Anda di halaman 1dari 27

Landasan-Landasan Pendidikan, Asas Pendidikan, dan Penerapan-nya Dalam

Pendidikan/ Pembelajaran Serta Aliran Pendidikan.

Di susun oleh :
1. Mokhamad Bachrul Ulum (215110600111024)
2. Muhammad Zidane W.P (215110600111022)
3. Wahyudi Anwar (215110600111002)
Pengertian Landasan Pendidikan

Secara leksikal, landasan berarti tumpuan, dasar


atau alas, karena itu landasan merupakan tempat
bertumpu atau titik tolak atau dasar pijakan. Titik
tolak atau dasar pijakan ini dapat bersifta material
( contoh landasan pesawat terbang ) dapat pula
bersifat konseptual ( contoh : landasan
pendidikan ).
Pengertian Landasan Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara dan UU
No. 2 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1

Ki Hajar Dewantara UU No. 2 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 1

• Pendidikan dilihat sebagai tuntunan • Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
dalam hidup tumbuhnya anak-anak. mewujudkan suasana belajar dan proses
Yang senantiasa menuntun kekuatan pembelajaran agar peserta didik secara aktif
kodrat mereka agar mencapai mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kebahagian yang setinggi-tingginya. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulai, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri,
masyarakat, bangsa dan negara
Fungsi Landasan Pendidikan

1. Sebagai pijakan utama yang kokoh


dan adil untuk memastikan keadilan 2. Berometer utama untuk memastikan
pendidikan kualitas pendidikan yang terarah

3. Perlindungan fungsi
pendidikan pada
pakemnya agar tidak
disalah gunakan untuk
hal yang buruk
Tujuan Landasan Pendidikan

o Memajukan dan
o Pendidikan menjadi hak
membantu manusia
seluruh manusia tanpa untuk dan tidak disalah
syarat apapun gunakan untuk hal yang
negatif

o Pemerataan pendidikan o Terjaganya hak


bagi seluruh umat pendidikan bagi seluruh
manusia umat manusia
Unsur Pendidikan Menurut Elfachmi

1. Tujuan Pendidikan 2. Peserta Didik 3. Pendidik

4. Interaksi edukatif 5. Materi pendidikan 6. Interaksi edukatif 7. Alat dan Metode Pendidikan
Landasan Hukum Pendidikan Indonesia

1.Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,


2. Undang-UndangI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
3.berbagai Peraturan Pemerintah (PP) yang berkenaan dengan
pendidikan yang menyertainya.
Asas Pendidikan

Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir, baik pada tahap
perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.
Asas Yang Digunakan Dalam Dunia Pendidikan Di Indonesia

• Asas tutwuri handyani


• Asas Belajar sepanjang hayat
• Asas kemandirian dalam belajar
Asas Tutwuri Handayani

Asas Tutwuri Handayani yang merupakan asas pendidikan Indonesia hingga saat ini. Yang dikumandangkan
oleh Ki Hajar Dewantara. Asas tutwuri handayani ini bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya
sendiri dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum.
Asas belajar sepanjang hayat

Asas belajar sepanjang hayat merupakan sudut pandang dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup. Karena
dasarnya, manusia adalah makhluk yang harus selalu berkembang mengikuti perkembangan yang terjadi di lingkungan
kehidupannya.
Apa yang dipelajari oleh seseorang pada beberapa tahun yang lalu dapat menjadi tidak berarti atau tidak
bermanfaat lagi. Jadi individu dituntut untuk belajar sampai sepanjang hayat

Dalam latar pendidikan seumur hidup, proses belajar-mengajar di sekolah seharusnya mengemban
sekurang-kurangnya dua misi, yaitu:

1. Memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan efesien dan efektif.


2. Meningkatkan kemauan dan kemampuan belajar mandiri sebagai dasar dari belajar sepanjang hayat.
Asas Kemandirian Dalam Belajar

Asas Tut Wuri Handayani dan asas belajar sepanjang hayat secara langsung sangat erat kaitannya dengan asas
kemandirian dalam belajar. 
Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan
menghindari campur tangan guru, namun guru selalu suiap untuk ulur tangan bila diperlukan.
Perwujudan asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalamperan utama sebagai fasilitator dan
motifator.
Berikut penerapan asas tutwuri handayani

• Peserta didik mendapat kebebasan untuk memilih pendidikan dan ketrampilan yang diminati
• Peserta didik mendapat kebebasan untuk memilih pendidikan kejuruan yang diminati
• Peserta didik mendapat kebebasan untuk memilih pendidikan kejuruan yang diminati
• Peserta didik yang memiliki kelainan atau cacat fisik atau mental memperoleh kesempatan untuk memilih
pendidikan
• Peserta didik di daerah terpencil mendapat kesempatan untuk memperoleh pendidikan 
Berikut penerapan asas pendidikan sepanjang hayat

• Usaha pemerintah memperluas kesempatan belajar telah mengalami peningkatan. Terbukti dengan semakin
banyaknya peserta didik dari tahun ke tahun
• Usaha pemerintah dalam pengadaan dan pembinaan guru dan tenaga kependidikan pada semua jalur, jenis, dan
jenjang agar mereka dapat melaksanakan tugsnya secara proporsional.
• Usaha pembaharuan kurikulum dan pengembangan kurikulum dan isi pendidikan
• Usaha pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana yang semakin meningkat
• Usaha pengadaan berbagai program pembinaan generasi muda
• Usaha pengadaan berbagai program pembinaan keolahragaan
• Usaha pengadaan berbagai program peningkatan peran wanita dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya
Aliran Pendidikan
Aliran Klasik Dalam Pendidikan Aliran Pendidikan Modern di
1. Aliran Empirisme Indonesia :
Tokoh aliran (John Lock) 1. Aliran Progresivisme
2. Aliran Natavisme Tokoh aliran (Jhon Dewey) Aliran Pokok Pendidikan di
Tokoh aliran (Schopenhauer) 2. Aliran Esensialisme Indonesia
3. Aliran Naturalisme Filsafat idealisme dan 1. Perguruan Kebangsaan
Tokoh aliran (J.J. Rosseau) Realisme Taman Siswa
4. Aliran Konvergensi 3. Aliran Perennialisme 2. Ruang Pendidikan INS
Tokoh aliran (William Stem) Tokoh aliran (Plato, Atis- Kayu Tanam
toteles dan Thomas Aquino)
Aliran Klasik Dalam Pendidikan
Aliran Empirisme
Jhon Lock

• Aliran ini mementingkan setimulus


eksternal di dalam perkembangan
manusia dan menyatakan bahwa
perkembangan anak bergantung pada
lingkungan, sedangkan pembawaan
tidak dipentingkan.
Aliran Nativisme
Schopenhauer

• Aliran nativisme bertolak dari


leibnitzion tradition yang menekankan
kemampuaan dalam dari anak sehingga
faktor lingkungan termasuk faktor
pendidikan kurang berpengaruh
terhadap perkembangan anak.
Aliran Naturalisme
J.J. Rosseau

• Aliran Naturalisme memiliki persamaan


dengan aliran Nativisme bahwa semua
anak yang baru dilahirkan mempunyai
pembawaan yang baik tetapi
pembawaan yang baik itu akan menjadi
rusak karena dipengaruhi oleh
lingkungan. Rosseau juga berpendapat
bahwa pendidikan yang diberikan
orang dewasa malahan dapat merusak
pembawaan anak yang baik itu.
Aliran Konvergensi
William Stem

• Aliran ini berpendapat bahwa seorang


anak dilahirkan kedunia sudah disertai
dengan pembawaan baik maupun
pembawaan buruk. Proses
perkembangan anak, baik faktor
pembawaan maupun faktor lingkungan,
sama sama mempunyai perana yang
sangat penting. 
Aliran Modern Pendidikan Modern di Indonesia
Aliran Progresivisme
Jhon Dewey

• Aliran ini berpendapat bahwa manusia


memiliki kemampuan-kemampuan
yang wajar dan dapat menghadapi serta
mengatasi masalah yang bersifat
menekan ataupun masalah-masalah
yang bersifat mengancam dirinya. 
Aliran Esensialisme
Filsafat idealisme dan Realisme

• Menurut esensialisme nilai-nilai yang


tertanam dalam nilai budaya/sosial adalah
nilai-nilai kemanusiaan yang terbentuk
secara berangsur-angsur dengan melalui
kerja keras dan susah payah selama
beratus tahun dan di dalamnya berakar
gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah
teruji dalam perjalanan waktu. Peranan
guru kuat dalam mempengaruhi dan
mengawasi kegiatan-kegiatan di kelas.
Aliran Perenialisme
Plato, Atis-toteles dan Thomas Aquino

• Perennialisme adalah gerakan pendidikan


yang mempertahankan bahwa nilai-nilai
universal itu ada, dan bahwa pendidikan
hendaknya merupakan suatu pencarian
dan penanaman kebenaran-kebenaran dan
nilai-nilai tersebut. Guru mempunyai
peranan dominan dalam penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
Aliran Pokok Pendidikan Di Indonesia

PERGURUAN KEBANGSAAN TAMAN SISWA INS Kayu Tanam

Perguruan ini didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada ( Indonesia Nederlandsche School ) didirikan oleh
tanggal 3 Juli 1932 di Yogyakarta Muhammad Sjafie pada tanggal 31 Oktober 1926
di Kayu Tanam ( Sumatera Barat )
Refrensi
• https://nurhibatullah.blogspot.com/2015/12/aliran-aliran-pendidikan.html
• https://klipaa.com/story/2122-mengenal-aliran-aliran-pendidikan
• https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/12/27/aliran-aliran-pokok-pendidikan-di-indonesia/
• https://www.dosenpendidikan.co.id/landasan-pendidikan/
• https://ruangguruku.com/konsep-dasar-pendidikan/

Anda mungkin juga menyukai