Anda di halaman 1dari 15

A.

PENDAHULUAN

1. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Jemaat

 Klasis
GKS Jemaat Tarimbang berada dalam lingkup pelayanan
Klasis Tabundung. Yang terdiri dari 5 Jemaat yakni : GKS Jemaat
Tarimbang, GKS Jemaat Karita, GKS Jemaat Waikanabu, GKS
Jemaat Praingkareha dan GKS Jemaat Karita Laumbak yang baru
mekar dari Jemaat Karita pada tanggal 30 Oktober 2018.
 GKS Tarimbang
Jemaat Tarimbang merupakan wilayah pelayanan dari jemaat
Praingkareha yang telah menjadi jemaat mandiri sejak 31 Oktober
2000. Awalnya jemaat ini masih sebuah Pos PI di tahun 1947 - 1960
dari pusat Praingkareha dengan proses yang cukup panjang jemaat
Tarimbang merubah status dari Pos PI menjadi cabang Tarimbang
pada tahun 1960 - 1999.
Menurut masyarakat setempat arti kata “Tarimbang” adalah Batu
Asa yakni batu yang biasa digunakan masyarakat setempat untuk
mengasa alat-alat pertaniaan, berburu dan perang.
Tana tempat gereja Tarimbang merupakan milik tokoh jemaat Bpk
Umbu Kabarru sebagai perintis Pos dan sekaligus menyerahkan
sebidang tana sebagai tempat gereja. Sedangkan yang menjadi
penolong Injil di jemaat Tarimbang pada saat itu adalah Bpk A. H.
P. Manu Huluk dan yang menjadi jemaat pendengar saat itu juga
ialah ;
1. Bpk Mbidah Karangat
2. Bpk Domu P. Wali
3. Bpk Ramo Mutu
Keempat tokoh inilah yang merintis gereja di Tarimbang dan
Yang melayani sakramen ada saat itu adalah A. P. Luki. Pada tahun
2000 Pelayan A. P. Luki pension dari masa pelayanan. Mengingat
pelayanan yang semakin berkembang dengan keterbatasan tenaga
pelayan maka, Jemaat Tarimbang berdiri sendiri pada tanggal 31
Oktober 2000 dengan jumlah warga jemaat 2200 jiwa. Jemaat
Tarimbang berdiri pada tahun 2000 tetapi kembali bergumul karena
tidak adanya pelayan yang siap membantu pelayanan sakramen
setelah masa pensiunnya bpk A. P. Luki, sehingga jemaat Tarimbang
memanggil Pendeta konsleng selama dua tahun.
Perkembangan jemaat Tarimbang semakin meningkat hal ini
ditandai dengan berdirinya 3 cabang, dua Pos Pi dan satu Pusat
Tarimbang karena itu jemaat Tarimbang terdorong untuk makin
meningkatkan pelayanan dengan mengusulkan pemanggilan Pendeta
1
dalam sidang Klasis Tabundung. Berdasarkan hasil keputusan Klasis
Tabundung maka, jemaat Tarimbang memanggil Vic. Onesimus
Mbidah, S.Th yang akan dithabiskan sebagai Pendeta Jemaat
Tarimbang pada tanggal 14 Juni 2002 sekaligus menjadi Pendeta
pertama bagi jemaat baru GKS Tarimbang sampai dengan saat ini
2018.
Melalui Pdt. Onesimus Mbidah S.Th dalam pelayanannya
Tuhan Yesus memberikan pertumbuhan bagi jemaat Tarimbang
sehingga memekarkan memperluas wilayah pelayanan dengan
membuka pos PI dan menaikan status salah satu Pos PI menjadi
cabang lagi sehingga saat ini GKS Tarimbang terdiri dari 8 tempat
ibadah yakni ; pusat Tarimbang, cabang Tapil, cabang Tamma,
Cabang Bangga Watu, cabang Praikaroku dan Pos Pi Laimbay, Pos
PI Mangawa, Pos PI Kabubul.
Sebagai bentuk topangan pelayanan dari pihak Sinode GKS,
maka ditempatkan pelayanan Vicariat di jemaat – jemaat dan GKS
Tanarara mendapat pelayanan vicariat dari para vicaris sbb;
1. Vic. Matius Dappa Napa, S.Th
2. Vic. Yulius Pekuwali, S.Th
3. Vic. Yeremias U. Daga, S.Th
4. Vic. Melky M. Mesa, S.Th
5. Vic. Endriyasmin Marawali S.Th
6. Vic. Yusuf T. Todu, S.Th

2. Profil Jemaat (statistika) dan Latar Belakang Kehidupan Jemaat

Dalam lingkup pelayanan GKS Jemaat Tarimbang sebagian


besar anggota Jemaatnya adalah suku asli Sumba Timur. Jumlah jiwa
GKS Jemaat Tarimbang secara keseluruan berkisar di 2.109 jiwa
dengan wilayah yang sangat luas dan berada diantara 5 desa yakni;
1. Desa induk Tarimbang
2. Desa Bangga Watu
3. Desa Tapil
4. Desa persiapan Praimundi
5. Desa persiapan Ui Manu
GKS Jemaat Tarimbang berada di wilayah kecamatan Tabundung
Kabupaten Sumba Timur yakni bagian pantai selatan Pulau Sumba.
Kondisi Wilayah geografis pegunungan dan perbukitan banyak.
Hampir semua Jemaat membuat lahan pertanian di daratan lembah
Tarimbang yang sangat luas dan dikelilingi oleh gunung hutan dan
dialiri oleh dua sungai besar, sedangkan bagian paling selatan
diperindah oleh teluk pantai Tarimbang yang merupakan pantai
Pariwisata dengan kumpulan Gelombang tinnggi yang menarik
perhatian parawisata asing datang bergatian di desa Tarimbang
sepanjang tahun. Untuk daerah pegunungan hutan Tarimbang menjadi
tempat untuk berternak para petani yang memiliki ternak.

2
Sumber pendapatan dan kehidupan warga Jemaat GKS Tarimbang
adalah :
 Pertanian : Sawa tada hujan, Sawa irigasi, ladang jagaung dan
bedengan sayuran lainnya.
 Peternakan : Ternak besar seperti; Sapi, Kerbau, Kuda dan
ternak kecil sangat cocok di daerah ini dan hampir semua
warga memilih untuk berternak.
 Perikanan : Sebagian besar petani Tarimbang juga sekaligus
menjadi Nelayan diantai Tarimbang oleh karena potensi hasil
laut sangat membatu warga dalam meningkatkan
kesejahteraannya. Bahkan pemerinta Daerah da desa juga ikut
mendorong warga sebagai nelayan dengan bantuan yang
berupa perahu ikan dan alat penangkapnya.
 Pariwisata ; Pantai Tarimbang setiap tahun tidak perna
kekosongan tamu luar Negeri mau dalam negeri dan itu
menambah pendapatan Desa ini. Salah satu tokoh masyarakat
Tarimbang telah menangkap peluang dengan membuka rumah
nginap para wisatawan asing yang datang di Tarimbang dan
beberapa keluarga lagi telah menerima para wisata asing
tinggal dirumah pribadi dengan biaya yang sangat mura namun
menanmba pendapatan rumah tangga mereka.
GKS Jemaat Tarimbang dalam membangun umat Tuhan di
wilayah ini bersama – sama dengan salah satu denominasi lain
yakni : GBI dengan jumlah warga jemaat: 69 jiwa dari 16 kk

B. SISTEM ORGANISASI

 Gambaran Struktur Organisasi Jemaat


Organisasi GKS Jemaat Tarimbang sifatnya kemajelisan yakni,
Majelis yang berjabatan gerejawi dan didalamnya terdiri dari Pendeta,
Penatua dan Diaken. GKS Tarimbang juga membentuk sebuah perangkat
organisasi sebagai Badan Pelaksana Majelis Jemaat (BPMJ) dengan
susunan sbb :
Ketua Umum : Pdt. Onesimus Mbidah, S.Th
Ketua 1 : Pnt. M. W. Taramarangga
Ketua 2 : Pnt. U. Takameha
Sekretaris Umum : Pnt. Petrus Honggar
Sekretaris 1 : Pnt. Barnabas Ndawa Hamanai
Sekretaris 2 : Pnt. Elmus Hunga Andung
Bendahara Umum : Dkn. K. R. Atandima
Bendahara 1 : Pnt. Pelius Hanggu Wali

3
Bendahara 2 : Pnt. Barnabas L. L. Kati
Bendahara 3 : Dkn. Yuliana K. Anahamu
Bendahara 4 : Dkn. Konga Naha Munggul

Perangkat
1. Bidang – bidang :
o Bidang pelatihan dan pembinaan
o Bidang kesaksian dan pelayanan
o Bidang organisasi dan ketenagaan
o Bidang penelitian dan pengembangan

2. Komisi – komisi :
 Komisi bapak : Pnt. Cornelis U. Hawolambani
 Komisi perempuan : Dkn. Lidia D. Lerang
 Komisi pemuda : Yudianto D. Ratu
 Komisi KAKR : Sdr. Jekigrasino U. Nongu
3. Badan Penasehat Jemaat (BPJ)
 Bpk. Kambaru Andunara, A. Ma.Pd
 Bpk. M. W. Taramarangga (pensiunan)
 Ibu. K. R. Atandima
4. Badan Pemeriksa Perbendaharaan Jemaat (BPPJ)
 Bpk. M. W. Taramarangga (guru aktif)
 Bpk. Tobing K. Windi
 Ibu. Maria K. Aji
5. Anggota Majelis Klasis :
 Pdt. Onesimus Mbidah, S.Th
 Pnt. Petrus Honggar
 Pnt. Rixon Wulang Kahendu

 Mekanisme Kerja Majelis Jemaat


GKS Jemaat Tarimbang dalam membangun Gereja sebagai
Tubuh Yesus Kristus sendiri maka semua komponen telah diatur
pembagian tugas pelayanannya masing – masing sesuai jadwal
yang ditetapkan.
Adapun tenaga pengerja GKS Tarimbang saat ini yang aktif sbb
:
 Pendeta 1 orang
 Vicaris 1 orang
 Guru Injil 1 orang
 Pembantu GI 7 orang
 Koster 8 orang
 GSM 10 orang

4
Dan 25 0rang Majelis pusat serta 52 majelis jemaat cabang dan
Pos Pi. Semua majelis jemaat yang membantu dan mendampingi
pengerja GKS Tarimbang berjumlah : 71 orang.

 Pengelolahan Administrasi dan Keuangan


Pengelolahan Administrasi GKS Tarimbang dilakukan
langsung oleh Sekretaris dan disetujui oleh Pendeta sebagai ketua
BMPJ. Jemaat belum memiliki tata usaha untuk menata dengan
baik administrasi sehingga administrasi masi bersifat langsung
belum tertata dengan baik. Administrasi keuangan juga dikelolah
langsung oleh kedua bendahara gereja dengan baik dan cukup
lancar.

C. GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN

Penulis memulai pelayanan di GKS Jemaat Tarimbang sejak


tanggal 1 Januari 2018. Tugas pelayanan vicariat ini merupakan tugas
dalam tahap kedua. Penulis menyadari bahwa ini merupakan tahap
belajar mengenal ladang pelayanan tentunya banyak keterbatasan yang
dimiliki. Namun atas berkat bimbingan Tuhan sebagai pemilik ladang
pelayanan ini, Penulis dimampukan untuk melewati banyak proses
pelayanan selama satu tahun di tempat ini.
Gambaran pelaksanaan pelayanan penulis selama satu tahun
di GKS Jemaat Tarimbang yakni :
 Pelayanan Berkhotbah
Persekutuan senantiasa mendapat tempat yang utama dalam
kehidupan jemaat Tarimbang, karena itu pihak Gereja akan terus
berupaya untuk meningkatkan mutu relasi persekutuan,
komunikasi, maupun informasi serta pengembangan wawasan
dalam bergereja yang mencerminkan Kasih Kristus
 Ibadah Minggu
Penulis diberikan kesempatan melayani pelayanan Minggu
di Jemaat Tarimbang baik Pusat maupun cabang – cabang
dan Pos setiap Minggu secara bergiliran dari setiap tempat
ibadah, adapun tingkat kehadiran warga jemaat dari bulan
pertama sampai dengan penulis menyusun laporan tidak
tetap, artinya kadang meningkat dan terkadang menurun.
Ibadah Minggu yang biasa dilakukan penulis selama
memimpin ibadah Minggu hampir sebagian khotbah
disampaikan dengan model fragmen, mengingat jemaat
yang masih sensitif dengan khotbah sebagai pukulan
mental dan dampaknya terlihat ketika jemaat antusias
mengikuti dan mengahayati pelayanan Firman Tuhan
dalam model yang kreatif.
 Ibadah PART
Ibadah Part berjalan baik dan lancar di wilayah Pusat 6
lingkungan. Penulis kebanyakan menghabiskan waktu
5
syaring dengan keluarga sehingga banyak pulah dasar
pijak dalam mempersiapkan pelayanan Minggu. Kendalah
yang masih terlihat jelas dalam ibadah PART adalah
kurangnya kehadiran dan keterlibatan langsung majelis
lingkungan dalam pelayanan ini, sehingga nampaknya
pelayanan PART itu kurang berdampak pada kehidupan
Rumah Tangga yang dilayani.

 Ibadah Kategorial
Komisi yang aktif selama Penulis melakukan Pelayanan di
GKS Jemaat Tarimbang adalah Komisi anak – anak dan
Remaja serta komisi Pemuda, sedangkan komisi bapak dan
komisi perempuan belum berjalan oleh karena berbagai
pertimbangan kondisi wilayah, keadaan warga dan
kebersamaan yang masih sangat kurang. Penulis sangat
aktif dalam membina pemuda melalui pelayanan dan
kegiatan drama dan fragmen, ibadah padang serta beberapa
ketrampilan kerja yakni ; pembuatan obat organik dan
pembuatan beden sayuran. Hal ini dipandang penulis
bahwa ketertinggalan wilayah dan kondisi ekonomi jemaat
sebagai faktor kurangnya kesadaran pemuda akan
pentingnya Tuhan dan pentingnya masa depan. Dalam
komisi anak dan remaja, penulis aktif melayani mereka
ketika melayani di wilayah cabang yang kekurangan
tenaga pengasuh SM sekaligus mendidik Pengasuh untuk
di kaderkan. Sedangkan di pusat penulis hanya bersifat
membantu karena ada dua orang ibu pengasuh yang cukup
aktif dan peduli dengan pelayanan anak- anak. Hal yang
membutuhkan perhatian BPMJ dalam komisi agar
memperhatikan komisi yang berjalan dan dengan
pendampingan majelis, sehingga komisi tidak berjalan
tampa kontrol.

 Ibadah Syukuran.
Selama penulis melakukan tugas pelayanan di GKS
Tarimbang pernah terlibat dalam pelayanan – pelayanan
Syukuran seperti : Syukuran Natal bersama, Ulang tahun
anak dan dewasa, panen padi, sembuh dari sakit, luput dari
bahaya kecelakaan, pernikahan, urusan adat, Syukuran
bangun rumah, syukuran tarik batu kubur besar, ulang
tahun meninggal, tutup duka, syukuran lulus dari sekolah.
Dalam ibadah Syukuran ini, masih banyak warga yang
belum menghayati pekerjaannya dengan bersyukur kepada
Tuhan sebelum bekerja atau sebelum menjalani sebuah
acara, misalnya : bangun Rumah, urusan adat, berangkat
kuliah, tamat sekolah dan ulta, serta panen sayuran dan jual
ternak. Hal – hal ini merupakan pergumulan gereja untuk
memberikan pemahaman dalam mengutamakan Tuhan

6
dalam segalah hal sebagaimana Firman Tuhan (1 Tes 5 :
18).
 Ibadah pelayanan pemakaman dan ibadah penghiburan
 Ibadah pelayanan pembukaan dan penutupan sidang Klasis
dan BPMJ GKS Tarimbang
 Ibadah Hari Raya
o Natal :
- Hari raya Natal dilakukan setiap lingkungan
dalam jemaat sebelum Natal umum 25-12-
2018.
- Menjalankan kegitan Natal anak Sekolah
Minggu sekaligus drama anak.
- Pementasan drama Natal pemuda
- Melaksanakan kegiatan perlombaan
- Melaksanakan kegiatan Natal bersama pemuda
dan anak-anak.
- Melakukan pelayanan kasih kepada lansia dan
orang sakit.
o Paskah :
- Melakukan ibada padang paskah
- Mementaskan fragmen penyaliban Yesus pada
ibadah jumat agung.
o Reformasi ke 5001, bulan keluarga, berjalan dengan
baik.

 Pelayanan Konseling Pastoral

Penulis melakukan tugas konseling Pastoral bagi


keluarga secara umum pusat dan cabang biasanya di hari senin
dan hari jumaat yang tidak ada jawal pelayanan PART, adapun
tujuan kunjungan sbb :
 Perkunjungan keluarga dalam rangka membangun
komunikasi dan relasi yang bersifat kekeluargaan untuk
menemukan persoalan – persoalan dalam jemaat.
 Perkunjungan orang sakit dan lansia, biasanya dilakukan
bersam- sama dengan pendeta mentor mengunjungi orang
sakit. Selain itu bersama komisi pemuda melakukan
kunjungan kepada lansia untuk di doakan sekaligus
pelayanan kasih
 Perkunjungan dan doa kepada warga jemaat yang ada
dalam dukacita
 Pastoral kepada calon baptis dan sidi serta perbaikan rumah
tangga Kristen
 Konseling kepada jemaat yang berada dalam masalah dan
usaha untuk pemulihan berasama – sama dengan BPMJ
 Pelayanan katekasasi kepada calon pernikahan, baptis
dewasa dan anak, sidi dan mengaku dosa

7
 Kunjungan dalam memberi motivasi bagi warga tani jemaat
Tarimbang yakni : kelompok pembuatan pupuk dan obat
ternak organik, bedengan.
 Mengambil bagian dalam menganalisa persoalan jemaat
Tarimbang serta terlibat dalam mencarikan solusinya untuk
menghindari kemungkinan – kemungkinan lambatnya
pertumbuhan jemaat Tuhan.

 Kegiatan Pembinaan
 Pembinaan majelis lewat PA sidang majelis wilayah dan
BPMJ
 Pembinaan kategorial komisi pemuda lewat kegiatan
pembetukan mental.
 Mengikuti Seminar Pemuda klasis Tabundung oleh Pdt.
Naftali Njoru M.Si S.Th
 Mengikuti Pelatihan Seminar dan pembagian Alkitab
Warga jemaat di GKS Karita
 Mengikuti seminar anak dan pembagian buku baca anak
Sekolah Minggu dari GKI dan Sinode GKS
 Mengikuti kegiatan PEDES dari Wahana Visi Indonesia
 Mengikuti pertemuan Kuartal dari WVI dan LPA tentang
perlindungan anak
 Mengikuti seminar Pemerintah daerah dan PT. Penataan
Pantai Tarimbang untuk menunjang pariwisa Tarimbang

 Keterlibatan Dalam Persidangan


 Mengikuti persidangan BPMK, MK, dan Klasis Kontrakta
5 kali
 Mengikuti Sidang Sinode dan Sidang MS
 Mengikuti persidangan BMPJ 3 kali
 Mengikuti rapat wilayah 2 kali
 Rapat komisi pemuda dalam pembentukan pengurus baru
 Mengikuti rapat persiapan pemekeran GKS jemaat Karita
Laumbak

 Relasi dan Komunikasi


 Hubungan kekeluargaan dan kommunikasi dengan Pendeta
mentor, Majelis Jemaat dan warga jemaat terjalin dengan
baik, penulis diterima dengan baik di Jemaat Pusat dan
cabang – cabangnya
 Relasi dengan kemasyarakatan dan antar denominasi juga
terjalin dengan sangat baik.

8
D. ANALISA TANTANGAN DAN HAMBATAN

 Keadaan warga Jemaat Tarimbang secara umum adalah rata – rata


petani, pelaut dan peternak besar/kecil. Kondisi wilayah yang
cukup jauh dari pemukiman kota dan minimnya pendapatan serta
pendidikan rata- rata SD membuat taburan Firman Tuhan kurang
berdampak pada kehidupan jemaat. Kesadaran akan waktu kerja
belum begitu baik dalam jemaat ini, sehingga nampaknya lebih
banyak membung waktu untuk acara – acara yang sifatnya ramai
– ramai dan ibadah menjadi hal belum prioritas. Dari kondisi
Wilayah dan Potensi Pariwisata, peternakan dan pertanian yang
ada merupakan kekuatan Jemaat Tarimbang dalam meningkatkan
kehidupannya dan kesejahteraan secara jasmania sehingga warga
jemaat tidak merasa berada dalam masalah dan Tuhan tidak
menjadi yang utama. Hal ini memerlukan perhatian khusus majelis
jemaat dalam menata iman dan kehidupan jemaat di masa
mendatang melalui kekuatan dan potensi yang ada.
 Masalah dalam Penatalayanan pengorganisasian Jemaat yakni
fungsi kemajelisan sebagai raja dalam pelayanan Gereja sangat
berjalan dengan baik dan teratur, hanya dalam menekuni tugas
panggilan masing- masing dan kewajiban dalam mengikiti ibadah
minggu, kerapatan maupun dalam menyelesaikan persoalan dalam
Jemaat masi mengulur waktu sehingga kelihatanya masalah lambat
diselesaikan bahkan berakibat pada kerusakan persekutuan.
 Hambatan dalam pelayanan Penulis adalah kurangnya dukungan
majelis dan motivasi, sehingga kegiatan pelayanan berjalan
seadanya dan kurang berdampak kepada Jemaat.
 Kurangnya kesadaran anak- anak dan pemuda dalam komisi yang
aktif. Kegiatan pemberdayaan yang belum begitu ditanggapi
dengan baik oleh Warga Jemaat jika belum melihat bukti.
Kebanyakan warga jemaat mengharapkan bantuan yang sifatnya
langsung ketimbang diperdayakan dengan pemahaman pertanian
dan peternakan yang penulis miliki dari pelatihan PPMT di Lewa.

E. USUL DAN SARAN

 Majelis Jemaat
 Majelis Jemaat harusnya menjalankan fungsinya dalam
mendukung setiap komisi dan melayani jemaat dalam
wilayah masing-masing
 Majelis jemaat harus memperhatikan setiap kekuatan yang
ada dalam warga jemaat untuk dilibatkan dalam pelayanan
maupun dalam kegiatan yang membangun iman
 Majelis jemaat harus menyadari bahwa tanggung jawab
utamanya adalah memikirkan pertumbuhan Jemaat Tuhan
sehingga kehadiran dalam rapat merupak panggilan Tuhan
yang harus diikuti sehingga tidak menjadi majelis yang
kakuh tampah peran.

9
 Majelis jemaat juga memiliki waktu ibadah untuk saling
membina kebersamaan dan kedekatan dengan Sang Tuhan
sebagai pemilik pelayanan ini, misalnya Natal bersama
majelis atau ibadah bulanan keluarga pelayan dan majelis
 Majelis jemaat harus terlibat langsung dalam pelayanan
termasuk pendampingan kepada pelayan merupakan Tugas
yang harus dilakukan
 Majelis jemaat harus membangun komunikasi yang baik
dengan para pelayan yang ada.
 Majelis harus memiliki waktu yang serius dalam
memikirkan konsep pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan warga jemaat (sehingga ibadah bukan sebatas
rutinitas).

 BPMS SINODE
 BPMS harus menyediakan wadah bagi semua Vicaris
dalam setiap tahun untuk kegiatan pelatihan peningkatan
kinerja seperti yang biasa dilakukan tahun – tahun
sebelumnya ada konven vicaris dan pelatihan pelayanan
vicaris. Penulis mengharapkan hal itu sehingga semangat
pelayanan terus bertambah bukan menurun karena tidak ada
penambahan kapasitas kemampuan pelayan
 BMPS harus tetap mengontrol kegiatan pelayanan Vicaris
dalam laporan – Laporan sehingga menjadi dasar Evaluasi
pelayanan yang tidak langsung bagi Vikaris, sekaligus
menjadi bahan pertimbangan untuk penempatan Vicaris
yang setidaknya bisa menjawab kebutuhan warga Jemaat.

10
PENUTUP

Bagi Penulis GKS Jemaat Tarimbang merupakan tempat


yang Tuhan ijinkan untuk membantu pelayanan bersaman para
Hamba Tuhan di GKS Tarimbang dan Warga Jemaat yang terkasih
di dalam Yesus Kristus sebagai kepala Gereja. Banyak hal mulia
di tempat ini yang penulis temukan dalam proses pelayanan dan
merupakan kekuatan penulis dalam menajalani panggilan
selanjutnya. Penulis menyadari bahwa kegiatan pelayanan selama
satu tahun ini tidak akan bisa berjalan dengan baik dan mampu
dilakukan oleh Penulis tampa campur tangan Tuhan Yesus sebagai
pemilik pelayanan ini.
Penulis sadar bahwa dalam melakukan pelayanan dan dalam
penulisan laporan masa vicariat tahap dua ini banyak kekurangan
dan keterbatasan, karena itu Penulis mengharapakan kritikan dan
masukannya yang mulia. Akhirnya penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga bagi keluarga Besar GKS Jemaat
Tarimbang tercinta.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

11
STATISTIK GKS JEMAAT TARIMBANG

NO NAMA PENGERJA MAJELIS AGT SIMPAT TOTAL


WILAYAH ISAN
P V G P K JEMAAT JEMAAT
D I I G O
T I S
C L P T L P T L P T
T
T T T
E
L L L
R

1. PUSAT 1 1 1 1 2 16 8 24 30 32 62 6 5 1 770
0 4 4 5 1 1
6
2. C. TAMMA 1 1 7 1 8 86 90 17 2 3 6 251
6 9 6 5
3. C. TAPIL 1 1 8 3 11 10 10 20 4 2 7 290
0 5 5 5 7 2
4. C. B. WATU - 1 6 4 10 66 79 15 3 4 7 245
4 3 5 8
5. C. 1 1 3 6 9 10 10 20 3 2 6 280
PRAIKAROKU 4 5 9 5 5 0
6. POS KABUBUL 1 1 4 1 5 54 39 93 5 4 9 109
7. POS LAI MBAY 1 1 1 1 2 9 5 14 2 2 4 64
5 1 6
8. POS MANGAWA - - - 2 - 2 24 25 49 2 2 4 100
2 5 7
TOTAL 1 1 1 6 8 71 2.109
Jiwa

12
RATA - RATA KEHADIRAN JEMAAT
DALAM IBADAH MINGGU DAN HARI RAYA GEREJAWI
WILAYAH PUSAT GKS TARIMBANG

NO BULAN JML JML HARI RATA2/MINGGU


HADIR MINGGU
1. Januari 314 4 minggu 78, 5
2. Februari 339 4 minggu 84, 75
3. Maret 380 4 minggu 95
4. April 774 5 minggu 154, 8
5. Mei 436 4 minggu 109
6. Juni 283 4 minggu 70, 75
7. Juli 574 5 minggu 114, 8
8. Agustus 362 4 minggu 90, 5
9. September 547 5 minggu 114,8
10. Oktober 481 4 minggu 120, 25
11. November 604 4 minggu 151
12. Desember 956 5 minggu 191, 2

SUSUNAN KEGIATAN PELAYAN VICARIS


NO TGL JENIS TEMPAT P. MINGGU P. P. KUNJUNGAN
KEGIATAN P.A SYUKURAN
PELAYANAN DOA,
PELATIHAN,
KONSELING

13
14
\

\\

15

Anda mungkin juga menyukai