Pendahuluan
Pada hakikatnya mausia tumbuh dan berkembang. Ingin selalu
eksistensi dirinya, kebutuhan pengakuan eksistensi diri pada orang lain. dalam hal ini
manusia secara tidak langsung dituntut untuk belajar, dalam proses belajarlah
unsur pengajaran, latihan, bimbingan dan pimpinan dengan tumpuan khas kepada
pemindahan berbagai ilmu, nilai agama dan budaya serta kemahiran yang berguna
untuk diaplikasikan oleh individu (pengajar atau pendidik) kepada individu yang
Pembahasan
1
(Azis, 2013)
1. Konsep Pendidikan Seumur Hidup Dalam Islam
Dalam konsep pendidikan seumur hidup, pendidikan merupakan proses yang
berlangsung terus menerus sejak manusia lahir sampai meniggal dunia. Konsep ini
mengharapkan agar manusia selain berkembang seumur hidupnya, di sisi lain juga
terus menerus yang bertujuan, dipertimbangkan secara matang serta dilengkapi secara
baik. 2
Islam mengajarkan menuntut ilmu itu berlangsung seumur hidup dan tidak ada
batasan waktu dalam mencarinya, muslim yang tua, muda, pria atau wanita, kaya dan
miskin wajib atasnya untuk menuntut ilmu, karena ''Menuntut ilmu hukumnya wajib
bagi setiap Muslim.'' (HR Thabrani). Dan bahkan wahyu yang pertama kali turun
kepada Rasulullah merupakan uswah pertama dalam menuntut ilmu, wahyu pertama
yang beliau terima adalah perintah untuk menjadi orang berilmu melalui membaca
(iqro‟).
kita untuk menjadi orang yang berilmu, yang salah sau jalannya adalah dengan terus
belajar, sabda Rasulullah: "Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu
pengetahuan (Agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga."5 Dan
beliau S.a.w juga bersabda: "Sesungguhnya ilmu itu hanya diperoleh dengan belajar”.
2
(Suhartono, 2017)
Sungguh Islam menghargai ilmu pengetahuan dan mewajibkan seluruh ummat
Islam untuk mempelajarinya. “Menuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimah”
begitulah sabda Rasulullah S.a.w, beliau juga sangat menghargai orang yang berilmu,
dan mengatakan bahwa orang yang berilmu (ulama) adalah pewaris para Nabi
Didalam menuntut ilmu Nabi S.a.w menyuruh agar ummat Islam menuntut
ilmu secara berkelanjutan hingga ajalnya, dengan kata lain, seorang muslim haruslah
Jika kita menengok sejarah silam pada awal perkembangan Islam, dimana
ketika itu ummat Islam bersedia melaksanakan ajaran untuk menuntut ilmu dengan
sungguh-sungguh, giat dan pantang menyerah dalam menuntut ilmu, maka banyak
menjadi referensi utama, baik oleh kaum muslim sendiri dan non muslim diseluruh
belahan dunia.3
ilmu. Dalam konsepsi Islam orang berilmu itu berbeda dengan orang yang tidak
berilmu, dikatakan bahwa orang yang berilmu itu lebih baik dan lebih terhormat
daripada orang yang tidak memiliki ilmu (bodoh), bagi orang yang berilmu (ahli
ilmu/ulama) maka Allah ta‟ala akan mengangkat derajatnya pada kedudukan yang
3
Haryanto Al- Fandi, “konsep Pendidikan seumur hidup”.
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.4
Prinsip pendidikan seumur hidup di dasari atas berbagai landasan. Fuad Hasan
telah menulis beberapa dasar pemikiran ditinjau dari berbagai aspek tentang urgensi
merupakan kesatuan antara Potensi-potensi dan kesadaran rohaniah baik segi pikir,
rasa, karsa, cipta, maupun budi nurani. Potensi-potensi dan kesadaran jasmaniah
serta Potensi-potensi psikofisis ini berada dalam suatu lingkungan hidupnya baik
3. Aspek Sosio Budaya Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang terbina oleh
4. Aspek ekonomis, pendidikan merupakan cara yang paling efektif untuk dapat
keluar dari kemelaratan akibat kebodohan. Pendidikan seumur hidup akan memberi
4
QS. AL-MUJAHIDAH: 11, dikutip dri Haryanto Al- Fandi, “konsep Pendidikan seumur hidup”.
5. Aspek politis, pendidikan kewarganegaraan perlu diberikan kepada seluruh rakyat
6. Aspek teknologis, pendidikan seumur hidup sebagai alternatif bagi para sarjana,
struktur pengalaman belajar. Istilah ini awalnya digunakan oleh Alexander Kapp,
Neglected Species" yang diterbitkan pada tahun 1970 mengungkapkan teori belajar
yang tepat bagi orang dewasa. Sejak saat itulah istilah "Andragogi" makin
berasal dari bahasa Yunani aner artinya orang dewasa, dan agogus artinya memimpin.
Istilah lain yang kerap kali dipakai sebagai perbandingan adalah pedagogi yang
ditarik dari kata paid artinya anak dan agogus artinya memimpin.
Maka secara harfiah pedagogi berarti seni dan pengetahuan mengajar anak.
Karena itu, pedagogi berarti seni atau pengetahuan mengajar anak sebelum muncul
Andragogi, yang digunakan dalam kegiatan belajar adalah Pedagogi. Konsep ini
5
(Malfi et al., 2023)
menerima pendidikan yang sudah di setup oleh sistem pendidikan, di setup oleh
adalah manusia (dalam hal ini adalah siswa) yang memiliki keunikan, yang memiliki
sendiri, sebab yang memiliki kebenaran adalah masa lalu, adalah sesuatu yang sudah
Pelatihan Outbond, dan sebagainya, dan dari konsep Pendidikan Andragogy inilah
memperbaiki tatanan sosial yang ada dengan cara mengajar setiap siswa sebagaimana
kita musti segera melakukan perombakan berlingkup besar terhadap tatanan politik
(dan pendidikan), dengan kata lain, liberasionisme pendidikan dilandasi oleh sebuah
Secara moral, Hal ini sejalan dengan pendapat Aristoteles tentang prinsip
penalaran ilmiah).6
6
(Mù et al., 2017)
Pendidikan Sepanjang Hayat
luas kepada setiap orang sesuai dengan perbedaan minat, usia, dan kebutuhan belajar
study dan learning di setiap kesempatan sepanjang hidup mereka. Adapun tujuannya
sebagainya.
adaptasi alam semesta dan pemenuhan hajat hidup manusia itu sendiri. Dengan
demikian maka pendidikan seumur hidup atau pembelajaran sepanjang hayat adalah
sebuah rangkaian kegiatan pendidikan (formal, non formal, maupun informal) yang
kebutuhan-kebutuhan hidupnya.8
Penutup
Manusia secara tidak langsung dituntut untuk belajar, dalam proses belajarlah
7
Muhammad Javed Iqbal, “Life Long Education: Aconceptual Debate Seminar.net,” International
journal of media, technology and lifelong learning 5, Dalam Tri Andiyanto, “Konsep Pendidikan
Prenatal, Postnatal, Dan Pendidikan Sepanjang Hayat.”
8
dalam memenuhi tuntutan hidupnya yang selalu berubah. Demikian Pendidikan
Kedudukan ilmu dalam islam memberikan perhatian dan penghargaan yang besar
terhadap masalah ilmu, fuad Hasan dasar prmikiraan Pendidikan seumur hidup
dalam aspek psikofisis manusia merupakan kesatuan antara potensi dan kesadaran
rohaniah dari segi pemikiran, rasa, karsa, cipta, serta budi nurani. Pendidikan seumur
Ekosusilo (1993)