Alamat: JI. Perjuangan By Pass Sunyaragi Telp. (0231) 48126J Faks. (0231 J 489926 Cirebon
45132
Nim. : 2281131505
Kelas. : A31
Paradigma KeilmuanIslam
Posisi pendidikan Islam di Indonesia berjalan pada dua kaki yang bersamaan;
pertama mempertahankan pendidikan Islam klasik sebagai upaya melestarikan
tradisi-tradisi keilmuan Islam klasik;
kedua berjalan mengikuti sistem pendidikan nasional dengan mengajarkan
ilmu-ilmu umum. Hal ini terjadi karena pengakuan hasil/produk pendidikan
agama harus sejalan dengan UUSPN, karena apabila tidak sesuai dengan
aturan pendidikan yang diakui oleh UUSPN, maka produk pendidikan agama
tersebut tidak akan diakui legalitasnya dan tidak akan mendapat pengakuan
sejajar dengan produk pendidikan umum. Kenyataan ini terjadi karena
perbedaan sudut pandangan terhadap sumber keilmuan dari kedua tradisi
keilmuanini.
SumberIlmu
Dalam khasanah keilmuan Islam tidak dikenal pembagian ilmu (ilmu agama dan
ilmu umum), ilmu dunia dan ilmu akherat, karena pada hakekatnya semua ilmu
adalahsatuyaituilmuAllah,danilmuAllahterbentangluasdilangitdandibumi dan
tidak ada satupun ilmu-Nya yang tidak mempunyai fungsi dan kemanfaatan (sia-
sia). Namun untuk dapat menemukan fungsi dan kegunaannya hanya bisa
dilakukan dengan membuateksperimen atau dipelajaridenganilmu.
Dengan mempelajari teks al-Qur’an (qauliyah) akan diperoleh pengetahuan,
bentuknya dapat berupa teori; dan dengan mempelajari semua ciptaan-Nya
(kauniyah) bentuknya juga dapat berupa teori. Teori-teori yang didapat dari
mempelajaridariAl-Qur’aninitidakmungkinberlawanandenganteori-teoriyang
didapat dari dari mempelajari kauniyah sebab dua kelompok teori ini adalah
teori Tuhan. Ini artinya bahwa pada hakekatnya sumber pengetahuanadalah satu
yaitu AllahSWT.
sehingga suatu ilmu dikatakan benar apabila dapat dibuktikan secara empirik.
Sedangkan kebenaran ilmudalamIslamdapatbersifatmutlak/absolut dan relatif.
Kebenaran mutlak/absolut ini hanya pada teks al-Qur’anartinya bahwa
kebenaran teks Al-Qur’an sudah tidak diragukan lagi karena bersumber dari
Tuhan. Sementara selain dari itu, semua kebenaranya bersifat relatif sekalipun
melalui penalaran yang logis, observasi dan eksperimen yang hasil
kebenarannya bersifat empiris namun kebenaran ilmunya tetap bersifatrelatif.
Lebih jelasnya tercantum dalam tabel berikut:
2. Pada saat memahami paradigma pendidikan Islam, maka yang tersirat adalah?
a. Suatu proses untuk mencapai tujuan bahwa manusia di dunia ini adalah tidak
perlu menjalankan amanah Allah SWT dalam arti beribadahkepadaNya.
b. Suatu proses untuk mencapai tujuan bahwa manusia di dunia ini adalah budak
oleh agma lain selainislam.
c. Suatu proses untuk mencapai tujuan bahwa manusia di dunia ini adalah
mengagumi agama lain dan menjalankan amanah Allah SWT dalam arti
beribadahkepadaNya.
d. Bukan suatu proses untuk mencapai tujuan bahwa manusia di dunia ini
adalah menjalankan amanah Allah SWT dalam arti beribadahkepadaNya.
e. Suatu proses untuk mencapai tujuan bahwa manusia di dunia ini adalah
menjalankan amanah Allah SWT dalam arti beribadahkepadaNya.
a. Interen
b.Modern
c. Klasik
d. Paten
e. Broulen
5. Problempendidikanmelahirkankonsepdanide-ideuntukdijadikanjalankeluarseperti
pendidikannondikotomi,pendidikandualismedanpendidikandisintegrasi.Disebut?
a. Dikotomi
b. Paramubi
c. Diktumi
d. Akromi
e. Sapawi
6. Paradigma diartikan sebagai type of something, model, and patternyang secara terminologi
berartiatotalviewofproblems;atotaloutlookofsomethingsataucarapandangdancara
berpikir yang menyeluruh terhadap sesuatu, maka kalaudikaitkan dengan pendidikan Islam
dapatdiartikansebagaicarapandangIslamyangmenyeluruhterhadappendidikansebagai
sebuahsistemyangmenyangkutkonsep,sistemdankelembagaan,kurikulumpendidikan
dan manajemen pendidikan Islam. Menurut?
a. Bills
b. Mills
c. Wills
d.Hills
e. Sills
7. Paradigma Pendidikan Islam terhadap DinamikaSosial adalah ?
a. Pendidikan merupakan proses perubahan secara berkelanjutan menujukebaikan.
b. Pendidikan Bukan merupakan proses perubahan secara berkelanjutan menuju
kebaikan.
c. Pendidikan merupakan proses perubahan secara lamban menujukebaikan.
d. Pendidikan merupakan proses perubahan secara berkelanjutan menujukegagalan.
e. Pendidikan merupakan proses perubahan secara monoton menujukebaikan.
8. Mengapa pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam kehidupan manusia?
a. Karena proses kehidupan manusia dapat dilepaskan dari ranahpendidikan.
b. Karena proses kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari ranahhukum
c. Karena proses kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari ranahpendidikan
d. Karena proses kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari tuntutankarir
e. Karena proses kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari ranahminang