PEUSANGAN-BIREUEN
FILSAFAT PENDIDIKAN
ALIRAN NATIVISME
Oleh:
DEWI JULIANA
Dosen Pengampu:
Pancasila merupakan mazhab filsafat tersendiri yang dijadikan landasan pendidikan, bagi
bangsa Indonesia yang dituangkan dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional dalam
Pasal 2 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pasal 3 UUD No 20 Tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional juga menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.
Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh
suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan
kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan
Aspek Ontologis : Istilah ontologi berasal Bahasa Yunani, ontos artinya yang berada
Filsafat sedangkan logos artinya pikiran. Jadi ontologi adalah suatu ilmu
Pendidikan filsafat yang membahas tentang prinsip yang paling mendasar atau
paling dalam dari suatu yang ada. Membahas tentang ontologi berarti
kita menbahas tentang suatu hal yang konkrit dan berdasarkan fakta.
Ontologi meliputi masalah apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran
dan tidak telepas dari pandangan tentang apa dan bagaimana yang ada.
Objek kajian disebut " ada " maksudnya berupa benda yang terdiri dari
alam, manusia individu, umum terbatas dan tidak terbatas (jiwa). Ada
beberapa tokoh Yunani yang berpandangan tentang ontologi seperti
Thales, Plato, Aristoteles.
Dasar ontologi pendidikan adalah objek materi pendidikan dimana sisi
yang mengatur seluruh kegiatan kependidikan. Jadi hubungan ontologi
dengan pendidikan menempati posisi landasan yang terdasar dari
fondasi ilmu dimana disitulah teletak undang-undang dasarnya dunia
ilmu. Fakta menunjukkan bahwa pendidikan selalu berada dalam
hubungannya dengan eksistensi kehidupan manusia. Tanpa
pendidikan, manusia tidak mungkin bisa menjalankan tugas dan
kewajibannya di dalam kehidupan, pendidikan secara khusus
difungsikan untuk menumbuh kembangkan segala potensi kodrat
(bawaan) yang ada dalam diri manusia. Oleh sebab itu, dapat dipahami
bahwa ontologi pendidikan berarti pendidikan dalam hubungannya
dengan asal-mula, eksistensi, dan tujuan kehidupan manusia
Aspek : Epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas ten
Epistemologis tang suatu hakikat, makna, kandungan, sumber dan proses ilmu. Jadi d
Filsafat apat dikatakan bahwa epistemologi itu berarti “pembahasan tentang il
Pendidikan mu pengetahuan”. Istilah epistemologi juga dikaitkan dengan konsep il
mu yaitu suatu pengetahuan yang membawa kepada pemahaman kebe
naran. Oleh karena itu pembahasan epistemologi merupakan salah satu
cabang filsafat yang membahas asal-usul, struktur, metode dan keabsa
han ilmu. Epistemologi merupakan salah satu dari pada cabang utama
pembahasan filsafat yang membicarakan tentang teori ilmu. Adapun d
ari segi sejarah pula, pembahasan filsafat merupakan induk utama ilmu
pengetahuan. Berdasarkan kepada disiplin filsafat ini, lahirlah cabang-
cabang ilmu lain seperti matematika, ilmu logika atau mantik, ilmu ke
dokteran dan sebagainya.
Aspek Aksiologis : Dalam kajian aksiologi filsafat pendidikan, peserta didik diposisikan
Filsafat sebagai subjek sekaligus objek pendidikan yang memerlukan
Pendidikan bimbingan orang lain atau lingkungan untuk membantu
mengembangkannya sampai pada mengaplikasikannya dalam
masyarakat. Lebih dari itu, aksiologi filsafat pendidikan juga
memberikan stimulus pertanyaan “untuk apa” dan “apa manfaat” ilmu
yang dipelajari dalam kegiatan mencari pengetahuan.
Pada aliran nativisme memiliki pandangan bagaimana pengetahuan
atau potensi bawaan yang dimiliki seseorang adalah hal yang harus
dijaga dan dikembangkan, sementara orang lain atau lingkungan
dianggap tidak memiliki kapasitas dalam mengembangkan potensi
dalam diri peserta didik.
Pembahasan : Aliran nativisme ini, bertolak dari leibnitzian tradition yang
menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan,
termasuk faktor pendidikan, kurang berpengaruh terhadap
perkembangan anak dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain
bahwa aliran nativisme berpandangan segala sesuatunya ditentukan
oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir, jadi perkembangan
individu itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar
turunan, misalnya ; kalau ayahnya pintar, maka kemungkinan besar
anaknya juga pintar. Para penganut aliran nativisme berpandangan
bahwa bayi itu lahir sudah dengan pembawaan baik dan pembawaan
buruk. Oleh karena itu, hasil akhir pendidikan ditentukan oleh
pembawaan yang sudah dibawa sejak lahir.
Berdasarkan pandangan ini, maka keberhasilan pendidikan ditentukan
oleh anak didik itu sendiri. Ditekankan bahwa “yang jahat akan
menjadi jahat, dan yang baik menjadi baik”. Pendidikan yang tidak
sesuai dengan bakat dan pembawaan anak didik tidak akan berguna
untuk perkembangan anak sendiri dalam proses belajarnya. Bagi
nativisme, lingkungan sekitar tidak ada artinya sebab lingkungan tidak
akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak. Penganut
pandangan ini menyatakan bahwa jika anak memiliki pembawaan
jahat maka dia akan menjadi jahat, sebaliknya apabila mempunyai
pembawaan baik, maka dia menjadi orang yang baik. Pembawaan
buruk dan pembawaan baik ini tidak dapat dirubah dari kekuatan luar.
Menurut teori nativisme ada beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan manusia yaitu :
1. Faktor genetik
Orang tua sangat berperan penting dalam faktor tersebut dengan
bertemunya atau menyatunya gen dari ayah dan ibu akan
mewariskan keturunan yang akan memiliki bakat seperti orang
tuanya. Banyak contoh yang kita jumpai seperti orang tunya seorang
artis dan anaknya juga memiliki bakat seperti orang tuanya sebagai
artis.
https://kalsel.kemenag.go.id/opini/675/Mengenal-Aliran-Aliran-
Klasik-Dalam-Dunia-Pendidikan diakses 12 Maret 2023
https://lembursingkur.wordpress.com/tag/tokoh-nativisme/ diakses 14
Maret 2023
http://ariefqosim.com/2016/09/aliran-aliran-filsafat-pendidikan/
diakses 01 April 2023