Dosen Pengampu :
Hanrezi Dhania, S.Pd.,M.Si
Disusun oleh :
Desti Agustin F.2010216
Dhea Amalia Novia F.2010148
Siti Nuraisyah F.2010053
Bangkit Maulana F.2010181
Muhammad Ryan F.2010490
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Pendidikan Inklusi. Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk mengenali
dan memahami anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan dalam
penglihatan (Tunanetra),
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar------------------------------------------------------------------------------------
Daftar Isi-------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang-----------------------------------------------------------------------------
B. Rumusan Masalah-------------------------------------------------------------------------
C. Tujuan Penulisan --------------------------------------------------------------------------
D. Manfaat Penulisan-------------------------------------------------------------------------
BAB II KAJIAN TEORI
A. Definisi Anak Berkebutuhan Khusus --------------------------------------------------
B. Definisi Anak Tunanetra -----------------------------------------------------------------
C. Karakteristik Anak Dengan Kebutuhan Khusus (Tunanetra)------------------------
D. Klasifikasi Tunanetra ---------------------------------------------------------------------
E. Layanan Pendidikan Tunanetra----------------------------------------------------------
F. Prinsip-prinsip Pembelajaran Anak Tunanetra ---------------------------------------
G. Fasilitas Atau Alat-alat Yang Diperlukan Dalam Belajar Anak Tunanetra
-----------------------------------------------------------------------------------------------
H. Hasil Observasi ---------------------------------------------------------------------------
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ----------------------------------------------------------------------------------
B. Saran ------------------------------------------------------------------------------------------
C. Dokumentasi ---------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA--------------------------------------------------------------------------
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1|Pendidikan Inklusif
Pada kesempatan ini dilakukan observasi ke Sekolah Khusus SLB
Ar-rosyadiyah yang merupakan salah satu sekolah bagi anak berkebutuhan
khusus.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar anak tunanetra?
2. Sebutkan apa saja karakteristik anak yang tunanetra?
3. Apa saja kendala yang dihadapi guru dalam mengajar anak
tunanetra?
4. Bagaimana bentuk layanan pendidikan yang diberikan pada anak
tunanetra?
C. Tujuan Observasi
Tujuan observasi yaitu :
1. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana kegiatan belajar
mengajar anak mengalami gangguan penglihatan (tunanetra).
2. Untuk mengetahui karakteristik anak yang tunanetra.
3. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam mengajar
anak tunanetra.
4. Untuk mengetahui layanan pendidikan yang sesuai untuk anak
tunanetra
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini yakni untuk memberikan
informasi dan pemahaman konseptual mengenai anak berkebutuhan khusus
yang mengalami hambatan penglihatan (Tunanetra) di Sekolah Khusus
SLB Ar-rosyadiyah.
2|Pendidikan Inklusif
BAB II
KAJIAN TEORI
3|Pendidikan Inklusif
Oleh karena itu prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan
pengajaran kepada individu tunanetra adalah media yang digunakan harus
bersifat taktual dan bersuara, contohnya adalah penggunaan tulisan braille,
gambar timbul, benda model dan benda nyata. sedangkan media yang
bersuara adalah perekam suara dan peranti lunak JAWS. Untuk membantu
tunanetra beraktivitas di sekolah luar biasa mereka belajar mengenai
Orientasi dan Mobilitas. Orientasi dan Mobilitas diantaranya mempelajari
bagaimana tunanetra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana
menggunakan tongkat putih (tongkat khusus tunanetra yang terbuat dari
alumunium).
D. Klasifikasi Tunanetra
Tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta
total (Totally Blind) dan low vision.
1) Kelompok yang mengalami keterbatasan penglihatan:
Mengenal bentuk atau obyek dari berbagai jarak
Menghitung jari dari berbagai jarak
Tidak mengenal tangan yang digerakkan
2) Kelompok yang Mengalami Keterbatasan Penglihatan yang Berat
(Buta) :
Yang tergolong mempunyai persepsi cahaya (light perception)
Yang tergolong tidak memiliki persepsi cahaya (no light
perception)
4|Pendidikan Inklusif
Mampu membaca cetakan standart dengan menggunakan kaca
pembesar
Mampu membaca cetakan besar (ukuran huruf:18)
Mampu membaca cetakan kombinasi cetakan reguler dan catakan
besar
Membaca cetakan besar dengan kaca pembesar
Menggunakan Braille tetapi masih bisa melihat cahaya (sangat
berguna untuk mobilitas)
Menggunakan Braille tetapi tidak punya persepsi cahaya
3) Prinsip totalitas
Strategi pembelajaran yang dilakukan guru haruslah memungkinkan
siswa untuk memperoleh pengalaman objek maupun situasi secara
utuh dapat terjadi apabila guru mendorong siswa untuk melibatkan
semua pengalaman penginderaannya secara terpadu dalam
5|Pendidikan Inklusif
memahami sebuah konsep. Dalam bahasa Bower (1986) gagasan ini
disebut sebagai multisensory approach, yaitu penggunaan semua alat
indera yang masih berfungsi secara menyeluruh mengenai suatu
objek.
6|Pendidikan Inklusif
9. Kompas bicara
10. Tongkat putih
11. Tongkat Laser (Laser Cane)
12. Sonic Guide (Penuntun Bersuara).
b. Alat Peraga. Alat peraga tactual atau audio yaitu alat peraga yang
dapat diamati melalui perabaan atau pendengaran. Alat peraga tersebut
antara lain:
1. benda asli : makanan, minuman, binatang peliharaan
2. benda asli yang diawetkan : binatang liar/buas atau yang sulit di
dapatkan
3. benda asli yang dikeringkan
4. benda/model tiruan; model kerangka manusia, model alat
pernafasan.
7|Pendidikan Inklusif
3) computer yang dilengkapi dengan printer Braille. Media yang
digunakan berupa kertas tebal yang tahan lama (manila, atau
yang lain). Kertas standar untuk Braille adalah kertas braillon.
b. Tongkat putih
Tongkat putih merupakan fasilitas pendukung anak tunanetra untuk
orientasi dan mobilitas. Dengan tongkat putih anak tunanetra berjalan
untuk mengenali lingkungannya. Berbagai media alat bantu mobilitas
dapat berupa tongkat putih, anjing penuntun, kacamata elektronik,
tongkat elektronik.
Program latihan orientasi dan mobilitas meliputi jalan dengan
pendamping awas, jalan mandiri, dan latihan bantu diri (latihan di
kamar mandi dan WC, latihan di ruang makan, latihan di kamar tidur,
latihan di dapur, latihan di kamar tamu) dan latihan orientasi sekolah.
H. Hasil Observasi
2004
FORM 1
Petunjuk :
8|Pendidikan Inklusif
Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang
sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada guru kelas tempat
anak Bapak/Ibu bersekolah
A. Identitas Anak
1. Nama : Attallah Hilqi Rahman
2. Tempat dan tanggal lahir : Bekasi, 08 september 2008
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Status Anak : Anak Kandung
6. Anak ke dari jumlah saudara : 1 dari 1 bersaudara
7. Nama sekolah : SLB Al-ROSYADIYAH
8. Kelas : 5 SD
9. Alamat rumah : Jl.Raya siliwangi
kp.bangkongreang, Gg.roda RT.03/RW.04, desa.Benda
kec.cicurug, kab.sukabumi
B. Riwayat Kelahiran
1. Perkembangan masa kehamilan : Tidak ada Keluhan
2. Penyakit pada masa kehamilan : Tidak ada
3. Usia kandungan : 9 Bulan
4. Riwayat proses kelahiran : Normal
5. Tempat kelahiran : Rs. Karya medika
6. Penolong proses kelahiran : dokter Lilis
7. Gangguan pada saat bayi lahir : seluruh badan nya tidak
bergerak/kaku
8. Berat badan bayi lahir : 3.9
9. Panjang badan bayi lahir : 49 cm
10. Tanda-tanda kelainan pada bayi : Tidak menangis
9|Pendidikan Inklusif
C. Perkembangan Masa Balita
D. Perkembangan Fisik
E. Perkembangan Sosial
10 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
5. Minat : Menjadi Hafidz
quran
F. Perkembangan Pendidikan
Orangtua,
(Nusan Abdurrahman)
FORM II
11 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
DATA ORANGTUA/ WALI SISWA
A. Identitas Orangtua/wali
Ayah
3. Agama : Islam
Ibu
3. Agama : Islam
B. Hubungan Orangtua-anak
12 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
1. Kedua orangtua satu rumah : Ya
2. Anak satu rumah dengan kedua orangtua : Ya
3. Anak diasuh oleh salah satu orangtua saja : Ya
4. Anak diasuh wali/saudara : Tidak
1. Jumlah anak :1
2. Yang bersangkutan anak nomor berapa :1
3. Persepsi orangtua ke anak :
Mendukung segala aktivitas yang dilakukan Oleh anak selagi itu baik
dan Positif
Selalu memberikan arahan dan motivasi kepada anak dengan cara
yang baik dan sesuai dengan keadaan anak
Mengajarinya pengetahuan-pengetahuan yang baru dengan cara yang
menarik
Selalu berusaha mendampingi anak dalam segala aktivitasnya
Selalu mengajari anak berfikir positif dalam menjalani kehidupan
4. Kesulitan orangtua terhadap anak : Mengajarkan belajar
menulis
5. Harapan orangtua terhadap pendidikan anak :
Bisa terus sekolah sampai ke jenjang yang lebih Tinggi
Menjadi anak yang selalu dapat membanggakan orang tua dengan
cara terus berusaha belajar semaksimal mungkin
13 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
Selalu menjadi anak yang haus akan ilmu dan pengetahuan
6. Bantuan yang diaharapkan orangtua untuk anak :
Pemerintah Daerah sebaiknya lebih memperhatikan Sekolah-
sekolah SLB di Kampung
Untuk segenap guru dan sekolah yang mendapatkan bagian dalam
mengajari anak berkebutuhan khusus semoga selalu diberikan
kesabaran dalam mengajari mereka.
Orangtua/wali
(Sri Suruyawati)
FORM 3
KELAS : 5 SD
NAMA PEMERIKSA :
Nusan Abdurrahman
Sri Suriyawati
14 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
GEJALA YANG DIAMATI Attallah Hilqi
Rahman
15 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
f. Kualitas suara aneh/monoton
Nb : Nilai Standar : 5 2
16 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
d. Mempunyai rasa ingin tahu yang kuat ✔️
17 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
t. Mempunyai daya imajinasi yang kuat
5. tunagrahita
Nb : nilai standar : 6
18 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
sering terlambat dibandingkan teman-teman
seusianya
c. Daya tangkap terhadap pelajaran lambat
Nb : nilai standar : 4
Nilai standarnya 3
19 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
bergaris.
Nilai standarnya 4. ✔️
Nilai standarnya 4. 2
e. Suaranya parau/aneh,
Nilai standarnya 5
a. Bersikap membangkang,
20 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
b. Mudah terangsang emosinya/emosional/mudah
marah
c. Sering melakukan tindakan aggresif, merusak,
mengganggu
21 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
sebaya
2 Perilaku yang terbatas, repetitive, ketertarikan, atau
aktifitas yang terwujud minimal dua dari perilaku
berikut: Pergerakan motor repetitif atau stereotype,
penggunaan objek-objek atau bahasa, ontohnya :
perilaku stereotype yang sederhana, membariskan
mainan-mainan atau membalikkan objek.
22 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
global
N JENIS GEJALA
O
23 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
mengontrol perilaku dan lebih jawaban sebelum
mengutamakan rnenuruti dorongan hati. pertanyaan selesai
Impulsif dapat berupa impulsif motorik
b. Sering mengalami
dan impulsif verbal atau kognitif kesulitan menunggu
giliran.
c. Sering memotong
atau menyela orang
lain
d. Sering melakukan
tindakan berbahaya
tanpa pikir paniang
e. Sering berteriak di
kelas
f. Tidak sabaran
g. Suka mengganggu
siswa lain
h. Permintaannya harus
segera dipenuhi
i. Mudah frustrasi dan
putus asa
3 Hiperaktivitas : Kecenderungan 1. Sering menggerakkan
berperilaku berlebihan, baik motorik kaki atau tangan dan
maupun verbal sering menggeliat
2. Sering meninggalkan
tempat duduk di kelas
3. Sering berlari dan
memanjat
4. Mengalami kesulitan
melakukan kegiatan
dengan tenang.
5. Sering bergerak
seolah diatur oleh
motor penggerak.
6. Sering berbicara
berlebihan.
24 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)/ GPPH (Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas)
1. Terkadang anak gagal menyimak hal yang rinci di sekolah menurut para
guru yang mengajar di sekolah
2. Ketika ada jadwal tugas dan ada kegiatan dari sekolah terkadang anak
sulit mengaturnya menurut orang tua dirumah
3. Terkadang anak sering kehilangan barang yang di butuhkan untuk tugas
baik disekolah maupun rumah menurut guru dan orang tua
4. Ketika melakukan kegiatan sehari-hari anak sering lupa menurut para
guru dan orang tua di rumah dan sekolah
25 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
Waktu Observasi
Hasil Observasi
26 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
Tahapan dalam mengajarkan membaca dan menulis dimulai dari
memperkenalkan angka, tanda baca dan huruf-huruf braile. Mengenalkan posisi
buku dimana letak tepi kanan-kiri maupun atas-bawah sehingga memudahkan
dalam membaca (orientasi atas-bawah). Kemudian memperkenalkan kalimat
dalam satu baris, dan bagaimana cara membaca pada baris berikutnya (pindah
baris) yaitu dengan berpindah baris dengan cara zig-zag. Dalam memperkenalkan
huruf-huruf braile awalnya menggunakan alat yang disebut dengan papan braile.
Salah satu bentuk kegiatan belajar yang dilakukan Tita yaitu menyusun kalimat
yang ditulis menggunakan huruf braile serta menemukan kata-kata yang sulit
dipahami.
Ada yang special attallah memiliki kemampuan daya ingat yang kuat
dengan mahir memainkan alat music seperti piano dan juga mengahfal Al-qlur’an
di usianya yang ke 13 tahun ini attallah sudah Hafal 2 Juz dengan menggunakan
metode mengahafal dari mendengar langsung bacaan yang ia dengar di youtobe.
27 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
ini memperlambat proses belajar karena hanya satu guru yang menangani
lima siswa bahkan yang berbeda jenjang pendidikannya.
c) Evaluasi pembelajaran hampir sama dengan sekolah normal hanya saja
saat Ujian menggunakan huruf Braile.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
28 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
Dari laporan observasi yang telah kami buat ini ada beberapa kesimpulan
yang dapat kita ambil, seperti :
pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan
yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang
berkebutuhan khusus untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada
umumnya
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah menyarankan agar para
pembaca tidak hanya berpegangan dengan makalah ini. Karena pemakalah
menyadari masih ada kekurangan baik dalam isi maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, pemakalah mengharapkan kritikan dari para pembaca, yang dapat
memberikan masukan tentang penulisan makalah yang lebih baik.
C. Dokumentasi :
Nama Yayasan
29 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
Sesi wawancara
30 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
Sesi foto Bersama
31 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f
Foto kegiatan anak-anak ABK
DAFTAR PUSTAKA
www.berpendidikan.com/2020/04/pengertian-anak-berkebutuhan-khusus.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tunanetra
https://www.paud.id/pengertian-anak-berkebutuhan-khusus-abk/
32 | P e n d i d i k a n I n k l u s i f