Anda di halaman 1dari 6

SIDANG JEMAAT KE – XII

JEMAAT GKI CALVARIA ANGKASAPURA


Tema : Datanglah Kerajaan – Mu (Mat 6:10a)

Sub Tema : Melalui Sidang XII Jemaat GKI Calvaria Angkasapura, kita tingkatkan pelayanan

di bidang Pendidikan, Pembinaan Jemaat dan Pemberdayaan Ekonomi Jemaat sebagai

Tanda Syaloom Allah bagi sesama.

Hari / Tanggal : Sabtu / 7 Desember 2019

Pukul : 08.00 – 19.00 WIT

Tempat : GSG Gereja GKI Calvaria Angkasapura

Pleno II

Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan BPPG Jemaat Calvaria oleh Bapak B. Tambunan

1. Di dalam buku KAS penyetoran sudah rutin, untuk menopang honor gaji Pelayan di pedalaman-
pedalaman
2. Evaluasi Program Kerja
a. Ibadah KSP, tingkat kehadiran KSP masih mengalami penurunan.
b. Tertib administrasi keuangan, untuk semua penerimaan dan pengeluaran harus di catat. Panitia
Pembangunan seharusnya dicatat didalam BKU Jemaat jangan langsung ke kas panitia.
c. Tolong buat aturan untuk Koordinator WIJK, Pengurus Unsur, dan Pengurus KSP, untuk
pengeluaran-pengeluaran yang boleh/tidak boleh dipakai seperti duka, sakit, maupun honor
pelayanan.
d. Rencana dan Realisasi pada kegiatan pelayanan ada beberapa kegiatan yang tidak di rencanakan
namun di buat dalam Pelayanan.
e. Penggunaan dana sudah dilaksanaan melalui Kas Jemaat, Koordinator Wijk, Pengurus Unsur, dan
KSP hanya perlu menyesuaikan saja.
f. Aplikasi untuk perbendaharaan sudah dibuat, perlu adanya TIM untuk penggunaan aplikasi dan
asset (perlu adanya penunjukan operator)
g. Bendahara PAR, pencatatan belum rapi, sehingga adanya penerimaan yang belum tercatat
±8juta.
h. Penerimaan PW, lebih besar penerimaan daripada yang disetor ke kas Jemaat.
i. Kewajiban ke Pak Serpara belum terbayarkan.
Tanggapan Umum Peserta Sidang atas Laporan Majelis Jemaat & Laporan Hasil Pemeriksaan BPPG
1. Tanggapan PKB, Bapak C. Simanjuntak
Program yang dilakukan tahun 2019, sudah dilaksanakan dengan baik.
Pendidikan jangan hanya sebatas wacana, contoh pembangunan perpustakaan untuk menciptakan
masyarakat mandiri dan maju, dan contoh menciptakan SDM yang maju. Harus adanya sosialisasi
tentang pendidikan agama seperti sosialisi yang tadi sudah di lakukan.
Pembinaan Jemaat yang tidak aktif sekitar 50 orang harus dilakukan program door to door pada program
2020.
Pembinaan Usaha Jemaat, mungkin dapat membuat “koperasi jemaat” mengenai tempat akan dipikirkan
bersama.
Masukan buat PW agar memulai latihan noken, karena noken sudah terkenal di Indonesia

Tanggapan Majelis :

Urusan KPKC sedang memikirkan program apa yang bagus untuk urusan KPKC ini.
Beasiswa bagi anak-anak berprestasi dan yang tidak mampu akan susah diberikan, karena anggarn pasti
tidak akan cukup untuk memberikan itu

2. Tanggapan PW, Ibu Laheba


Koreksi kegiatan ada 3 kegiatan yang tidak terlaksana, dan 7 kegiatan sudah terlaksana dengan baik.

3. Tanggapan PAM, Agus Aronggear


Semua kegiatan sudah terlaksana dengan baik, dan PAM banyak terlibat dalam kegiatan Jemaat juga.
Hasil rumusan tahun lalu, ada rumusan bahwa PAM harus terlibat dalam kegiatan Jemaat dan tahun ini
kami sudah terlibat dalam kegiatan Jemaat namun kurang adanya koordinasi waktu kegiatan makan
sumbang yang hanya mencari dana untuk rumah pastori namun didalamnya bertambah jadi infokus dan
lain-lain?
Untuk waktu ibadah, masih sering kurang adanya koordinasi sehingga kami perlu bantuan majelis
Pendamping PAM untuk membantu kami.

Tanggapan Majelis :

Pendampingan Majelis untuk PAM akan kami perhatikan.


Complain dari jemaat waktu makan sumbang, kenapa adanya tambahan untuk infokus padahal waktu
mengantar undangan hanya untuk pastori karena adanya kebutuhan mendesak dari hasil rapat majelis
yang dapat dialokasikan untuk kegiatan lain.

4. Tanggapan PAR, Sherly Betawi


Usulkan buat majelis pendamping PAR, semua anggaran yang keluar untuk PAR tolong pertanggung
jawaban diterima dulu, agar fungsi control keuangan dapat berjalan baik sehingga dana selanjutnya
boleh di cairkan.
PAR sudah membuat buku control tunas agar anggaran tunas bias terkontrol dengan baik.

Tanggapan Majelis :

Akan di koordinasikan kembali oleh bendahara.

5. WIJK Alfa, Robert Bano


Buku sejarah berdirinya Gereja GKI Calvaria, harus dibuat agar kami tahu tentang sejarahnya Gereja GKI
Calvaria.
Ekubang harus membuat buku atau format untuk membuat keuangan.
Tanggapan Majelis :

Tanggapan BPPG :

Harus majelis yang memetakan keuangan dan aturan pengeluaran Kas Jemaat
Buku sejarah gereja sudah ada, dan sudah di sampaikan ke Majelis bahwa itu ada, yang belum ada hanya
pemetaan lokasi tempat tinggal warga Jemaat.

6. WIJK Omega, Ibu Aritonang


Angggaran yang di cairkan untuk PW Wijk Alfa dan Omega tidak dicairkan semua, kenapa?
Apa langkah majelis agaran kehadiran Jemaat dalam ibadah tidak menjadi asal saja.
WIJK Omega, Ibu Widyawato
Harus mengulang pendataan Data Jemaat.

Tanggapan Majelis :

Dana PW WIjk Alfa maupun Omega sudah mengkoordinasikan dengan baik.


Perkunjungan Pastoral kepada jemaat yang dikunjungi pada waktu ibadah sudah dilakukan setiap hari
senin. Ada beberapa warga yang dikunjungi dan banyak alasan sehingga tidak mau datang Ibadah.

7. Tim Musik Gereja, Bapak Tangaran


Kehadiran warga jemaat dalam ibadah hari minggu menurun, berarti semangat beribadah menurun. Apa
yang menjadi penyebabnya?
Majelis banyak yang tidak menghadiri kebaktian-kebaktian unsur, seharusnya majelis menjadi contoh
bagi warga jemaatnya.
Aplikasi Database Mengenai Data Jemaat dan Pembukuan Jemaat sudah ada, sangat bagus. Aplause buat
Pak Bangkit.
Kenapa honor Pelayan dibedakan? Berdasarkan apa?
Semua pengeluaran harus ada dasarnya, sehingga menjadi lebih tanggung jawab.
Pak monti adalah majelis yang sebagai koordinator Diakonia, di satu sisi beliau juga menangani
bendahara jemaat, apakah tidak bisa di ganti dengan majelis lain agar dapat bekerja dengan baik.
TIM Musik Gereja penting dikembangkan seperti banyak melakukan pelatihan.

Tanggapan Majelis :

Kehadiran menurun karna beberapa keluarga yang sudah di data namun sudah berpindah tempat tugas,
data belum berubah.
Majelis 80% hadir dalam ibadah PKB.
Akan kami perhatikan untuk mendata Jemaat yang ada namun masih kurang lengkap.
Kenapa honor pelayan di bedakan berdasarkan SK yang sudah di buat dari Klasis.

Tanggapan Klasis :
Music Gereja wajib ada.
Berkaitan KPKC, ada 17 peraturan yang mengatur dalam kebutuhan Gereja namun belum di sahkan.
Majelis harus membuat TIM KPKC kalau ada persoalan dalam jemaat yang di hadapi.
Majelis Jemaat tidak berwenang membuat SK Pendeta di Jemaat harus dari Badan Klasis.
Tahun depan Data Base Jemaat harus Valid, dan semua harus jelas sampai ke golongan darah.
Tanggapan Umum Peserta Sidang atas Laporan Majelis Jemaat & Laporan Hasil Pemeriksaan BPPG
Sesi II

1. Bapak Jhon Kabey


Mengapreasiasi Sidang Jemaat sekarang ini
Kehadiran Jemaat dalam Ibadah dalam hari minggu harus di perhatikan
Sound System harus di perhatikan
Infokus harus diperhatikan lagi karena kurang jelas
Pembinaan PAM sangat lemah di dalam Jemaat ini maka dari itu harus di perhatikan
Memberikan Beasiswa bagi Jemaat kalau bisa harus sampai S3
Tanggapan Majelis :
Mengenai beasiswa, akan di koordinasikan beasiswa dengan Majelis.

2. Ibu Pdt. Sien Loupatty


Mengenai Buku Sejarah Calvaria, kalau ada saya beli atau minta 1, dan kalau belum ada buat TIM kecil
saya dampingi.
Ibadah PAM, tidak mendapat perhatian yang cukup baik, apakah ibadah PAM jam 4 sore dan keluarkan
kemampuan masing2 PAM biar bisa lebih semangat dan diruangan bikin full AC, dan internet. Saya yakin
kalau ruangan ini full AC dan internet pasti banyak PAM yang datang mengikuti ibadah. Buka metode
untuk anak muda.
Untuk perpustakaan jemaat adalah ide yang bagus, buka perpustakaan pondok baca di Jayapura buat
smua anak di Jayapura, dan di fasilitasi oleh Jemaat Calvaria
Untuk Sekolah Minggu boleh pakai cara-cara terbaru contohnya superbook.
Coba buka Klinik dengan subsidi Jemaat harapannya untuk menjadi kesempatan menginjil.
Tanggapan Majelis :
Akan di bentuk TIM Buku Sejarah GKI Calvaria.
Klinik subsidi dari Jemaat akan membutuhkan tempat, dan membutuhkan orang professional, harus ada
perijinannya, misal dokter harus ada ijin prakteknya, STR, dll.
Majelis akan berusaha membuat pembangunan yang baik untuk Jemaat agar jemaatnya mandiri tanpa
adanya proposal-proposal lagi.
Mengenai perpustakaan akan di koordinasikan lagi dengan majelis.
Untuk PAM dan PAR aka nada perubahan di tahun pelayanan 2020.

3. Bapak Hutahaean
Mengkoreksi mengenai lilin pada mimbar kenapa dinyalakan pada saat selesai membacakan warta?
Masalah persembahan, semua masuk ke altar
Masukan 1 calon Pendeta muda untuk membina PAM dan PAR.
Struktur Organisasi bendahara belum berubah antara SK klasis.
Evaluasi keuangan, tertib administrasi kurang pas.
Mohon koreksi dana keluar 500rb pada kunjungan orang sakit namun saya merasa belum menerima.

Tanggapan Majelis :
Prosesi Lilin Ibadah yang dinyalakan di atur dalam buku saku yang mengatur tentang pedoman Gereja.
Penerimaan dalam persembahan adalah wajib di letakan di Altar, termasuk kotak penerimaan
persepuluhan maupun persembahan syukur karena disitulah tempat kita menaikan syukur kita kepada
Tuhan atas berkat-Nya.
Pembimbing PAM dan PAR sudah dipikirkan untuk tahun 2020, dan akan direalisasikan agar mahasiswa
theologia dapat membantu.
Rangkap Bendahara Bapak M. Naipospos telah menyampaikan surat pengunduran diri secara tertulis
dengan tembusan ke Klasis, dan BPPG, dan SK pergantian baru keluar dari klasis dan baru diterima jadi
belum terganti di Buku Materi Sidang
Evaluasi keuangan mungkin hanya masalah penerimaan keluar yang belum tercatat pada penerimaan
kembali.
Tanggapan BPPG Klasis :
Sebaiknya dapat dibuat 1 pintu untuk diakonis
Tidak ada kenaikan target pendapatan, program penjaringan Jemaat tetap harus terlaksana.
Tanggapan BPPG Jemaat :
Sudah dilakukan pelatihan perbendaharaan untuk setiap unsur
Karena SK unsur diterbitkan oleh majelis, majelis dapat melakukan fungsi control dan bimbingan tentang
pelaporan keuangan.

4. Ibu Karafir
Inventaris PW untuk di data yang ada maupun yang tidak ada, agar semua tau adanya peningkatan atau
tidak.
Tanggapan Majelis :
Tidak ada peningkatan inventaris PW, unsur-unsur perlu melakukan Evaluasi sebelum menyampaikan
program kerja.
5. Yakobus Pattipi
Usul bentuk sumur bor agar bisa digunakan untuk setiap kegiatan dalam Jemaat bahkan di seluruh
angkasa.
Tanggapan Majelis :
Masukan yang baik, namun perlu kajian karena di angkasa hanya ada beberapa titik yang airnya baik.
Kalau mau buat di Gereja perlu beberapa tahapan yang panjang.

Saran dari Klasis :


1. Kerja Saja diladang Tuhan, penghargaan untuk yang berusia 70 th adalah urusan Tuhan.
Bangga dengan pekerjaan bersama Tuhan.
2. Perpuluhan wajib di setor 100% ke klasis.
3. Gedung Sekolah minggu sangat penting, dan harus ada.
4. Majelis pendamping PAM dan PAR juga penting untuk menjadi perhatian buat majelis.
5. Majelis pendamping KSP juga penting menghadiri KSP, agar ibadahnya tetap terkontrol.

PLENO III
PEMBAHASAN PROGRAM DAN RAPBJ 2020
Urusan Pembinaan Jemaat
4 Program dan 54 Kegiatan
Anggarannya sama dengan tahun 2019

Urusan PKB : Rp. 59.300.000


Urusan PW : Rp. 139.750.000
Urusan PAM : Rp. 44.470.000; usulan pergantian waktu ibadah hari minggu, pukul 16.00 WIT
Urusan PAR : Rp. 123.100.000

Anda mungkin juga menyukai