Anda di halaman 1dari 11

NOTULENSI PEMILIHAN

1. Pada hari Sabtu, 23 Maret 2024 telah dilaksanakan Periodisasi Ketua Naposobulung HKBP
Bandung Barat Periode 2024-2026, yang dihadiri oleh;

1. Pendeta HKBP Bandung Barat:


diwakili oleh Pdt. Saut Simanjuntak
2. Dewan Koinonia Naposobulung HKBP Bandung Barat:
St. M. Situmorang
3. Pengurus Pemuda Naposobulung Distrik XVIII (PPND) :
diwakili oleh Taffarel Siagian
4. 42 Anggota Naposobulung HKBP Bandung Barat

2. Pada rangkaian acara Periodisasi ini, forum pada sidang tertutup memilih beberapa nama
untuk diajukan sebagai Calon Ketua Naposobulung HKBP Bandung Barat Periode 2024-2026,
yaitu;

1. Armein Simbolon 6. Parisma Simbolon


2. Arondanang Simanjuntak 7. Rio Marbun
3. Dovan Sinaga 8. Rivaldo Malau
4. Ganna Sianturi 9. Timotius Sinaga
5. Melisa Purba 10. Tohap Simbolon

Dari uraian nama tersebut, yang bersedia menjadi calon ketua dan mengikuti tahap selanjutnya
berupa sesi pemaparan dan tanya jawab mengenai visi misi dan arah gerak calon ketua yaitu,

1. Ganna Sianturi 2. Parisma Simbolon 3. Timotius Sinaga

3. SESI TANYA JAWAB 1 DENGAN CALON KETUA

1. Pendeta tidak memberikan pertanyaan

1
2. PPND XVIII tidak memberikan pertanyaan

3. Dewan koinonia tidak memberikan pertanyaan tapi, memberikan evaluasi;

Sebenarnya dari visi misi dan proker sudah luar biasa. Kalau proker itu bisa terlaksana
maka, pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan itu sudah tercover.

Menjadi berkat bagi dunia itu sudah mencakup aspek sebagai seorang Kristiani di wadah
HKBP. Jadi, pertanyaan-pertanyaan dari teman-teman sebenarnya menggambarkan
bagaimana selama ini Naposobulung masih banyak yang harus dibenahi dan tugasnya
berat. Saya sebagai dewan koinonia sebenarnya sama. Jadi, gimana pengembangannya.
Saya cuma minta komitmennya aja. Pengurus Gereja itu udah tugas pelayanan, menjadi
singer, masih ikut koor selama masih di tataran Gereja itu sudah menjadi tugas pelayanan.
Kenal ga sama sintua yang tidak ditasbihkan? Esensinya disitu, kami dari dewan koinonia
sebenarnya yang diliat dari jemaat adalah koor dan itu harus ada. Ada beberapa komitemen
yang saya minta;

1. Bisa untuk tidak diskriminasi ke semua Naposo


2. Bisa mengayomi dalam arti luas. Ketua itu banyak kerjanya
3. Harus bisa menggerakkan, yang dituntut oleh teman-teman semua (Naposo). Nah,
impelementasi dan gerakannya itu kesana.
4. Bagaimana teman-teman kalian ini supaya mencintai Naposobulung? Kalau sudah
mencintai Naposobulung maka, sudah otomatis mencintai HKBP. Kenapa terjadi seperti
itu? Muaranya adalah Firman Tuhan. Belajar Firman Tuhan itu tidak harus ke Gereja lain.
Jangan-jangan nanti Tuhan marah karena, sikapnya ga bagus. Dari HKBP ke Gereja lain
dan imannya tidak bertumbuh. Kalau emang mau jadi pelayan Tuhan, pikirannya harus apa
yang bisa kita buat bukan apa yang Gereja kasih.
5. Jangan berpikir apa yang diberikan Gereja kepada kalian. Di Gereja, yang diliat itu
mengenai pelayanan yang dilakukan untuk Gereja.
Kami akan melihat setelah pemilihan ketua ini, harus ada minimal yang aktif sebanyak 30
orang, misalnya saat koor karena, kegiatan Naposo yang lain sebenarnya sudah kalian
lakukan dan kami sudah melihat.

2
4. SESI TANYA JAWAB 2 DENGAN CALON KETUA
a. Patar Malau:

Pertanyaan :

Pernyataan dari ketiga calon tentang arti pelayanan yang sebenarnya? Apakah pelayanan
harus dalam bentuk koor atau bisa dalam bentuk yang lain?

Jawaban :

Parisma Simbolon

Pelayanan adalah aksi untuk berserah kepada Tuhan dengan cara berpelayanan atas segala
yang sudah Tuhan berikan kepada kita, bentuk mengembalikan berkat Tuhan. Harus
mengerti makna pelayanan dan melayani. Melayani itu bentuknya bisa lewat mendalami
firman Tuhan dan latihan koor tapi, bentuknya tidak selalu koor

Timotius Sinaga

Pelayanan adalah penyerahan diri kepada Tuhan Yesus. Pelayanan itu dalam HKBP gaada
bentuknya, misal pelayanan koor, menyambut jemaat masuk ke Gereja. Harus dilakukan
dengan kesungguhan hati dan tidak harus selalu mengikuti petinggi Gereja.

Ganna Sianturi

Pelayanan arti duniawi melakukan sesuatu kepada ornag lain. Dalam konteks Kristen itu
melakukan hal-hal baik ke orang lain karena, Yesus sudah melakukan hal itu terlebih
dahulu kepada kita. Mindset kita harus melakukan itu mencontoh apa yang Kristus lakukan.
Pelayanan itu bentuknya tiak harus koor karena, masih ada bentuk lain yang dilakukan
seperti hal baik kepada orang-orang, menyapa orang, intinya disesuaikan dan tidak hanya
terpatok pada koor saja

Tanggapan Patar Malau :

Saya menanyakan hal itu karena, Naposo memiliki kemampuan yang berbeda-beda
(a,b,c,d). Harapan saya kepada ketiga calon, gimana caranya Naposo memberikan
pelayanan yang sesuai dengan kemampuan mereka

3
b. Rivaldo Malau

Pertanyaan :

Materi pemaparan membahas tentang potensi SDM, tapi sebelum itu harusnya ada SDM
dulu. Pertanyaannya di lingkup HKBP Bandung Barat, apakah Naposonya sudah
terjangkau semua, dan kalau belum bagaimana caranya?

Jawaban :

Timotius Sinaga

Gimana cara menjangkaunya? Yang pertama, semua pengurus harus merupakan warga
HKBP Bandung Barat, sudah sidi, mau bertanggungjawab, dan harus bisa menjadi garam.
Harus dari pengurus dulu, kemudian ke sintua wijk.

Ganna Sianturi

Belum terjangkau semua karena, definisi pemudanya harus sesuai dengan ketentuan HKBP,
sedangkan pemuda itu ada yang merantau dan berGereja ke Bandung Barat. Cara
penjangkauannya ada dua metode, yaitu pendekatan kepada teman-teman jemaat Bandung
Barat harus dimulai dari sidi, yang kedua untuk teman-teman jemaat Bandung Barat yang
masih di Bandung pendekatannya bisa secara pribadi, yang ketiga untuk perantau yang
statusnya Naposo biasanya segan untuk bergabung ke kegiatan Naposo jadi, itu harus
ketemu langsung dan melakukan pendekatan

Parisma Simbolon

Penjangkauan belum semua dan penjangkauan itu tidak semua terlibat. Caranya kita harus
mengobservasi yang bertujuan supaya kita tau dulu apa alasannya dia gamau bergabung ke
Naposo Bandung Barat, apakah karena faktor lingkungan atau apa?. Untuk SDM itu kita
harus tau dulu ada berapa (jumlahnya), mau terlibat atau engga dengan menawarkan
program yang ada di Naposo. Di program saya ada seminar, ekonomi kreatif, retreat. Harus
menyiapkan wadah untuk menyerap potensi-potensi yang ada di Naposo itu sendiri.

4
Tanggapan Rivaldo Malau :

Pesan saya, untuk kedepannya siapapun pemimpinnya, saat nanti ada SDM yang terjangkau
jiwanya maka, buat supaya bisa tetap berada di Naposo dan sustain

c. Debora Panjaitan

Pertanyaan :

Apakah pemuda sudah bertumbuh secara rohani dan jumlah (SDM)? Bagaimana strategi
dalam hal rohani dan jumlah?

Jawaban :

Ganna Sianturi

Bertumbuh secara rohani cukup sulit untuk mendeskripsikannya secara frontal, secara
SDM saya bisa berani bilang belum bertumbuh. Dalam paham saya, ketika Naposo adalah
organisasi yang bukan untuk profit yang berlandaskan pelayanan dan cinta kasih, pertama
bagaimana caranya orang-orang untuk berkegiatan di Gereja dalam artinya bisa
mengekpresikan tanpa adanya judging atau diomongin di belakang yang bisa ngebuat
males di Gereja. Kalau itu bisa terjawab baik rohani dan sdm itu bisa bertumbuh.

Timotius Sinaga

Pemuda banbar belum bertumbuh rohaninya. SDM juga tidak ada. Yang pertama, rohani itu
harus kembali ke dirinya masing-masing mau seperti apa. Saya bertumbuh rohaninya di
Gereja ini dengan koor. Di HKBP ini ketika saya latihan koor, membaca kata-katanya
(lirik) dengan menggunakan hati, disitulah rohani saya bertumbuh. Harus membuat dulu
Naposo senyaman mungkin, nyaman, enakeun, dan skuy. Supaya hatinya bisa senang untuk
ngelakuin apapun.

Parisma Simbolon

Simplenya, untuk rohani saya belum dapet tolak ukur besar dan kecilnya tentang rohani
karena, yang tau itu diri kita sendiri. Mengembangkannya bisa dengan cara melakukan

5
pelayanan yang ada di Gereja ini, koor, PA, haraetaon juga. Yang saya baca tadi di visi misi
tentang 3 panggilan Gereja mengenai melayani, teman-teman yang sedang berkesusahan itu
kita bantu. Ngebantu itu bukan tentang uang aja, kita bisa hadir, mendengarkan itu, karena
rohani itu salah satunya dengan ngebantu temen kita yang berkesusahan dengan cara
apapun

Tanggapan Debora Panjaitan :

Semoga kedepannya bisa membuat Naposo bisa jauh lebih baik lagi.

d. Armein Simbolon

Pertanyaan :

Kalau ada masalah di luar Naposo dan harus diselesaikan lebih dulu, gimana cara
memastikan kegiatan Naposo tidak berhenti dan apa kendala potensi yang paling besar?

Jawaban :

Ganna Sianturi

Ttentu yang paling pertama adalah harus membuat tim yang satu tujuan dulu. Kalau sudah
terbentuk, kondisi idealnya mereka bisa berjalan tanpa adanya saya, tanpa saya
memberikan instruksi langsung kecuali, kalau ada keputusan ketua maka saya akan
mendelegasikannya kepada wakil ketua atau sekretaris

Ada kemungkinan saya diterima kerja di luar kota, sehingga Naposo Bandung Barat tidak
akan melihat saya secara sering. Saya menjadi backup pelatih koor Naposo. Ketika saya
jadi ketua Naposo, tentu menjadi pelatih koor harus saya lepas karena, itu susah dan harus
memiliki kendala sendiri.

Timotius Sinaga

Saya pribadi yang sekarang skripsi, kerjaan, dan pelayanan di GSM. Diantara ketiganya
saya akan mengobrolkan hal itu kepada pengurus bagaimana hal itu akan diselesaikan.

6
Nazar, ketika ditugaskan harus dijalani. Cara menyelesaikan masalah, saya akan
mengoordinasikan kepada pengurus untuk mewakili.

Parisma Simbolon

Potensi kendala pribadi, saya harus pinter bagi waktu kapan ke Naposo, kapan kerja,
kuliah, atau kapan melakukan kegiatan di Naposo. Di Naposo itu sudah ada jadwal-
jadwalnya. Saya harus memperhatikan management waktu. Kalau ada masalah Naposo
yang harus diselesaikan diluar maka, kita harus berkoordinasi dengan pengurus itu sendiri.
Itulah fungsinya pengurus, ketika ketua tidak dapat hadir. Kita harus tau dulu tupoksi
terhadap orang-orang yang ada di pengurus.

Tanggapan Armein Simbolon :

Puji Tuhan kalau kalian bisa percaya bisa berjalan meskipun ada kendala. Organisasi
Naposo gabisa disamaiin sama organisasi diluar sana. Kita harus ningkatin iman

e. Chris segala

Pertanyaan :

Apabila dalam kepengurusan nanti ada masalah antar anggota yang terjadi, dengan cara apa
anggota kalian tetap melakukan tugasnya tanpa mengutamakan emosinya. Itu bukan hanya
berlaku untuk kepengurusan, apabila (masalah) terjadi dalam Naposo sendiri cara apa yang
akan kalian lakukan?

Jawaban :

Ganna Sianturi

Ketika masalahnya personal, ya penyelesaiannya juga harus secara personal. Kalau


pengurus ga perlu tau, ya pengurus ga perlu tau, tapi kalau sudah mengganggu
kepengurusan, pilihannya adalah berdamai/saya coret. Kestabilan kepengurusan tidak boleh
diganggu. Mediasi harus didorong agar efeknya tidak menyebar ke yang lain. Ketika yang
lain gatau, harus bersyukur.

7
8
Timotius Sinaga

Chemistry dulu. Ketika ada masalah antar pengurus, sebelum masuk ke pengurus maka,
harus ada Pelatihan terlebih dahulu karena, harus ada rasa bertanggung jawab terhadap
apapun. Kalau untuk di Naposo (terjadi masalah antar Naposo) maka, itu merupakan tugas
dari pengurus. Naposo bertugas untuk mengayomi remaja dan kita harus memberikan
contoh. Ketika tidak suka sama orangnya, yang ga disukain itu sifatnya bukan orangnya

Parisma Simbolon

Untuk masalah personal, harus diselesaikan dengan orangnya sendiri, tapi kalau berkaitan
dengan Naposo maka, disitu saya harus hadir untuk menyelesaikan masalah yang muncul
kalau terjadi diantara Naposo atau pengurus. Harus dicaritau dulu apa penyebabnya yang
bisa ngebuat kinerja dalam Naposo jadi berkurang. Yang kedua, mencari solusi supaya
cepat selesai tanpa harus menyudutkan salah satu pihak. Solusinya adalah saling
memaafkan dan menurunkan ego masing-masing. Tidak perlu pengurus dikeluarkan
karena, masalah itu merupakan masalah personal.

Tanggapan Chris Sagala :

- Tidak memberikan tanggapan -

f. Geraldo Lumbangaol

Pertanyaan :

Bagaimana cara kamu menumbuhkan rasa cinta dari anggota Naposo Bandung Barat
terhadap HKBP?

Jawaban :

Ganna Sianturi

Sejujurnya, saya pribadi tidak tau artinya dalam Bahasa Indonesia. Akan susah ketika yang
dihadapi di zaman sekarang adalah organisasi yang lebih menguntungkan di luar atau hal-
hal lain. Mencintai HKBP seharusnya di level awal, napposo harus bisa berpikir,

9
berdiskusi, dan bisa memahami lebih dalam HKBP itu seperti apa. Seharusnya, pengurus
yang bisa memberikan contoh bagaimana mencintai HKBP karena, HKBP tidak se-ideal
itu.Sarannya jangan kabur, tapi kenali lebih dalam.

Timotius Sinaga

Itu merupakan tugas yang diberikan untuk pengurus. Caranya, saya akan membuat program
gathering yang di dalamnya gimana kita bisa merasakan chemistry antar Naposo dan saya
akan meminta untk Pendeta memberikan materi bagaimana HKBP, bagaimana proker
HKBP, bagaimana untuk tahun yang berada di tahun itu (judul per tahun). Ini sangat
dibutuhkan kerja (koordinasi) antara Naposo, Dewan, dan Pendeta. Ketika tidak ada
keselarasan maka tidak akan bisa terjadi.

Parisma Simbolon

Kaya kita mencintai orang, kita harus kenal dulu. Jadi, kita harus kenal dulu sama HKBP.
Tricknya, saya akan membuat seminar tentang HKBP, minat bakat, dan ekonomi kreatif.
Untuk cinta terhadap Gereja, kita harus memandang Gereja itu indah dulu. Ini arah gerak
saya, kita itu harus menjadi bunga-bunga huria. Bunga itu indah, harum. Setelah kita
mencintai HKBP maka, kita harus memperindah Gereja itu sendiri dengan cara
berkonstribusi untuk meningkatkan pelayanan atau SDM yang ada di HKBP Bandung
Barat. Naposobulung harus membuat Gereja harum, dengan membuat kreasi, upload di
sosmed.

Tanggapan Geraldo Lumbangaol:

Menurut saya belum begitu menjawab karena larinya jadi ke hubungan. Saat ini kita
dilanda dengan HKBP itu kaku, terlalu BE atau terlalu KJ sedangkan itu adalah HKBP.
Jadi, gimana caraya meningkatkan rasa cinta, pengertian dari Naposo HKBP itu kepada
HKBP sendiri

5. CLOSING STATEMENT CALON KETUA

1. Ganna Sianturi

10
Menjadi berkat dalam Naposobulung itu akan menjadi prioritas bagi saya. Perlu adanya
pengenalan, siapa saja yang bisa diajak berkolaborasi untuk memuji dan memuliakan nama
Tuhan di HKBP Bandung Barat. Teman-teman juga sudah mendengar kendala yang ada di diri
kami, pilihlah ketua yang sejalan dengan HKBP, yang juga dianggap setia oleh teman-teman

2. Timotius Sinaga

Ketika kalian semua memilih saya untuk menjadi ketua, saya akan membuat Naposo Bandung
barat untuk sehati sepikir dan satu kasih

3. Parisma Simbolon

Saya mau mengucapkan terima kasih untuk teman-teman yang sudah hadir karena, ini
merupakan kegiatan terpenting untuk Naposo ke depannya. Menurut kepercayaan masing-
masing teman-teman pilih yang bisa membuat Naposo ke arah yang lebih baik. Saya juga mau
memperbaiki Naposo dan membuat yang terbaik. Ketika ada dari kami yang memiliki pikiran
yang sama dengan kalian, itu yang kalian pilih. Aku punya program juga untuk mengajak satu
jiwa yang lain.

6. Pada tahap pemilihan, tahap ini dilakukan dengan sistem voting. Pemungutan suara diambil
dari 37 anggota Naposobulung HKBP Bandung Barat yang hadir pada saat Rapat Periodisasi,
menghasilkan jumlah suara calon ketua sebagai berikut;

Nama Calon Ketua Hasil Suara


1. Ganna Sianturi 11 suara
2. Parisma Simbolon 15 suara
3. Timotius Sinaga 9 suara

Sehingga, dari hasil perolehan suara tersebut yang terpilih menjadi Ketua Naposobulung HKBP
Bandung Barat Periode 2024-2026 adalah Parisma Simbolon

11

Anda mungkin juga menyukai