FILSAFAT PENDIDIKAN
OLEH
NIM : 20129286
DOSEN PENGAMPU
2022
Wawasan Tentang Filsafat Pendidikan
A. Pengertian
1. Secara Terminologi
Secara etimologi, istilah filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu falsafah atau juga dari
bahasa Yunani yaitu philosophia – philien : cinta dan sophia : kebijaksanaan. Jadi bisa dipahami
bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan. Dan seorang filsuf adalah pencari kebijaksanaan,
pecinta kebijaksanaan dalam arti hakikat.
2. Beberapa Defenisi
Filsafat pendidikan adalah filsafat terapan yang menyelidiki hakikat pendidikan yang
bersangkut paut dengan tujuan, latar belakang, cara, dan hasilnya. Selain itu filsafat pendidikan
menyelidiki hakikat pendidikan yang bersangkut paut dengan analisis kritis terhadap struktur dan
kegunaannya. Filsafat pendidikan adalah aktivitas pemikiran yang teratur yang menjadikan
filsafat sebagai medianya untuk menyusun, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan.
Dengan demikian secara sederhana filsafat pendidikan juga berarti suatu pemikiran secara
mendalam dan sistematis tentang masalah-masalah pendidikan. Dalam makna lain filsafat
pendidikan adalah falsifikasi pendidikan, baik dalam makna teoritis konseptual maupun makna
praktis pragmatis yang menggejala.
B. Pendekatan Individualistik
1. Kontroversi yang dilematis
Ilmu tidak saja menjelaskan gejala-gejala alam untuk pengertian dan pemahaman. Namun
lebih jauh lagi bertujuan memanipulasi factor-faktor yang terkait dalam gejal;a tersebut untuk
mengontrol dan mengarahkan proses yang terjadi. Misal, ilmu mengembangkan teknologi untuk
mencegah banjir. Bertrand Russell menyebut perkembangan ini sebagi peralihan ilmu dari tahap
kontemplasi ke manipulasi. Dalam tahap manipulasi inilah maka masalah moral muncul kembali
namun dalam kaitan dengan factor lain. Kalau dalam tahap kontemplasi masalah moral
bersangkutan dengan metafisika keilmuan maka dalam tahap manipulasi ini berkaitan dengan
masalah cara penggunaan pengetahuan ilmiah atau secara filsafat dapat dikatakan, dalam tahap
pengmbangan konsep terdapat masalah moral yang di tinjau dari segi ontology keilmuan
sedangkan dalam tahap pengembangan konsep terdapat masalah moral ditinjau dari segi
aksiologi keilmuan.
2. Misteri kehidupan
Filsafat manusia perlu dipelajari karena manusia mempunyai kemampuan dan kekuatan
untuk menyelidiki dan menganalisis sesuatu secara mendalam. Manusia berpikir dan
menganalisa banyak hal.[1] Pada suatu titik manusia akan sampai kepada saat di mana dia akan
bertanya mengenai arti keberadaannya sendiri sebagai manusia. Dengan demikian filsafat
manusia mengantar manusia untuk menyelami kehidupannya sendiri, dan sangat mungkin
mendapat pencerahan mengenai menjadi manusia yang lebih utuh. Dalam sejarah, manusia
selalu berusaha memecahkan permasalahan pokok tentang makna dan eksistensinya yang selalu
sulit memperoleh jawaban. Filsafat manusia ada untuk mendorong manusia mencari hakikatnya
Seorang anak memulai pendidikan formalnya di tingkat TK kira-kira pada usia 4-6 tahun.
Tanpa memperdulikan berapa umur anak, karakteristik pribadi dan kebiasaan-kebiasaan yang
dibawa ke sekolah akhirnya terbentuk oleh pengaruh lingkungan dan hal itu tampak sebagai
pengaruh penting terhadap keberhasilannya di sekolah dan masa perkembangan hidupnya di
kemudian hari. Nature dan nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan
karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan.
Karakteristik yang berhubungan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat
tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi
oleh faktor lingkungan. Seorang bayi merupakan pertemuan antara dua garis keluarga, yaitu
keluarga ayah dan ibu. Saat terjadinya pembuahan atau konsepsi kehidupan yang baru itu secara
berkesinambungan dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan yang membantu mengembangkan
potensi-potensi biologis demi terbentuknya tingkah laku manusia yang dibawa sejak lahir. Hal
tersebut bisa membentuk pola karakteristik tingkah laku yang dapat mewujudkan seseorang
sebagai individu yang berkarakteristik bebrbeda dengan individu-individu yang lainnya.
Alhamdulillah