DRAFT SKRIPSI
IDENTITAS MAHASISWA
Nama : La Mane
Nim : 162142015
Fakultas : Dakwah
Jurusan : Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI)
Semester : VII (Tujuh)
Judul : “PERANAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM
MENINGKATKAN NILAI KEAGAMAAN
MASYARAKAT KELURAHAN LAOMPO
KECAMATAN BATAUGA KABUPATEN BUTON
SELATAN”
mundurnya umat islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah
Ahsanu Qaula.3 Dengan kata lain biasa kita simpulkan bahwa dakwah menempati
posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan agama islam, kita dapat membayangkan
apa bila kegiatan dakwah mengalami kelumpuhan yang disebabkan oleh berbagai
faktor terlebih sekarang ini adalah era globalisasi, di mana berbagai informasi
1
M.Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral (Jakarta; Al-Amin press, 1997), h.8.
2
Didin Hafidudin, Dakwah Aktual (cet. III; Jakarta: Gema Insani press.1998), H.76.
3
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahanya (Semarang: PT. Karya Toha Putra
Semarang, 2002), h.688.
2
penganutnya untuk menyampaikan dan mengajukan kepada orang lain, dengan tujuan
untuk diketahui, diyakini dan diamalkan. Dengan demikian ada tuntutan pada setiap
individu atau sekelompok umat Islam untuk menyebarkan agama Islam itu demi
3/104: disebutkan :
Terjemahanya :
Mengandung tiga aspek pokok yang sekaligus menjadi tugas da’I (penyuluh
agama dan atau semua bentuk budaya dan tradisi yang mengandung kebaikan
terhadap ajaran agama. Sebab, dengan demikian baik penyuluh agama maupun
4
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Intermassa. 1993). h..93.
3
dengan kebajikan dan menciptakan manusia beriman kepada Allah swt juga berperan
melakukan kaderisasi.
Peran kaderisasi memang sulit dilakukan dalam jangka pendek, sebab banyak
aspek yang mesti dipersiapkan berupa waktu, tenaga, finansial, fasilitas dan
masyarakat Islam yang sebahagian bertentangan dengan keingan dan harapan. Secara
kuantitas, banyak masyarakat yang beragama Islam, namun secara kualitas nilai-nilai
agama yang dianut itu kurang fungsional dan tidak pragmatis serta tidak mewarnai
masyarakat islam. Di satu sisi agama yang dianut dapat mendorong perilaku, pikiran
dan perbuatan sesuai nilai ajaran Islam yang di anutnya itu, akan tetapi agama yang
dianut bahkan membebani diri mereka sendiri dan tidak mampu menyelesaikan
melalui kegiatan dakwahnya agar masyarakar mau mentaati ajaran agama dengan
agama Islam masih kurang optimal sehingga pengaruh dakwa di kalangan masyarakat
kurang dirasakan. Ketaatan beragama masyarakat, seperti shalat, puasa dan kerja
sama di bidang sosial kurang semarak. Salah satu faktor yang ikut berpengaruh
adalah penyampaian dakwah dari penyuluh agama Islam masih kurang optimal.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, penulis ingin menelaah masalah tersebut agar
dengan baik.
B. Rumusan Masalah
Dakwah merupakan suatu alat kontrol perkembangan jaman yang sudah tidak
Agar penelitian ini lebih berfokus sesuai topik kajian, masalahnya dirumuskan
sebagai berikut :
Buton Selatan?
5
Buton Selatan ?
C. Hipotesis
sebagai berikut:
Buton Selatan ?
itu secara formal ditugaskan oleh Departemen Agama maupun atas kemauan
masyarakat yang didasarkan pada syariat islam, baik dalam kehidupan pribadi,
Selatan.
Buton Selatan.
7
Selatan.
E. Kajian Pustaka
1. Sepengetahuan penulis bahwa selama ini belum skripsi maupun karya ilmiah.
Selatan.
islam. Dengan demikian, penyuluhan agama islam merupakan profesi yang hanya
dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memiliki pengetahuan agama islam
merupakan profesi yang hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu yang
Agama dijelaslak bahwa : Penyuluhan agama islam adalah seorang muslim yang
islam dan atau diberikan tugas secara formal oleh pemerintah dalam lingkup
tetentu yang dapat melaksanakan dakwah denga baik. Mubaligh adalah pelaksanaan
dakwah. Dengan perkataan lain, biasa juga disebut da’I ( orang yang berdakwah ).6
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa penyuluh agama islam juga
disebut mubaligh dan ternyata menjadi mubaligh harus memuliki syarat-syarat dan
kemampuan tertentu, seperti : seorang muslim, berakal, tawadhu, tahu dan paham
mengenai ilmu agama islam. Tahu cara-cara misalnya, karena orang tuanya tidak ada
5
Departemen Agama RI. Petunjuk Teknik Tugas Penyuluh Agama ( Jakarta: Departemen
Agama : 1987), h. 2.
6
Hamzah Ya’qub, Publistik Islam Teknik Dakwah dan Leadership (Bandung : Diponegoro :
1986), h.36.
9
setiap individu yang dijalankan secara aktif untuk tujuan tertentu “. 7 Peranan dalam
makna ini lebih menjurus pada dinamika kehidupan individu yang terus berproses
Lebih jauh dari pengertian peranan tersebut di atras. Hj. Andi Rasdiyanah
merumuskan :
yang pada hakekatnya merupakan usaha, upaya cara-cara dan strategis untuk mencapi
seluruh aspek yang seharusnya dilakukan atas peran tersebut. Paling tidak arti pranan
1. Peranan adalah pelaksanaan fungsi atau tugas yang diemban setiap individu
atau kelompok.
mencapai tujuan.
adalah semua tugas dan fungsinya melekat pada setiap individu yang menuntut
7
Soerjono Soekanto, Sosialisasi Suatu Pengantar (Jakarta: Bina Aksara; 1986), h.27
8
Hj. Andi Rasdianah, “Memahami Integrasi Dunia Wanita di Balik Pesan Maulid” ( Warta
Alauddin No.47 tahun VIII April 1988), h. 3.
10
dirinya secara aktif melaksanakan tugas itu dengan menggunakan cara dan strategi
didalam konteks penyuluhan agama islam, peranan yang dimaksud adalah semua
Kehidupan beragama adalah semua cara dan pola hidup yang mengambarkan
bahwah individu atau sekelompok masyarakat menjadikan agama yang di anut atau
sebagai individu atau dalam posisinya sebagai bagian dari kelompok sosial
masyarakat. Kedua keadaan tersebut agama memberi nilai hidup dan mewarnai jalan
9
Kafrawi, Agama dan Masyarakat (Bandung: Usaha Nasional: 1987), h. 21
11
Sulastomo menguraikan :
hidup dalam agama. Gambaran kehidupan beragama tersebut terlihat pada praktek
F. Metodologi Penelitian
sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
yang menjadikan manusia sebagai instrumen, dan disesuaikan dengan situasi yang
wajar dalam kaitannya dengan pengumpulan data yang pada umumnya bersifat
kualitatif.11
10
Sulastomo, Bimbingan Hidup Beragama ( Jakarta: Mizan: 1989), h. 34.
11
Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakarya. 2001). hal. 113
12
deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dan prilaku yang dapat
mengutamakan besarnya populasi atau sampel bahkan populasi atau sampel sangat
terbatasi data sudah terkumpul mendalam dan bisa menjelaskan kondisi dan
kondisi objek yang alami, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, atau gambaran tentang
2. Pendekatan Penelitian
kualitatif yang tidak mempromosikan teori sebagai alat yang hendak diuji.Maka teori
dalam hal ini berfungsi sebagai hal pendekatan untuk memahami lebih dini konsep
a. Populasi
untuk mendapatkan sejumlah data penting yang berhubungan dengan judul. Banyak
faktor yang menopang representatifnya sesuatu penelitian yang salah satu diantaranya
populasi yaitu sekumpulan obyek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari
dinamakan populasi.12
b. Sampel.
Dalam menentukan sampel penelitian skripsi ini tidak terlepas dari jumlah
populasi yang diketengahkan di atas. Namun dari jumlah tersebut, tidak semuannya
akan menjadi obyek atau informan penelitian. Untuk itu penulis mempergunakan
tehnik pengambilan sampel dengan tekhnik purpose Sampling, dimana cara ini
penulis gunakan agar penulis tidak menemukan hambatan karena begitu banyaknya
jumlah populasi yang ada. Olehnya itu penulis hanya mengembil beberapa orang
12
Sudjana, Metode Statistik (Cet. I; Bandung: Tarsito, 1984), h. 115.
14
yang penulis anggap sangat kompoten untuk dimintai keterangannya seputar judul
4. Instrumen Penelitian
pengantar saja.
a) Observasi
dilapangan terhadap objek yang diteliti, dalam hal ini terhadap sampel.
b) Interview (wawancara)
perbincangan atau tatap muka langsung dengan beberapa unsur dari sampel atau
dalam penelitian. Pihak yang diwawancarai adalah Kepala Sekolah dan guru dan
c) Dokumentasi.
mencari dokumen yang ada kaitannya dengan data yang dibutuhkan sesuai dengan
digunakan.
berikut:
b. Tehnik deduktif, yakni cara menerjemahkan data dari hal-hal yang bersifat
komprehensip.
16
1. Tujuan Penelitian
Penulisan draf skripsi ini mempunyai beberapa tujuan pokok antara lain :
10. Untuk memperoleh data tentang peran penyuluh agama Islam terhadap
2. Kegunaan Penelitian
Skripsi ini terdiri dari lima bab, dimana masing-masaing bab saling berkaitan
antara satu dengan yanga lainnya dan merupakan satu kesatuan yang utuh, kandungan
kelima bab tersebut secara garis besar akan menguraikan hal-hal sebagai berikut :
17
Bab pertama adalah merupakan bab pendahuluan yang memuat petunjuk dasar
yang terdiri dari : Latar Belakang masalah, kemudian muncul masalah-masalah yang
tidak terjadi kesalah pahaman yang diangkat, kemudian agar tidak terjadi kesalah
dari penulisan maka akan dikemukakan tujuan dan kegunaan penelitian, kemudian
terdapat kepustakaan yang berfungsi sebagai daftar buku-buku atau karya ilmia
lainnya yang telah ditelaah dan akan menjadi rujukan dalam penulisan, kemudian
bagianterakhir dari bab pertama ini adalah mengemukakan isi skripsi sebagai garis
besarnya.
Bab kedua adalah menguraikan tentang Tugas Penyuluh Agama Islam dalam
Islam dan Urgensi Penyuluhan Agama Islam Bagi Peningkatan Kehidupan Beragama
Masyarakat.
Bab ketiga metode penelitian yang memuat sub bab yaitu yang memuat Jenis
Bab ketiga adalah metode penelitian yang memuat sub bab yaitu yang
Bab keempat adalah yang merupakan hasil penelitian yang memuat beberapa
bagian, yaitu gambaran umum tentang lokasi penelitian, kemudian penyuluh agama
Kabupaten Buton Selatan dapat ditingkatkan serta metode penyuluh agama islam
Bab kelima adalah bab penutup yang memuat kesimpulan dan implikasi
penelitian dari pembahasan sebelumnya, yang diharapkan dari kesimpulan dan saran
tersebut akan menjadi bahan pemikiran dan pertimbangan bagi para pembaca.
19
KOMPOSISI BAB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Hipotesis
D. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian
E. Kajian Pustaka
F. Metodologi Penelitian
G. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
H. Garis-Garis Besar dan Isi Skripsi
A. Jenis Penelitian
B. Pendekatan Penelitian
C. Metode Pengumpulan Data
D. Tekhnik Analisis Data
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
21
KEPUSTAKAAN