Oleh :
Farah Mutia
1915401025
Dosen Pembimbing:
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasi lagi maha penyayang, saya
panjatkan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya yang membahas tentang “Konsep
Dasar Neonatus,Bayi Dan Balita.” Makalah ini telan saya susun dengan maksimal dengan
kerja saya, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak ucapkan terimakasi kepada Dosen Pembimbing atas bimbingan,
dorongan dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memberikan manfaat dan
inspirasi kepada pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................................. 1
1.4 Manfaat........................................................................................... 2
BAB II ISI
2.1 Kebutuhan Cairan pada Neonatus Bayi dan Balita........................ 3
2.2 Kebutuhan Nutrisi pada Neonatus Bayi dan Balita....................... 6
2.3 Kebutuhan Personal Higiene pada Neonatus Bayi dan Balita....... 13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 15
3.2 Saran............................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap orang tua tentu berkeinginan agar anaknya dapat mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang terbaik sesuai dengan potensi genetik yang ada pada anak tersebut. Hal
ini dapat tercapai apabila kebutuhan dasar anak terpenuhi. Kebutuhan dasar ini mencakup
asah, asih dan asuh. Kebutuhan dasar tersebut harus dipenuhi sejak dini, bahkan sejak bayi
berada dalam kandungan. Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa
dipenuhi oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keadaan ekonomi, sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan
faktor internal adalah faktor yang terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul
sebagai problema pada anak. Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah
kurangnya pengetahuan ibu mengenai kebutuhan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak
pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Peran bidan dalam hal ini adalah memberi
informasi yang baik dan benar berkaitan dengan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi.
1. Bagaimana kebutuhan fisik berupa nutrisi pada neonatus bayi dan balita?
2. Bagaimana kebutuhan fisik berupa cairan pada neonatus bayi dan balita?
3.Bagaimana kebutuhan fisik berupa personal higiene pada neonatus bayi dan balita?
1.3 Tujuan
Mahasiswa mampu memberikan kebutuhan pada neonatus bayi dan balita meliputi nutrisi,
cairan dan personal higiene.
1.4 Manfaat
4
Dapat menambah pengetahuan mahasiswa tentang kebutuhan fisik meliputi nutrisi, cairan,
dan personal higiene pada neonatus bayi dan balita serta mempraktikannya dalam melakukan
asuhan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 Kebutuhan Nutrisi pada Neonatus Bayi dan Balita
Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer
Konstantinides). Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang
dikonsumsinya (Cristian dan Gregar 1985). Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang
manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya.
Masyarakat memperoleh makanan aatau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan
pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses
tubuh. Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Nutrisi merupakan salah kebutuhan fisik yang paling mendasar dan sangat penting
dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak.Nutrisi
sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak
serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti
kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi yodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi
vitamin A, defisiensi tiamin, defisiensi kalium, dan lain-lain yang dapat menghambat proses
tumbuh kembang anak.
Apabila kebutuhan nutrisi pada bayi dan anak terpenuhi, diharapkan anak dapat tumbuh
dengan cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat meningkatkan kualitas hidup
serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas. Selain itu, kebutuhan nutrisi juga dapat
membantu dalam aktivitas sehari-hari karena nutrisi juga merupakan sumber tenaga yang
dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh serta sumber zat pembangun dan pengatur dalam
tubuh.
Dampak nutrisi pada tumbuh kembang :
1. Dampak Psikologis
Mencakup aspek psikodinamik, psikososial, dan maturasi organik.
Psikodinamik (Freud)
Pada usia bayi, pemenuhan kebutuhan yang utama adalah kebutuhan dasar melalui oral.
Fase oral berhasil dilalui apabila anak mendapatkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan
oral saat makan dan minum.Dampak psikodinamik yang diperoleh bayi adalah kepuasan
karena terpenuhinya kebutuhan dasar dan kehangatan saat pemenuhan kebutuhan dasar
tersebut.
Psikososial (Erikson)
7
Fase awal dari pertumbuhan dan perkembangan anak menurut pendekatan psikososial
adalah tercapainya rasa percaya dan tidak percaya. Makanan merupakan stimulus yang
dapat meringankan rasa lapar anak dan pemuasan yang konsisten terhadap rasa lapar dapat
mempengaruhi kepercayaan anak terhadap lingkungannya terutama lingkungan keluarga.
Maturasi Organik (Piaget)
Perkembangan organik yang dilalui anak melalui makanan adalah pengalaman
mendapatkan beberapa sensoris seperti rasa atau pengecapan, penciuman, pergerkan dan
perabaan dengan dikenalkan berbagai macam makanan, anak akan kaya dengan berbagai
macam rasa, demikian juga dengan bertambah kayanya penciuman melaui bau makanan.
Selain itu, dengan makanan anak dapat meningkatkan keterampilan, seperti memegang botol
susu, memegang cangkir, sendok, dan keterampilan koordinasi gerak, seperti menyuap dan
menyendok makanan.
2. Dampak Fisiologis
Dampak nutrisi pada anak yang terlihat jelas adalah terhadap pertumbuhan fisik
anak. Selama masa intrauterin, asupan nutrisi yang adekuat pada ibu berdampak tidak hanya
pada kesehatan ibu, tetapi lebih pada pertumbuhan janin. Dengan asupan nutrisi yang
adekuat, dari hari ke hari kehamilan ibu bertambah besar dan sejalan den gan itu, janin
tumbuh dan berkembang sampai pada usia kehamilan yang matang maka janin siap
dilahirkan dengan berat badan, dan pertumbuhan organ fisik lainnya yang normal. Terutama
pada trimester pertama pada saat terjadi pertumbuhan otak, asupan nutrisi yang adekuat
terutama protein akan mempengaruhi pertumbuhan otak. Sebaliknya, apabila ibu tidak
mendapat asupan gizi yang adekuat, bayi dapat lahir dengan berat badan rendah. Diet atau
pembatasan makanan pada ibu selama masa kehamilan akan menurunkan berat badan bayi.
Begitu juga setelah anak dilahirkan, asupan nutrisi yang tepat untuk bayi, prasekolah,
usia sekolah, dan remaja akan sangat berdampak pada pertumbuhan fisik, yaitu anak akan
bertambah berat dan bertambah tinggi atau meningkat secara kuantitas.
Fungsi Pemberian Makan :
Fungsi Fisiologis
yaitu memberikan nutrisi sesuai kebutuhan agar tercapai tumbuh kembang yang optimal
Fungsi psikologis
yaitu penting dalam pengembangan hubungan emosional ibu dan bayi sejak awal
Fungsi Sosial/edukasi
yaitu melatih anak mengenal makanan, keterampilan makan.
8
Gizi lengkap dan seimbang:
Suatu gizi lengkap dan seimbang harus mengandung :
Bahan makanan sumber tenaga yang berfungsi untuk beraktifitas.
contoh : beras, roti, kentang, mie.
Bahan makanan sumber zat pembangun, berfungsi untuk pembentukan, pertumbuhan dan
pemeliharaan sel tubuh.
contoh: daging, ikan, telur (protein hewani) tempe, tahu (protein nabati)
Bahan makanan sumber zat pengatur berfungsi untuk mengatur proses metabolisme.
contoh :
Sayuran: bayam, buncis, wortel, tomat
Buah-buahan: pisang, pepaya, jeruk, apel
Kebutuhan nutrien pada bayi dan anak:
Nutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan berkembang.
Jenis nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme: Air, Protein, Lemak,
Karbohidrat, Vitamin dan mineral.
v Air
Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien yang lainnya.
Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat kebutuhan air pada bayi
relatif tinggi 75-80 % dari berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang hanya 55-60
%. Berikut kebutuhan cairan bayi dan anak:
v Protein
9
Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua jenis protein yaitu
protein hewani dan protein nabati. Nilai gizi protein hewani lebih besar daripada protein
nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh.
Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam pembentukan protoplasma sel,
selain itu tersedianya protein dalam jumlah yang cukup penting untuk pertumbuhan dan
perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.
Fungsi protein :
Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme yang normal dan
proses pengausan yang normal.
Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan fungsi khusus dalam
tubuh yaitu enzim, hormon dan haemoglobin.
v Lemak
Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar kecuali lemak
essensial yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada bayi sampai kurang lebih 3 bulan
lemak merupakan sumber gliserida dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat
Fungsi lemak :
Sebagai sumber energi ; merupakan sumber energi yang dipadatkan dengan mem berikan 9
kalori/gram
Ikut serta membangun jaringan tubuh.
Perlindungan
Penyekatan atau isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh.
Perasaan kenyang, lemak dapat menunda waktu pengosongan lambung dan
mencegah timbul rasa lapar kembali segera setelah makan
Mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak.
v Karbohidrat
Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap makanan. Bayi yang
baru mendapat asupan makanan dari ASI akan mendapatkan asupan kalori sebanyak 40 %
dari laktosa. Pada anak yang sudah mendapatkan makanan tambahan PASI, karbohidrat dapat
diperoleh dari makanan yang banyak mengandung tepung, seperti bubur susu, sereal, nasi
10
tim. Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan karbohidrat
sekitar 15 % dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi kelaparan dan BB
menurun dan sebaliknya jika jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dalam
jumlah yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan BB.
v Vitamin
Vitamin adalah bahan organic yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan berfungsi
sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin terbagi dalam dua bagian besar yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
1. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang tidak disimpan dalam tubuh,
melainkan harus dikonsumsi melalui makanan tertentu.
Vitamin B mencakup B1, B2, dan B12. Vitamin B1 atau tiamin diperlukan tubuh untuk
metabolisme karbohidrat dalam pembentukan energi (sebagai ko enzim). Kekurangan vitamin
ini akan menyebabkan tubuh akan merasa cepat lelah, kurang nafsu makan, kerusakan
pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 atau riboflavin penting dalam metabolisme
karbohidrat, asam amino, dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan tubuh
merasa lelah serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Kekuarangan B 12 dan asam
folat dapat menyebabkan anemia.
Vitamin C penting bagi tubuh untuk pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam usus.
2.Vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Vitamin A mempunyai peranan
penting terutama dalam pertumbuhan,penglihatan, reproduksi dan pemelliharaan sel epitel.
Vitamin D penting untukpenyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, pembentukan
tulang dan gigi. Vitamin E sebagai antioksidan penting untuk berbagai senyawa yang larut
dalam lemak dan berperan dalam fertilisasi manusia. Vitamin K penting untuk proses
pembekuan darah.
v Mineral
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagian enzim, dan sangat
penting dalam pengendalian system cairan tubuh. Mineral merupakan konstituen esensial
pada jaringan lunak, cairan dan rangka. Rangka mengandung sebagian besar mineral. Tubuh
tidak dapat mensintesis sehingga harus disediakan lewat makanan.
11
Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam kelompok mikro yang
terdiri dari kalsium, klorida, khromium, kobalt, tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium,
fosfor, kalium, natrium, sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam jumlah yang
cukup.
Tiga fungsi mineral:
Pembentukan garam-garam yang larut dan mengendalikan komposisi cairan tubuh contoh:
Na, Cl (ekstraseluler), K, Mg, P (intraseluler).
0-4 bulan
Susu ASI atau susu formula. ASI atau susu formula. ASI atau susu formula. ASI atau susu
formula. Sereal dan roti Sereal dicampur dengan susu.
5-6 bulan
Dilanjutkan dengan roti dan sereal lainnya. Dilanjutkan dengan sereal lainnya. Dilanjutkan
dengan sereal bayi bisa sampai 18 bulan.
· 6-7 bulan
Diberikan nasi tim bertahap. Bisa Diselingi buah dansayur dijus – Mulai dengan jus 1
mangkok, memenuhi kebutuhan vitamin C. Lu n a k. 1 mangkok jus, buahlunak dan sayur
yang dimasak.
· 8-12 bulan
Nasi tim atau sayur dan buah bisa diberikan 4 kali sehari termasuk jus. Daging dan sumber
proteinlain. Daging giling dan daging yang dipotong, daging sapi, telur, ikan, kacang,polong-
polongan, keju.Daging ataupun protein diberikan 2 kali sehari.
2.3 Kebutuhan Personal Higien
1. Memandikan bayi
Tujuan dari memandikan bayi disini adalah untuk menjaga kebersihan, memberikan rasa
segar, dan memberikan rangsangan pada kulit. Yang harus diperhatikan pada saat
memandikan bayi adalah :
12
Mencegah kedinginan
Mencegah masuknya air kedalam mulut, hidung dan telinga
Memperhatikan adanya lecet pada pantat, lipatan-lipatan kulit (ketiak bayi, lipatan paha,
dan punggung bayi)
Perlengkapan yang dibutuhkan pada saat memandikan bayi
Ember sedang berisi air hangat kuku
Sabun bayi pada tempatnya
Handuk dan washlap
Pakaian bayi lengkap
2. Memberikan pakaian pada bayi
Bahan pakaian yang akan dikenakan oleh bayi hendaknya yang lembut dan mudah
menyerap keringat.
3. Personal Hygiene dalam eliminasi
Setiap kali buang air kecil dan besar, bersihkan pada perinealnya dengan air dan sabun,
serta keringkan dengan baik. Karena kotoran bayi dapat menyebabkan infeksi sehingga harus
dibersihkan.
1. Menolong BAB pada Bayi
BAB hari 1-3 disebutmekoneumyaitu feces berwanakehitaman, hari 3-6 feces tarnsisi yaitu
warna coklat sampai kehijauan karena masih bercampur mekoneum, selanjutnya feces akan
berwarna kekuningan. Segera bersihkan bayi setiap selesai BAB agar tidak terjadi iritasi
didaerah genetalia.
Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya periksa
suhu tubuh bayi. Jika terjadi hipotermi lakukan skin to skin dan tutpi kepala bayi dengan ibu
minimal 1 jam. Sebaiknya bayi mandi minimal 2 kali sehari, mandikan dengan air hangat dan
di tempat yang hangat.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan dasar yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi oleh seorang anak
karena faktor eksternal maupun internal. Faktor eksternal menyangkut keadaan ekonomi,
14
sosial dan spiritual keluarga serta peran bidan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema pada anak.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan
ibu mengenai kebutuhan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi anak pada masa pertumbuhan
dan perkembangan. Kandungan air tubuh bayi baru lahir relatif lebih besar bila dibandingkan
dengan balita atau orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jaringan lemak dan
secara relatif organ visera lebih berat dibandingkan dengan berat tubuh
seluruhnya. Metabolisme air juga sangat berbeda pada bayi bila dibandingkan dengan anak
dan orang dewasa.
Nutrisi merupakan salah kebutuhan fisik yang paling mendasar dan sangat penting
dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak.Nutrisi
sangat bermanfaat bagi tubuh dalam membantu proses pertumbuhan dan perkembangan anak
serta mencegah terjadinya berbagai penyakit akibat kurang nutrisi dalam tubuh, seperti
kekurangan energi dan protein, anemia, defisiensi yodium, defisiensi seng (Zn), defisiensi
vitamin A, defisiensi tiamin, defisiensi kalium, dan lain-lain yang dapat menghambat proses
tumbuh kembang anak.
Kecepatan siklus air pada bayi sangat tinggi-sekitar 5 kali lebih besar per kilogram berat
badan bila dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karena itu bayi dan anak cenderung
rawan terhadap penyakit yang menimbulkan dehidrasi. Perbedaan lain adalah kematangan
sistem pengaturan air dalam berbagai sistem atau organ tubuh, belum matangnya fungsi
ginjal akan menyebabkan perbedaan komposisi plasma pada bayi bila dibandingkan dengan
anak yang lebih besar.
3.2 Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan agar dapat mengerti tentang kebutuhan fisik pada neonatus bayi
dan balita, serta kebutuhan fisik apa saja yang dibutuhkan.
Diharapakan mampu dan mengerti tentang kebutuhan fisik pada neonatus bayi dan
balita serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi klien.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Sudarti.,Khoirunnisa,Endang.2010.Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Dan Anak
Balita.Nuha Medika:Jogjakarta.
17