Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

Penyuluh Agama Islam memiliki peranan yang cukup strategis di tengah-tengah


masyarakat. selain ia sebagai pendakwah Islam, juga Penyuluh Agama Islam itu, sesuai
dengan fungsinya sebagai pembimbing, penerang, dan pembangun masyarakat
dengan bahasa agama. Peranan penyuluh agama selain berfungsi sebagai pendorong
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan berperan juga ikut serta
mengatasi hambatan yang membangun jalannya pembangunan, khususnya mengatasi
dampak negatif. Penyuluh agama sebagai pemuka agama selalu membimbing,
mengayomi, dan menggerakkan masyarakat untuk berbuat baik dan menjauhi
perbuatan yang terlarang, mengajak kepada sesuatu yang menjadi keperluan
masyarakatnya dalam membina wilayahnya baik untuk keperluan sarana
kemasyarakatan maupun peribadatan. Penyuluh Agama menjadi tempat bertanya dan
tempat mengadu bagimasyarakatnya untuk memecahkan dan menyelesaikan dengan
nasehatnya.Penyuluh Agama sebagai pemimpin masyarakat bertindak sebagai imam
dalam masalah agama dan maalah kemasyarakatan begitu pula dalam masalah
kenegaraan dengan usaha menyukseskan program pemerintah. Pembinaan umat erat
kaitanya dengan keberlangsungan hidup masyarakat secara luas. Baik secara berkala
dan berkelompok atau bahkan sebuah kesatuan bangsa yang besar dalam sosial
masyarakat. Terlebih kembali dengan pembinaan dan penanganan kegiatan
pemberdayaan dakwah islamiah pada masyarakat secara luas memiliki konsekuensi
nilai yang tak bisa dibiarkan pudar dan tak berbekas dengan harapan agar masyarakat
yang saling menjaga kesolidanya dalam hidup rapuh dan menjadi fobia akan
kemajuan, kemandirian, kedewasaan dan kemapanan dalam penerapan nilai-nilai
agama. Islam mengajarkan untuk setiap muslim saling menyimak tentang pesan yang
telah disampaikan dengan risalah dan pelajaran yang dapat diambil hasanah dan
pelajaranya yang baik-baik. Dan islam mengajarkan banyak pembinaan dengan
melalui jaln dakwah. Dengan dakwah ini pulalah yang akan menimbulkan
keberagaman penangkapan dan persepsi tentang kehidupan. Maka dakwah secara
umumnya adalah komunikasi yang interantif dengan menjadikan objek-objeknya
sebagai ssaran dakwah dn media dengan metode yang baik. Secara harfiah kata
dakwah berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan yang artinya panggilan, seruan atau
ajakan1

METODE PENGABDIAN
Pendekatan yang digunakan peneliti yakni Pendekatan Psikologis. Jadi dalam
penelitian ini, peneliti langsung mengamati peristiwa-peristiwa di lapangan yang
berhubungan dengan peranan penyuluh agama dalam memberikan bimbingan
terhadap calon mempelai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, maka
penelitian ini dimaksudkan untuk menggali suatu fakta. Oleh karena itu, peneliti
langsung mengamati peristiwa-peristiwa di lapangan yang berhubungan dengan
peranan penyuluh agama dalam memberikan bimbingan terhadap calon mempelai di
Kantor Urusan Agama Kecamatan Mojoagung. Sumber data dalam penelitian ini
meliputi jenis data yang dikumpulkan dari informan atau subjek penelitian.
Berdasarkan sumbernya jenis data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Sumber data primer adalah para informan dari Kantor Urusan Agama
Kecamatan mojoagung, Pegawai Penyuluh, dan Staf Kantor Urusan Agama. Sumber
1
Ahmad Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer, PT.Pustaka Rizki Putra: Jawa Tengah (Semarang), 2005, h. 15
data sekunder didapatkan melalui wawancara kepada penyuluh sebagai narasumber,
buku-buku, dokumen, dan hasil penelitian yang berwujud laporan. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif menggunakan tiga teknik, yakni
observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi.

PEMBAHASAN
penyuluhan merupakan sebuah ungkapan yang tidak asing lagi dalam masyakat,
atau dunia pendidikan. Di samping kata penyuluhan, terdapat juga kata bimbingan,
yang maksud atau tujuannya pada hakekatnya adalah sama. Meskipun dalam
perhatiannya terdapat sedikit perbedaan, namun pengertian penyuluhan dan
bimbingan saling melengkapi,sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan. Bimbingan
dan penyuluhan merupakan terjemahan dari istilah bahasa Inggris Guidance and
Counseling. Arti kata guidance adalah kata dalam bentuk masdar yang berasal dari
kata kerja to guide, artinya menunjukan, membimbing, atau menuntun orang lain ke
jalan yang benar. Sedangkan counseling, arti katanya berasal dari bentuk masdar pula
yakni to counsel, yang artinya memberikan nasehat atau memberikan anjuran kepada
orang lain secara face to face (berhadapan muka satu sama lain) bauk secara indivudu
maupun kelompok. (Romly; 2003:13). Secara umum, istilah penyuluhan dalam bahasa
sehari-hari sering digunakan untuk menyebut pada kegiatan pemberian penerangan
kepada masyarakat, baik oleh lemabaga pemerintahan maupun oleh lembaga
nonpemerintahan. Istilah ini diambil dari kata dasar suluh yang searti dengan obor
dan berfungsi sebagai penerangan (Zaenal, 2009:49).
Tugas Fungsi dan Konsep Islam Tentang Penyuluh Agama Tugas penyuluh tidak
semata-mata melaksanakan penyuluhan agama dalam arti sempit berupa pengajian
saja,akan tetapi keseluruhan kegiatan penerangan baik berupa bimbingan dan
penerangan tentang berbagai program pembangunan. berperan sebagai pembimbing
umat dengan rasa tanggung jawab, membawa masyarakat kepada kehidupan yang
aman dan sejahtera. Posisi penyuluh agama Islam ini sangat strategis baik untuk
menyampaikan misi keagamaan maupun misi pembangunan. Karena penyuluh agama
dapat langsung terjun kedalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu selain
penyuluh agama memiliki kemampuan dan kecakapan yang memadai, baik
penguasaan materi penyuluhan maupun tehnik penyampaian, ia juga mampu
memutuskan dan menentukan sebuah proses kegiatan bimbingan dan penyuluhan,
sehingga dapat berjalan sistematis, berhasil guna, berdaya guna dalam upaya
pencapaian tujuan yang diinginkan. Ada beberapa peran dan tugas Penyuluh Agama
Honorer yaitu:
1. Penyuluh agama berperan sebagai pembimbing masyarakat
2. Penyuluh agama berperan sebagai panutan
3. Penyuluh agama berperan sebagai penyambung tugas penerangan agama
4. Penyuluh agama juga berperan dalam pembangunan
5. Mengadakan ceramah agama atau wirid mingguan
6. Mengajar membaca dan menulis Al Quran
7. Membantu merubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik
8. Mengadakan kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh masyarakat sebagai
aktivitas di dalamnya
9. Mengadakan pengajian rutin, dengan bentuk program tahunan.
Penyuluh agama itu harus ada, karena tanpa kelompok binaan seorang penyuluh
agama dalam melakukan tugas tanpa target dan tujuan yang jelas, sehingga apa yang
telah dilaksanakan tidak akan membawakan hasil yang telah ditetapkan. Kitab Suci
Al-qur'an secara eksplisit memerintahkan ummat manusia untuk memegang nilai-
nilai ajaran islam secara total dan menyeluruh, utuh dan kaffah. Umat islam
diperintahkan menjalankan ajaran berkaitan dengan kewajiban. Kemudian sebagai
penyuluh agama yang ada di dalam kehidupan bersama dengan masyarakat.
Melakukan beberapa perumusan kajian arah kebijakan dalam pengembangan
bimbingan atau penyuluhan.

Pengertian Quraish Shihab (2002:255) keluarga adalah Umat kecil yang memiliki
pimpinan dan anggota, mempunyai tugas dan kerja, serta hak dan kewajiban bagi
masing-masing anggotanya2. Sedangkan keluarga menurut Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakar Islam (2003:4) bahwa keluarga ialah masyarakat terkecil
sekurang-kurangnya terdiri dari pasangan suami dan istri, baik memiliki anak maupun
tidak memiliki anak (nuclear family). Keluarga yang dimaksud adalah suami istri yang
terbentuk melalui perkawinan. Sedangkan pengertian keluarga sakinah yang tertuang
dalam keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, pasal 3, bab III, tahun 1999
adalah suatu keluarga yang dibina atas perkawinan yang sah, ampu memenuhi hajat
hidup spiritual dan material secara layak dan seimbang, diliputi suasana kasih sayang
antara anggotakeluarga dan lingkungannya dengan selaras, serasi, serta mampu
mengamalkan, menghayati, dan memperdalam nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, dan
akhlak mulia3

Melihat dari definisi di atas, maka keluarga sakinah merupakan dambaan setiap
insan tanpa membedakan status sosial dan agamanya, sebab keluarga sakinah ini
sebagai tujuan utama dari hidup berpasangan, sebagaimana dalam (kebesarannya)-
Nya adalah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar
kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir”.
Penyuluhan Agama sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman keluarga
sakinah, membantu supaya lebih memahami dan mengetahui sikap dalam
menghadapi masalah keluarga dan yang lainnya. Penyuluhan Agama yang
dilaksanakan di Majelis Taklim KUA Mojoagung sangat di apresasi oleh jamaah,
mereka terlihat begitu antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut.
kegiatan penyuluhan ini sangat menarik dan membantu dalam menjalani kehidupan
rumah tangga. Ketika kegiatan berlangsung, adapun yang mengajukan pertanyaan
yang menjadi permasalahan dan menanyakan hal yang belum diketahui dalam
kehidupan rumah tangga. Adapun kegiatan yang telah dijelaskan diatas, ada beberapa
kegiatan lainnya dalam upaya mewujudkan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat, KUA Kecamatan Mojoagung menyusun program dan kegiatan dengan
prinsip aplikatif, sederhana dan terukur. Penyusunan dan pelaksanaan seluruh
program dan kegiatan KUA Kecamatan Mojoagung, kegiatan dilaksanakan dengan

2
Quraish Shihab,2002:255
3
Dedi Junaedi, 2007:14
harapan agar menjadi media peningkatan ilmu, pengetahuan dan pemahaman baik
bagi pelaksana kegiatan itu sendiri maupun masyarakat sebagai pengguna jasa layanan
Kantor Urusan Agama Kecamatan mojoagung. dalam kedudukannya sebagai
penanggung jawab kegiatan keagamaan KUA memiliki tanggung jawab moral untuk
mengawal aqidah dan akhlaq bangsa. Ceramah yang bertjuan memberikan nasehat
dan petunjukpetunjuk sementara ada audiensi yang bertindak sebagai pendengar.
Ceramah dapat dilaksanakan kapan saja, tidak ada rukun dan syaratnya, tidak ada
mimbar tempat khusus pada pelaksanaannya, waktu tidak dibatasi dan siapapunboleh
berdakwah, dapat dilakukan cara kreatif dan inovatif. Diskusi adalah sebuah interaksi
komunikasi dua orang atau lebih/ kelompok. Biasanya komunikasi antara mereka/
kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan
memberikan pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang
awalnya disebut topik. Dari topik inilah diskusi berkembang dan diperbincangkan
yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu

DISKUSI
Penyuluh agama Islam yang diberi tugas, tanggung jawab wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan atau
penyuluhan agama Islam terhadap masalah keimanan (aqidah), masalah keislaman
(syari`ah) dan masalah budi pekerti (akhlakul karimah) 4
Tugas, Fungsi dan Konsep Islam Tentang Penyuluh Agama Tugas penyuluh tidak
semata-mata melaksanakanpenyuluhan agama dalam arti sempit berupa pengajian
saja, akan tetapi keseluruhan kegiatan penerangan baik berupa bimbingan dan
penerangan tentang berbagaiprogram pembangunan. Ia berperan sebagai pembimbing
umat dengan rasa tanggung jawab, membawa masyarakat kepada kehidupan yang
aman dan sejahtera. Posisi penyuluh agama Islam ini sangat strategis baik untuk
menyampaikan misi keagamaan maupun misi pembangunan. Penyuluh Agama Islam
yang mempunyai SK sebagai Pegawai Negeri Sipil, Ia mendapat tugas sebagai
Penyuluh Agama Islam Fungsional, yang mempunyai peranan sangat strategis, karena
diberi tugas oleh pejabat yang. Penyuluh agama sebagai pembimbing umat beragama
pada hakekatnya memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah umat dalam
berbagai segi diantaranya:
1. Memperkuat ketaqwaan dan amal keagamaan dalam masyarakat
2. Menumbuhkan sikap mental yang didasari Tuhan Yang Maha Esa
3. Pergaulan yang rukun antar suku dan agama.
4. Mencerdaskan dan memberi nilai-nilai agama terhadap masyarakat setempat,
5. Agar terjalinnya tali silaturahmi antar sesama umat muslim.
6. Mengembangkan generasi muda yang sehat, cakap, terampil dan bertaqwa
terhadap Allah SWT. Setelah penyuluh agama mengetahui tugas dan fungsinya,
maka penyuluh agama melakukan pengelompokan pembinaan,
Termasuk pembinaan kepada calon keluarga atau orang yang ingin melangsungkan
pernikahan,Kehidupan berkeluarga atau menempuh kehidupan perkawinan adalah
harapan dan niat yang wajar dan sehat dari setiap anak muda dalam masa
pertumbuhannya. Pengalaman dalam kehidupan menunjukkan bahwa membangun
keluarga memang mudah, namun memelihara dan membina keluarga hingga
mencapai taraf kebahagiaan dan kesejahteraan yang didambakan oleh setiap pasangan
4
Bambang Pranowo, Pedoman Penyuluhan, (Jakarta : Cetakan Pertama, 2002), h. 4
suami istri tergantung pada kedua belah pihak. Keluarga yang bisa mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan itu yang disebut dengan keluarga sakinah. Untuk
membangun sebuah mahligai keluarga tidak cukup dengan modal perasaan, materi,
apalagi modal nekat. Islam telah menuntun kepada umatnya untuk membangun
keluarga sakinah setelah perkawinan.
Islam juga menganjurkan kepada para calon suami atau calon istri untuk memilih
dengan cara yang sakinah. Adakalanya seorang calon mempelai mempersiapkan
dengan baik, diantaranya dengan konseling perkawinan. Konseling perkawinan adalah
upaya membantu pasangan calon suami istri oleh konselor profesional sehingga
mereka dapat berkembang dan mampu memecahkan masalah dengan cara saling
menghargai, toleransi, dan komunikasi yang penuh pengertian, sehingga tercapai
motivasi berkeluarga, perkembangan, kemandirian dan kesejahteraan seluruh anggota
keluarga. Secara kodrati, manusia hidup memerlukan bantuan orang lain. Dalam KUA
terdapat penyuluh agama Islam yang bertugas memberikan penerangan seputar
bimbingan perkawinan seperti bagaimana menjalin hubungan suami istri yang ideal
dan dapat menempuh keluarga yang sakinah. Karena banyaknya angka pernikahan
lembaga (KUA) tersebut seorang penyuluh memberikan bimbingan pernikahan dan
memberikan pembinaan terhadap pasangan calon suami istri yang hendak menikah
agar meminimalis banyaknya perceraian.

Daftar Nikah, Talak, Cerai, Rujuk Di KUA Mojoagung Tahun 20205

No Tahun 2020 N T C R

1 Januarai 35 - - -
2 Februari 45 - 1 -
3 Maret 62 - - -
4 April 23 - - -
5 Mei 8 - - -
6 Juni 80 - 2 -
7 Juli 31 - - -
8 Agustus 142 - - -
9 September 7 2 2 -
10 Oktober
11 Novenber
12 Desember
Jumlah 433 2 5 0
*Data KUA kecamatan mojoagung

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa banyaknya orang yang menikah dan
memulai kehidupan baru dan tugas penyuluah agama adalah memberi bimbingan
kepada calon mempelai agar memahami arti keluarga sakinah. Untuk menuju
keluarga bahagia atau sakinah membutuhkan suatu konseling perkawinan. Konseling
ini dibutuhkan bagi mereka yang mempunyai problem diseputar perkawinan dan
kehidupan berkeluarga, mulai memilih jodoh, ekonomi keluarga yang kurang
mencukupi, perbedaan watak, ketidakpuasan hubungan seksual, kesalahpahaman
antara suami istri dan lain sebagainya 6 Di sinilah yang menjadi bagian paling penting

5
Data KUA mojoagung 2020
6
Atabik, 2013: 151
dari tugas Penyuluh Agama Islam dalam menyampaikan metode dakwahnya dalam
memberikan pembinaan atau yang lebih dikenal dengan bimbingan perkawinan bagi
mereka pasangan calon suami istri. Hal ini harus bisa dikembangkan dari beberapa
aspek di atas, sehingga keluarga sakinah dapat menjadi kenyataan dan tidak hanya
menjadi angan-angan bagi mereka. KUA menjadi sorotan pertama karena terdapat
penyuluh di dalamnya yang bertugas memberikan penerangan dalam beberapa bidang
keagamaan, dan salah satunya di bidang pernikahan. Oleh karena orientasinya
kemudian bagaimana metode dakwah Penyuluh Agama Islam benar-benar
mengantarkan masyarakat (calon maupun pasangan suami istri) pada keluarga yang
sakinah.

Faktor pendukung dalam proses penyuluhan Agama


untuk meningkatkan pemahaman keluarga sakinah diantaranya :
1. Terdapat subjek yaitu penyuluh Agama Pegawai Negeri Sipil yang memiliki
tanggung jawab dalam pekerjaanya.
2. Terdapat Majelis Taklim yang sudah biasa melaksanakan penyuluhan Agama.
3. Terdapat objek yaitu ibu-ibu majelis taklim yang memiliki motivasi kuat dalam
mengikuti kegiatan penyuluhan.
Analisis dari faktor pendukung sesuai dengan teori sebelumnya. Teori tersebut
berkaitan dengan tujuan penyuluhan agama adalah memfasilitasi individu atau
masyarakat awam dalam membantu memecahkan problem atau masalah-masalah
individu, maslah kurang ilmu agama, serta masalah kehidupan sosial baik
dimasyarakat maupun dikeluarga dan mereka dapat mengekplorasikan dirinya sendiri
dengan penuh percaya diri. Untuk memberikan bantuan tersebut, yakni melalui
bimbingan terus menuruskat supaya timbul kesadaran dan pemahaman dalam diri
seorang tentang hakikat dasarnya sebagai manusia yang tidak memiliki daya dan
upaya (kekuatan) melainkan hanya Allah SWT semata yang Maha Pecinta.

penghambat dalam proses penyuluhan Agama


Untuk meningkatkan pemahaman keluarga sakinah diantaranya:
1. Waktu pelaksanaan agama yang terbatas, sehingga para mad’u merasa tidak
puas.
2. Belum ada jadwal materi penyuluhan agama untuk meningkatkan keluarga
sakinah.
3. Kurangnya penyuluh agama, sehingga tidak bisa dilakukan secara
bergiliran.
Analisis dari faktor penghambat sesuai dengan teori sebelumnya. Teori tersebut
berkaitan dengan prinsip penyuluhan agama. yakni, pemberian bantuan yang
dilakukan oleh seorang penyuluh kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Namun,
tidak semua orang memahami adanya prinsip tersebut. Sehingga, kurang adanya
keinginan menjadi seorang penyuluh yang memberikan nasihat atau pesan-pesan
kepada orang lain. Kemudian, berkaitan dengan teori mengenai komponen-komponen
ceramah yakni materi. Namun setelah dilaksanakannya penyuluhan agama,
menujukkan adanya perubahan-perubahan yang dirasakan dan ditunjukan oleh para
mad’u seperti perubahan yang terjadi seperti hubungan dengan suami lebih baik,
suami mendukung istri mengikuti pengajian dimana saja, bahkan suami selalu
bertanya kepada istri ketika istri sudah mengikuti pengajian, apa saja hasil yang
dicapai setelah mengikuti penyuluhan Agama atau pengajian. Perubahan perubahan
dirasakan lebih mengaplikasikan nilai-nilai kesabaran dan lebih diteliti sebelum
mengeluarkan amarah. Sedangkan perubahan yang dialami oleh Ibu Atika yaitu beliau
lebih semangat untuk menjalankan nilai-nilai kehidupan agar terciptanya keluarga
yang sakinah, mawaddah dan warahmah Dalam pelaksanaan penyuluhan agama, yang
bertujuan untuk memberikan pemahaman serta sebagai upaya untuk meningkatkan
pemahaman tersebut khususnya mengenai keluarga sakinah, menunjukan adanya
peningkatan pemahaman dari kondisi awal sebelum dilakukannya penyuluhan agama
dan setelah dilaksanakannya penyuluhan agama. Salah satu cirri-ciri paling mudah
diamati dari aspek pemahaman adalah kemampuan untuk menyampaikan sesuatu
dengan menggunakan kalimat sendiri tentang sesuatu, khususnya yaitu mengenai
pemahaman tentang keluarga sakinah. Adapun peningkatan yang terjadi di dalam
aspek pemahaman yaitu meningkatnya extrapolation beberapa kemamapuan dalam
proses mengekstrapolasi khusunya dalam kemampuan memahami tentang keluarga.

SIMPULAN
Untuk membangun suatu rumah tangga, pasangan calon suami istri tidak hanya
membutuhkan materi. Modal pengetahuan dan mental/kesadaran menentukan
kesiapan pasangan untuk menikah. Peran penyuluh agama Islam cukup signifikan
menentukan itu. Keberhasilan dari upaya penyuluhan dilihat dari keberhasilan
pasangan suami istri membangun dan memeliharan keluarga. penyuluhan dalam hal
ini juga dipengaruhi oleh penggunaan metode penyuluhan atau dakwah yang
digunakan oleh penyuluh agama Islam. Selain itu sebagai ujung tombak pergerakan
yang ada dimasyarakat, peran penyuluh agaman menjadi sebuah nilai yang sentral
dalam menigkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang tujuanya adalah
menciptakan sebuah keluarga yang baik menurut hukum-hukum negara ataupun
utamnya hukum islam. Kemudian sebagai setandar dalam menjalankan tupoksi
sebagai penyuluh agama,menjadikan posisi penyuluh sebagai liding sector dalam
pergerakan serangkaian kegiatan-kegiatan dari urusan yang diurusi oleh kantor
urusan agama didaerah setempat. Karena sebuah pembinaan terhadap keluarga baru
ataupun sebuah kelurga yang beranjak dalam kriteria sakinah memerlukan sebuah
bimbingan, arahan, motivasi dan sebuiah penjelasan terkait dalam kehidupan sehari-
harinya. sehingga mereka dapat mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera dan
keluarga Islami.

Anda mungkin juga menyukai