Disusun Oleh :
Amalia 17010044031
SURABAYA
2017
Konsep Pendidikan menurut pendapat :
1. Langevelt
Menurut Langevelt konsep Pendidikan yaitu,
“Pendidikan merupakan bimbingan atau pertolongan yang diberikan
/disampaikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak-anak untuk
mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan
tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain”
3. John Dewey
Tokoh aliran Progresivisme adalah John Dewey. Meurut pendapat
John Dewey konsep pendidikan yaitu,
“Pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini
mungkin terjadi didalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan
orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk
menghasilkan kesinambungan sosial. Proses ini melibatkan pengawasan dan
perkembangan dari yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup”.
Menurut pandangan John Dewey bahwa peserta didik mempunyai akal
dan kecerdasan. Manusia memiliki sifat dinamis dan kreatif yang didukung
oleh kecerdasan nya sebagai bekal untuk memecahkan masalah. Peningkatan
kecerdasan disini adalah tugas pendidik. Peserta didik harus mengoptimalkan
Jasmani, ruhani, dan kecerdasan mereka. Disini peserta didik diberi
kesempatan untuk bebas dan sebanyak mungkin mengambil bagian dalam
kejdian yang berlangsung disekitarnya, sehingga suasana belajar timbul
didalam maupun diluar sekolah.
4. Pestallozi
5. Aristoteles
Aristoteles adalah tokoh aliran Perenialisme, sumber dari aliran
Perenialisme yaitu kepercayaan aksiomatis zaman kuno dan abad pertengahan.
Sedangkn menurut pandangan Aristoteles mengenai konsep pendidikan yaitu,
“Belajar untuk Berpikir”, oleh sebab itu, peserta didik harus dibiasakan untuk
berlatih berpikir sejak dini.
Contohnya itu , pada awalnya peserta diberi kecakpan-kecakapan dasar
seperti membaca, menulis, dan berhitung. Selanjutnya perlu dilatih pula
kemampuan yang lebih tinggi seperti berlogika, retorika, dan bahasa.
6. Sokrates
7. Ki Hajar Dewantara
Ki Hajar Dewantara adalah salah seorang putra terbaik negeri ini yang
memiliki pemikiran yang sangat maju pada zamannya dalam memperjuangkan
pendidikan. Pemikiran Ki Hajar Dewantara memiliki inti “Memajukan bangsa
tanpa membedakan RAS, budaya, dan bangsa”.
“Pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapaai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pendidikan
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya bagi masa
mendatang”.