NIM : 1809061591
Kelas/Semester : D9/VI
Terdapat pada Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka menjelaskan bahwa tujuan gerakan pramuka adalah gerakan pramuka yang
bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
2. Pendidikan Kepanduan
Pendidikan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Sedangkan
pendidikan dalam arti luas adalah menjadikan peserta didik sebagai manusia yang
mandiri, peduli, bertanggung jawab dabn berpegang teguh pada nilai dan norma
masyarakat. Pendidikan dalam arti luas yang bertumpu pada empat sendi yaitu:
a. Belajar mengetahui (Learning to know) untuk memiliki pengetahuan umum yang
cukup luas dan untuk dapat bekerja secara mendalam dalam beberapa hal.
b. Belajar berbuat (Learning to do) bukan hanya untuk memperoleh
kecakapan/keterampilan, kerja, melainkan juga untuk memiliki keterampilan
hidup yang luas, termasuk hubungan antar pribadi dan hubungan antar kelompok.
c. Belajar hidup bermasyarakat (Learning together) untuk menumbuhkan
pemahaman orang lain, menghargai saling ketergantungan, keterampilan dalam
kerja kelompok dan menyelesaikan pertentangan-pertentangan, serta
menghormati nilai-nilai kemajemukan (pluralisme), saling pengertian, perdamaian
dan keadilan.
d. Belajar menjadi seseorang (Learning to be) agar dapat lebihmengembangkan
watak serta dapat bertindak dengan otonomi/kemandirian berpendapat dan
bertanggung jawab.
Jadi, Pendidikan dalam kepramukaan diartikan secara luas yaitu suatu proses
pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat dan berkesinambungan atas
kecakapan yang dimiliki peserta didik, baik sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat. Proses pendidikan dalam kepramukaan pada saat peserta
didik asyik melalukan kegiatan yang menarik, menyenangkan yang rekreatif dan
menantang. Pada saat itu, pembina pramuka memberikan bimbingan dan
pembinaan watak.
3. Anak Didik
Anak didik yaitu peserta didik yang terdapat dalam proses pendidikan. Dalam
kegiatan kepramukaan peserta didik yang mengikuti kegiatan digolongkan menjadi
empat golongan, yaitu: Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega. Dalam setiap
golongan peserta didik akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok adapun
sebutan untuk golongan siaga adalah Barung, golongan penggalang adalah Regu,
golongan penegak adalah sangga untuk pandega tidak ada ketentuan hanya saja sering
di sebut Reka. Dan dalam kelompok tersebut terdapat pimpinan yang di sebut Pinrung
(siaga), Pinru (penggalang), dan Pinsa (Penegak). Pimpinan tersebut bertugas untuk
mengkoordinir kelompok tersebut. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur
pendidikanbaik pendidikan fomal, informal maupun non formal. Kaitannya dengan
pramuka, maka yang disebut dengan peserta didik yang berusia 7-10 tahun disebut
pramuka siaga, peserta didik yang berusia 11-15 tahun disebut pramuka penggalang,
peserta didik yang berusia 16-20 tahun disebut pramuka penegak, dan peserta didik
yang berusia 21-25 disebut pramuka pandega.
Penggunaan bahan ajar dalam pembelajaran kepanduan juga sangat mendukung untuk
pencapaian keberhasilan guru atau kakak pembina dalam mengajar. Adapun contoh
bahan yang diperlukan seperti : peluit, tongkat, bendera, tenda, dll.