Anda di halaman 1dari 18

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

LANDASAN
PENDIDIKAN

Dosen Pengampu :
Dr. Asmil Ilyas, MA

Muhammad Nur Fadli


F.1910011
PENGERTIAN LANDASAN PENDIDIKAN

Landasan pendidikan adalah


tumpuan, dasar, atau asas
konseptual yang menyelubungi
pendidikan secara keseluruhan.
Biasanya yang dibahas terkait
dengan landasan pendidikan ini
adalah hakikat manusia sebagai
makhluk pembelajar, situasi, proses,
perubahan sosial, aliran pelaksanaan,
hingga permasalahan-permasalahan
pendidikan.
Fungsi Landasan Pendidikan

● Sebagai pijakan utama yang kokoh dan adil untuk


memastikan keadilan pendidikan seperti dalam
landasan hukum pendidikan
● Barometer utama untuk memastikan kualitas
pendidikan yang terarah sesuai dengan kebutuhan
dan tujuannya
● Landasan perlindungan hukum untuk menjaga
keadilan dan kemerataan pendidikan
● Perlindungan fungsi pendidikan pada pakemnya agar
tidak disalahgunakan untuk hal yang buruk
Tujuan Landasan Pendidikan

Terjaganya hak pendidikan


Pendidikan menjadi hak seluruh
bagi seluruh kalangan tanpa
manusia tanpa syarat apa pun
terkecuali

Pemerataan pendidikan baik dari Pendidikan berfungsi sebagaimana


mestinya, yakni memajukan dan
segi kuantitas maupun kualitas bagi membantu manusia untuk dan tidak
seluruh umat manusia disalahgunakan untuk hal yang negatif
LANDASAN AGAMA

Landasan agama merupakan landasan yang


paling mendasari dari landasan-landasan
pendidkan,sebab landasan agama adalah
landasan yang diciptakan oleh Allah SWT.
Yakni tuhan yang Maha Kuasa. Landasan
agama itu berupa firman Allah SWT dalam
kitab suci Al-Qur’an dan Al-hadits berupa
risalah atau tuntutan yang dibawakan oleh
Rasulullah (utusan Allah) yakni Nabi
Muhammad Sallahu ‘alaihi wassalam (SAW)
untuk umat manusia,berisi rentang tuntutan
– tuntutan atau pedoman hidup manusia
untuk mencapai kebahagiaan hidup baik
didunia maupun di akherat nanti, serta
merupakan rahmat Allah bagi semesta alam.
Dalam Al-Qur’an dan Al-hadits dijelaskan bahwa
pendidikan memiliki kedudukan yang sangat mulia

Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "


Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "
Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
“Allah mengangkat orang-orang yang beriman diantara kamu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan,beberapa drajat”
(Q.S Al-Mujadalah:11)
Hadist Nabi tentang mencari
ilmu :
‫ُﻣ ْﺴ ِﻠ َﻤ ٍﺔ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ٍﻢ َو ﻛُﻞ َﻋﻠَﻰ َﻓ ِﺮ ْﻳ ِﻀ ٌﺔ ْا ِﻟﻌ ْﻠ َﻢ‬
‫َﻃﻠَ ُﺐ‬
 “Mencari ilmu itu wajib bagi
kaum muslim laki-laki dan
perempuan”
1 2 3 4
( HR.Bukhori Muslim).”
LANDASAN FILOSOFI

Ditinjau dari sudut pandang


filsafat, kualitas ilmu
pengetahuan pada umumnya
tersusun atas tiga lapis, yaitu
lapisan abstrak, potensi-teoritis,
dan lapisan konkret-praktis.
Dasar pelapisan ini adalah
realitas keberadaan setiap
benda atau hal ada.
lapisan abstrak, potensi-teoritis, dan
lapisan konkret-praktis
Pada lapisan abstrak, ilmu pengetahuan itu bersifat universal dan
jumlahnya hanya ada satu. Karena abstrak, ilmu pengetahuan tidak
A terikat oleh ruang dan waktu tertentu, karena itu bersifat tetap tidak
mengalami perubahan

Pada lapisan potensial-teoritis, ilmu pengetahuan bersifat khusus


B menurut jenis, bentuk, dan sifat objeknya.

Pada lapisan konkret-praktis, ilmu pengetahuan menjadi


C konkret dan plural menurut jenis, bentuk, dan objek tertentu
Persoalan pendidikan adalah persoalan
manusia, yang melekat pada eksistensi
kehidupannya. Jadi pendidikan berada
bersama manusia sejak dari asal mulanya,
eksistensi, dan sampai pada tujuan hidup
manusia. Hakikat pendidikan adalah
hakikat manusia dalam kehidupannya.
Pendidikan itu penting dan perlu bagi
manusia. Jika manusia tidak melakukan
pendidikan, dapat dipastikan setiap
kelahiran tidak dapat melangsungkan
eksistensinya. Karena hanya dengan
nalurinya saja, manusia tidak bisa
memenuhi kebutuhan kehidupannya.
LANDASAN PSIKOLOGI

Psikologi atau ilmu yang mempelajari jiwa


manusia. Jiwa manusia berkembang sejajar
dengan pertumbuhan jasmani. Dalam
perkembangan jiwa dan jasmani inilah seyogianya
anak-anak belajar, sebab pada masa ini mereka
peka untuk belajar, punya waktu untuk belajar,
belum berumah tangga, bekerja, dan bertanggung
jawab terhadap kehidupan keluarga. Masa
bertingkat-tingkat ini sejalan dengan fase-fase
perkembangan mereka.
Psikologi
perkembangan
Ada tiga teori atau pendekatan tentang perkembangan.
Pendekatan-pendekatan ini yang dimaksud adalah :
Pendekatan pentahapan. Dengan maksud
perkembangan individu berjalan melalui tahapan-
tahapan tertentu.
Pendekatan diferensial. Dengan maksud pendekatan ini
memandang individu-individu itu memiliki kesamaan-
kesamaan dan perbedaan-perbedaan.
Pendekatan ipsatif. Pendekatan ini berusaha melihat
karakteristik setiap individu, dapat saja disebut sebagai
pendekatan individual.
PSIKOLOGI BELAJAR

Belajar adalah perubahan perilaku


yang relatif permanen sebagai hasil
pengalaman dan bisa
melaksanakan pada pengetahuan
lain serta mampu
mengkomunikasikannya kepada
orang lain.
Teori belajar disiplin humanistik bersumber dari aliran psikologi humanistik
A klasik ciptaan plato dan aris toteles. Teori ini sama dengan disiplin mental
theistik di atas yaitu manakla daya-daya itu dilatih, mereka akan semakin kuat,
dan manakala sudah kuat, maka individu bersangkutan engan mudah dapat
memecahkan berbagai masalh yang dihadapi.

Teori belajar naturalis atau aktualisasi diri berpangkal dari psikologi naturalis
B romantik yang dipimpin oleh Rousseau. Sama halnya dengan teori diatas, teori
naturalis ini pun memandang setiap anak memiliki potensi dan kemampuan.

Teori belajar klasik yang terakhir adalah apersepsi berasal dari psikologis
C struktur ciptaan Herbart. Sebab itu ia dinamai pula Herbanisme. Psikologi ini
memandang bahwa jiwa manusia merupakan suatu struktur. Struktur ini
bisa berubah dan bertambah manakala orang bersangkutan belajar.
LANDASAN SOSIAL BUDAYA

Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang


paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sebab
sebagian terbesar dari kegiatan manusia dilakukan
secara kelompok. Sosial mengacu kepada hubungan
antarindividu, antarmasyarakat, dan individu dengan
masyarakat. Unsur sosial ini merupakan aspek individu
secara alami, artinya aspek itu telah ada sejak manusia
dilahirkan. Di samping tugas pendidikan
mengembangkan aspek sosial, aspek itu sendiri sangat
berperan dalam membantu anak itu dalam upaya
mengembangkan dirinya. Maka segi sosial ini perlu di
perhatikan dalam proses pendidikan.
proses pendidikan yang ideal adalah terarah kepada
mempertahankan dan meningkatkan keselarasan hidup, baik
dalam interaksi sosial, stratifikasi sosial, maupun dalam
hubungan di antara kelompok sosial. Keselarasan hidup dalam
tiga dimensi sosial itu berfungsi agar selanjutnya kehidupan
masyarakat tidak terjebak ke dalam pandangan-pandangan
liberalisme positivistik. Karena pengaruh sosiologi terhadap
pendidikan sedemikian eratnya, lahirlah satu bidang studi yang
disebut sosiologi pendidikan. Di dalam sosiologi pendidikan,
sudah barang tentu inti persoalannya adalah mengenai
pengembangan interaksi sosial secara lebih efektif. Sasarannya
adalah menjadikan seseorang atau kelompok yang masih rendah
tingkat sosialisasinya menjadi lebih tinggi.
langkah kegiatan pendidikan adalah berupaya
mengembangkan nilai-nilai kebudayaan itu sendiri. Sebaliknya,
seluruh materi kebudayaan menjadi isi dari pendidikan. Jadi,
jelas terdapat hubungan timbal balik antara kebudayaan dan
pendidikan yang bersifat kausaldialektik.
Jika seluruh kegiatan pendidikan mengikuti nilai-nilai
kebudayaan yang ada, hal itu bisa mengakibatkan kehidupan
masyarakat menjadi statis dan cenderung tidak berkembang
dan terancam punah. Sedangkan jika seluruh kegiatan
pendidikan diarahkan pada penciptaan nilai-nilai baru,
kehidupan masyarakat menjadi dinamis dan cenderung
mengalami perubahan pesat, dan pada gilirannya justru bisa
merusak tata kehidupan masyarakat itu sendiri.
Cukup Sekian
Dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai