Refleksi

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan  bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil  sesuai dengan
rencana     Allah. (Roma 8:28)

Perjalanan mejalani proses Tahun Orientasi Pastoral di paroki Santa Maria Tak Bernoda
Rangkasbitung kurang lebih sudah berjalan selama enam bulan. Banyak pengalaman dan
pembelajaran yang saya alami di tempat ini demi menumbuhkan dan mengembangkan diri saya
untuk menjadi calon imam Keuskupan Bogor. Kegiatan dan rutinitas yang mengajar, pelayanan-
pelayanan umat mendorong semangat panggilan saya saat ini. Situasi yang sebakin membaik
setelah covid-19, banyak kegiatan yang tentunya sudah mulai aktif dan dikembangkan. Maka
tidak hanya mempersiapkan fisik tetapi juga meningkatkan kemampuan dan pengetahuan agar
mendukung dalam proses Tahun Orientasi Pastoral. Oleh karena itu, untuk mendukung dan
mendatangkan kebaikan baik untuk diri saya dan orang lain, saya terus membina dan memupuk
dari segi rohani, kepribadian, komunitas, pastoral, dan pendidikan.

Pertama, dari segi rohani saya menyadari bahwa dalam proses menjalani Tahun Orientasi
Pastoral tentu harus memperkuat terlebih dahulu ke dalam diri, sehingga dapat berbuat untuk
membantu dan mendorong kehidupan rohani umat. Saya sadar bahwa kehidupan rohani dalam
diri saya lebih mengutamakan karena ada tugas atau kegiatan yang sifatnya rohani. Banyaknya
kegiatan untuk meningkatkan kehidupan rohami umat terkadang lupa akan diri saya juga harus
meningkatkan kehidupan rohani diri sendiri. Akan tetapi saya bersyukur dengan mengajar,
membuat renungan, dan mengisi pembekalan atau rekoleksi menjadikan saya harus membaca
buku rohani ataupun buku-buku teologi yang dapat mendorong sisi rohani saya.

Sesuatu yang kita lakukan sebaik mungkin belum tentu dipandang baik pula. Setiap orang berhak
menilai dan mengoreksi diri saya, dengan penilaian orang lain saya tentu dapat belajar untuk
menjadi lebih baik. Prinsip dalam hidup saya bahwa segala yang saya lakukan harus