NIM : 2281131510
Evaluasi berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti mengambil keputusan
terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau buruk, sehat atau
sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya.
Evaluasi dalam pendidikan bertujuan untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta
keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
Selain itu juga untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran.
Untuk menuju tujuan tersebut diperlukan metode dan tehnik yang tepat yang harus dikuasi oleh guru
dan bisa diterapkan pada individu peserta didik atau kelompok. Evaluasi adalah upaya untuk
menentukan sikap atau proses untuk menentukan keputusan. Keputusan yang di hasilkan
berdasarkan dari kegiatan pengukuran. Untuk memperoleh hasil tersebut, maka perlu dipaham bahwa
proses Evaluasi tidak hanya tertentu pada karakteristik peserta didik saja tetapi juga menyangkut
karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas dan administrasi sekolah.
Proses Evaluasi dapat berbentuk test baik tertulis maupun lesan, lembar pengamatan, pedoman
wawancara, tugas rumah dan sebagainya. Kegiatan Evaluasi bisa dilakukan guru kapan saja, Evaluasi bisa
dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran, selama pembelajaran berlangsung dan sesudah kegiatan
kebutuhan yang diperlukan dalam Evaluasi dan juga untuk melihat tingkat efisien pelaksanaannya.
Fungsi evaluasi adalah membantu anak didikagar ia dapat mengubah atau mengembangkan tingkah
lakunya secara sadar, serta memberibantuan padanya cara meraih suatu kepuasan bilaberbuat
sebagaimana mestinya. Disamping itu,fungsi evaluasi juga dapat membantu seorang pendidik dalam
mempertimbangkan (baik tidaknya) metode pengajaran, sertamembantu dan mempertimbangkan
administrasinya. Sasaran-sasaran evaluasi pendidikan Islam secara garis besarnya meliputi empat
kemampuananak didik, yaitu:
4. Sikap dan pandangannya terhadap diri sendiriselaku hamba Allah dan selaku anggotamasyarakat serta
selaku khalifah Allah Swt.
1. Sejauhmana loyalitas dan pengabdiannya kepada Allah Swt dengan indikasi-indikasilahiriah berupa
tingkah laku yangmencerminkan keimanan dan ketakwaankepada Allah Swt.
“ Sesungguhnya Allah Swt tidak memandangkepada bentuk rupa kamu dan bukan pula postur tubuh
kamu juga bukan kepada harta kamumelainkan Allah memandang kepada hati kamudan amal perbuatan
kamu.
“(HR. Thabarani)
Evaluasi dalam pendidikan Islam berfungsi sebagaiumpan balik atau dikenal denganistilah
Ketiga, tajdid , yaitu memodrenisasi semuakegiatan pendidikan. Kegiatan yang tidak relevanbaik untuk
kepentingan internal maupun eksternalperlu diubah dan dicarikan penggantinya yanglebih baik. Dengan
kegiatan ini, maka pendidikandapat dimobilisasi dan didinamisasi untuk lebih maju.
Keempat, ad-dakhil, yaitu masukan sebagailaporan bagi orang tua peserta didik berupa rapor,ijazah,
sertifikat dan sebagainya.
Pertama,untuk mengetahui tingkat kemajuan yangtelah dicapai oleh siswa dalam suatu kurun
waktuproses belajar tertentu. Hal ini berarti, denganevaluasi guru dapat mengetahui
kemajuanperubahan tingkah laku siswa sebagai hasil prosesbelajar dan mengajar yang melibatkan
dirinyasebagai pembimbing dan pembantu kegiatanbelajar siswanya.
Ketiga,untuk mengetahui tingkat usaha yangdilakukan siswa dalam belajar. Hal ini berartibahwa dengan
evaluasi, guru akan dapatmengetahui gambaran tingkat usaha siswa. Hasilyang baik pada umumnya
menunjukkan adanyatingkat usaha yang efisien, sedangkan hasil yangburuk adalah cerminan usaha yang
tidak efisien.
Kelima,untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakanguru
dalam proses belajar mengajar (PMB).Dengan demikian apabila sebuah metode yang digunakan guru
tidak mendorong munculnyaprestasi belajar siswa yang memuaskan, gurudianjurkan mengganti metode
tersebut atau mengkombinasikannya dengan metode lain yang serasi. Selain itu berdasarkan Undang-
Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Pasal 58 (1) evaluasihasil belajar peserta didik dilakukan
untukmemantau proses, kemajuan dan perbaikan hasilbelajar peserta didik, secara
berkesinambungan.Dengan demikian, maka evaluasi belajar harusdilakukan guru secara kontinyu bukan
hanya padamusim-musim ulangan terjadwal semata.
Secara harfiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris, evaluation yang berarti penilaian dan penaksiran.
Dalam bahasa Arab, dijumpai istilah imtihân yang berarti ujian dan khataman yang berarti cara menilai
hasil akhir dari proses kegiatan.
evaluasi yaitu suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan informasi tentang
kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan (peserta didik) terhadap tujuan (pendidikan), sehingga
dapat disusun penilaiannya yang dapat dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Dengan demikian
evaluasi bukan sekedar menilai suatu aktivitas secara spontan dan insedental, melainkan merupakan
kegiatan untuk menilai sesuatu yang terencana, sistematik dan berdasarkan tujuan yang jelas. Jadi
dengan evaluasi diperoleh informasi dan kesimpulan tentang keberhasilan suatu kegiatan, dan
kemudian kita dapat menentukan alternatif dan keputusan untuk tindakan berikutnya.
Evaluasi dalam pendidikan bisa diartikan seperangkat tindakan atau proses untuk menentukan nilai
sesuatu yang berkaitan dengan dunia pendidikan .
Evaluasi (assesment) merupakan istilah yang umum dan mencakup semua metode yang biasa di pakai
untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai unjuk kerja individu peserta didik atau
.kelompok
Salah satu proses Evaluasi yang dilalui dalam kurikulum 2013 adalah Evaluasi kelas. Evaluasi kelas
adalah proses pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk pemberian nilai terhadap hasil
belajar siswa berdasarkan tahapan perkembangan siswa sesuai dengan daftar kompetensi yang ditetapkan
.dalam kurikulum
Evaluasi dilakukan secara terpadu dengan proses belajar mengajar dalam suasana yang menyenangkan
.sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dipahami dan mampu dikerjakannya
Data hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dijaring, dikumpulkan dan
kemudian dianalisis melalui prosedur dan alat Evaluasi sesuai dengan kompetensi/pencapaian indikator
yang akan dicapai. Hasil belajar peserta didik dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil
periode sebelumnya untuk melihat perkembangan pencapai indikator / kompetensi dari masing-masing
.peserta didik
Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pendidikan Agama Islam, seorang guru harus memiliki
pengetahuan tentang evaluasi hasil belajar, diantaranya adalah teknik dan langkah-langkah evaluasi
hasil belajar, sehingga evaluasi yang dapat dilakukan. Penelitian ini melakukan untuk mengkaji apa saja
Langka-Langkah dan Teknik Eveluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama. Penelitian bersifat kualitatif
dengan menganalisi beberapa buku literatur dan sebagai sumber data utama. Adapun hasil penelitianya
yaitu Langkah-langkah Evaluasi Hasil Belajar yaitu, menindaklanjuti evaluasi hasil belajar, Menghimpun
data, melakukan verifikasi data, Mengolah dan menganalisis data, Memberikan interpretasi dan menarik
kesimpulan, Tidak melanjutkan hasil evaluasi. Sedangkan Teknik Evaluasi Hasil Belajar yaitu Teknik Tes,
Teknik Objektif dan Teknik Non Tes.
Secara umum, proses pengembangan penyajian dan pemanfaatan evaluasi belajar dapat digambarkan
dalam langkah-langkah berikut:
5. Penyusunan soal
6. Penyajian tes
7. Scoring