Sub Tema : Melalui Sidang XII Jemaat GKI Calvaria Angkasapura, kita tingkatkan pelayanan
Pleno II
Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan BPPG Jemaat Calvaria oleh Bapak B. Tambunan
1. Di dalam buku KAS penyetoran sudah rutin, untuk menopang honor gaji Pelayan di pedalaman-
pedalaman
2. Evaluasi Program Kerja
a. Ibadah KSP, tingkat kehadiran KSP masih mengalami penurunan.
b. Tertib administrasi keuangan, untuk semua penerimaan dan pengeluaran harus di catat. Panitia
Pembangunan seharusnya dicatat didalam BKU Jemaat jangan langsung ke kas panitia.
c. Tolong buat aturan untuk Koordinator WIJK, Pengurus Unsur, dan Pengurus KSP, untuk
pengeluaran-pengeluaran yang boleh/tidak boleh dipakai seperti duka, sakit, maupun honor
pelayanan.
d. Rencana dan Realisasi pada kegiatan pelayanan ada beberapa kegiatan yang tidak di rencanakan
namun di buat dalam Pelayanan.
e. Penggunaan dana sudah dilaksanaan melalui Kas Jemaat, Koordinator Wijk, Pengurus Unsur, dan
KSP hanya perlu menyesuaikan saja.
f. Aplikasi untuk perbendaharaan sudah dibuat, perlu adanya TIM untuk penggunaan aplikasi dan
asset (perlu adanya penunjukan operator)
g. Bendahara PAR, pencatatan belum rapi, sehingga adanya penerimaan yang belum tercatat
±8juta.
h. Penerimaan PW, lebih besar penerimaan daripada yang disetor ke kas Jemaat.
i. Kewajiban ke Pak Serpara belum terbayarkan.
Tanggapan Umum Peserta Sidang atas Laporan Majelis Jemaat & Laporan Hasil Pemeriksaan BPPG
1. Tanggapan PKB, Bapak C. Simanjuntak
Program yang dilakukan tahun 2019, sudah dilaksanakan dengan baik.
Pendidikan jangan hanya sebatas wacana, contoh pembangunan perpustakaan untuk menciptakan
masyarakat mandiri dan maju, dan contoh menciptakan SDM yang maju. Harus adanya sosialisasi
tentang pendidikan agama seperti sosialisi yang tadi sudah di lakukan.
Pembinaan Jemaat yang tidak aktif sekitar 50 orang harus dilakukan program door to door pada program
2020.
Pembinaan Usaha Jemaat, mungkin dapat membuat “koperasi jemaat” mengenai tempat akan dipikirkan
bersama.
Masukan buat PW agar memulai latihan noken, karena noken sudah terkenal di Indonesia
Tanggapan Majelis :
Urusan KPKC sedang memikirkan program apa yang bagus untuk urusan KPKC ini.
Beasiswa bagi anak-anak berprestasi dan yang tidak mampu akan susah diberikan, karena anggarn pasti
tidak akan cukup untuk memberikan itu
Tanggapan Majelis :
Tanggapan Majelis :
Tanggapan BPPG :
Harus majelis yang memetakan keuangan dan aturan pengeluaran Kas Jemaat
Buku sejarah gereja sudah ada, dan sudah di sampaikan ke Majelis bahwa itu ada, yang belum ada hanya
pemetaan lokasi tempat tinggal warga Jemaat.
Tanggapan Majelis :
Tanggapan Majelis :
Kehadiran menurun karna beberapa keluarga yang sudah di data namun sudah berpindah tempat tugas,
data belum berubah.
Majelis 80% hadir dalam ibadah PKB.
Akan kami perhatikan untuk mendata Jemaat yang ada namun masih kurang lengkap.
Kenapa honor pelayan di bedakan berdasarkan SK yang sudah di buat dari Klasis.
Tanggapan Klasis :
Music Gereja wajib ada.
Berkaitan KPKC, ada 17 peraturan yang mengatur dalam kebutuhan Gereja namun belum di sahkan.
Majelis harus membuat TIM KPKC kalau ada persoalan dalam jemaat yang di hadapi.
Majelis Jemaat tidak berwenang membuat SK Pendeta di Jemaat harus dari Badan Klasis.
Tahun depan Data Base Jemaat harus Valid, dan semua harus jelas sampai ke golongan darah.
Tanggapan Umum Peserta Sidang atas Laporan Majelis Jemaat & Laporan Hasil Pemeriksaan BPPG
Sesi II
3. Bapak Hutahaean
Mengkoreksi mengenai lilin pada mimbar kenapa dinyalakan pada saat selesai membacakan warta?
Masalah persembahan, semua masuk ke altar
Masukan 1 calon Pendeta muda untuk membina PAM dan PAR.
Struktur Organisasi bendahara belum berubah antara SK klasis.
Evaluasi keuangan, tertib administrasi kurang pas.
Mohon koreksi dana keluar 500rb pada kunjungan orang sakit namun saya merasa belum menerima.
Tanggapan Majelis :
Prosesi Lilin Ibadah yang dinyalakan di atur dalam buku saku yang mengatur tentang pedoman Gereja.
Penerimaan dalam persembahan adalah wajib di letakan di Altar, termasuk kotak penerimaan
persepuluhan maupun persembahan syukur karena disitulah tempat kita menaikan syukur kita kepada
Tuhan atas berkat-Nya.
Pembimbing PAM dan PAR sudah dipikirkan untuk tahun 2020, dan akan direalisasikan agar mahasiswa
theologia dapat membantu.
Rangkap Bendahara Bapak M. Naipospos telah menyampaikan surat pengunduran diri secara tertulis
dengan tembusan ke Klasis, dan BPPG, dan SK pergantian baru keluar dari klasis dan baru diterima jadi
belum terganti di Buku Materi Sidang
Evaluasi keuangan mungkin hanya masalah penerimaan keluar yang belum tercatat pada penerimaan
kembali.
Tanggapan BPPG Klasis :
Sebaiknya dapat dibuat 1 pintu untuk diakonis
Tidak ada kenaikan target pendapatan, program penjaringan Jemaat tetap harus terlaksana.
Tanggapan BPPG Jemaat :
Sudah dilakukan pelatihan perbendaharaan untuk setiap unsur
Karena SK unsur diterbitkan oleh majelis, majelis dapat melakukan fungsi control dan bimbingan tentang
pelaporan keuangan.
4. Ibu Karafir
Inventaris PW untuk di data yang ada maupun yang tidak ada, agar semua tau adanya peningkatan atau
tidak.
Tanggapan Majelis :
Tidak ada peningkatan inventaris PW, unsur-unsur perlu melakukan Evaluasi sebelum menyampaikan
program kerja.
5. Yakobus Pattipi
Usul bentuk sumur bor agar bisa digunakan untuk setiap kegiatan dalam Jemaat bahkan di seluruh
angkasa.
Tanggapan Majelis :
Masukan yang baik, namun perlu kajian karena di angkasa hanya ada beberapa titik yang airnya baik.
Kalau mau buat di Gereja perlu beberapa tahapan yang panjang.
PLENO III
PEMBAHASAN PROGRAM DAN RAPBJ 2020
Urusan Pembinaan Jemaat
4 Program dan 54 Kegiatan
Anggarannya sama dengan tahun 2019