Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2 PSIKOLOGI KOMUNIKASI

8
NAMA : Muhammad Rifki Firmansyah
NIM : 043445303

QUESTION

1. Konsep diri bukanlah sesuatu yang tiba-tiba ada atau muncul Konsep
diri dapat bersumber dari self-esteem (harga diri) dan social
evaluation (penilaian sosial). Sebutkan dan Jelaskan
2. Apa sajakah tanda-tanda orang yang memiliki kualitas konsep diri
yang positif? Sebutkan.
3. Apa yang dimaksud dengan Self-Awareness (kesadaran diri)?
Jelaskan dengan menggunakan model Johari Window.

ANSWER

1. Beberapa pakar tidak selalu sepakat dengan definisi mengenai sikap. Namun secara
singkat, sikap adalah posisi yang diambil dan dihayati seseorang terhadap benda, masalah,
atau lembaga.

Sikap juga merupakan sebuah reaksi evaluatif (suka atau tidak suka) terhadap sesuatu. Sikap
tidak bisa netral, bedakan dengan abstain, karena abstain bukan berarti suka atau tidak suka.

Model-model yang Menjelaskan Sikap

1. Model Satu Dimensi (One Dimensional Model) :

Menjelaskan sikap secara langsung; suka atau tidak suka terhadap objek tertentu.

2. Model Tiga Komponen (Three Component Model):

Jangkauannya lebih luas berdasar pengalaman psikologis (kognitif, afektif, perilaku).

Aspek-aspek Sikap

1. Kognitif;

2. Afektif;

3. Konatif.

Ketiga domain ini saling berkaitan, sehingga sikap sebetulnya dapat meramalkan perilaku.
TUGAS 2 PSIKOLOGI KOMUNIKASI
8
NAMA : Muhammad Rifki Firmansyah
NIM : 043445303

Mengenai pembahasan pengukuran sikap, Anda dapat membacanya pada buku materi pokok
halaman 6.7 (Skala Thurstone, Skala Likert, dan Skala Semantic Differential).

Teori-teori Perubahan Sikap

1. The Elaboration-Likelihood Model.

Pesan akan efektif dengan cara yang berbeda.

2. Self-Justification Theories.

Kita perlu pembenaran pada tindakan.

Perubahan Sikap

 Sikap akan berubah seiring dengan pengalaman-pengalaman baru.

 Menurut Hovland, perubahan sikap merupakan hasil dari komunikasi persuasif dalam
rangka untuk mengubah keyakinan, perasaan serta perilaku seseorang.

1. Harga Diri (Self Esteem) Harga diri (Self Esteem) adalah penilaian, baik positif atau
negatif, individu terhadap diri sendiri. Tingginya self esteem merujuk pada tingginya
estimasi individu atas nilai, kemampuan dan kepercayaan yang dimilikinya.
Sedangkan self esteem yang rendah melibatkan penilaian buruk akan pengalaman
masa lalu dan pengharapan yang rendah bagi pencapaian masa depan. Orang dengan
self esteem tinggi memiliki sikap positif terhadap dirinya. Mereka merasa puas dan
menghargai diri sendiri, yakin bahwa mereka mempunyai sejumlah kualitas baik, dan
hal-hal yang patut dibanggakan. Self esteem mempengaruhi perilaku komunikasi
seseorang. Orang dengan self esteem tinggi akan lentur dalam menanggapi situasi
yang dihadapi meskipun itu situasi yang sulit karena mereka mampu menerima diri
sendiri apa adanya, daripada orang dengan self esteem rendah.
2. Penilaian Sosial (Social Evaluation) Penilaian sosial adalah kebanyakan informasi
mengenai diri sendiri tidak didapat dari perenungan atau refleksi diri, melainkan dari
orang lain. Keyakinan anda tentang pendapat orang lain terhadap anda akan
mempengaruhi perilaku dan keinginan anda untuk berubah atau tidak. Proses evaluasi
sosial ini termasuk didalamnya reflected appraisal (pantulan penilaian) atau direct
feedback (umpan balik langsung). a. Reflected Appraisal Pendapat kita tentang diri
sendiri adalah cermin (refleksi atau pantulan) dari penilaian nyata orang lain terhadap
TUGAS 2 PSIKOLOGI KOMUNIKASI
8
NAMA : Muhammad Rifki Firmansyah
NIM : 043445303

kita. Dengan menyimpulkan pendapat orang lain tentang diri kita dan kemudian
menggunakan pendapat tersebut sebagai pendapat sendiri, maka kita memantulkan
penilaian orang lain tersebut. Pantulan penilaian yang kita lakukan tersebut kemudian
masuk ke dalam self concept. b. Direct Feedback Ketika orang lain seperti orang tua
dan teman-teman dekat kita menyatakan penilaiannya kepada kita, maka kita
menerima feedback tentang kualitas dan kemampuan kita.

2. Aspek-aspek Sikap

1. Kognitif;

2. Afektif;

3. Konatif.

Ketiga domain ini saling berkaitan, sehingga sikap sebetulnya dapat meramalkan perilaku.

Mengenai pembahasan pengukuran sikap, Anda dapat membacanya pada buku materi pokok
halaman 6.7 (Skala Thurstone, Skala Likert, dan Skala Semantic Differential).

Menurut Brooks dan Emmart (1976), orang yang memiliki konsep diri positif
menunjukkan karakteristik sebagai berikut: (a) Merasa mampu mengatasi masalah.
Pemahaman diri terhadap kemampuan subyektif untuk mengatasi persoalan-persoalan
obyektif yang dihadapi. (b) Merasa setara dengan orang lain. Pemahaman bahwa
manusia dilahirkan tidak dengan membawa pengetahuan dan kekayaan. Pengetahuan
dan kekayaan didapatkan dari proses belajar dan bekerja sepanjang hidup.
Pemahaman tersebut menyebabkan individu tidak merasa lebih atau kurang terhadap
orang lain. (c) Menerima pujian tanpa rasa malu. Pemahaman terhadap pujian, atau
penghargaan layak diberikan terhadap individu berdasarkan dari hasil apa yang telah
dikerjakan sebelumnya. (d) Merasa mampu memperbaiki diri. Kemampuan untuk
melakukan proses refleksi diri untuk memperbaiki perilaku yang dianggap kurang.
Sedangkan orang yang memiliki konsep diri yang negatif menunjukkan karakteristik
sebagai berikut: (a) Peka terhadap kritik. Kurangnya kemampuan untuk menerima
kritik dari orang lain sebagai proses refleksi diri. (b) Bersikap responsif terhadap
pujian. Bersikap yang berlebihan terhadap tindakan yang telah dilakukan, sehingga
merasa segala tindakannya perlu mendapat penghargaan. (c) Cenderung merasa tidak
TUGAS 2 PSIKOLOGI KOMUNIKASI
8
NAMA : Muhammad Rifki Firmansyah
NIM : 043445303

disukai orang lain. Perasaan subyektif bahwa setiap orang lain di sekitarnya
memandang dirinya dengan negatif. (d) Mempunyai sikap hiperkritik. Suka
melakukan kritik negatif secara berlebihan terhadap orang lain. (e) Mengalami
hambatan dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya. Merasa kurang mampu dalam
berinteraksi dengan orang-orang lain. Konsep diri merupakan faktor yang sangat
menentukan dalam komunikasi interpersonal karena setiap orang bertingkah laku
sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Misal: jika seorang mahasiswa
menganggap dirinya rajin, maka ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur,
duduk di kursi terdepan, membuat catatan yang baik, mempelajari materi degan
sungguh-sungguh sehingga akhirnya memperoleh nilai yang bagus. Kencenderungan
untuk bertingkah laku sesuai dengan konsep diri disebut Jalaludin Rahmat sebagai
“nubuat yang dipenuhi sendiri”. Artinya anda berperilaku sesuai dengan konsep diri
anda. Oleh karena itu, konsep diri berpengaruh terhadap perilaku maka jelas konsep
diri juga berhubungan erat dengan komunikasi. Ada dua kualitas konsep diri, yaitu
positif dan negatif. Kualitas konsep diri ini mempengaruhi keber
Self Awareness (Kesadaran Diri) Self Awareness (Kesadaran Diri) adalah perhatian
orang yang terfokus pada diri sendiri,perasaannya,nilai,maksud dan evaluasi dari
orang lain. Self Awareness membantu kita untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang ada pada diri kita, menyadari bahwa tingkah laku kita dikendalikan
oleh pikiran kita. Dengan kata lain kesadaran diri membantu kita mengetahui siapa
kita dan apa yang kita inginkan. Kesadaran diri dapat dijelaskan melalui model yang
ditawarkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham. Model mereka dinamakan Johari
Window, itu merupakan singkatan dari nama mereka.
TUGAS 2 PSIKOLOGI KOMUNIKASI
8
NAMA : Muhammad Rifki Firmansyah
NIM : 043445303

Gambar 1. Model Johari Window Keterangan: a) Daerah OPEN E-Learning


Universitas Bina Sarana Informatika
Daerah OPEN yang dimaksud dengan daerah ini adalah ketika kita sebagai diri sendiri
mengetahui tentang kelebihan diri kita dan orang lain juga mengetahuinya. b) Daerah
BLIND Ketika orang lain mengetahui yang menjadi kelebihan kita tetapi sangat
disayangkan diri kita tidak mengetahuinya. c) Daerah HIDDEN Kita mengetahui apa
yang menjadi kelebihan pada diri kita tetapi orang lain tidak mengetahuinya. d)
Daerah UNKNOWN Kita dan orang lain sama-sama tidak mengetahui kelebihan apa
yang kita miliki. Kesadaran diri kita berhubungan dengan komunikasi interpersonal
kita. makin tinggi tingkat kesadaran kita makin tahu kita bagaimana kita
berkomunikasi dengan orang lain. Sebaliknya komunikasi dengan orang lain akan
membantu meningkatkan pengetahuan tentang diri kita.

TERIMA KASIH

SUMBER REFRENSI:

1.Materi inisiasi 5

2. BMP SKOM 4317 PSIKOLOGI KOMUNIKASI

Anda mungkin juga menyukai