Generasi muda yang tergabung dalam wadah kepramukaan penerus perjuangan bangsa, dan
mereka lebih banyak menimba pengalaman-pengalaman melalui perkemahan-perkemahan,
menelusuri daerah-daerah yang merupakan tanah tempat dan sumber kehidupan bagi seluruh
masyarakat secara nasional.
Serangkaian dengan hal itu pebinaan melalui wadah kepramukaan akan lebih bermanfaat bagi
kepentingan bangsa, karena didalamnya diajarkan berbagai langkah-langkah kemanusiaan dan
bergotong-royong serta diuji ketabahan mental.
Generasi pramuka di Indonesia hampir telah menyebar kepelosok-pelosok tanah air dan menurut
Wakil Ketua Dewan Kerja Nasional Kwartir Nasional Gerakan pramuka, Alfin Amura baru-baru
ini mengatakan di Indonesia kini tercatat tujuh juts anggota pramuka.
Baru-baru ini is sempat datang se Bali mengharapkan kepada Ka Kwarda Pramuka di Bali supaya
mempersiapkan diri untuk mengikuti Raimuna tingkat Nasional IV yang akan diselenggarakan di
Ci Bubur pertengahan tahun depan.
Tiap Kwartir Cabang mendapat jatah sebanyak 30 penegak pendega putri dan 30 putra untuk
mengikuti Raimuna tersebut, sehingga untuk seluruh Bali perlu menyiapkan sebanyak 480
penegak baik putra maupun putri.
Menurut dia tiap anggota pramuka yang akan mengikuti Raimuna akan dipunguti biaya sebesar
Rp. 15.000, tetapi disarankan agar tidak memberatkan para peserta namun alangkah baiknya biaya
sudah dikumpulkan dari sekarang dengan cara menabung.
Raimuna yang akan diselenggarakan di Ci Bubur Jakarta itu
sifatnya agak lain dan yang lain maksudnya lain dengan Raimuna pertama, kedua dan ketiga.
Dalam Raimuna keempat ini akan diselenggarakan berbagai kegiatan disamping pertemuan
bersifat nasional juga akan diselenggarakan porseni misalnya kesenian ditampilkan dalam bentuk
perlombaan membaca Puisi, membaca lontar dan olah raga lainnya.
sumber:http://djinar.wordpress.com/2011/06/25/peranan-pramuka-dalam-pembangunan-nasional/
Diposkan oleh kelopakgalang144 di 01.10 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Gerakan Pramuka Perguruan tinggi sebagai elemen masyarakat ilmiah meniti kreasi dengan
menggelorakan karya sebagai suatu penyatuan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita
bangsa dengan melepaskan beban yang dihadapi.Gerakan Pramuka merupakan suatu bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari perjuangan membentuk generasi bangsa yang bersih dan bertanggung
jawab dan dapat memberikan konstribusi pada pemerintah nasional dan pemerintah daerah dalam
menuju terciptanya percepatan pembangunan berkelanjutan yang lebih merata.
Untuk itu dalam menuju keinginan tersebut Gugus Depan Kota Gorontalo Gudep 335-336 yang
berpangkalan di Universitas Negeri Gorontalo sebagai bagian dariGerakan Pramuka,
menyelenggarakan kegiatan Kemah Bhakti Racana (KEMBARA II) Nasional Se-Indonesia Tahun
2007 dalam upaya membangun dan Menyatukan persepsi kesamaan pemikiran dalam membangun
generasi muda yang lebih baikTugas dan fungsi Pramuka sebagai wadah tempatnya berkumpulnya
generasi muda, terutama yang masih duduk di bangku sekolah,tak hanya melakukan kegiatan
berkemah ke hutan dan bisa membuat tandu saja. Namun lebih dari itu, pramuka juga memiliki peran
sangat penting dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Mengingat proporsi remaja saat ini semakin besar jumlahnya dalam komposisi penduduk. Gerakan
Pramuka diharapkan menjadi gerakan pendidikan yang membentuk generasi muda sebagai kader
pembangunan yang siap melaksanakan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara. Keikutsertaan
generasi muda dalamGerakan Pramuka di bidang Kesehatan diwujudkan dengan terbentuknya
anggota satuan karya pramuka Saka Bhakti Husada (SBH). Sejalan dengan itu, pekan lalu Pemkab
Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan sudah membentuk kepengurusan SBH Kapuas Hulu baru yang
diketuai Kepala Bidang Promosi Kesehatan Masyarakat, Maharuddin Marjani SE. Dengan
dibentuknya SBH, kini Kapuas Hulu memiliki tiga saka kepramukaan antara lain, Saka Kencana
dibawah naungan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (DukcapilKB), Saka
Bhayangkari dari Polres dan Saka Bhakti Husada sendiri dari Dinas Kesehatan.
"Salah satu tujuan pembangunan bidang kesehatan itu adalah untuk mencapai kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Nah,
melalui wadah ini kita bisa membantu Pemerintah dalam mencapai harapan tersebut," kata
Maharudin. Menurutnya, anggota SBH ini akan diberikan pengetahuan, keterampilan dalam bidang
kesehatan sehingga mereka bisa menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat terutama
yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga, penanggulangan penyakit, gizi,
manfaat dan bahaya obat. "Kita berharap anggota SBH dapat menjadi contoh hidup sehat bagi
masyarakat di lingkungannya dan memiliki sikap serta perilaku yang lebih mantap," pungkasnya.
Diposkan oleh kelopakgalang144 di 01.05 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
-
Anda masih terus merokok? Jika iya, beberapa macam penyakit ini bisa mengintai Anda.
Si gigi hitam. Rokok bisa membuat Anda mengalami karies gigi, semacam penyakit infeksi yang
bisa merusak struktur gigi. Mulai dari munculnya semacam plak dipermukaan gigi, lubang, nyeri,
bahkan mungkin saja akhirnya kematian. Memang bukan rokok secara langsung yang menyebabkan
gigi menjadi rusak, melainkan bakteri yang sebenarnya sudah ada di dalam gigi. Hanya saja, rokok
membuat kekuatan bakteri baik dan jahat tidak seimbang. Ketika bakteri jahat seperti Streptococcus
mutans dan Aggregatibacter Actinomycetemcomitans lebih unggul dibanding bakteri baik, maka
terjadilah penyakit di dalam gigi Anda.
Pacuan jantung. Untuk jangka pendeknya, merokok bisa dengan cepat membuat denyut jantung
meningkat hingga 30%. Bahkan merokok 10 batang perhari dalam beberapa minggu, bisa
menyebabkan penyempitan arteri koroner, yang membuat jantung bekerja lebih keras untuk
memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Dan konsumsi rokok yang akut, bisa
memberi Anda risiko ekstra terhadap penyakit jantung. Risiko Anda meninggal akibat serangan
jantung meningkat menjadi 50%.
Senjata loyo. Ini tidak main-main, Sobat. Centers for Disease Control and
Preventionmenyimpulkan, perokok 2X lebih berisiko menjadi impoten. Dan 82% pria penderita
impotensi adalah perokok. Prosesnya sederhana, rokok menyebabkan aliran darah ke kelamin Anda
terhambat.
Mata-mata buram. Asap rokok bisa membuat Anda mengalami iritasi mata. Kondisi ini akan
menjadi sangat berbahaya bukan hanya dalam jangka panjang, ketika mata Anda terpapar asap secara
terus-menerus, tapi juga ketika Anda sedang mengemudi kendaraan. Orang yang merokok, 50% akan
mengalami kecelakaan. Satu batang rokok yang dibakar dalam mobil dengan kaca tertutup, akan
menghasilkan kadar karbon monoksida yang bisa mengurangi penglihatan sebesar 20% hanya dalam
setengah jam.
Kanker paru-paru. Penyebab kanker paru-paru 90% adalah rokok. Asap rokok menyebabkan
kromosom—obyek mini pengangkut DNA—dalam paru-paru menjadi tidak stabil. Sel paru-paru
yang terpapar asap rokok akan memproduksi sedikit sekali protein FANCD2. Tanpa FANCD2, DNA
yang rusak dapat menyebabkan sel berkembang-biak di luar kendali, hingga bisa menghancurkan diri
seperti layaknya sel normal.
Diposkan oleh kelopakgalang144 di 01.02 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranjak dengan latar belakang sejarah. Gerakan pramuka telah lahir pada tahun 1961. Dengan latar
belakang inilah, dimana orang perlu mengkaji kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun enam
puluhan. Sejumlah kepanduan di Indonesia sangat banyak jumlahnya menjadikan tidak sepadan
dengan jumlah seluruh anggota kepanduan itu.
Maka timbullah peraturan pada masa perintisan. Dengan keluarnya Ketetapan MPRS Nomor
II/MPRS/1960 tentang rencana pembangunan nasional semesta berencana. Dalam ketetapannya itu
ditemukan pasal 330.C, yang mengatakan bahwa dasar pendidikan dibidang kepanduan adalah
Pancasila dan seterusnya.
Untuk itu Presiden selaku mandataris MPRS, Ir. Soekarno pada tanggal 9 Maret 1961
mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia di Istana Negara
Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitasnya
pendidikannya harus diganti, seluruh organisasi kepanduannya yang ada dilebur menjadi satu
kemudian disebut dengan Praja Muda Karana (Pramuka). Kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI
No.112 tahun 1961 tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Gerakan
pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961.
Kemudian pada tanggal tersebut dijadikan sebagai Hari Pramuka.
Manfaat Pramuka
Terkait pembangunan karakter, sejumlah hal yang harus diperhatikan, dikembangkan dan diolah.
Pramuka membangun akhak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif, tangguh,
percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan. Betapa
pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. Ada tiga pilar utama
menuju bangsa yang maju yang berkaitan langsung dengan gerakan pramuka adalah membangun
pradaban yang mulia. Salah satu hal yang penting dalam membangun pradaban bangsa yang mulia
adalah membangun karakter. Pembangunan karaketr itu bisa dilakukan didalam gerakan pramuka
dengan berjenis latihan dan keterampilan yang dimiliki.
Sebagai organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin
yang tinggi kepada para anggotanya. Pramuka terbukti mampu melahirkan generasi-generasi muda
atau tunas-tunas bangsa yang tangguh dan bertanggung jawab. Olih karenanya gerakan pramuka
harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan dikalangan anak dan kaum muda. Gerakan pramuka
adalah mendidik anak dan kaum muda agar berwatak dan berkepribadian luhur serta memiliki jiwa
bela negara yang andal. Pendidikan pramuka berperan sebagai komplemen dan suplemen terhadap
pendidikan formal. Untuk mencapai maksud tesebut dilaksanakan kegiatan kepramukaan melalui
proses pendidikan yang menyenangkan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode
kepramukaan. Gerakan pramuka sangat baik dalam pembentukan ''human character building''
(pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu menciptakan insan yang mandiri dan
bertanggung jawab. Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang pendidikan memasukkan
pendidikan gerakan pramuka diantaranya bisa dimasukkan dalam pendidikan pengembangan diri,
ekstrakurikuler atau yang sejenisnya. Dikatakan juga gerakan pramuka mencakup seluruh aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka.
Manfaat Kegiatan
Manfaat kegiatan pramuka kalau dilihat dari sudut pandang kesehatan, kegiatan pramuka bisa
merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak. Bahkan gerakan pramuka dijadikan alat guna
menumbuhkan rasa percaya diri anak.
Menerapkan program pramuka pada pengembangan diri bukan hanya sebagai pelengkap semata, agar
gerakan pramuka dapat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar anak.
Tegaknya Disiplin
Dalam asap rokok terdapat 4.000 bahan kimia dan gas berbahaya yang bersifat karsinogenik. Seperti
nikotin, arsen, tar, aseton, natilamin, dan cadmium. Tidak semua bahan-bahan kimia tersebut ada
dalam polusi udara -akibat cerobong asap pabrik, asap rumah tangga, atau knalpot kendaraan.
Kami tidak mengatakan bahwa polusi udara tidak berbahaya, tapi, Anda tidak perlu menambah
masalahnya dengan asap rokok, kan? Singkatnya, lebih bijaksana jika Anda bisa menghindari
keduanya. Karena kami yakin, paru-paru Anda akan sangat berterimakasih untuk itu. Dan perlu
Anda tahu, setiap batang rokok yang Anda isap dapat meningkatkan risiko kematian karena penyakit
jantung dan kanker paru-paru. Jika Anda perokok, coba tes ini untuk mengetahui berapa bbesar risiko
kematian yang Anda miliki.
Diposkan oleh kelopakgalang144 di 01.01 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tentunya bagi kita yang memilki aktifitas yang padat pastinya sangat membutuhkan energi
yang besar untuk mendukung aktifitas kita tersebut, salah satunya yang bisa kita lakukan
adalah dengan berolahraga, untuk manfaat olahraga ini tentunya banyak artikel yang sudah
membahasnya akan tetapi tidak ada salahnya jika saya membahasnya kembali pada artikel
ini mungkin bisa dijadikan referensi bagi kita untuk memulai hidup sehat dengan
berolahraga, di bawah ini adalah beberapa manfaat olahraga bagi tubuh kita.
Menurunkan berat badan, salah satu cara yang ampuh untukmenurunkan berat
badan adalah dengan berolahraga dengan teratur, tentunya dengan porsi yang cukup dan
tidak berlebihan
Membuat tubuh tetap fit, jika anda ingin membuat tubuh anda selalu dalam keadaan
fit dan tidak mudah lelah maka anda harus rajin berolahraga minimal dua kali seminggu.
Menurunkan kadar kolesterol, dengan berolahraga maka jantung akan memompa
lebih cepat maka hal ini akan membuat tubuh kita berkeringat yang secara otomatis akan
menurunkan kadar kolesterol dalam darah kita.
Membuat tubuh menjadi proporsional, beberapa olahraga juga dapat membuat tubuh
menjadi lebih proporsional diantaranya seperti angkat beban dan push up, lakukan cara
tersebut dengan teratur dan rutin.
Membuat nafas menjadi lebih panjang bagi anda yang memilki masalah pada
pernapasan seperti asma maka sangat dianjurkan untuk rajin berolahraga dengan teratur dan
denngan porsi yang cukup, catatan: anda harus melakukan pemanasan sebelum berolahraga.
Memperkuat jantung, mungkin kita sering melihat berita di TV bahwa banyak orang
yang meninggal setelah melakukan aktifitas olahraga, apakah berarti olahraga tidak
diperbolehkan bagi orang yang mempunyai penyakit jantung? Sebenarnya jika ada yang
beranggapan bahwa olahraga tidak dianjurkan bagi orang memiliki penyakit jantung itu adalah
anggapan yang tidak benar karena pada kenyataannya olahraga malah sangat dianjurkan bagi
penderita penyakit jantung, akan tetapi untuk porsinya benar-benar diperhaitkan, tentunya
yang harus diperhatikan adalah berapa lama dan jenis olahraganya juga.
Melindungi tubuh kita dari penyakit, tentunya olahraga sangat berperan penting
terhadap kesehatan tubuh kita, banyak penyakit yang disebabkan karena kurang olahraga
seperti: obesitas, kolesterol, diabetes, penyakit jantung dan masih banyak lagi penaykit yang
disebabkan karena kurang berolahraga.
Demikian adalah beberapa manfaat olahraga bagi tubuh kita, sudahkah anda memulai hidup
sehat dengan berolahraga? Jika belum maka hendaknya anda harus memulainya dari
sekaranag, karena banyak penyakit yang disebabkan karena kurang berolahraga.
Diposkan oleh kelopakgalang144 di 00.53 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Sementara jumlah gugus depan se-cabang mencapi 292 yang terdiri dari 146 gugus depan putra dan
146 gugus depan putri. Sementara untuk pembina gugus depan berjumlah 1310, pembina lepasan
KMD 410, pembina lepasan KML sebanyak 180, pembina mahir 45 orang kemudian pelatih KPD 4
orang dan KPL sebanyak tiga orang.
sumber : http://makassar.tribunnews.com/2013/08/14/pramuka-lutim-paling-aktif
PEMICU/PENYEBAB TERJADINYA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya
dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau
dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia
kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus-menerus akan mengakibatkan
ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika
semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh,
kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat
berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak
potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan
menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus
menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini
belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba.
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam penyalahgunakan
narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba
itu sendiri.
1.Faktor Diri
a.Keingintahuan yang besar untuk mencoba, tanpa sadar atau brfikir panjang tentang akibatnya di
kemudian hari.
b.Keinginan untuk mencoba-coba kerena penasaran.
c.Keinginan untuk bersenang-senang.
d.Keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu.
e.Workaholic agar terus beraktivitas maka menggunakan stimulant (perangsang).
f.Lari dari masalah, kebosanan, atau kegetiran hidup.
g.Mengalami kelelahan dan menurunya semangat belajar.
h.Menderita kecemasan dan kegetiran.
i.Kecanduan merokok dan minuman keras. Dua hal ini merupakan gerbang ke arah penyalahgunaan
narkoba.
j.Karena ingin menghibur diri dan menikmati hidup sepuas-puasnya.
k.Upaya untuk menurunkan berat badan atau kegemukan dengan menggunakan obat penghilang rasa
lapar yang berlebihan.
l.Merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan keluarga atau
lingkungan pergaulan.
m.Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
n.Ketidaktahuan tentang dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
o.Pengertian yang salah bahwa mencoba narkoba sekali-kali tidak akan menimbulkan masalah.
p.Tidak mampu atau tidak berani menghadapi tekanan dari lingkungan atau kelompok pergaulan
untuk menggunakan narkoba.
q.Tidak dapat atau tidak mampu berkata TIDAK pada narkoba.
2.Faktor Lingkungan
a.Keluarga bermasalah atau broken home.
b.Ayah, ibu atau keduanya atau saudara menjadi pengguna atau penyalahguna atau bahkan pengedar
gelap nrkoba.
c.Lingkungan pergaulan atau komunitas yang salah satu atau beberapa atau bahkan semua
anggotanya menjadi penyalahguna atau pengedar gelap narkoba.
d.Sering berkunjung ke tempat hiburan (café, diskotik, karoeke, dll.).
e.Mempunyai banyak waktu luang, putus sekolah atau menganggur.
f.Lingkungan keluarga yang kurang / tidak harmonis.
g.Lingkungan keluarga di mana tidak ada kasih sayang, komunikasi, keterbukaan, perhatian, dan
saling menghargai di antara anggotanya.
h.Orang tua yang otoriter,.
i.Orang tua/keluarga yang permisif, tidak acuh, serba boleh, kurang/tanpa pengawasan.
j.Orang tua/keluarga yang super sibuk mencari uang/di luar rumah.
k.Lingkungan sosial yang penuh persaingan dan ketidakpastian.
l. Kehidupan perkotaan yang hiruk pikuk, orang tidak dikenal secara pribadi, tidak ada hubungan
primer, ketidakacuan, hilangnya pengawasan sosial dari masyarakat,kemacetan lalu lintas,
kekumuhan, pelayanan public yang buruk, dan tingginya tingkat kriminalitas.
m.Kemiskinan, pengangguran, putus sekolah, dan keterlantaran.
3.Faktor Ketersediaan Narkoba.
Narkoba itu sendiri menjadi faktor pendorong bagi seseorang untuk memakai narkoba
karena :
a.Narkoba semakin mudah didapat dan dibeli.
b.Harga narkoba semakin murah dan dijangkau oleh daya beli masyarakat.
c.Narkoba semakin beragam dalam jenis, cara pemakaian, dan bentuk kemasan.
d.Modus Operandi Tindak pidana narkoba makin sulit diungkap aparat hukum.
e.Masih banyak laboratorium gelap narkoba yang belum terungkap.
f.Sulit terungkapnya kejahatan computer dan pencucian uang yang bisa membantu bisnis
perdagangan gelap narkoba.
g.Semakin mudahnya akses internet yang memberikan informasi pembuatan narkoba.
h.Bisnis narkoba menjanjikan keuntugan yang besar.
i. Perdagangan narkoba dikendalikan oleh sindikat yagn kuat dan professional. Bahan dasar narkoba
(prekursor) beredar bebas di masyarakat.(RQ@DATIN)
Diposkan oleh kelopakgalang144 di 00.34 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
3. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi yang berkepanjangan dan gelombang “reformasi total”, pergantian
kepemimpinan negara, disusul dengan pergolakan politik yang diwarnai oleh unjuk rasa
dengan berbagai tuntutan, menciptakan kondisi yang sangat rawan. Keadaan seperti ini
memberi peluang kepada pihak-pihak tertentu untuk mengumbar dan melampiaskan segala
kegiatan tercela seperti provokasi-provokasi, tuntutan-tuntutan, hujatan-hujatan, isu-isu
SARA dan upaya-upaya yang melecehkan hukum dan wibawa pemerintah yang menjurus ke
anarkhi dan mengamcam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. Tindakan kekerasan
dan kriminalitas seolah-olah mendapat keleluasaan sehingga waktu merajalela dan seiring
dengan itu tindakan-tindakan main hakim sendiri sering terjadi. Nilai-nilai budaya seperti
tersingkirkan dan tidak mampu untuk menjadi kendala terhadap akses-akses dalam
masyarakat itu.
5. Defisit Pendidikan
Pendidikan formal (sekolah) mengalami defisit, demikian juga pendidikan informal
(keluarga).Orang berkata bahwa sekarang “sekolah-sekolah makin banyak mengajar, tapi
kurang mendidik”.Yang dimaksud dengan “mengajar” disini adalah pengalihan pengetahuan,
sedangkan “mendidik” dimaksudkan membangun kepribadian. Gejala inilah yang dimaksud
dengan “defisit pendidikan” yang terdapat dalam pendidkan formal di sekolah. Karena
berbagai sebab, sekarang ibu-ibu ikut bekerja di luar rumah, sehingga anak mendapat
kebebasan pada usia yang makin muda. Tetapi kebebasan ini tidak dibarengi pembekalan
bagaimana mereka harus membawa diri dalam kebebasan itu, sehingga anak tersebut dapat
terjerumus dalam penggunaan obat terlarang atau pergaulan yang kurang baik. Terjadilah
“defisit pendidikan informal” (pendidikan di lingkungan keluarga). Jadi, pendidikan formal
(sekolah) dan pendidikan informal (keluarga) ternyata kurang dapat memberikan sahamnya
baik dalam hal “pembangunan watak, kepribadian, dan karakter” dalam hal membekali
kemampuan otonomi untuk mandiri dalam membekali nilai-nilai hidup. Oleh sebab itu
Gerakan Pramuka sebagai gerakan pendidikan non formal tampil untuk membantu dan
melengkapi kekurangan pendidiakan formal dan informal. Sehingga kesenjangan pendidikan
karakter bangsa dapat diatasi melalui pendidikan formal dan pendidikan informal
serta dimantabkan melalui pendidikan non formal (pendidikan kepramukaan).
Referensi:
1. Undang-undang No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Rencana Strategis Gerakan Pramuka tahun 1999—2004 oleh Kwartir Nasional.
4. Karakter Bangsa Yang Hilang oleh Joko Mursitho Ka. Pusdiklatnas Kwartir Nasional.
Sumber
:http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=506&Itemid=15
3#.Uigw3IZYV8E
Gerakan pramuka diharapkan dapat membangun karakter bangsa melalui generasi muda berwatak
dan berkemauan kerja keras secara cerdas dan ikhlas. Kesediaan dan kemauan bekerja keras
dipandang penting untuk keberhasilan pembangunan karakter bangsa. Kemauan kerja keras itu harus
dapat dilaksanakan secara cerdas dan ikhlas. Melalui inilah gerakan pramuka diharapkan dapat
menjadi pelopor membudayakan semangat kerja keras secara cerdas dan ikhlas tersebut, serta
membangun nilai, sikap dan berperilaku. Tentunya, mulai jenjang pramuka siaga, penggalang,
penegak sampai pramuka pandega, termasuk pembina dan pengelola gerakan pramuka.
Kita bisa menyimak setiap hari media massa baik cetak maupun elektronik memberitakan berbagai
bentuk kericuhan dan kerusuhan dalam masyarakat. Mulai dan tingkat bawah hingga level elite
bangsa. Penertiban pedagang pasar, pembebasan tanah sengketa, pemilihan wali nagari, pemilihan
wali kota/bupati kepala daerah, pertandingan sepakbola, demonstrasi mahasiswa, pemilihan eksekutif
partai, sidang anggota dewan terhormat.
Di samping itu, terlihat pula tindak kejahatan korupsi tak lagi berbilang jari. Sudah merasuki elite
bangsa baik legislatif, eksekutif, bahkan lembaga penegak hukum. Akibatnya, bangsa semakin
terpuruk. Kata nasionalisme hanya ketika upacara, dalam pidato, atau seminar-seminar. Disadari
bahwa jutaan penduduk masih hidup miskin di negara kaya raya sumber daya alam ini.
Lembah pemisah kaya-miskin makin dalam. Kehidupan sosial masyarakat terasa semakin jauh dari
berbagai regulasi dan norma ada. Banyak fakta tersebut memperlihatkan kegagalan bangsa ini
membangun karakter (nation building) sebagai pilar utama bangsa bermatabat. Hingga hari ini,
belum ada pemikiran komprehensif menjawab mengapa itu terjadi sehingga belum ada upaya nyata
mengatasi semua masalah tersebut.
Berbagai fakta tersebut mencemaskan kita. Bila dibiarkan, maka disintegrasi sosial dan bangsa kian
menghadang kita. Oleh sebab itu, sudah saatnya dipikirkan solusi nyata mengatasi persoalan tersebut.
Jika tidak, bangsa ini akan semakin jauh dari peradaban sejati. Pancasila sebagai way of life akan
tinggal tulisan di atas kertas. Siapa paling bertanggung jawab dalam hal ini?
Masyarakat baik perwujudan dari produk pendidikan yang baik. Banyak hasil penelitian
menunjukkan sistem pendidikan dan sistem pembelajaran efektif, berpengaruh positif terhadap
kehidupan sosial masyarakat. Negara-negara maju telah menjadi bukti bahwa pendidiktan efektif
membawa perubahan terhadap kemajuan bangsanya. Tidak hanya perubahan terhadap kehidupan
sosial ekonomi, namun membawa perubahan besar terhadap kehidupan sosial secara keseluruhan.
Dilihat dari tujuan pendidikan nasional, titik beratnya memang pada pengembangan potensi
bermuara pada karakter peserta didik. Hal itu tecermin dalam penekanan pada aspek-aspek berakhlak
mulia, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan bertanggung jawab. Semua aspek itu sejatinya bagian
dari karakter manusia.
Guna mencapai tujuan tersebut, perlu dilakukan upaya khusus yakni merevitalisasi gerakan pramuka
sesuai program revitalisasi gerakan pramuka sesuai pencanangan Presiden Republik Indonesia tahun
2006 lalu di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta, dan berikutnya lahir pula Undang Undang Gerakan
Pramuka No 12 Tahun 2010. Nah melalui ketentuan inilah, gerakan pramuka bisa melakukan
berbagai kegiatan diyakini mempunyai peranan besar mencegah dan menanggulangi masalah
generasi muda.
Melalui revitalisasi diharapkan gerakan pramuka dapat lebih dapat diterima dan diminati generasi
muda. Revitalisasi ini juga diharapkan pula dalam penerapan prinsip dasar kepramukaan dan metode
kepramukaan terlaksana dengan baik. Tentunya, secara cerdas dan gemilang dapat menangkal, serta
membantu menyelesaikan berbagai masalah.
Nilai hakiki dari revitalisasi gerakan pramuka adalah untuk memperkokoh eksistensi organisasi yang
dilakukan secara seimbang dengan perkembangan kehidupan yang dinamis. Untuk itu, diperlukan
penyempurnaan organisasi, bukan membentuk organisasi baru. Selanjutnya, guna memusatkan
perhatian pada aspek-aspek bersifat strategis dengan perhatian utama pada peningkatan peran, fungsi
dan tugas pokok gerakan pramuka.
Sedangkan tujuan revitalisasi gerakan pramuka antara lain adalah agar gerakan pramuka dapat
diterima dan dinikmati generasi muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi. Selain itu,
juga diharapkan gerakan pramuka dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan
kepribadian kaum generasi muda. Dengan demikian, gerakan pramuka dengan prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaannya dapat melaksanakan kegiatan secara cerdas dan
gemilang.
Sistem nilai gerakan pramuka belum dapat diterapkan dengan seksama. Padahal apabila sistem nilai
ini berhasil diterapkan, bukan saja berdampak positif membantu mengatasi berbagai masalah kaum
muda, tetapi juga teruji dalam pembentukan watak dan karakter bangsa.
Upaya penyempurnaan dan pembenahan organisasi secara luas di semua jajaran kwartir, termasuk
pembenahan kepemimpinan dan manajemen organisasi, merupakan suatu keharusan semestinya
cepat dicermati untuk dilakukan dalam rangka menata, dan meningkatkan efektivitas, serta efisiensi
organisasi gerakan pramuka.
Mencermati program revitalisasi gerakan pramuka, pada hakekatnya dapat dikatakan sebagai upaya
mengembalikan gerakan pramuka kepada wujud dan fungsi utamanya besifat back to basic. Yakni,
sebagai lembaga pendidikan kader bangsa yang handal, dan memiliki semangat jiwa bela negara,
patriot pembangunan, dan perekat bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semua ini dilakukan
untuk mewujudkan pembangunan karakter bangsa melalui gerakan kepramukaan.
http://padangekspres.co.id/?news=nberita&id=3351
Sebanyak 2.274 orang peserta Pramuka se Luwu Raya mengikuti lomba kemah lomba pramuka
penegak dan penggalang (Kelopak Galang) yang dilaksanakan oleh gerakan pramuka kwartir cabang
Luwu Timur, yang bertempat di Bumi Perkemahan Sawerigading Sorowako, Kecamatan Nuha, Rabu
(05/09/13).
Kegiatan tersebut sebagai upaya pembinaan generasi muda agar lebih mandiri dan peduli terhadap
sesama melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang kepramukaan sementara
kegiatan kelopak galang ini akan berlangsung pada tanggal 03-08 September 2013.
Ketua Umum Kegiatan Kelopak Galang, Arsin Ponsimping mengatakan Kegiatan Kelopak Galang
2013 diikuti oleh 2.274 Peserta Seluwu Raya, kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan
pengalaman anggota Gerakan Pramuka agar lebih peduli dengan berpartisipasi aktif dalam
peningkatan pembangunan bangsa.
“Dengan Kegiatan Kelopak Galang kali ini, kiranya dapat menumbuhkan kesadaran disiplin hidup
sehat dengan lingkungan yang serta mempererat tali silaturahmi antar sesama anggota pramuka di
seluruh Tanah Luwu,” ungkap Arsin.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengatakan gerakan pramuka sangat baik
dalam human character building (pembentukan karakter manusia) yang terbukti mampu
menciptakan insan yang mandiri dan bertanggung jawab.
“Untuk mewujudkan semuanya itu agar tiap-tiap jenjang pendidikan memasukkan pendidikan
gerakan pramuka diantaranya dapat dimasukkan dalam pendidikan pengembangan diri,
ekstrakurikuler atau yang sejenisnya,” ungkap Husler yang juga Ketua Kwarcab Kabupaten Luwu
Timur.
Husler melanjutkan, gerakan pramuka mencakup seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
yang tertuang dalam Dasar Dharma Pramuka.
“Tujuan Pramuka adalah membangun akhlak anak bangsa yang baik, berbudi pekerti, berpikir positif,
tangguh, percaya diri tetapi tidak takabur, disiplin, inovatif dan rukun serta memiliki kesetiakawanan.
Betapa pentingnya gerakan pramuka, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini. sebagai
organisasi sosial gerakan pramuka menitik beratkan pada pembinaan mental dan disiplin yang tinggi
kepada para anggotanya. Olehnya itu, gerakan pramuka harus terus ditumbuhkan dan dikembangkan
dikalangan anak dan kaum muda,” ungkap Husler.
Sumber : /http://redaksi.luwuraya.com/read/2013/09/04/2-274-kader-pramuka-lutim-ikuti-kelopak-
galang/
Diposkan oleh kelopakgalang144 di 23.56 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest