1. Bp. Firmansyah
a. Teknis kesekretariatan : untuk sidang berikutnya ada indeks akta. Supaya bisa
review akta itu progress-nya bagaimana. Pembahasan berdasarkan akta pada
sidang – sidang sebelumnya
b. Pokja Humas sudah dibentuk di MA. Pokja Humas ini diharapkan untuk
segera berjalan. karena jemaat merasa belum ada informasi yang memadai
melalui media sosial oleh humas.
3. Ibu Widowati
a. Ucapan terima kasih bisa diundang kembali dalam sidang MD ST 1.
b. Ada 3 jemaat yang memberikan bantuan kepada YBPK.
c. Ada beberapa golongan siswa yang bersekolah di YBPK. Golongan 1 : tidak
melihat sekolahnya. Golongan 2 : yang tidak masuk sekolah negeri. Golongan 3
: masalah ekonomi dan anak panti asuhan yang tidak memiliki identitas yang
jelas sehingga sulit mendapatkan donasi. Keadaan siswa ini berimbas ke SPP
karena kuatir tidak bisa membayar. 100% membayar saja tidak bisa membayar
gaji guru apalagi jika ada tunggakan. Ternyata ada tunggakan yang 3-4 tahun
jadi sampai lulus tidak lunas. Bahkan ada yang dari SD – SMA tidak membayar.
Akibatnya untuk memberikan gaji guru sangat jauh dibawah UMK. Guru
dicarikan tambahan dari yang lain. Konsekuensi susah mencari guru yang
berkualitas. Jika tidak memiliki jiwa pelayanan yang tinggi, tidak mau
menerima gaji yang diberikan. Ada beberapa guru muda berbakat yang hilang
dari YBPK.
8. Bp. Bhram :
Supervisi kinerja Pendeta
Tanggapan pimpinan sidang : usulan ini baik, menjadi masukan Komisi MSDM
MA
Rapat atau pertemuan-pertemuan lebih baik dilakukan secara onsite.
Tanggapan pimpinan sidang : sudah banyak program tatap muka yang
dikonsepkan
Keluh kesah, apabila sekolah YBPK tidak memiliki dana operasional yang
cukup dan tidak memiliki dana kegiatan, diusulkan secara kongkrit agar
mengajukan usulan ke MA sehingga dapat membuat surat keputusan bagi
seluruh pendeta agar wajib memberikan kontribusi yang dilakukan pendeta-
pendeta sebesar 100rb/bulan.
Tanggapan Pimpinan Sidang : Japen pendeta dipotong 100rb, sesuai yang perlu
pembahasan lebih jauh. Sistemnya melalui pembahasan di jemaat terlebih
dahulu. Usulan yang memang perlu didalami lebih jauh.