Anda di halaman 1dari 18

FILSAFAT SEJARAH

ALIRAN – ALIRAN PENDIDIKAN


▪ Elin Melina 20217279014
▪ Marwah Haedar 20217279126
▪ Rima 20217279076
▪ Reka Warestriani 20217279029
Definisi
Pelaksanaan pendidikan selalu dinamis sesuai
dengan dinamika manusia dan
masyarakatnya.
Pemikiran-pemikiran yang membawa
pembaruan dalam pendidikan disebut aliran-
aliran pendidikan.
Aliran-aliran Klasik dalam
Pendidikan

Aliran Empirisme Aliran Nativisme Aliran Konvergensi Aliran Naturalisme


01 Aliran Empirisme
John Locke (1704-1932)
Dari kata Empiri yang berarti ‘pengalaman’.
Aliran Empirisme menyatakan bahwa perkembangan
seorang individu akan ditentukan oleh pengalaman-
pengalaman selama perkembangan individu tersebut.
02 Aliran Nativisme
Schopenhauer (1788-1860)
Dari kata nastie yang berarti ‘terlahir’.
Aliran Nativisme menyatakan bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh faktor keturunan atau bawaan sejak lahir.
Nativisme percaya bahwa jika anak mempunyai bakat jahat maka ia
akan menjadi jahat. Tetapi jika memiliki bakat baik maka ia akan
menjadi baik.
Aliran ini mengakibatkan pesimistis di dunia pendiidkan, karena
pendidikan menjadi tidak berdaya menghadapi pekembangan
manusia.
03 Aliran Naturalisme
J.J. Rousseau (1712-1778)
Aliran naturallisme menyatakan bahwa semua anak yang dilahirkan
pada dasarnya dalam keadaan baik. Anak menjadi rusak atau tidak
baik karena campur tangan manusia.
Pendidikan hanya memiiki kewajiban untuk memberikan kesempatan
kepada anak untuk tumbuh dengan sendirinya. Pendidikan
hendaknya diserahkan kepada alam.
Dalam mendidik seorang anak hendaknya dikembalikan kepada alam
agar pembawaan yang baik tersebut tidak rusak oleh pendidik.
04 Aliran Konvergensi
William Stern (1871-1939)
Aliran konvergensi, mengemukakan bahwa pembawaan dan
lingkungan mempunyai peran penting dalam perkembangan individu.
Aliran ini berpendapat bahwa anak telah memiliki pembawaan baik
dan buruk sejak lahir kedunia, perkembagan selanjutnya dipengaruhi
oleh lingkungan.
Aliran-aliran Pendidikan Modern

Aliran Pendidikan Progresivisme Aliran Pendidikan Rekonstruksionalisme


Progrevisme ialah gerakan pendidikan yang Rekonstruksionalisme melihat pengajaran sebagai
memprioritaskan pelaksanaan pendidikan di sekolah rekonstruksi pengalaman-pengalaman yang berjalan
terpusat pada anak, sebagai reaksi pada penerapan kontinu dalam kehidupan.
pendidikan yang masih terpusat pada pengajar/bahan
pelajaran.

Aliran Pendidikan Esensialisme Aliran Pendidikan Parennialisme


Esensialisme dalam pendidikan ialah gerakan pendidikan Parennialisme adalah gerakan pendidikan yang
yang kurang setuju pada pergerakan progrevisme akan mempertahankan jika nilai-nilai universal itu ada, dan
nilai-nilai yang tertancap dalam peninggalan jika pendidikan sebaiknya sebagai satu penelusuran dan
sosial/budaya. penanaman kebenaran-kebenaran serta nilai-nilai
tersebut.
Aliran Pendidikan Idealisme

Idealisme merupakan sebauh aliran yang memiliki pandangan bahwa hakikat segala sesuatu ada
pada tataran ide. Teori ini tidak terpaku pada materi walaupun materi hancur ide itu tidak akan
musnah/ide bersifat kekal.
Gerakan-Gerakan Baru Dalam Pendidikan

Pengajaran Alam Sekitar Sekolah Kerja

Pengajaran Pusat Perhatian Pengajaran Proyek


Pembelajaran Alam Sekitar
Pendidikan alam sekitar ditanamkan pemahaman, apresiasi,
pemanfaaatan lingkungan alami dan sumber-sumber
pengetahuan di luar sekolah yang semuanya penting bagi
perkembangan peserta didik sehingga peserta didik akan
mendapatkan kecakapan dan kesanggupan baru dalam
menghadapi dunia nyata.

Melalui penjelajahan alam yang dilakukan, maka peserta


didik akan menghayati secara langsung tentang keadaan
alam sekitar, belajar sambil mengerjakan sesuatu dengan
serta merta memanfaatkan waktu senggangnya.
Sekolah Kerja
Pengajaran Pusat Dikembangkan oleh George
Kerschenteiner. Bentuk sekolah
Perhatian untuk menjadi warga negara
yang baik, yaitu mendidik anak
agar perkejaanya tidak
Ditemukan oleh Ovide Decroly.
merugikan masyarakat dan
Pengajaran disusun menurut
justru memajukannya.
pusat perhatian anak.
Oleh karena itu sekolah wajib
Dari pusat perhatian ini
menyiapkan peserta didik untuk
kemudian diambil pelajaran-
suatu pekerjaan. Pekerjaan
pelajaran lain. Dalam
tersebut hendaknya juga untuk
pengajaran ini anak selalu
kepentingan negara.
bekerja sendiri tanpa ditolong
Jadi yang menjadi pusat tujuan
dan dilayani.
pengajaran adalah kerja untuk
menatap masa depan.
Pengajaran Proyek
Dikembangkan oleh W.H. Kilpatrick, menanamkan
pengajaran proyek sebagai satu kesatuan tugas yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan dikerjakan bersama-
sama dengan kawan-kawannya.
Menurut Kilpatrick, dengan tetap duduk di bangku masing-
masing, maka pembentukan watak para peserta didik tidak
dapat terlaksana.
Aliran-aliran yang ada di Indonesia

Perguruan Kebangsaan Pendidikan INS dan


Taman Siswa Kayu Taman
1. Perguruan Kebangsaan Tamansiswa
Didirikan oleh Ki Hajar Dewantoro (2 Mei 1889 dengan nama
Asli Suwardi Suryaningrat). Mendirikan yayasan pada
tanggal 3 Juli 1932. Tiga poin penting Ki Hajar Dewantoro
dalam pendidikan :
1. Ing ngarsa sung talada (di muka memberi contoh)
2. Ing Madya mangun Karsa ( di tengah membangun cita-
cita)
3. Tut wuri Handayani (mengikuti dan mendukungnya).

Jenjang pendidikan taman Siswa : Taman Madya, Prasarjana,


& Sarjana Wiyata
2. Pendidikan INS & Kayu Tanam
Didirikan padda tanggal 31 Oktober 1926 di Sumatera Barat
tepatnya di KayU Tanam oleh Moh. Sjafei.

Asas ruang INS Kayu Tanam sebagai berkut :


1. Berfikir rasional dan logis
2. Aktif dalam kegiatan
3. Sebagai pendidik di masyarakat
4. Pembawaan anak menjadi perhatian
5. Menentang intelektualitas
2. Tujuan INS
1. Melaksanakan pendidikan kepada rakyat ke arah
kemerdekaan
2. Melaksanakan pendidikan yang disesuaikan kebutuhan
masyarakat
3. Melaksanakan pendidikan kepada para pemuda agar
berguna di masyarakat
4. Pendidikan berusha menanamkan rasa percaya diri dan
punya tanggung jawab
5. Menjadikan jiwa yang mandiri
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai