NOTULEN
1. Kata Pembukaan : “Selamat pagi Bapak/ Ibu. Salam sejahtera. Salam sehat bagi kita semua. Yang
terhormat pengawas SMP Sion Blora Ibu Hj. Indah S.Pd, M.Pd, ketua yayasan
Sion Blora Ibu Dra. Luluk Woro Endah Palupi, kepala sekolah SMP Sion Blora
Ibu Dwi Fefiana Kristianti, S.Si, serta para guru SMP Sion Blora. Hari ini kita
patut bersyukur atas anugrah dan penyertaan Tuhan saat ini masih diberi
kesempatan merasakan nikmat sehat sehingga kita saat ini dapat bertemu dalam
kegiatan Workshop penyusunan KTSP SMP Sion Blora Tahun Pelajaran
2021/2022. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Menyusun Kurikulum SMP Sion Blora Tahun Pelajaran 2021/2022.
2. Memberikan wawasan dan menyamakan persepsi kepada peserta tentang
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Sion
Blora, agar mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik.
Sebelum kita memulai workshop pada pagi hari ini, mari kita berdoa.”
2. Pembahasan : Bu Indah : “Pertama kita harus tahu Penyusunan KTSP. Pertama kita harus
menganalisis konteks. Analisis konteks ada 3, yaitu Analisis Per Undang-
Undangan, Analisis Kondisi Lingkungan, dan Analisis Kondisi Sekolah. Setelah
kita menganalisis konteks, kita membentuk TPK. Setelah membentuk TPK kita
harus menyiapkan dan menyusun draf. Dalam penyusunan draf kita anggap
KTSP yang kemarin, dasarnya yang kemarin tetapi caranya baru. Lalu di review
dan revisi serta finalisasi. Kalau drafnya sudah jadi, kita tinggal review dan
revisi. Kemudian pemantapan, penilaian dan naskah KTSP yang diberlakukan.
Berikut cara menganalisis perundang-undangan, jadi undang-undang yang
digunakan dalam membuat KTSP itu banyak sekali. Salah satu contohnya
adalah Permendikbud no.21 tahun 2016 isinya tentang standar isi, standar isi itu
berisi pembelajaran yang bapak ibu akan ajar. Ada beberapa Permendikbud yang
sudah diubah sehingga kita harus menggantinya dengan yang baru. Selain ini
masih ditambah tentang covid. Misalkan untuk kepentingan bapak ibu Permen
yang mana?”
Bu Fefi : “Tahun ini tidak ada TIK, karena ditahun kemarin ada syarat jika ada
TIK harus ada guru S.Kom. Karena disini tidak ada guru lulusan S.Kom
sehingga TIK dimasukkan ke pelajaran lain.”
Bu Hani : “Ada PP yang dicabut, apakah kita menulis yang baru atau kita
menulis PP ini diganti dengan PP yang baru?”
Bu Indah : “ PP yang lama tetap ditulis, tetapi nanti ditambahin PP nya diganti
dengan PP yang baru.
Berikutnya tentang kalender pendidikan, yaitu menghitung rincian minggu
efektif. Menghitungnya sesuai dengan hari kerja. Pertama kita menghitung
jumlah minggu dari bulan Juli 2021 hingga Juni 2022. Cara menghitung minggu
efektif itu minimal ada 3 hari efektif dalam 1 minggu. Setelah itu kita harus
menghitung minggu efektif dan tidak efektif, setelah itu dikasih keterangan
kenapa minggu itu tidak efektif. Lalu kita jumlahkan minggu efektifnya. Setelah
itu kita hitung ada berapa jam pelajaran yang efektif, lalu disusun di silabus dan
RPP secara murni.
Berikutnya kita membuat sistematika KTSP, untuk susunan isinya masih sama
seperti tahun lalu. Bab I tentang pendahuluan, di bagian evaluasinya sekarang
banyak berubah dari tahun lalu. Untuk dasar hukum pakai Permendikbud,
apabila kurang kalian bisa tambahkan yang ada di kalender pendidikan. Urutan
penulisan dasar hukum dari yang paling tinggi, yaitu UU, Peraturan Pemerintah,
Peraturan Mentri, Peraturan Gubernur, Surat Keputusan dan Surat Edaran serta
Covid. Bab II tentang Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan, isinya tentang
Tujuan Pendidikan Nasional; Tujuan Pendidikan Dasar, Visi dan Misi Satuan
Pendidikan, dan Tujuan Satuan Pendidikan. Apa visi dan misi dari SMP Sion
Blora?”
Bu Fefi : “Visi SMP Sion Blora adalah membentuk lulusan yang cerdas,
berkarakter Ilahi, dan memiliki kecakapan memimpin dengan pola pikir
entrepreneurial. Misi SMP Sion Blora adalah Proses KBM, Penguatan Karakter
Kristiani, Profesionalisme Tenaga Pendidik, dan Suport System.”
Bu Fefi : “Apakah Mapel TIK bisa dimasukkan ke mapel lain atau dimasukkan
ke dalam ekstrakurikuler?”
Bu Indah : “Untuk tahun ini TIK harus ada. Karena TIK wajib jadinya harus ada,
tapi apabila mau ditambah dengan mapel lain boleh, jadi jam mengajarnya
dibagi 2 dan TIK nya diajarkan dasarnya saja.”
Bu Fefi : “Tetapi di sekolah ini tidak ada lulusan S.Kom untuk mengajar TIK,
apabila TIK kita ganti dengan mapel lain bagaimana? Karena TIK termasuk
dalam prakarya dan didalam prakarya ada mapel Teknik Pangan, jadi kita mau
ganti TIK dengan Teknik Pangan”
Bu Indah : “Apabila tidak ada guru lulusan S.Kom bisa diganti dengan guru
yang lain yang bukan lulusan TIK tidak apa-apa. Lalu kalau mau ditambah
dengan mapel Teknik Pangan tidak apa-apa, nanti tinggal dibagi 2 saja jam
mengajarnya.”
Bu Indah : “Asalkan di KI dan KD nya ada, boleh ditambahkan. Nanti guru yang
mengajar Teknik Pangannya sekalian mengajarkan TIK saja dan dibagi 2 dalam
mengajarnya.
Bu Hani : “ Untuk mapel TIK kalau digabung dengan Teknik Pangan akan
susah, karena pelajaran TIK di SMP sudah susah dan semua murid yang di SD
sekarang tidak diajarkan TIK, jadi tidak semuanya bisa.”
Bu Indah : “Kalau seperti itu TIK nya diajarkan sekilas saja tidak apa-apa,
diajarkan dasarnya saja. Apabila sekolah mau menambah jam mengajar yang
sesuai kebutuhan sekolah juga boleh.
Ekstrakurikuler selama pandemi sekarang juga diajarkan. Ekstra yang wajib
harus ditulis.”
Bu Fefi : “Ditahun ini di SMP SION ada 2 ekstra, yang wajib Pramuka dan
pilihan adalah Bahasa Mandarin. Karena ektranya masih daring kita
melakukannya 1 bulan sekali.”
Bu Indah : “Harus ke-5 ini, tapi kalau mau ada tambahan dari ke-5 ini boleh.
Lalu Ketuntasan Belajar yaitu KKM. Disekolah ini KKM nya berapa?”
Bu Fefi : “Kemarin kita sudah menyepakati KKM diseklah ini adalah 74.”
Bu Indah : “Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan. Ini setiap tahun selalu
berubah. Kriteria ini memakai kunci buku petunjuk penilaian revisi yang ke-4.
Nanti syarat kenaikan kelas dan kelulusan semuanya ada disitu.”
Bu Dila : “Untuk penulisan yang tentang TIK dan Teknik Pangan tadi
bagaimana? Dan beban belajarnya kan 2 jam, apakah jadi satu didalam situ?
Lalu untuk KI dan KD nya bagaimana BU?”
Bu Indah : “Penulisanny Prakarya dan TIK. Beban belajarnya disitu anak harus
bisa TIK. Untuk KI dan KD nya sudah ada tentang rekayasa, pengolahan dan
karena masih masa pandemi KI dan KD nya memakai yang no 819. Itu untuk
kurikulum darurat memakai itu semua atau memakai kurikulum mandiri.
Kurikulum di kemendikbud no 719 dan keputusan kepala pendidikan KI dan KD
no.018.
Berikutnya pengaturan beban belajar ada di Permen 35 thn 2018 dan 61 tahun
2014. TM disitu adalah tatap muka, PT adalah petugasan terstruktur, dan KMTT
adalah kegiatan mandiri tidak terstruktur. PT dan KMTT adalah 50% dari tatap
muka. Tatap mukanya dapat dilihat di media imbuh administrasi. Nanti dihitung
dalam 1 minggu ada 40 pembelajaran, maka dalam 1 tahun dihitung. Sistemnya
adalah sistem paket, jadi semua anak membawakan pelajaran yang sama. Jadi
dalam 1 jam 40 menit.”
Berikunya untuk BAB 5 tinggal Penutup. Lalu lampirannya itu berisi validasi
mengawal, SK, dan administrasi.
Perangkat pembelajaran ada 10 point.
Penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID ada pengeluaran
pokok, yaitu pembelajaran dengan dilaksanakan dengan tatap muka dan PDB.
Kemudian semua harus di vaksinasi. Kurikulum yang dipakai ada 3, yaitu K13,
kurikulum kondisi khusus dan kurikulum mandiri.
Bu Dila : “Untuk penilaian daring dan PPJ apakah sama atau beda?”
Pemimpin Sidang/rapat,