnya faktor dasar/pembawaan dan peranan lingkungan dalam pembentukkan pribadi sebagai produk pendidikan. Dengan kata lain jiwa dari KBK sesungguhnya inti dari faham konvergensi.