NAMA : Inrawati
NIM: 2000252002
DIII KEBIDANAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KONSELING DALAM
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Triveni, S.ST,M.KM pada pengantar asuhan kebidanan . Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang perubahan psikologi pada nifas bagi para
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Triveni, S.ST,M.KM, selaku dosen
pengantar asuhan kebidanan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Inrawati
BAB 1
PENDAHULUAN
proses pemberian bantuan yang dilakukan orang lain dalam membuat suatu keputusan atau
memecahkan suatu masalah melalui pemahaman terhadap klien meliputi fakta-fakta harapan,
konselor (bidan) dengan konseli (klien) yang bersifat profesional baik secara individu atau
kelompok, yang dirancang untuk membantu konseli mencapai perubahan yang berarti dalam
kehidupan.
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang
mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk
mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara
penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya
kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan
yang beresiko tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya
disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk
itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan
neonatal, khususnya bidan harus mampu dan terampil memberikan pelayanan sesuai dengan
PEMBAHASAN
LANGKAH-LANGKAH TUJUAN
JENIS KONSELING
KONELING KONSELING
1.Ajukan 1.mencapai kesehatan 1. Konseling Jangka Pendek
yang belum di ketahui ibu. keputusan secara tepat Konseling jangka pendek
belum diketahui ibu. Pelajari 5. adanya perubahan situasi krisis atau situasi lain
setiap masalh yang ada serta perilaku dan yang tidak yang memerlukan tindakan
kesehatannya.
KONSELING
1.Asas Kerahasiaan 1. Fungsi Setelah klien 1. Pendekatan
membuka diri untuk agar bayi lahir masalah kesehatan sesuai dengan
individu,. penyimpangan
klien. meningkatkan
hendaknya kesehatan
hendaknya mendukung.
dilakukan dengan
menggunakan
perencanaan yang
matang disertai
dengan
pertimbangan
kemanfaatan dan
tujuan, serta
menggunakan
yang menunjang
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Konseling yang diberikan oleh bidan pada trimester pertama dan kedua
adalah pemberian informasi tentang perubahan yang terjadi pada perkembangan janin
sesuai usia kehamilan, serta perubahan yang terjadi pada ibu sendiri dan
pencegahannya. Konseling pada trimester ketiga berfokus pada intervensi yang
diberikan pada klien adalah keadaan janin dalam rahim, posisi janin yang berkaitan
dengan letak janin persiapan persalinan baik yang letak normal ataupun yang tidak
normal didahului dengan penjelasan tanda persalinan normal dan resiko tinggi. Bidan
juga memberikan informasi tentang tempat bersalin sesuia dengan kondisi normal dan
patologis. Bidan juga memberi informasi tentang hal yang berkaitan dengan laktasi
dan pemberian ASI.
B. SARAN
Sebagai konselor atau bidan hendaknya selalu memberikan solusi atau informasi yang
sesuai dengan kebutuhan konseli (klien) serta mampu membuat klien merasa dekat dengan
kita dan percaya dengan kita sehingga proses konseling dapat berjalan dengan baik. Karena
dengan sikap demikian konseli atau klien dapat menceritakan semua unek-uneknya.
DAFTAR PUSTAKA