Anda di halaman 1dari 4

Cecep Galih Cakra Gunawan

041464956

Tugas 2 SKOM4317

1. Konsep diri bukanlah sesuatu yang tiba-tiba ada atau muncul. Sebutkan dan Jelaskan
sumber-sumber dari konsep diri?
Konsep diri dapat bersumber dari self esteem (harga diri) dan social evaluation (penilaian
sosial), berikut adalah penjabarannya;
 Self-Esteem (Harga diri) Self-esteem (harga diri) adalah penilaian, baik positif
atau negative, individu terhadap diri sendiri. Tingginya self-esteem merujuk pada
tingginya estimasi individu atas nilai, kemampuan, dan kepercayaan yang
dimilikinya. Sedangakan self-esteem yang rendah melibatkan penilaian yang
buruk akan pengalaman masa lalu dan pengharapan yang rendah bagi pencapaian
masa depan. Harga diri merupakan salah satu komponen konsep diri. Konsep diri
mempunyai dua komponen; yakni komponen kognitif dan komponen afektif
(Rakhmat,2003). Contohnya seperti dalam perkara visual manusia, komponen
kognitif berupa, “Saya ini jelek” dan komponen afektif berupa, “Saya senang saya
jelek, ini lebih mudah bagi saya”. Bisa jadi komponen kognitifnya sama, tetapi
komponen afektifnya, ”Saya malu sekali karena saya jelek”. Komponen afektif
inilah yang kita sebut self-esteem (harga diri). Adapun komponen kognitif disebut
self-image (citra diri).
 Social Evaluation (Penilaian Sosial) Kebanyakan informasi tentang diri sendiri
tidak kita dapatkan dari perenungan atau refleksi diri, melainkan dari orang lain.
Keyakinan Anda tentang pendapat orang lain terhadap Anda akan mempengaruhi
perilaku dan keinginan Anda untuk berubah atu tidak. Proses evaluasi social ini
termasuk di dalamnya Reflected appraisal (pantulan penilaian) atau direct
feedback (umpan balik langsung)
a) Reflected appraisal Bagaimana orang lain memandang Anda? Bagaimana
Anda hadir atau tampil di hadapan orang sangat mungkin berdasarkan
pertimbangan dari tindakan dan perkataan orang tersebut terhadap Anda.
Dalam banyak hal, pendapat kita tentang diri sendiri adalah cermin
(refleksi atau pantulan) dari penilaian nyata orang lain terhadap kita.
Pendapat yang dilontarkan orang ini kemudian berpindah menjadi
pendapat kita. Perpindahan ini terjadi dengan mudah, dari “orang lain
mengatakan bahwa saya bukan pendengar yang baik”, ke “Saya bukan
pendengar yang baik”. Dengan menyimpulkan pendapat orang lain tentang
Anda dan kemudian memakai pendapat tersebut sebagai pendapat Anda
sendiri maka Anda memantulkan penilaian orang lain itu. Pantulan
penilaian yang Anda lakukan tersebut kemudian masuk dalam self-concept
Anda.
b) Direct feedback Ketika orang lain terutama significant others seperti orang
tua dan teman-teman dekat menyatakan penilaiannya kepada kita maka
kita menerima feedback (umpan balik) tentang kualitas dan kemampuan
kita. Umpan balik langsung (direct feedback) ini lebih jarang terjadi
dibanding reflected appraisals, tetapi merupakan sumber penting bagi self-
concept seseorang. Beberapa teori kepribadian menunjuk pentingnya
umpan balik langsung (direct feedback) bagi aktualisasi diri (self-
actualization), yaitu perkembangan terhadap peningkatan kemampuan
seseorang. Contoh, ketika kita masih kecil, orang tua kita mungkin
berulang kali mengatakan “Kami sangat bangga jika Kamu bisa
melakukan yang terbaik di sekolah”. Jika demikian maka kita telah
mengembangkan self-concept yang mudah karena kita merasa cinta atau
penghargaan dari orang lain memiliki syarat, yakni bergantung pada
perilaku Anda. Berdasarkan teori kepribadian humanistic, kemungiann
besar kita akan menjadi orang dewasa yang bahagia dan sehat jika kita
menerima direct feedback atau penghargaan secara positif oleh orang lain
tanpa syarat bahwa cinta yang kita terima tidak bergantung pada perilaku
tertentu yang kita lakukan

2. Apa sajakah tanda-tanda orang yang memiliki kualitas konsep diri yang positif?
Sebutkan!
Orang dengan self-esteem tinggi memiliki sikap positif terhadap dirinya. Mereka merasa
puas dan sangat menghargai diri sendiri, yakin bahwa mereka mempunyai sejumlah
kualitas baik, dan hal-hal yang patut dibanggakan. Self –esteem mempengaruhi perilaku
komunikasi seseorang. Orang dengan self-esteem tinggi akan lebih flexible dalam
menaggapi situasi yang dihadapi meskipun itu situasi yang sulit karena mereka mampu
menerima diri sendiri apa adanya ketimbang orang dengan self-esteem rendah.

3. Apa yang dimaksud dengan Self-Awareness (kesadaran diri)? Jelaskan dengan


menggunakan model Johari Window.
Self Awareness atau yang sering dikenal orang dengan kesadaran diri atau sadar diri
merupakan “kesadaran akan kepribadian atau individualitas seseorang” Kesadaran ini
muncul dari dalam diri Anda sendiri, tanpa ada orang lain yang mempengaruhinya atau
memberi tahu anda sesuatu yang membuat Anda sadar akan siapa Anda, dan bagaimana
keberadaan Anda. Kondisi kesadaran ini kemudian semakin memberi persepsi yang jelas
tentang kepribadian Anda, kekuatan, kelemahan, pikiran, kepercayaan, motivasi dan
emosi Anda. Keberadaan Self Awareness ini memungkinkan Anda untuk memahami
orang lain dengan lebih cepat, mendeteksi bagaimana mereka memandang Anda,
sehingga Anda bisa mengambil sikap dan tanggapan Anda terhadap mereka sesuai
dengan kondisi saat itu.
Dalam johari window dijelaskan bahwa “diri” manusia terbagi atas empat bagian atau sel
(quadran, jendela, bagian). Tiap-tiap sel sel itu mewakili bagi “diri”(self) yang berbeda.
 Open Self (Daerah terbuka) - Di sini informasi tentang orang tersebut sikap,
perilaku, emosi, perasaan, keterampilan dan pandangannya akan diketahui oleh
orang tersebut serta oleh orang lain. Ini terutama merupakan area di mana semua
komunikasi terjadi dan semakin besar arena menjadi hubungan yang lebih efektif
dan dinamis. 'Permintaan umpan balik' adalah proses yang terjadi dengan
memahami dan mendengarkan umpan balik dari orang lain. Melalui cara ini area
terbuka dapat ditingkatkan secara horizontal dengan mengurangi titik buta.
Ukuran arena juga dapat ditingkatkan ke bawah dan dengan demikian dengan
mengurangi area tersembunyi dan tidak dikenal melalui pengungkapan perasaan
seseorang kepada orang lain.
 Blind self (Daerah Buta) - Informasi tentang diri Anda yang diketahui orang lain
dalam kelompok tetapi Anda tidak menyadarinya. Orang lain mungkin
menafsirkan diri kita berbeda dari yang kita harapkan. Titik buta dikurangi untuk
komunikasi yang efisien dengan mencari umpan balik dari orang lain.
 Hidden Self (Daerah Tersembunyi) - Informasi yang kita ketahui tetapi akan tetap
tidak diketahui oleh orang lain. Ini bisa berupa informasi pribadi apa pun yang
kita rasa enggan bahkan sulit untuk diungkapkan. Ini termasuk perasaan,
pengalaman masa lalu, ketakutan, rahasia, dll. Kita menyimpan sebagian dari
perasaan dan informasi kita sebagai pribadi karena mempengaruhi hubungan dan
dengan demikian area tersembunyi harus dikurangi dengan memindahkan
informasi ke area terbuka.
 Unknown Self (Area tidak diketahui) - Informasi yang tidak disadari oleh diri kita
sendiri maupun orang lain. Ini termasuk informasi, perasaan, kemampuan, bakat,
dll. Hal ini dapat disebabkan oleh pengalaman atau peristiwa traumatis di masa
lalu yang mungkin tidak diketahui seumur hidup. Orang tersebut tidak akan
menyadarinya sampai dia menemukan kualitas dan kemampuannya yang
tersembunyi atau melalui pengamatan terhadap orang lain. Komunikasi terbuka
juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi area yang tidak diketahui dan
dengan demikian dapat berkomunikasi secara efektif

Anda mungkin juga menyukai